DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA; BUPATI JAYAPURA,

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 36 TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2006 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2006 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 7 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN AGAM dan BUPATI AGAM MEMUTUSKAN :

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

TAHUN : 2006 NOMOR : 01

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 14 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2006

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2006

Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakitan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

P PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BUOL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 02 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 6 SERI E NOMOR SERI 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2006

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2006 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 4 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR: 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 3/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

- 2 - Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA DAN BUPATI TOJO UNA-UNA MEMUTUSKAN :

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 1 TAHUN 2005 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN AGAM

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 74 TAHUN : 2007 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

Pemerintah Provinsi Riau

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 12 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA ================================================================

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 03 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Nomor : 159 Tahun 2004 Seri : D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS dan BUPATI CIAMIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA; BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Kewenangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang merupakan pedoman dalam pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 1 Tahun 2005 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2005, sehingga beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura dimaksud perlu diubah sesuai ketentuan yang baru tersebut; b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut huruf a di atas, maka perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3363); 3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Tahun 2004 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540); 10. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Jayapura dan Sekretariat Dewan Perwakilan Kabupaten Jayapura (Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura Tahun 2001 Nomor 14) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2003 (Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura Tahun 2003 Nomor 5); 11. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura Tahun 2003 Nomor 28). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA dan BUPATI JAYAPURA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA.

Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2005 tentanq Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura (Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura Tahun 2005 Nomor 1), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 ditambah 1 pengertian lagi yaitu tunjangan Kesejahteraan dengan angka urut 18 (delapan belas), sehingga angka urut 18, 19, 20, dan 21 lama berubah menjadi angka 19, 20, 21, dan 22, dengan demikian Pasal 1 angka 18, berbunyi sebagai berikut : Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 18. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, penyediaan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan perlengkapannya, rumah dinas dan perlengkapannya, kendaraan dinas jabatan pimpinan DPRD, pemberiaan pakaian dinas, uang duka wafat/tewas dan bantuan biaya pengurusan jenazah. 2. Ketentuan Pasal 14 diubah, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 (1) Pimpinan atau Anggota DPRD yang duduk dalam Panitia Musyawarah atau Komisi atau Panitia Anggaran atau Badan Kehormatan atau Alat Kelengkapan Lainnya yang diperlukan, diberikan tunjangan alat kelengkapan sebagai berikut : a. Ketua sebanyak 7,5% (Tujuh setengah perseratus) dari tunjangan jabatan Ketua DPRD; b. Wakil Ketua sebanyak 5% (Lima perseratus) dari tunjangan jabatan Ketua DPRD; c. Sekretaris sebanyak 4% (empat perseratus) dari tunjangan jabatan Ketua DPRD; d. Anggota 3% (Tiga perseratus) dari tunjangan jabatan Ketua DPRD. (2) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan tunjangan khusus Papua setara dengan PNS golongan IV/a. 3. Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga Pasal 16 berbunyi sebagai berikut : Pasal 16 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya diberikan jaminan pemeliharaan kesehatan dalam bentuk pembayaran premi asuransi kesehatan kepada lembaga asuransi yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. (2) Keluarga Pimpinan dan Anggota DPRD yang mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan yaitu suami atau istri dan 2 (dua) orang anak. (3) Besarnya premi asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk biaya general check-up, 1 (satu) kali dalam setahun bagi pimpinan dan anggota DPRD. (4) Pembayaran premi asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APBD. 4. Ketentuan Pasal 20 diubah dengan menambah 2 (dua) ayat yaitu ayat (3) dan ayat (4), sehingga

Pasal 20 berbunyi sebagai berikut : Pasal 20 (1) Dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan rumah jabatan Pimpinan atau rumah dinas Anggota DPRD, kepada yang bersangkutan diberikan tunjangan perumahan. (2) Tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan dalam bentuk uang dan dibayarkan setiap bulan terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji. (3) Pemberian tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud ayat (2) harus memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas serta standar harga setempat yang berlaku. (4) Tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa uang sewa yang besarnya disesuaikan dengan standar harga setempat yang berlaku yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. 5. Penjelasan Pasal 21 diubah, sebagaimana tercantum dalam penjelasan Peraturan Daerah ini. 6. Ketentuan Pasal 24 diubah dengan menambah 1 (satu) ayat yaitu ayat (3), sehingga Pasal 24 berbunyi sebagai berikut : Pasal 24 (1) Belanja Penunjang Kegiatan disediakan untuk mendukung kelancaran tugas, fungsi dan wewenang DPRD. (2) Belanja Penunjang Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan Pimpinan DPRD. (3) Rencana Kerja DPRD dapat berupa kegiatan : a. rapat-rapat; b. kunjungan kerja; c. penyiapan rancangan peraturan daerah, pengkajian dan penelaahan peraturan daerah; d. peningkatan sumber daya manusia dan profesionalisme; e. koordinasi dan konsultasi kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan. 7. Di antara ayat (2) dan ayat (3) Pasal 25 disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (2a) dan Ketentuan Pasal 25 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 25 berbunyi sebagai berikut : Pasal 25 (1) Sekretaris DPRD menyusun belanja DPRD yang terdiri atas belanja penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD, tunjangan kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD dan belanja Penunjang Kegiatan DPRD yang diformulasikan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekreriat DPRD. (2) Belanja penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam ketentuan Pasal 10 dianggarkan dalam POs DPRD. (2a) Tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tersebut dalam ketentuan dalam Pasal 20 dianggarkan dalam Pos DPRD. (3) Tunjangan kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tersebut dalam ketentuan Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23 serta Belanja Penunjang Kegiatan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2), dianggarkan dalam Pos Sekretariat DPRD yang diuraikan ke dalam jenis belanja sebagai berikut : a. belanja pegawai; b. belanja barang dan jasa; c. belanja perjalanan dinas; d. belanja pemeliharaan; e. belanja modal. (4) Pengelolaan belanja DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura. Diundangkan di Sentani pada tanggal 29 Maret 2006 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA, ttd. Drs. GIDEON DODOP, MM NIP 640002667 Disahkan di Sentani pada tanggal 27 Maret 2006 BUPATI JAYAPURA, ttd. HABEL MELKIAS SUWAE, S.Sos., M.M. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2006 NOMOR 3

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai pelaksanaan Pasal 101 ayat (3) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan penafsiran terhadap pasal-pasal dan penjelasan pasal tertentu, sehingga telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005. Perubahan sebagaimana tersebut di atas mengharuskan dilakukan Perubahan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 1 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura disesuaikan dengan ketentuan yang baru tersebut. Perubahan ini dilakukan untuk lebih menjamin kepastian dan ketertiban hukum, memberikan rasa keadilan, menghilangkan berbagai penafsiran yang timbul, juga untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 14 Angka 3 Pasal 16 Ayat (1)

Yang dimaksud dengan pemeliharaan kesehatan adalah upaya kesehatan yang meliputi peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan. Besarnya premi asuransi bagi Pimpinan dan Anggota DPRD paling tinggi sama dengan besarnya premi asuransi Kepala Daerah selaku pejabat Negara ditambah dengan besarnya premi untuk general check up 1 (satu) kali dalam satu tahun dan atau premi untuk fasilitas lainnya yang diberikan untuk Kepala Daerah dalam memanfaatkan jasa asuransi kesehatan lainnya. Ayat (2) Yang dimaksud dengan suami atau isteri adalah 1 (satu) orang suami atau 1 (satu) orang isteri. Yang dimaksud dengan anak adalah anak kandung atau anak angkat. Anak angkat adalah anak angkat yang dibuktikan dengan bukti pengangkatan sesuai dengan ketantuan perundang-undangan, termasuk anak angkat yang diangkat oleh pimpinan dan anggota DPRD bagi yang belum berkeluarga. Angka 4 Batas usia anak kandung atau anak angkat yang dapat memanfaatkan jaminan pemeliharaan kesehatan diberlakukan sama dengan ketentuan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil. Ayat (3) Ayat (4) Pasal 20 Ayat (1) Tunjangan perumahan dikategorikan sebagai penghasilan tidak tetap, sehingga tidak termasuk dalam pengertian tunjangan yang terkait dengan gaji kehormatan atau imbalan tetap sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, ABRI, dan Pensiunan Atas Penghasilan yang dibebankan pada Keuangan Negara atau Keuangan Daerah. Dengan demikian PPh Pasal 21 yang terutang dipotong dari tunjangan perumahan yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD dan tidak dibebankan pada keuangan daerah/apbd. Ayat (2)

Tunjangan perumahan yang dibayarkan untuk masa 1 (satu) bulan yang disamakan waktunya dengan tanggal pengucapan sumpah/janji dalam setiap bulan yang berkenaan. Sebagai contoh : pengucapan sumpah/ janji pada tanggal 15 Oktober tunjangan perumahan yang dibayar pada tanggal 1 Nopember adalah untuk masa 1 (satu) bulan terhitung mulai tanggal 15 Oktober sampai dengan tanggal 15 Nopember. Besarnya tunjangan perumahan yang dibayarkan adalah sesuai dengan standar satuan harga sewa rumah yang berlaku umum yaitu tidak termasuk meubelair, biaya listrik, air, gas, dan telephon. Pimpinan dan Anggota DPRD yang telah menerima tunjangan perumahan dalam bentuk uang sejak tanggal sumpah/janji tidak dibenarkan menerima selisih harga sewa yang berlaku pada saat itu dengan harga sewa rumah sejak diberlakukannya Perubahan Peraturan Daerah ini. Ayat (3) Yang dimaksud dengan kepatutan yakni mempertimbangkan bahwa tunjangan perumahan yang diberikan kepada anggota DPRD besarnya tidak boleh lebih besar jika dibandingkan dengan nilai rumah jabatan yang ditempati oleh pimpinan apabila disewakan. Kepatutan juga harus memperhatikan asas berjenjang dalam arti bahwa sewa rumah dinas untuk anggota tidak boleh melebihi sewa rumah wakil ketua. Sewa rumah untuk wakil ketua tidak boleh melebihi sewa rumah untuk ketua. Demikian pula sewa rumah untuk ketua, wakil ketua dan anggota DPRD tidak boleh lebih tinggi dari sewa rumah untuk ketua, wakil ketua dan anggota DPRD Provinsi Papua. Asas rasionalitas yakni mempertimbangkan bahwa besarnya tunjangan perumahan yang diberikan untuk masa bhakti enam puluh bulan lebih efisien dan menguntungkan apabila membangun rumah jabatan pimpinan DPRD dan/atau rumah dinas anggota DPRD. Ayat (4) Cukup jelas Angka 5 Pasal 21 Ayat (1) Pakaian Dinas beserta atributnya terdiri atas :

Angka 6 a. Pakaian Sipil harian disediakan 2 (dua) pasang dalam 1 (satu) tahun; b. Pakaian Sipil Resmi disediakan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun; c. Pakaian Sipil Lengkap disediakan 1 (satu) pasang dalam 5 (lima) tahun; d. Pakaian Dinas Harian lengan panjang 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun. Pengadaan pakaian dinas diproses melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Ayat (2) Penetapan standar satuan harga dan kualitas bahan pakaian dinas mempertimbangkan prinsip penghematan, kepatutan, dan Kewajaran. Pasal 24 Ayat (1) Biaya penunjang kegiatan DPRD bukan untuk mendanai pembayaran uang lelah, upah, insentif, honorarium, uang kehormatan, uang saku atau sejenisnya dalam mengikuti kegiatan rapat-rapat kunjungan kerja, penyampaian rancangan peraturan daerah, pengkajian dan penelaahan peraturan daerah, peningkatan sumber daya manusia dan profesionalisme, koordinasi dan konsultasi/kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan mengingat untuk keperluan tersebut sudah disediakan dan dibayarkan setiap bulan berupa uang representasi, tunjangan keluarga, tunjangan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan panitia musyawarah, tunjangan komisi, tunjangan panitia anggaran dan tunjangan badan kehormatan atau tunjangan alat kelengkapan Dewan lainnya. Biaya yang timbul sebagai akibat kegiatan reses (antara lain konsumsi, ATK, sewa tempat) dibayarkan oleh Bendaharawan Sekretariat DPRD kepada pihak ketiga, Sedangkan kepada pimpinan dan anggota DPRD diberikan uang perjalanan dinas. Ayat (2) Cukup jelas, Ayat (3) Huruf a Cukup jelas Huruf b Biaya perjalanan dinas diberikan berdasarkan kegiatan yang besarnya disesuaikan dengan perjalanan dinas pegawai negeri sipil tingkat A yang dietapkan oleh

Angka 7 Bupati. Huruf c Cukup jelas Huruf d Dalam ketentuan huruf d ini tidak termasuk untuk mendanai pendidikan formal Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana layaknya untuk belanja ikatan dinas dan tugas belajar yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil dalam mengikuti pendidikan formal yang menjadi beban anggaran pendapatan dan belaja daerah Kabupaten Jayapura antara lain program S1, S2, dan S3. Huruf e Cukup jelas Pasal 25 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (2a) Ayat (3) Yang dimaksud dengan "diuaraikan ke dalam jenis belanja" adalah sebagai berikut : a. belanja pegawai antara lain untuk kebutuhan belanja Gaji dan Tunjangan pegawai sekretariat DPRD sesuai dengan golongan dan jabatan; b. belanja barang dan jasa yaitu untuk kebutuhan belanja barang dan jasa habis pakai, seperti alat tulis kantor, pakaian dinas Pimpinan dan Anggota DPRD dan Pegawai Sekretariat DPRD, premi asuransi kesehatan, konsumsi rapat daerah, belanja listrik, telepon, air, gas dan ongkos kantor lainnya; c. belanja perjalanan dinas yaitu belanja perjalanan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam rangka melaksanakan tugasnya atas nama lembaga Perwakilan Rakyat Daerah baik di dalam daerah maupun keluar daerah yang besarnya disesuaikan dengan standar perjalanan dinas pegawai negeri sipil tingkat A yang ditetapkan oleh Bupati. d. belanja pemeliharaan antara lain pemeliharaan sarana dan prasarana gedung kantor DPRD dan Sekretariat DPRD, rumah jabatan Pimpinan dan rumah dinas Anggota DPRD dan kendaraan dinas Pimpinan DPRD;

e. belanja modal antara lain untuk kebutuhan pembangunan/ perluasan/ penambahan gedung kantor/rumah jabatan/rumah dinas, pengadaan perlengkapan peralatan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan/atau rumah dinas Anggota DPRD, perlengkapan/peralatan kantor, pengadaan kendaraan dinas Pimpinan DPRD yang sifatnya menambah nilai kekayaan daerah. Ayat(4) Pasal II