ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, SOLVABILITAS, OPINI AUDITOR, LIKUIDITAS, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan penerbitan pengumuman laba (earnings pronouncement). menyelesaikan auditnya. Menurut Halim (2000) Audit delay atau dikenal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

Keywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang profesional. Saat ini banyak perusahaan yang sudah go public maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi S.E. pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. sumber eksternal untuk mendapatkan dana ialah dengan go public atau. menjual saham perusahaan kepada para investor di pasar modal.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. 1. Audit report lag perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Big

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KOMPLEKSITAS OPERASI, REPUTASI KAP DAN KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan real estate dan properti pada tahun Teknik

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ASIMETRI INFORMASI

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB I PENDAHULUAN. mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Menurut IAI dalam. pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel dalam penelitian ini

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG

BAB V PENUTUP. 1. Tidak terdapat perbedaan audit report lag perusahaan yang diaudit oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bermanfaat bagi pengguna bila disajikan secara akurat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB III METODE PENELITIAN

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Sehingga banyaknya perusahaan yang go public membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan dengan alamat

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KUALITAS KAP, TINGKAT LEVERAGE

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

Suparlan Dosen Universitas Gunung Rinjani.

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011 Peraturan Nomor X.K.2

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: RIRIS KUSUMA DEWI B 200 120 083 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 i

ii

iii

iv

ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) RIRIS KUSUMA DEWI B 200 120 083 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail: ririskdewi@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the factors that affect audit delay to the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The examined factors of this research are total assets, leverage, auditor's opinion and the size of a public accounting firm as the independent variables, while audit delay as the dependent variables. Sampling technique employed in this study is the purposive sampling with the total sample of 177 companies. The data analysis uses multiple regressions. The result of the study shows that the total assets, leverage, and the auditor's opinion have significant influence towards audit delay, while size of a public accounting firm do not have influence towards audit delay. Keywords: audit delay, total assets, leverage, auditor's opinion, size of the public accounting firm. v

ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) RIRIS KUSUMA DEWI B 200 120 083 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail: ririskdewi@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah total aset, leverage, opini audit, dan ukuran KAP sebagai variabel independen, sedangkan audit delay sebagai variabel dependen. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 177 perusahaan. Analisis data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total aset, leverage, dan opini audit berpengaruh signifikan terhadap audit delay, sedangkan ukuran KAP tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Kata Kunci: audit delay, total aset, leverage, opini audit, ukuran KAP vi

A. PENDAHULUAN Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Dalam penyajiannya, laporan keuangan biasanya disajikan secara tahunan. Manfaat suatu laporan keuangan akan berkurang apabila laporan tersebut tidak disajikan tepat waktu. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan telah diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP- 346/BL/2011 Tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik, bahwa Bapepam mewajibkan setiap perusahaan publik yang terdaftar di Pasar Modal menyampaikan laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan audit independen kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Apabila perusahaan terlambat menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam, maka dikenakan sanksi administrasi. Ketepatan penyajian laporan keuangan inilah yang biasanya menjadi kendala bagi perusahaan. Menurut penelitian Lucyanda dan Nura ni (2013) salah satu ukuran ketepatan dalam menyampaikan laporan keuangan (timeliness of financial reporting) adalah audit delay, yaitu lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai tanggal diterbitkannya laporan auditor independen (Kartika, 2011). Jarak waktu antara akhir periode akuntansi dengan tanggal ditandatangani laporan audit dapat mempengaruhi ketepatan waktu informasi tersebut dipublikasikan sehingga akan berdampak pada reaksi pasar terhadap keterlambatan informasi dan mempengaruhi ketidakpastian pengambilan keputusan ekonomi. Penelitian ini mengembangkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Febrianty (2011). Adapun faktor yang akan diuji kembali dalam penelitian ini adalah total aset, leverage, dan ukuran KAP, sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah menambah variabel independen opini audit. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT DAN UKURAN KAP PADA AUDIT DELAY (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014). B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Audit Delay Proses untuk menyediakan informasi akuntansi ke publik memberikan nilai informasi dari laporan keuangan auditan yang akan ditentukan oleh audit delay. Menurut penelitian Kartika (2011) audit delay 1

adalah rentang waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai tanggal diterbitkannya laporan auditor independen. Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan penyampaian laporan keuangan semakin besar. 2. Total Aset Menurut penelitian Febrianty (2011) total aset atau ukuran perusahaan adalah suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dalam total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain. Perusahaan yang memiliki aset yang lebih besar melaporkan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aset yang lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik. 3. Leverage Fahmi (2012:127) mengartikan rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai hutang. Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori extreame leverage (utang ekstream) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat hutang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban hutang tersebut. Leverage juga mengindikasikan jumlah modal yang dikeluarkan oleh investor dalam rangka menghasilkan laba. 4. Opini Audit Hasil akhir dari proses audit terhadap laporan keuangan adalah penarikan kesimpulan yang berupa opini atas kewajaran laporan keuangan. Opini auditor ditulis dalam laporan hasil audit adalah alat formal yang digunakan auditor dalam mengkomunikasikan kesimpulan tentang laporan keuangan yang diaudit kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Halim, 2008:70). 5. Ukuran KAP Kantor akuntan publik (KAP) adalah lembaga yang memiliki izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam menjalankan pekerjaannya (Jusup, 2001:19). KAP yang mempunyai reputasi baik diperkirakan dapat melakukan audit lebih efisien, terpercaya, dan memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk menyelesaikan audit 2

sesuai jadwal, sehingga informasi dapat lebih cepat diterima pengguna laporan keuangan di dalam pengambilan keputusan ekonomi. C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data penelitian ini diperoleh dari website Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) selama tahun 2012 sampai 2014 yang meliputi laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan. 2. Populasi, Sampel dan Teknik Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012 sampai 2014 yang merupakan periode terakhir publikasi laporan keuangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampling dengan mengkategorikan perusahaan berdasarkan kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, kriteria sampel ditetapkan sebagai berikut: a) Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan secara berturut-turut selama periode 2012-2014, b) Perusahaan yang memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember, c) Perusahaan manufaktur yang menyajikan keuangannya dalam mata uang rupiah, d) Perusahaan manufaktur yang memilik data lengkap untuk penelitian. 3. Data dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan auditor independen perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Data diperoleh dari ICMD (Indonesia Capital Market Directory) dan situs www.idx.co.id. 4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti buku, jurnal, skripsi dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian dan metode dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mendokumentasikan data yang tercantum pada Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun 2011-2014. 5. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Definisi operasional variabel dan pengukuran variabel dalam penelitian ini terangkum dalam tabel berikut: 3

Tabel 1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel No Variabel Pengukuran Dependen 1 Audit Delay Sejak tanggal tutup buku 31 Desember s.d tanggal yang tertera di laporan auditor independen Independen 1 Total Aset Natural log (total aset) 2 Leverage Debt to total asset = x 100% 3 4 Opini Audit Ukuran KAP Sumber: Data sekunder diolah, 2015 1 untuk perusahaan yang mendapat unqualified opinion 0 untuk perusahaan yang mendapatkan selain unqualified opinion 1 jika perusahaan yang menggunakan jasa KAP the big four 0 jika perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP non the big four 6. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, alat statistik yang digunakan adalah pengujian statistik deskriptif, asumsi klasik, dan analisis regresi berganda. Model persamaan regresi yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : AUD = α+ β1 ASET + β2 LEV+ β3 OPINI + β4 KAP + ε Keterangan: AUD = lamanya hari penyelesaian audit (audit delay) α = Konstanta regresi β1β2β3β4 = Koefisien regresi ASET = Total Aset LEV = Leverage OPINI = Opini Audit KAP = Ukuran KAP ε = error D. Pembahasan 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut adalah nilai probabilitas 0,100 > 0,05, sehingga menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal. 4

b. Uji Multikolonieritas Metode untuk menguji adanya multikolonieritas dapat dilihat pada Tolerance Value (TV) atau Variance Inflation Factor (VIF). Dalam pengujian multikolineritas tidak terjadi adanya multikolinearitas, karena nilai VIF semua variabel kurang dari 10, sedangkan Tolerance Value diatas 0,10. c. Uji Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini mendeteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji Glejser. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05, sehingga menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan menggunakan uji Durbin Watson. Nilai tabel du didapat nilai 1,800 maka dapat kita proses untuk mengetahui hasilnya dengan cara perbandingan sesuai persamaannya (du d 4-dU), sehingga didapatkan hasil 1,800 1,896 2,200 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi. 2. Uji Ketepatan Model Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness Of Fit. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t (Ghozali, 2011:97). a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil perhitungan untuk nilai R 2 dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-r 2 sebesar 0,141. Hal ini berarti bahwa 14,1% variasi variabel audit delay dapat dijelaskan oleh variabel total aset, leverage, opini audit, dan ukuran KAP, sedangkan sisanya yaitu 85,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model (variabel) yang diteliti. b. Pengujian Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung > F tabel yaitu 8,245 > 2,42 dan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel total aset, leverage, opini audit, dan ukuran KAP berpengaruh secara bersama-sama terhadap audit delay. Hal ini juga berarti bahwa model regresi yang digunakan fit of goodness. 5

c. Hasil Uji Hipotesis 1) Pengaruh Total Aset Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil uji statistik t yang disajikan dalam tabel IV.10 diketahui bahwa total aset memiliki nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel (-2,039 > -1,974) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,043 < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa total aset berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay yang berarti semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin cepat audit delay-nya. Manajemen perusahaan berskala besar umumnya memiliki sistem pengendalian internal yang baik dan dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan, dan pemerintah yang dapat mengurangi kesalahan dalam penyajian laporan keuangan dan memudahkan auditor dalam melakukan proses audit. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan berskala besar cenderung mengalami tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan audit lebih awal. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Prabowo dan Marsono (2013), Febrianty (2011), dan Kartika (2011) yang menunjukkan bahwa total aset berpengaruh terhadap audit delay. 2) Pengaruh Leverage Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil uji statistik t yang disajikan dalam tabel IV.10 diketahui bahwa leverage memiliki nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel (2,972 > 1,974) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay yang berarti semakin tinggi leverage perusahaan maka akan semakin tinggi audit delay. Leverage merupakan perbandingan antara jumlah aktiva dengan jumlah hutang. Jika perusahaan memiliki proporsi hutang lebih besar dari aktivanya, maka akan meningkatkan kecenderungan rugi dan meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap laporan keuangan yang diaudit. Mengaudit akun hutang akan memakan waktu lama karena harus mencari sumber penyebabnya serta membutuhkan banyak waktu dalam mengkonfirmasi pihak-pihak (debtholder). Oleh karena itu, akan terjadi keterlambatan dalam menyampaikan kabar buruk kepada publik. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Prabowo dan Marsono (2013), Aryaningsih dan Budiartha (2014), Lucyanda 6

dan Nura ni (2013), Febrianty (2011), dan Kartika (2011) yang menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap audit delay. 3) Pengaruh Opini Audit Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil uji statistik t yang disajikan dalam tabel IV.10 diketahui bahwa opini audit memiliki nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel (-2,823 > -1,974) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,005 < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa opini audit berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay yang berarti jika auditor menyatakan opini wajar tanpa pengecualian, maka audit delay semakin pendek. Pemberian opini audit unqualified opinion (pendapat wajar tanpa pengecualian) merupakan berita baik (good news) yang akan menarik minat calon investor untuk melakukan investasi. Opini audit berpengaruh pada audit delay karena ketika perusahaan mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian maka auditor akan mencari bukti-bukti penyebab dikeluarkannya opini selain wajar tanpa pengecualian. Pencarian bukti-bukti serta temuantemuan audit akan memakan banyak waktu sehingga mengindikasikan terjadinya audit delay yang panjang. Selain itu, pergantian auditor juga berpotensi dalam memberikan opini selain wajar tanpa pengecualian. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Prabowo dan Marsono (2013), Aryaningsih dan Budiartha (2014) yang menunjukkan bahwa opini audit berpengaruh terhadap audit delay. 4) Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil uji statistik t yang disajikan dalam tabel IV.10 diketahui bahwa ukuran KAP memiliki nilai t hitung lebih kecil dibanding t tabel (-0,754 < -1,974) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,452 > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Penelitian ini bertentangan dengan Lucyanda dan Nura ni (2013) dan konsisten dengan penelitian Kartika (2011), Aditya dan Anisykurillah (2014) dan Febrianty (2011) yang juga menemukan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini dikarenakan perusahaan yang menggunakan KAP the big four belum tentu menyelesaikan audit delay lebih cepat dibanding dengan perusahaan yang menggunakan KAP non big four hal ini tergantung dari kondisi laporan keuangan suatu perusahaan. 7

Hal ini diperkirakan kualitas KAP di Indonesia memang sudah baik, dibuktikan dengan surat ijin KAP yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Maka dari itu setiap KAP yang berafiliasi dengan big four ataupun selain yang berafiliasi dengan big four memiliki kualitas yang sama. Selain itu beberapa perusahaan yang tidak menggunakan jasa audit dari KAP big four, beberapa juga ada yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan KAP diluar negeri walaupun bukan KAP big four, sehingga masih belum bisa dibedakan kualitas auditor antara KAP yang berafiliasi dengan big four atau tidak. 3. Uji Hipotesis a. Uji Regresi Berganda Hasil analisis regresi berganda diatas dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: AUD = 92,838-1,413 ASET +16,806 LEV -6,940 OPINI -1,937 KAP +ε E. SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel total aset berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi yang lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,043 < 0,05, sehingga hipotesis H 1 diterima. b. Variabel leverage berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi yang lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,003 < 0,05, sehingga hipotesis H 2 diterima. c. Variabel opini audit berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi yang lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,005< 0,05, sehingga hipotesis H 3 diterima. d. Variabel ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi yang lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,452 < 0,05, sehingga hipotesis H 4 ditolak. 2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain adalah sebagai berikut : a. Sampel yang digunakan hanya sebatas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sehingga eksternal validitas sampel masih rendah. 8

b. Periode penelitian hanya tiga tahun yaitu 2012, 2013, dan 2014, sehingga belum memberikan gambaran hasil yang dapat digeneralisasikan. c. Penelitian ini terbatas pada variabel yang digunakan yaitu hanya total aset, leverage, opini audit, dan ukuran KAP dalam mempengaruhi audit delay, sehingga faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi audit delay tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: a. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan semua sektor perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga dapat mengetahui perbandingan keterlambatan laporan keuangan (audit delay) pada setiap perusahaan. b. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah tahun pengamatan yang lebih panjang sehingga semakin besar kesempatan untuk memberikan gambaran hasil penelitian yang dapat digeneralisasikan. c. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan faktor lain yang dapat mempengaruhi audit delay, mengingat nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini kecil yaitu sebesar 14,1%, seperti faktor komite audit, laba-rugi, profitabilitas, auditor switching, struktur kepemilikan perusahaan, umur perusahaan, dan lain-lain. 9

DAFTAR PUSTAKA Aditya, Alifian Nur dan Indah Anisykurlillah. 2014. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit delay. Accounting Analysis Journal. ISSN 2252-6765. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Aryaningsih, Devi dan Budiartha. 2014. Pengaruh total aset, tingkat solvabilitas dan opini audit pada audit delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3:747-647.ISSN: 2302-8556. BAPEPAM. 1997. Peraturan Keputusan ketua Bapepam No. Kep. 11/PM/1997: Pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan pedoman mengenai bentuk da nisi pernyataan dalam rangka penawaran umum oleh perusahaan menengah atau kecil (online) diakses 27 September 2015. (http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/12339/node/397/peraturanix.c.7-keputusan-ketua-bapepam-no.kep-11_pm_1997-pedomanmengenai-bentuk-dan-isi-pernyataan-pendaftaran-dalam-rangka penawaran-umum-oleh-perusahaan-menengah-atau-kecil) BAPEPAM. 2011. Peraturan Nomor X.K.2: Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala (online) diakses 04 Agustus 2015. (http://www.bapepam.go.id/download/peraturan_bapepam/skketuabepe pam-lkno_kep-346/2011_tentang_publikasi_lk_tengah_tahunan.pdf) Baridwan, Zaki. 2001. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Yogyakarta: BPFE Dewi, Karina Mutiara dan Sugeng Pamudji. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu dan audit delay penyampaian laporan keuangan.(studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011). Diponegoro Journal of Accounting Vol. 2 No. 2. Falkultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang. Estrini, Dwi Hayu. 2013. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay. Skripsi: Universitas Diponegoro Semarang. Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung. Alfabeta Febriyanti. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay Perusahaan Sektor Perdagangan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2007-2009. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius). Vol., no.3, September. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Undip Halim, Abdul. 2008. Auditing (Dasar-dasar audit laporan keuangan). Yogyakarta: STIE YKPN. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Indriantoro, Nur dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis (untuk Akuntansi dan Manajemen). Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 10

Jusup, Al Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Kartika, Andi. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEI.Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol.3, No. 2, Nopember, hal 152-171. Lucyanda, Jurica & Sabrina Paramitha Nura ni. 2013. Pengujian Faktor-Faktor yang mempengaruhi Audit delay. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol.9, No.2, Mei, hal 128-149. Prabowo, Pebi Putra Tri dan Marsono. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay. Diponegoro Journal of Accounting. Vol.2, No.1, hal 1. Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Muttaqin, Rahadhian Faris. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Opini Audit terhadap Reporting Lag Perusahaan dengan Audit Lag sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmial Universitas Bakrie.Vol 1, No.02. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Yulianti, Ani. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2008). Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta. 11