BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis sekarang ini semakin lama semakin berkembang dan semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. faktor utama yang menentukan pemilihan produk bagi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, pelanggan menghadapi lebih banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. pada bidang industri yang sama. Dalam persaingan pasar domestik akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis atau bidang usaha untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk memberikan desain interior yang baik bagi rumah serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Wulan Ayodya,,Mau Kemana Setelah SMK?, Erlangga, Jakarta, 2013, hlm. 64

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk melakukan strategi bauran pemasaran dengan baik.

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Tentang Sumber Rizky Furniture. 1. Latar Belakang Berdirinya Sumber Rizky Furniture

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. guna memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus meraih laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

usaha tersebut mengakibatkan persaingan yang tajam diantara para

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Berbagai produk kerajinan diproduksi oleh perusahaan kerajinan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi permintaan pelanggan melebihi harapan harapan pelanggan.

I. PENDAHULUAN. kebutuhan manusia yang semakin kompleks, kebutuhan-kebutuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien, selalu dihadapkan pada situasi yang berubah-ubah sesuai

I. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat kota-kota besar. Untuk memenuhi keinginan dan

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang sangat luas. ( 10 Oktober 2012). Dirjen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas (reasonable). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat

BAB 1 PENDAHULUAN. atas dasar harga berlaku triwulan terhadap triwulan tumbuh 5,01

.VI. KARAKTERISTIK USAHA DAN RANTAI PEMASARAN. Usaha pengolahan limbah tunggak pohon jati di Kecamatan Jiken

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki beberapa kebutuhan pokok yang dapat dikelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

BAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa. Karena situasi yang berubah sangat cepat inilah suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi target yang diinginkan untuk perusahaan. memberikan kepuasan terhadap pelanggannya tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri lagi, tetapi mereka harus lebih mengandalkan SDM yang kreatif.

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar Negara dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB I PENDAHULUAN. yang menarik, dan membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang

STRATEGI PRODUK UKIRAN KAYU PADA PO. UTAMA PROFIL. NOVIANTIKA Dr. Izzati Amperaningrum, SE.,MM.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan serta kemajuan teknologi dalam

2015 PENGARUH DIVERSIFIKASI PRODUK DAN PERSAINGAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA BATIK DI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi nasional menitikberatkan pada pembanguan sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diinginkan, setiap perusahaan dituntut untuk lebih

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen, baik

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis sekarang ini semakin lama semakin berkembang dan semakin banyak pesaing yang tidak dapat dihindari. Adanya persaingan membuat perusahaan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik dari dalam negeri atau luar negeri. Pesaing dalam bisnis membuat pengusaha dituntut untuk dapat mengerti dan memahami apa yang terjadi di pasar dan mengetahui apa yang sekarang ini dibutuhkan oleh konsumen. Pengusaha juga perlu mengetahui sehingga dapat bersaing dengan perusahaan perusahaan lain. Adanya tekanan bisnis dari pesaing yang kuat, secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pemasaran yang dialami oleh Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini merupakan segmen terbesar bagi pelaku ekonomi nasional. Industri kecil sangat berperan penting sebagai alat bantu masyarakat sebagai salah satu solusi untuk tetap bertahan menghadapi krisis ekonomi. Pelaku UMKM dapat membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran. Sehingga di Indonesia usaha kecil sering dikaitkan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran, memerangi kemiskinan, dan pemerataan pendapatan. Banyak produk yang dihasilkan UMKM saat ini dapat

2 bersaing di pasar domestik hingga dapat menembus dan bersaing di pasar internasional. Salah satu UMKM di Indonesia yang masih mampu bersaing dengan perusahan besar lainnya dan masih mempunyai tempat di hati konsumennya adalah UMKM kerajinan mebel ukir Jepara. Mebel ukir adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang industri furniture. Segala macam furniture jepara dengan berbagai model desain furniture khas ukir jepara terlengkap berkualitas baik, meliputi minimalis, ukir, classic, modern dan custom design. Sampai saat ini industri furniture/mebel di Indonesia masih memiliki pamor yang bagus baik didalam negeri maupun dalam perdagangan dunia. Meskipun sekitar tahun 1999 2002 industri mebel sempat mengalami krisis yang sangat parah. Yang mengakibatkan banyaknya pengusaha mebel yang menutup usahanya atau mengalami kebangkrutan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan para pengusaha mebel tentang strategi dalam menjalankan sebuah usaha mebel serta kinerja pemasaran yang kurang. Awal tahun 2003 perkembangan mebel perlahan-lahan mulaimengalami peningkatan yang cukup baik, namun di tahun tahun berikutnya mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan. Mebel merupakan salah satu produk kayu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhikebutuhan hidupnya dan digunakan sebagai perlengkap perabotan rumah tangga. Perkembangan industri mebel di Indonesia sampai sekarang masih tergolong pesat dan setiap tahun semakin bertambah peminatnya. Semakin bertambahnya industri mebel maka semakin ketat pula persaingan yang dihadapi.

3 Hal ini disebabkan karena banyak orang yang mulai tertarik dengan bisnis mebel dan keuntungan yang didapatkan tidaklah sedikit Pemasaran merupakan suatu fungsi kegiatan yang luas dan menyeluruh yang mempengaruhi seluruh aspek operasional suatu perusahaan. Pemasaran itu berawal dan berakhir pada konsumen. Oleh karena itu sebaiknya tujuan pokok dari perusahaan hendaknya didasari pada konsep pemasaran. Mengenai konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu pengusaha-pengusaha diharapkan untuk selalu memperhatikan keinginan konsumen, sehingga perusahaan mampu menarik minat konsumen dan membentuk niat untuk membeli. Kegiatan pemasaran bukan hanya semata-mata menjual barang dan jasa, tetapi banyak kegiatan yang harus dilaksanakan baik sebelum maupun sesudah penjualan yang merupakan bagian dari pemasaran. Untuk dapat meningkatkan minat beli konsumen maka kita harus lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli yang terdiri dari faktor kualitas, merk, kemasan, harga, ketersediaan barang, dan kelompok acuan. Salah satu cara untuk menarik pelanggan dan mengungguli pesaingnya, baik untuk produk yang sama ataupun produk pengganti (substitute) adalah dengan memberikan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, serta memuaskan konsumen. Puas atau tidak puasnya konsumen terhadap barang atau jasa yang telah dibeli akan mempengaruhi konsumen pada pembuatan keputusan pada pembelian selanjutnya.

4 Konsumen akan mengulangi pembelian suatu barang atau jasa tertentu jika konsumen puas terhadap produk tersebut, dan sebaliknya konsumen tidak akan mengulangi pembelian produk tertentu jika konsumen tidak puas terhadap manfaat produk tersebut. Pemasaran merupakan ujung tombak beroperasinya suatu perusahaan. Dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasar dituntut untuk memahami minat konsumen secara mendalam agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen secara mendalam akan membantu manajemen untuk menjawab pertanyaan siapa, apa, mengapa, bagaimana, kapan, dan dimana dalam kaitan dengan sebuah pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Kondisi persaingan mebel di Jepara merupakan persaingan pasar artinya konsumen mempunyai kekuatan untuk harga pasar. Didalam pasar yang berbentuk demikian, konsumen relatif bebas dalam menentukan apa yang akan dibelinya dan kepada siapa konsumen akan membelinya. Hal itulah yang menyebabkan setiap perusahaan berusaha untuk berada di atas perusahaan saingannya atau paling tidak mempertahankan luas pasar yang dikuasai. Adanya perubahan selera konsumen serta kondisi persaingan yang semakin luas, menyebabkan setiap perusahaan berusaha untuk menyajikan produk yang selalu dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan adanya kepuasan konsumen, konsumen akan terus menerus melakukan pembelian ulang sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Dengan kondisi seperti ini, maka perusahaan dituntut untuk mempunyai

5 keunggulan dalam produknya dan bekerja secara efektif dan efisien agar mampu bertahan hidup. Sebagai dasar pengembangan kegiatan pemasaran adalah bauran pemasaran. Dengan beberapa faktor dan variabel pemasaran diharapkan terjadi interaksi antara produsen dengan pihak konsumen. Indikasi dari keberhasilan kegiatan pemasaran itu adalah meningkatnya hasil minat beli konsumen dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Peningkatan minat beli konsumen oleh perusahaan secara tidak langsung menunjukkan kemampuan perusahaan menguasai pasar dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis. Penurunan dan peningkatan minat beli dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas produk, inovasi produk, harga, dan sistem pembayaran leasing. Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2008) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya. Setiap perusahaan yang menginginkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, maka akan berusaha membuat produk yang berkualitas, yang ditampilkan baik melalui ciri-ciri luar (design) produk maupun inti (core) produk itu sendiri. Inovasi produk menurut Myers dan Marquis dalam Kotler (2007) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut.

6 Menurut Kotler dan Armstrong (2008), harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lain (produk, distribusi dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya. Sistem pembayaran leasing menurut Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan Nomor Kep. 122/MK/TV/74, Nomor 32/M/SK/2174, Nomor 30/KPB/I/74 Tanggal 7 Januari 1974 adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran pembayaran berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama. Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti hal apa saja yang membuat produk mebel jati ukir tetap diminati oleh konsumen berkaitan dengan persaingan pasar dan penulis juga tertarik untuk memberikan data atau gambaran mengenai kinerja usaha kecil melalui usaha perorangan yang bernama Mebel Jati Ukir Manunggal Jepara. UMKM ini didrikan oleh Bapak Nurahaman yang berdiri sejak 24 Agustus 2000 dan bertempat di Jln. Imam Bonjol, Langkapura, Kemiling, Bandar Lampung. UMKM ini kini telah memiliki karyawan sebanyak 10 orang dengan tugas sesuai keahlian masing-masing.

7 UMKM ini juga telah memilik kurang lebih 800 macam produk ukiran dari kayu jati seperti meja, kursi, lemari, dan furniture-furniture lain yang terbuat dari ukiran kayu jati. Harga produk yang ditawarkan berkisar antara Rp. 2.000.000,- sampai dengan Rp.35.000.000,- sesuai dengan ukuran, bentuk, dan kualitas dari produk yang bergerak dalam bidang pembuatan mebel melalui bahan kayu yang masih dalam proses atau belum jadi. Dengan ini penulis sangat tertarik untuk mempersoalkan bagaimana kinerja usaha kecil mikro dan menengah ( UMKM ) untuk dituangkan dalam laporan penulisan dengan judul "Pengaruh Kualitas Produk, Inovasi Produk, Harga dan Sistem Pembayaran Leasing terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada Mebel Jati Ukir Manunggal Jepara) B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara? 2. Bagaimana pengaruh inovasi produk terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara? 3. Bagaimana pengaruh harga terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara? 4. Bagaimana pengaruh sistem pembayaran leasing terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara? 5. Bagaimana pengaruh kualitas produk, inovasi produk, harga dan sistem pembayaran leasing terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara?

8 C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara. 2. Untuk mengetahui pengaruh inovasi produk terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara. 3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara. 4. Untuk mengetahui pengaruh sistem pembayaran leasing terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara. 5. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, inovasi produk, harga dan sistem pembayaran leasing terhadap minat beli konsumen mebel jati ukir manunggal Jepara. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penulis berharap agar skripsi ini dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya, dan menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai Pengaruh Kualitas Produk, Inovasi Produk, Harga dan Sistem Pembayaran Leasing terhadap minat beli konsumen pada mebel jati ukir manunggal Jepara.

9 2. Manfaat Praktis Penulis berharap agar skripsi ini dapat dijadikan sebagai gambaran dan dasar pengambilan keputusan bagi pihak mebel jati ukir manunggal jepara dalam menetapkan strategi pemasaran dengan menggunakan kualitas produk, inovasi produk, harga dan sistem pembayaran leasing untuk dapat menimbulkan minat beli.