Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Eva Anastasia Segara, Pembimbing : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan telah menggunakan tanaman obat-obatan. Bangsa Yunani kuno

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN WANITA DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KECAMATAN GERAGAI 1

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, perumusan masalah, tujuan serta manfaat dari penelitian yang

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman

Lampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengobatan tanaman obat di Nusantara telah berkembang sejak awal,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kegiatan menanami pekarangan dengan tananam obat dikenal dengan nama

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat

HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

DAFTAR LAMPIRAN. Gambar Hasil Pengamatan Tumbuhan Obat Gambar Tumbuhan Obat Hasil Literatur

BAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).

TINJAUAN PUSTAKA. obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan

Tanaman Obat Keluarga TOGA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK KESEHATNA KELUARGA TUKIMAN

BAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu

I. PENDAHULUAN. Negara lndonesia memiliki jenis tumbuhan beraneka ragam yang dapat

Lampiran 1. Prosedur Wawancara. I. Identifikasi Keluarga

Studi Pendahuluan. Menentukan Lokasi. Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Agrowisata Tanaman Obat Tradisional (ATOT) di Tlogodlingo Tawangmangu Karanganyar.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT DESA CIHERANG DENGAN TINGKAT PENGELOLAAN TANAMAN OBAT KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengobatan Herbal untuk Penyakit Ringan, oleh Priyoto, S.Kep., Ns; Tri Widyastuti, S.K.M Hak Cipta 2014 pada penulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai jenis hutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif golongan

PENGGUNAAN TANAMAN HERBAL UNTUK KESEHATAN. Susilo Yulianto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu

julukan live laboratory. Sekitar jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kelompok etnik tradisional di Indonesia mempunyai ciri-ciri dan jati diri

A. Guntur H. Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran UNS Solo

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

Kontroversi Pemakaian Obat Alami Untuk Diabetes

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PERGURUAN TINGGI PERSEPI DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP OBAT HERBAL. Ketua/Anggota Tim

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Status : a. Belum Menikah b. Menikah c. Cerai. Jumlah Anggota Keluarga :. Orang

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang

obat-obat tradisional yang telah menggunakan cara-cara modern. Umumnya masyarakat jaman dahulu menggunakan daun sirih merah masih dalam cara yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Purworejo terdiri atas 16 Kecamatan, yang

BAB I PENDAHULUAN. dan berfikir. Perilaku konsumen memiliki berbagai macam pengertian. Salah

BAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. keberuntungan tersendiri bagi masyarakat lokalnya. Tanah yang subur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Begitu sempurna Allah SWT menciptakan manusia (QS. At-tiin) yang. semaksimal mungkin. Dalam wawasan yang lebih luas, anak merupakan

Tanaman Obat Diabetes Ini Belum Banyak Dikenal Namun Jangan Tanya Khasiatnya

BAB I PENDAHULUAN. diabetes melitus (DM) tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) dan

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA

Karaton Surakarta Hadiningrat Kota Solo Provinsi Jawa Tengah. Studi Pendahuluan. Mengurus Perijinan kepada. Pengageng Sasana Wilapa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

dan minyak atsiri (Sholikhah, 2006). Saponin mempunyai efek sebagai mukolitik (Gunawan dan Mulyani, 2004), sehingga daun sirih merah kemungkinan bisa

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003).

serta peningkatan jumlah dan jenis penyakit. Tumbuhan sebagai sumber senyawa bioaktif alami merupakan bahan baku yang potensial yang menunjang usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi.

HERBAL MEDICINE: Suatu Tinjauan Farmakologis. (Buku ajar Mata kuliah herbal medicine mahasiswa kedokteran) DR. dr. EM SUTRISNA, M.

Etnobotani Jamu Gendong Berdasarkan Persepsi Produsen Jamu Gendong di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RINGKASAN. masyarakat dalam berkesehatan. Instansi ini berfungsi sebagai lembaga

Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita. Bugar Berkat Secangkir Herbal. 1 Obat Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. makan dengan teratur, istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga. Namun, pola

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman herbal merupakan bahan utama dalam pembuatan jamu.

BAB I PENDAHULUAN. tradisional yang berbeda jauh dengan konsep penyembuhan secara modern.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata baik di pusat daerah,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terbesar di dunia yang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR... vii PENDAHULUAN 1

JENIS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA TINADING DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

LAMPIRAN I: Jenis Tumbuhan Obat yang ada di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tinjauan Pustaka. A. Pengertian Tumbuhan Obat

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

I. PENDAHULUAN. minuman saat ini mengutamakan tiga hal yaitu: manfaat untuk kesehatan, back to

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN TANAMAN TOGA DENGAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE)

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENGGUNAAN JAMU DI WILAYAH KERJA PESKESMAS KAIT-KAIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Identifikasi adalah proses untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DESA BARU KIBUL ABSTRAK

Transkripsi:

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012 STUDI KUALITATIF MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPEUYEUM KECAMATAN HAURWANGI KABUPATEN CIANJUR Felix Kasim,Eva Anastasia Segara, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Abstrak Tanaman Obat Keluarga ( merupakan salah satu alternatif pengobatan yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia secara tradisional. Keberhasilan pemanfaatan TOGA ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari setiap jenis tanaman yang berkhasiat obat terutama tanaman obat yang telah diteliti secara empiris. Selain itu juga dipengaruhi oleh cara penggunaan masing-masing tanaman obat untuk berbagai penyakit yang berbeda. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanaman obat apa saja yang umum terdapat di wilayah kerja Puskesmas Cipeyeum daerah Kabupaten Cianjur dan untuk mendapatkan gambaran dari kendala, manfaat, dan harapan masyarakat mengenai tanaman obat keluarga di daerah ini. Peneliti menggunakan metode kualitatif-kuantitatif untuk mencapai tujuan penelitian tersebut. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan diskusi kelompok. Sedangkan secara kuantitatif dengan observasional tanaman apa saja yang terdapat di daerah ini. Pengetahuan masyarakat secara umum mengenai tanaman obat keluarga sudah cukup baik, namun masih terdapat banyak kendala untuk mencapai harapan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat keluarga secara luas. Kata kunci : pengetahuan, masyarakat, TOGA Pendahuluan Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional telah ada di Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat- obatan modernnya dikenal masyarakat. Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat merupakan pengobatan yang dimanfaatkan dan diakui oleh masyarakat, yang menandai kesadaran untuk kembali ke alam (back to nature) adalah untuk mencapai kesehatan yang optimal dan untuk mengobati berbagai penyakit secara alami.

Pengetahuan mengenai pemanfaatan berbagai jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat untuk menjaga kesehatan atau bahkan untuk mengobati penyakit ini merupakan warisan nenek moyang kita yang sejak jaman dahulu telah banyak dimanfaatkan jauh sebelum pengobatan medis modern. Dari berbagai varietas tanaman obat tersebut, banyak yang digunakan secara turun temurun dan khasiatnya diyakini secara empiris, namun banyak juga yang telah diuji baiksecara pre klinis maupun klinis, dan telah disebarkan secara luas sebagai obat fitofarmaka atau jamu. Pemerintah pun semakin menyadari pentingnya pengembangan pemanfaatan tanaman obat yang terutama ada di lingkungan sekitar masyarakat itu sendiri. Sejak beberapa tahun yang lalu, pemerintah telah membentuk Sentra Pengembangan dan Penerapan Obat Tradisional ( Sentra P3T ) yang saat ini sudah ada di 12 propinsi. Selanjutnya pemerintah tingkat daerah mulai mengenalkan program Tanaman Obat Keluarga yang dikembangkan oleh Puskesmas di masingmasing wilayah kerjanya. Wilayah Kabupaten Cianjur merupakan wilayah pedesaan yang luas, yang meyimpan banyak potensi untuk pemanfaatan sumber daya alam, yang salah satunya adalah tanaman obat. Namun sayangnya, di Kabupaten Cianjur, terutama di wilayah kerja Puskesmas Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, pendataan maupun pemanfaatan tanaman obat keluarga ini kurang berkembang. Program Puskesmas yang salah satunya adalah pembangunan TOGA sama sekali tidak dikembangkan di daerah ini. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya penggunaan tanaman obat keluarga di wilayah kerja Puskesmas Cipeyeum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dari kendala, manfaat, dan harapan masyarakat mengenai tanaman obat keluarga di wilayah kerja Puskesmas Cipeyeum daerah Kabupaten Cianjur, tahun 2010. Bahan dan Cara Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi daerah Kabupaten Cianjur pada bulan April-Juni 2010 dengan metode penelitian kualitatifkuantitatif, dominan kualitatif dengan rancangan penelitian etnografi, deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam kepada kepala puskesmas dan pembina pengobatan tradisional (BATTRA), serta diskusi kelompok. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dengan observasi.

Populasi penelitian adalah kepala Puskesmas, pembina program BATTRA, dukun obat tradisional dan paraji dengan teknik sampling Purposive Sampling. Hasil dan Pembahasan A. Data kualitatif Hasil wawancara mendalam dengan sample penelitian adalah : Tabel 1. Pengetahuan Umum Responden Kategori pengetahuan umum 1...secara empirik berkhasiat untuk menangani gejala-gejala penyakit tertentu (herbal terstandar) daun jambu untuk diare, kunyit untuk gastritis (pengetahuan mengenai pemanfaatan tanaman obat) 2 tanaman yang biasa ditanam di masyarakat,..yang juga berkhasiat sebagai obat gitu.. (pengetahuan mengenai tanaman obat) misalnya kencur, untuk sakit tenggorokkan juga bisa, kunyit, untuk batuk juga bisa..daun jarak.. untuk menurunkan panas,.. (pengetahuan mengeni jenis dan manfaat tanaman obat) Tabel 2. Manfaat Responden Kategori Manfaat 1 persepsi mereka tentang sehat sudah betul (paradigma sehat masyarakat) memanfaatkan itu secara langsung, tidak usah membeli, bisa langsung menggunakannya, terutama di daerah yang sulit sarana kesehatannya (pemanfaatan tanaman obat secara langsung)

menambah lingkungan hijau (pemanfaatan lain dari tanaman obat) jika mereka sakit akan mendapatkan pengobatan dari yang ada, lalu kalau misalnya tidak sembuh, baru mereka akan mencari pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (paradigma sehat masyarakat) 2 daripada menggunakan pengobatan secara medis modern, obat kampung tradisional kayanya lebih aman aja..efek sampingnya lebih sedikit dibanding bahan kimia. (manfaat tanaman obat secara umum) lebih cepat, lebih mudah didapat, dan gak keluar biaya (manfaat tanaman obat dinilai dari segi perilaku pencarian pelayanan kesehatan) Responden Tabel 3. Kendala Kategori Kendala 1 kita memang lebih fokus pada UKBM-UKBM lain (pendataan dan pemanfaatan tanaman obat yang kurang) 2 mungkin masyarakat menilainya ke dokter itu, atau ke pelayanan kesehatan itu lebih meyakinkan dibandingkan dengan tanaman obat (alasan mengapa pemanfaatan tanaman obat tidak berkembang) faktor sugestif, atau pola pikir masyarakatnya yang lebih bergeser ke pengobatan modern (alasan mengapa pemanfaatan

dan pendataan tanaman obat tidak berkembang) sosialisasi dari aparat kesehatannya kurang (alasan mengapa pemanfaatan dan pendataan tanaman obat tidak berkembang) Tabel 4. Harapan Responden Kategori Harapan 1 berharap bahwa masyarakat di sini tau bagaimana tanaman obat keluarga (harapan mengenai pengetahuan tentang tanaman obat) pencapaiannya utuk mencapai desa siaga (harapan pengembangan tanaman obat untuk mencapai desa siaga) lakukan sosialisasi ke timkesa, bibitnya juga tidak terlalu mahal, memiliki lahan yang luas (harapan untuk sarana dan prasarana) 2 masyarakat lebih ngerti lagi kalau tanaman obat itu yang ada di sekitar kita, bisa dimanfaatkan lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari mereka sendiri (harapan untuk pemanfaatan tanaman obat) mungkin dengan sosialisasi juga dari berbagai pihak supaya masyarakat ngerti.. (harapan untuk pemanfaatan tanaman obat) punya tanaman obat itu sendiri di halaman puskesmas ini konseling juga tentang tanaman obat (harapan mengenai sarana dan prasarana untuk pemanfaatan tanaman obat)

Hasil Focus Group Discussion adalah : Tabel 5. Pengetahuan Umum Pengertian TOGA Jenis-jenis Kategori pengetahuan umum tanaman yang berguna untuk pengobatan yang ada di sekitar kita (pengetahuan umum tentang pengertian kencur, kumis kucing, kunyit, jahe, beluntas, jawer TOGA kotok (pengetahuan um um tentang macam-macam daun babadotan (pengetahuan umum tentang macammacam daun sereh (pengetahuan umum tentang macam-macam Pemanfaatan TOGA daun sereh untuk panas dalam, untuk tidak enak mulut (pengetahuan umum tentang pemanfaatan jenis-jenis daun sereh untuk keputihan pada wanita, untuk batuk juga bisa (pengetahuan umum tentang pemanfaatan jenis-jenis obat untuk panas antara lain, daun dadap, bunga tasbeh (pengetahuan umum tentang pemanfaatan jenisjenis untuk panas, daun waru ditumbuk, lalu dibalurkan ke badan (pengetahuan umum tentang pemanfaatan jenis-jenis untuk obat mencret antara lain, pucuk daun jambu, atau kunyit yang diparut, diperas, lalu diminum airnya (pengetahuan umum tentang pemanfaatan jenis-

jenis Tabel 6. Manfaat Kategori Manfaat untuk pertolongan pertama sebelum kita pergi ke dokter, memanfaatkan yang ada di lingkungan sekitar (manfaat TOGA secara umum) Tabel 7. Kendala Kategori Kendala masyarakat malas, ingin yang praktis (masalah dari pemanfaatan TOGA di masyarakat) dekat dengan bidan dan puskesmas (masalah dari pemanfaatan TOGA di masyarakat) bidan dapat diandalkan 24 jam (masalah dari pemanfaatan TOGA di masyarakat) masyarakat tidak mau repot, tidak mau rajin (masalah dari pemanfaatan TOGA di masyarakat) Tabel 8. Harapan Untuk masyarakat Kategori Harapan agar TOGA disosialisasikan lebih jauh lagi (harapan mengenai pengetahuan agar TOGA tidak punah (harapan mengenai pemanfaatan tidak hanya mengandalkan bidan atau tenaga kesehatan lain (harapan untuk masyarakat yang memanfaatkan

Untuk Puskesmas puskesmas lebih memperhatikan pemanfaatan TOGA, memberitahukan masyarakat kegunannya agar masyarakat tahu dan bisa memanfaatkannya (harapan masyarakat mengenai pemanfaatan TOGA oleh puskesmas) dicari penyelesaiannya untuk daerah yang padat, atau rumahnya sempit (harapan masyarakat mengenai pemanfaatan TOGA oleh puskesmas) B. Data kuantitatif Hasil observasi jenis-jenis tanaman obat keluarga yang banyak terdapat di wilayah kerja Puskesmas Cipeuyeum tahun 2010 adalah : 1. Beluntas (Pluchea indica) 2. Sirih (Pipe betle) 3. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) 4. Bawang putih (Allium sativum) 5. Kunyit (Curcuma domestica) 6. Kemuning (Murraya paniculata) 7. Brotowali (Tinospora crispa) 8. Delima (Punica granatum) 9. Lidah buaya (Aloe vera) 10. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) 11. Kelapa hijau (Cocos nucifera var. viridis) Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengetahuan umum petugas kesehatan dan masyarakat di Puskesmas Cipeuyeum mengenai pengertian, jenis-jenis tanaman obat, dan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari pada dasarnya sudah cukup baik.

2. Kendala dari pihak Puskesmas yang mengakibakan rendahnya pemanfaatan tanaman obat di wilayah Puskesmas Cipeuyeum adalah kurang dikembangkannya program dan sosialisasi tanaman obat keluarga, selain itu tidak adanya verifikasi dosis yang jelas dari setiap jenis tanaman obat tersebut yang telah diketahui secara tepat. 3. 4. Kendala dari masyarakat yang menyebabkan pendataan dan pemakaian tanaman obat keluarga di daerah ini tidak berkembang adalah faktor sugestif mengenai pengobatan modern yang dinilai lebih baik dan lebih praktis dari pada menggunakan tanaman obat yang harus diolah dahulu. Selain itu, masyarakat terlalu mengandalkan tenaga kesehatan, baik bidan atau puskesmas bila membutuhkan pelayanan kesehatan.. Harapan yang terbesar adalah agar penggunaan tanaman obat keluarga tidak punah dan dapat berkembang dengan baik Saran 1. Diadakan penyuluhan dan sosialisasi mengenai jenis-jenis tanaman obat yang banyak terdapat di lingkungan ini dan bagaimana cara pemanfaatannya. 2. 3. Disediakannya lahan contoh di Puskesmas untuk menanam tanaman obat keluarga Dibentuknya program khusus untuk pendataan dan pengembangan tanaman obat keluarga yang banyak terdapat di wilayah ini. 4. Penelitian lebih lanjut mengenai berbagai tanaman obat dan takaran dosis yang dapat digunakan untuk macam-macam penyakit. 5. Pemakaian tanaman obat keluarga sebagai obat alternatif di Puskesmas.