OPTIMISASI KONSUMSI DAYA MULTI MOTOR INDUKSI TIGA FASA PENGGERAK POMPA AIR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 3.5 Kapasitas Aliran Air Q rata-rata setiap hari dari jam 00 sampai dengan jam05[pdam].

Optimasi Energi pada Motor Induksi 3 Fasa dalam Memproduksi Kebutuhan Air (Studi Kasus di PDAM Karang Pilang Surabaya)

Optimasi Kendali Distribusi Tegangan pada Sistem Tenaga Listrik dengan Pembangkit Tersebar

OPTIMISASI PENEMPATAN TURBIN ANGIN DI AREA LAHAN ANGIN

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

BAB I. PENDAHULUAN A.

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi


Wendi Alven Pradana

BAB I PENDAHULUAN. inverter, sementara daya keluaran mekanik motor dipertahankan konstan.

Analisis Pengendalian Persediaan Produk Dengan Metode EOQ Menggunakan Algoritma Genetika untuk Mengefisiensikan Biaya Persediaan

BAB IV BAHASAN UTAMA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SISTEM SENSOR GAS. Muthmainnah

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam dunia industri dan juga dalam rumah tangga. Motor ini

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

Oleh : ARI YUANTI Nrp

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

Optimasi Kontrol Motor Induksi Menggunakan Metode Fuzzy Dan Algoritma Genetika

PENGARUH PENGGUNAAN INVERTER VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSITIGA FASA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

ANALISA HARMONISA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TORSI ELEKTROMAGNETIK PADA MOTOR INDUKSI JENIS ROTOR BELIT PADA SISTEM PEMAKAIAN SENDIRI PT PJB GRESIK

Penurunan Rating Tegangan pada Belitan Motor Induksi 3 Fasa dengan Metode Rewinding untuk Aplikasi Kendaraan Listrik

Analisis Kestabilan Transien dan Pelepasan Beban Pada Sistem Integrasi 33 KV PT. Pertamina RU IV Cilacap akibat Penambahan Beban RFCC dan PLBC

Meilinda Ayundyahrini Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendie A. K, MT Nurlita Gamayanti, ST., MT

Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi Tiga Fasa Berdaya Kecil

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. banyak daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh oleh program

TUGAS AKHIR ANALISA MINIMALISASI WATER HAMMER DENGAN VARIASI PEMILIHAN GAS ACCUMULATOR PADA SISTEM PERPIPAAN DI PT.

SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

PENGARUH BENTUK GELOMBANG SINUS TERMODIFIKASI (MODIFIED SINE WAVE) TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI SATU FASA

Maximum Power Point Tracking (MPPT) Pada Variable Speed Wind Turbine (VSWT) Dengan Permanent Magnet Synchronous Generator

OPTIMASI RANCANGAN FILTER BANDPASS AKTIF UNTUK SINYAL LEMAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Studi Kasus: Sinyal EEG

PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN TEKNOLOGI INVERTER FAN CONTROLLING BASED ON INVERTER TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ketersediaan yang semakin menipis dan semakin mahal, membuat biaya

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur

BAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian

ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK

Penempatan Dan Penentuan Kapasitas Pembangkit Kecil Tersebar Menggunakan Algoritma Genetika Breeder Multiobjektif

Peningkatan Kualitas Jaringan Distribusi Tegangan Menengah Dengan Optimasi Konfigurasi

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

Nama : Ririn Harwati NRP : Pembimbing : 1. Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc, PhD 2. Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM TENAGA LISTRIK II

1 BAB I PENDAHULUAN. listrik. Di Indonesia sejauh ini, sebagian besar kebutuhan energi listrik masih disuplai

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

Optimisasi Kontroler PID dan Dual Input Power System Stabilizer (DIPSS) pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) menggunakan Firefly Algorithm (FA)

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

Metode Taguchi dan Optimasi Multi Respons

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TRAVELING SALESMAN PROBLEM (STUDI KASUS: SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN)

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.

Manajemen Gangguan Jaringan Distribusi 20 kv Kota Surabaya berbasis Geographic Information System (GIS) menggunakan Metode Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISA PENGARUH SATU FASA ROTOR TERBUKA TERHADAP TORSI AWAL, TORSI MAKSIMUM, DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

RANCANGAN BANGUN PENGUBAH SATU FASA KE TIGA FASA DENGAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II LANDASAN TEORI

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

Politeknik Negeri Sriwijaya. Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III. Metode Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Balikpapan

TESIS FIRMAN YUDIANTO S2 TEKNIK ELEKTRO

LAMPIRAN A PERHITUNGAN SIMPLE CASE SECARA MANUAL E

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. bangunan seperti pada frames ataupun truss. Hal ini dikarenakan penggunaan

Desain Smart Meter Untuk Memantau Dan Identifikasi Pemakaian Energi Listrik Pada Sektor Rumah Tangga Menggunakan Backpropagation Neural Network

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENJADWALAN PRODUKSI DI PT DNP INDONESIA PULO GADUNG

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Perbaikan Faktor Daya Motor Induksi 3 fase menggunakan Mikrokontroler 68HC11

OPTIMASI PENEMPATAN PEMBANGKIT TERDISTRIBUSI PADA IEEE 30 BUS SYSTEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS GENETIC ALGORITHM SKRIPSI

menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Oleh : ANTONIUS P. NAINGGOLAN NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan

SIMULASI SISTEM EKSITASI UNTUK KONDENSATOR SINKRON PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

Transkripsi:

OPTIMISASI KONSUMSI DAYA MULTI MOTOR INDUKSI TIGA FASA PENGGERAK POMPA AIR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA ACHMAD SYAHID 220920 1 0 03 Dosen Pembimbing Prof. Ir. Mochamad Ashari, M. Eng, PhD. Heri Suryoatmojo, ST, MT, PhD. Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

1. Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Kontribusi Penelitian Sistem Penulisan

1.1 Latar Belakang Motor induksi banyak digunakan di industri, pusat bisnis, transportasi, dan lainnya. Motor industri konstruksinya yang kokoh, harganya murah, dan perawatannya mudah. Motor induksi tiga fasa banyak digunakan sebagai penggerak pompa air dengan kecepatan konstan yang menimbulkan water hammer. Penggunaan kecepatan variabel pada motor induksi tiga fasa penggerak pompa air lebih efisien dalam setiap perubahan kebutuhan kapasitas air (beban).

1.1 Latar Belakang Aplikasi multi motor induksi sebagai penggerak pompa air cenderung meningkat dan untuk mendapatkan perfomasi yang optimal perlu dilakukan. Jauh sebelumnya berbagai macam penggunaan kecepatan variabel pada motor induksi telah dilakukan penelitian untuk menggerakkan kompresor, refrigerator, air conditioning, dan conveyor, untuk mengetahui besarnya saving energy.

1.2 Perumusan Masalah Berapa besarnya konsumsi daya listrik multi motor induksi tiga fasa penggerak pompa air pada kecepatan konstan dan kecepatan variabel. Bagaimana perbandingan biaya konsumsi daya listrik multi motor induksi tiga fasa penggerak pompa air pada kecepatan konstan dan kecepatan variabel dengan menggunakan Algoritma Genetika.

1.3 Batasan Masalah Penelitian ini diterapkan pada sistem Pompa Air Perusahaan Daerah Air Minum Karang Pilang 2 Surabaya. Proses optimisasi konsumsi daya multi motor induksi tiga fasa penggerak pompa air dilakukan pada saat sistem dioperasikan pada tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 7 Juli 2010.

1.4 Tujuan Penelitian Menganalisa karakteristik kapasitas aliran air (beban) penggunaan multi motor induksi tiga fasa penggerak pompa air dengan kecepatan konstan. Menganalisa konsumsi daya listrik multi motor induksi tiga fasa penggerak pompa air dengan kecepatan konstan dan dengan kecepatan variabel dengan algoritma genetika. Menganalisa konsumsi biaya listrik multi motor induksi tiga fasa penggerak pompa air dengan kecepatan konstan dan dengan kecepatan variabel dengan algoritma genetika.

1.5 Kontribusi Penelitian Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan elektronika daya, khususnya dalam penggunaan sistem kecepatan variabel, untuk meminimalkan konsumsi daya dan biaya operasional dan sekaligus memperbaiki keadaan sistem dengan mengurangi kerusakan (life time) dan kebisingan lingkungan. Melalui penerapan metode yang diusulkan, diharapkan akan dapat mempercepat proses komputasi dengan hasil yang optimum dan sekaligus memberikan wawasan ke sistem pompa yang lebih baik.

1.6 Sistem Penulisan Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 : Pendahuluan : Kajian Pustaka dan Dasar Teori : Metoda Penelitian : Hasil Penelitian dan Pembahasan : Penutup

2. Teori Penunjang Kajian Pustaka Motor Induksi Pompa air Alogaritma Genetika Tarif Tenaga Listrik

2.1 Motor Induksi Tiga Fasa Besarnya kecepatan sinkron N s = Dimana: N s = kecepatan sinkron (rpm) f = frekwensi suplai (Hz) P = Jumlah kutub

2.1 Motor Induksi Tiga Fasa (lanjutan) Besarnya Slip dapat dihitung seperti pada persamaan berikut ini. Slip (%) = ( N N ) s N s r x 100% Dimana: N s = kecepatan sinkron (rpm) N r = kecepatan rotor (rpm)

2.3 Pompa Air Gambar 2.1. Karakteristik Hubungan antara Konsumsi Daya Motor dan Kapasitas Aliran air.

Pompa Air (lanjutan)

Pompa Air (lanjutan) Biaya hemat energi M s (rupiah/tahun) yang diperoleh dengan menggunakan kecepatan variabel adalah : Biaya jika menggunakan motor dengan kecepatan konstan yaitu: Biaya jika menggunakan motor dengan kecepatan variabel B v- yaitu:

Pompa Air (lanjutan) Keterangan : M s M v = Biaya hemat energi (rupiah/tahun) = Biaya jika menggunakan motor dengan kecepatan konstan (rupiah/tahun) M inv = Biaya jika menggunakan motor dengan kecepatan variabel (rupiah/tahun) P = Daya motor (kw) A = Kapasitas Tinggi Aktual (%) B = Kapasitas Reduksi kran (%) Q = Kapasitas Aliran Air (%) f inv f s D H M η m η inv = Frekwensi Operasi Inverter (Hz) = Frekwensi Power Suplai (Hz) = Jumlah hari operasi per tahun (hari/tahun) = Jumlah jam operasi per hari (jam/hari) = Harga energi listrik (Rp/kWh) = Efisiensi motor (%) = Efisiensi inverter (%)

Alogaritma Genetika Gambar 2.4 Siklus Algoritma Genetika (Suyanto, 2005)

Alogaritma Genetika (lanjutan) Nilai Fitness (f): Ukuran performansi suatu individu. Di dalam evolusi alam individu yang bernilai fitness tinggi bertahan hidup sedangkan yang bernilai fitness rendah akan mati. f.mak = h...memaksimalkan fungsi h f.min = 1 / h...meminimalkan fungsi h f.min = 1 / (h+a)...meminimalkan fungsi h

Komponen Utama Alogaritma Genetika Pengkodean : Real number encoding. Discrete decimal encoding. Binary encoding. Gambar 2.3 Pengkodean real number, discrete decimal dan binary (Suyanto 2005)

Seleksi Kompetisi dan turnamen: Seleksi dilakukan dengan menggunakan prosentasi fitness setiap individu. K3 K4 K1 K2 Gambar 2.4 Roda Roulette (Suyanto, 2005)

Pindah Silang (Crossover) Gambar 2.5 Proses Pindah Silang (Suyanto, 2005)

Mutasi Banyaknya individu yang mengalami mutasi ditentukan oleh besarnya probabilitas mutasi. Gambar 2.6 Contoh Proses Mutasi (Suyanto, 2005)

Penentuan Parameter AG Jumlah generasi (MaxGen) Ukuran populasi (UkPop) Probabilitas crossover (pc) Probabilitas mutasi (pm)

Tarif Tenaga Listrik Tarif Dasar Listrik untuk keperluan pelayanan sosial. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Rumah Tangga. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Bisnis. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Industri. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Kantor Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Traksi pada tegangan menengah. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Penjualan Curah (bulk) pada tegangan menengah. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan khusus pada tegangan rendah

Tarif Tenaga Listrik (lanjutan)

3. METODE PENELITIAN Mulai Studi Literatur Pengumpulan Data Analisis Data Simulasi Desain Akhir

Studi Literatur Mencari bahan bacaan yang diperoleh dari jurnaljurnal internasional, laporan-laporan teknik, dan buku-buku teks yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

Pengumpulan Data Gambar 3.1 Pompa Air Forwading PDAM Karang Pilang II Surabaya

Data-data pompa air forwading PDAM Karang Pilang II Surabaya Nama pompa : Forwading Pump No. Produk : P-928020 No. 6-1 Tipe & ukuran : CDMV 500X400 Tanggal : 18 September 1997 Total Head : 60 m Rate of Flow : 30 m kubik per menit atau 500 liter per detik Kecepatan : 994 rpm Daya Listrik : 400 kw Tegangan : 6 kv Poles : 6 P Isolasi : F Frekuensi : 50 Hz Syncro Speed : 1000 rpm Service Factor : 1 Pabrik : Hyundai, HLBS 452-8 bv, ITOCHU Corporation

Data-data pompa air forwading PDAM Karang Pilang II Surabaya (lanjutan) Tabel 3.1 Pengoperasian Pompa Air tanggal 1 Juli sampai dengan tanggal 7 Juli 2010 [PDAM].

Tabel 3.2 Kapasitas Aliran Air Q rata-rata setiap hari dari jam 00 sampai dengan jam05[pdam].

Tabel 3.3 Kapasitas Aliran Air Q rata-rata setiap hari dari jam 06 sampai dengan jam11[pdam].

Tabel 3.4 Kapasitas Aliran Air Q rata-rata setiap hari dari jam 12.00 sampai dengan jam17 [PDAM].