PENINGKATAN AKTIVITAS MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF DI KELAS I SDN 37 SUNGAI KAKAP ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SAPARIAH NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI DI KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA KUBU RAYA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH ARTIKEL. Oleh SRI ASTUTI F

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO ARTIKEL. Oleh HERI PRAMONO F

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY DI KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE INQUIRY ARTIKEL. Oleh MARIYATI TELUMA F

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

Keywords: Learning Results, Discussion Methods, Social Learning

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN METODE LATIHAN (DRILL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III C

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE INQUIRY PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD SWASTA ERNA SANGGAU ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE PENUGASAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

IMPLEMENTASII PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS IV A DASAR NEGERI 03 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TALKING STICK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL OLEH RIKA EFENDI NIM F

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR MENULIS KALIMAT MENGGUNAKAN PERMAINAN KARTU KATA BERGAMBAR SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN STRATEGI POLAMATIKA DI SD ARTIKEL PENULISAN

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SISWA KELAS IV SLB ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PESERTA DIDIK MELALUI METODE DEMONSTRASI BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEMATIK DI KELAS I SDN 20 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJARMENGGUNAKAN ALAT PERAGA TIMBANGANBILANGAN DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL STAD IPS KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF DI KELAS I SDN 37 SUNGAI KAKAP ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SAPARIAH NIM. F34210504 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF DI KELAS I SDN 37 SUNGAI KAKAP Sapariah, Kaswari, Marzuki Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura, Pontianak Abstrak: Masalah pada penelitian ini adalah usaha untuk meningkatkan aktivitas membaca permulaan peserta didik menggunakan media kartu huruf pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kubu Raya. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), dan sifat penelitian bersifat kolaboratif, subjek penelitian yaitu guru dan peserta didik kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kubu Raya yang berjumlah 34 anak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung, teknik dokumenter, dan alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil penelitian berdasarkan observasi penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan aktivitas membaca permulaan peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan media kartu huruf pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kubu Raya dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik, diterima. Kata kunci : Aktivitas Membaca Permulaan, Media Kartu Huruf. Abstract: The problem in this research is an attempt to improve the learners' learning read activities by using flashcard (education card) in Indonesian language learning at the first grade students in the Elementary School 37 Sungai Kakap Kubu Raya. This research method is descriptive, in classroom action research, and the nature of this research is qualitative research, the research subjects are teacher and learners elementary school first grade students in the Elementary School 37 Sungai Kakap Kubu Raya which consisted of 34 people in whole. The techniques used in this research were the technique of direct observation, documentary technique, and data collection tool were used as observation guidelines. The result based on observation by using flashcard (education card) had improved learners' learning read activities. This shows that the hypothesis that stated the application of flashcard (education card) in Indonesian language learning at the first grade in the Elementary School 37 Sungai Kakap Kubu Raya can improve learners' learning read activities, accepted. Keywords: Learning Read Activities, Flashcard Media

P ada saat ini di sekolah mulai memperkenalkan pembelajaran bahasa Indonesia yang memiliki tiga peranan, yakni sebagai konten pembelajaran (standard kompetensi), sebagai media pembelajaran, dan sebagai alat belajar. Kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra Indonesia dapat dilakukan dengan cara memberikan latihan yang banyak dan bantuan kepada murid. Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menurut Johnston (dalam Yeti Mulyati 2007: 9.3), membaca merupakan tingkah laku yang kompleks, yang secara sadar atau tidak sadar melibatkan penggunaan berbagai strategi dalam upaya membangun suatu model makna. Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia dituntut untuk meningkatkan minat membaca dan menulis pada muridnya supaya mereka lebih banyak membaca, dengan demikian kemampuan membaca mereka juga akan meningkat. Pelajaran ini pada umumnya tidak ditanggapi oleh murid sebagai pelajaran yang sukar. Para murid tidak pernah mengkategorikan sebagai momok penting seperti halnya pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan lain-lain. Tetapi pada kenyataannya nilai hasil belajar murid pada mata pelajaran bahasa Indonesia tidak lebih dari mata pelajaran yang dianggap sukar sebagai momok bagi murid. Permasalahan ini muncul bukan hanya karena kemampuan dan motivasi belajar murid yang kurang, namun lebih pada rendahnya aktivitas belajar membaca murid baik kemampuan aktivitas fisik, mental maupun emosional dalam membaca. Berdasarkan dari pengalaman peneliti mengajar ditemukan terdapat murid yang masih lambat dalam membaca, proses pembelajaran yang kurang merangsang minat murid, minimnya media yang digunakan, serta masih banyak murid yang kurang paham dalam membaca, sehingga kemampuan mereka sendiri dalam membaca menjadi kurang baik. Hal ini dikarenakan guru belum banyak menggunakan media bervariasi, kurang memperhatikan karakterisistik murid yang masih senang belajar sambil bermain jadi murid tidak bergairah untuk membaca, sehingga murid kurang memahami dalam membaca permulaan. Berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap murid kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya pada saat pembelajaran bahasa Indonesia, sebagian besar murid kurang mampu dalam membaca, dari 34 murid hanya 14 murid saja yang sudah mampu dalam membaca. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, guru sebagai pengelola pembelajaran mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan kemampuan membaca khususnya membaca permulaan yang mana untuk menumbuhkan ketertarikan murid, maka peneliti berupaya menggunakan kartu huruf yang bervariatif. Sejumlah pembelajaran membuktikan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh Rancis M. Drawer. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebagian besar 10%, pesan

audio 10%, audiovisual 50%, dan apabila ditambah dengan melakukan, maka akan mencapai 80%. Pembelajaran yang baik tentu melibatkan berbagai aspek pada setiap murid baik itu aktivitas fisiknya, aktivitas mentalnya, maupun aktivitas emosionalnya. Untuk mengatasi segala permasalah yang ditemukan peneliti, maka peneliti tertarik untuk menggunakan kartu huruf yang diyakini dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran membaca permulaan pada murid kelas I di sekolah dasar. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut. 1. Banyak metode yang dapat digunakan guru Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Perlunya terus-menerus pengayaan wawasan pengetahuan murid, sebab pengetahuan yang merupakan modal dalam meningkatkan hasil belajar. 3. Pemanfaatan media kartu huruf pada pembalajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu cara untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik guna meningkatkan kemampuan membaca permulaan. 4. Pemanfaatan media kartu huruf pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas belajar murid. 5. Pemanfaatan media kartu huruf pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar murid. METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang mana bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK), di mana pelaksanaannya menyajikan semua temuan yang diperoleh di lapangan dengan tidak mengubah atau memodifikasi hasil temuan tersebut, melainkan akan disajikan secara apa adanya dan sifat penelitian ini adalah kolaboratif. Pelaksanaan penelitian di Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kubu Raya. Subjek penelitian adalah peserta didik dan guru kelas I dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Prosedur penelitian tindakan kelas dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, berdasarkan siklus pertama apabila terdapat hambatan atau kekurangan maka dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya. Prosedur pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan pada bahasa Indonesia dengan menggunakan media kartu huruf Perencanaan Dalam penelitian ini, perencanaannya yaitu : 1) Menyiapkan media pembelajaran dengan menggunakan kartu huruf 2) Menyusun lembar kerja murid (LKS) 3) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pelaksanaan Tindakan Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengajar sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan menggunakan media kartu huruf (flash

card/education card). Kelompok yang dibentuk beranggotakan peserta didik yang homogen dalam jenis kelamin dan heterogen dalam kemampuan yang ditentukan dari skor dasar peserta didik. Observasi Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Melalui pengumpulan informasi, dan observasi juga dilakukan terhadap peserta didik guna mengetahui ada atau tidaknya perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran. Refleksi Pada tahap ini, peneliti mendiskusikan dengan guru mengenai hasil pengamatan yang dilakukan, kekurangan maupun ketercapaian pembelajaran untuk menyimpulkan data atau informasi yang berhasil dikumpulkan sebagai pertimbangan perencanaan pembelajaran siklus II sampai berada pada titik jenuh. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Indikator kinerja yang ingin ditingkatkan pada penelitian ini yaitu mengenai aktivitas membaca permulaan peserta didik pada pelajaran bahasa Indonesia yang meliputi: peserta didik dalam mengenal bentuk huruf, peserta didik mampu membaca suku kata dan peserta didik mampu membaca kata dengan lafal yang tepat, peserta didik mampu membaca kalimat. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah observasi langsung dan studi dokumenter, dengan alat pengumpul data berupa lembar observasi dan dokumentasi berupa foto hasil penelitian. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase aktivitas belajar membaca permulaan peserta didik pada bahasa Indonesia. Selanjutnya hasil persentase tersebut akan dirata-ratakan dan disesuaikan dengan kriteria rata-rata persentase. Pembahasan Deskripsi hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Aktivitas Membaca Permulaan Menggunakan Kartu Huruf pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kubu Raya. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang aktivitas membaca permulaan peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia yang meliputi: peserta didik mampu dalam mengenal bentuk huruf, peserta didik mampu membaca suku kata dan peserta didik mampu membaca kata dengan lafal yang tepat, peserta didik mampu membaca kalimat. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebanyak dua siklus dan dilakukan dalam waktu yang berbeda. Berdasarkan dari tindakan yang telah dilakukan terbukti bahwa: Pertama, aktivitas peserta didik yang mampu memahami dan mengenal bentuk huruf. Ratarata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 70,58 % dengan kategori baik

dan pada siklus II sebesar 88,23 % dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan sebesar 17,65%. Kedua, aktivitas peserta didik dalam hal membaca huruf dengan lafal yang tepat. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 58,82% dengan kategori baik dan pada siklus II sebesar 82,35% dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan sebesar 23,53%. Ketiga, aktivitas peserta didik dalam hal mengenal huruf konsonan. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 70,58 % dengan kategori baik dan pada siklus II sebesar 88,23% dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan sebesar 17,65%. Keempat, aktivitas peserta didik dalam hal mengenal huruf vocal. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 70,58% dengan kategori baik dan pada siklus II sebesar 88,23% dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan sebesar 17,65%. Kelima, aktivitas peserta didik dalam hal membaca suku kata dengan gabungan huruf konsonan dan huruf vokal. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 58,82% dengan kategori baik dan pada siklus II sebesar 82,35 % dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan sebesar 23,53%. Keenam, aktivitas peserta didik dalam hal membaca kata dari gabungan suku kata. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 58,82% dengan kategori baik dan pada siklus II sebesar 82,35 % dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan sebesar 23,53%. Ketujuh, aktivitas peserta didik dalam hal membaca kalimat sederhana dari beberapa kata. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 64,70% dengan kategori baik dan pada siklus II sebesar 82,35% dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan sebesar 17,65%. Indikator kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran yang terdiri dari lima aspek yaitu: 1) perumusan tujuan pembelajaran yang meliputi; kejelasan Rumusan, kelengkapan cakupan rumusan, dan kesesuaian dengan kompetensi dasar, 2) pemilihan dan pengorganisasian materi ajar yang meliputi; kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, keruntutan dan sistematika materi, dan kesesuaian materi dengan alokasi waktu, 3) pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran yang meliputi; kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan materi pembelajaran, dan kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, 4) metode pembelajaran yang meliputi; kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran, kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahapan pembelajaran dan kesesuaian dengan alokasi waktu, 5) penilaian hasil belajar yang meliputi; kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran, kejelasan prosedur penilaian, dan kelengkapan instrumen. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 2,83 dengan kategori cukup dan pada siklus II sebesar 3,87 dengan kategori sangat baik.

Indikator kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran yang terdiri dari: 1) pra pembelajaran yang meliputi; kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran, dan memeriksa kesiapan peserta didik, 2) membuka pembelajaran yang meliputi; melakukan kegiatan apersepsi, dan menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan, 3) kegiatan inti pembelajaran yang meliputi; penguasaan materi pelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan peserta didik, kemampuan khusus pembelajaran di SD, penilaian proses dan hasil belajar, dan penggunaan bahasa, 4) kegiatan penutup yang meliputi; melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan peserta didik, menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta didik, dan melaksanakan tindak lanjut. Rata-rata skor nilai yang muncul pada siklus I sebesar 3,07 dengan kategori cukup dan pada siklus II sebesar 3,97 dengan kategori sangat baik. Tabel 1. Rekapitulasi Aktivitas Membaca Permulaan peserta didik pada Base Line, Siklus I dan Siklus II No Indikator Aktivitas Base line Siklus I Siklus II Peserta didik yang memahami dan 1. mengenal bentuk huruf yang 41,17 % 70,58 % 88,23 % ditunjukan 2. Peserta didik yang dapat membaca huruf dengan lafal yang tepat 35, 29 % 58,82 % 82,35 % 3. Peserta didik yang dapat mengenal huruf konsonan 41,17 % 70,58 % 88,23 % 4. Peserta didik yang dapat mengenal huruf vocal 41,17 % 70,58 % 88,23 % 5. Peserta didik yang dapat membaca suku kata dengan gabungan huruf konsonan dan huruf vokal 35, 29 % 58,82 % 82,35 % 6. Peserta didik yang dapat membaca kata dari gabungan suku kata 41,17 % 58,82 % 82,35 % 7. Peserta didik yang dapat membaca kalimat sederhana dari beberapa kata 47,05 % 64,70 % 82,35 % Rata-rata 40,33 % 64,70 % 84,87 %

90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 88% 82% 88% 88% 82% 82% 82% 70% 70% 70% 58% 58% 58% 64% 41% 41% 41% 41% 47% 35% 35% 1 2 3 4 5 6 7 Baseline Siklus I Siklus II Gambar 1. Grafik Rekapitulasi Indikator Kinerja KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan aktivitas murid dalam mengenal bentuk huruf pada pembelajaran membaca permulaan di kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Pada base line sebesar 41,17%, siklus I 70,58% dan pada siklus II meningkat menjadi 88,23%. Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan aktivitas murid dalam membaca huruf dengan lafal yang tepat pada pembelajaran membaca permulaan di kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Pada base line sebesar 35,29%, siklus I sebesar 58,82% dan siklus II meningkat menjadi 82,35%. Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan aktivitas murid dalam membaca suku kata pada pembelajaran membaca permulaan di kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Pada base line sebesar 41,17%, siklus I 58,82% dan pada siklus II meningkat menjadi 82,35%. Penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan murid dalam membaca kalimat sederhana pada pembelajaran membaca permulaan di kelas I Sekolah Dasar Negeri 37 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Pada base line sebesar 47,05%, siklus I sebesar 64,70% dan pada siklus II meningkat menjadi 82,35%. Saran Beberapa saran yang dikemukakan terkait dengan hasil penelitian ini sebagai berikut. Hendaknya guru-guru bahasa Indonesia melakukan pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu huruf.

Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca, guru harus menyediakan media-media pendukung yang menarik sehingga murid merasa senang dalam belajar dan membaca. Guru harus lebih ekstra lagi membimbing murid dalam membaca. Pemberian penguatan dan motivasi kepada murid perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga semua murid merasa senang dalam membaca. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah. 1991:31. (dalam http://hrbrata.blog.plasa.com). Alwasilah, A. C. 1985. Sosiologi Bahasa. Bandung: Penerbit Angkasa. Asra, dkk. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas. Azhar Arsyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bassett, dkk. (1983). Memahami Karakteristik Anak SD. (Online). (http://one.indoskripsi.com Diakses 27 Agustus 2013). BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas I SD. Jakarta: Depdiknas. Dadan Djuanda. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Darmayati Zuchdi & Budiasih. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hidayati, Susila 2013. Aktivitas Belajar (Online), http://edukasi.kompasiana.com/2013/08/13/aktivitas-belajar/, diakses tanggal 13 Oktober 2013, pukul 20:00 WIB. Satria Wahono, Romo, 2013. Langkah-langkah Membuat Media, (Online,) http://www.m-edukasi.web.id/2013/11/langkah-langkah-membuatmedia.html, diakses tanggal 13 Oktober 2013, pukul 20:15 WIB. Salman, 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Online), http://lenterakecil.com/pembelajaran-bahasa-indonesia/, diakses tanggal 13 Oktober 2013, pukul 20:30 WIB. Hadari Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Jogjakarta: Gajah Mada University Press. Jarot Wijararku. (2007). Mendidik Anak Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kasbolah Dadan. 2008. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar.Bandung: Pustaka Latifah. Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Puji Santosa. 2003. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Susilo. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publiser. Yeti Mulyati. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka. Yusi Rosdiana. 2007. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.