BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

dokumen-dokumen yang mirip
N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2

Hak Cipta Program Komputer

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

: /2 /0 04

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI HAK CIPTA DIGITAL

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

3/21/2012 copyright 3

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal

I. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

TATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan Intelektual (HaKI) yaitu Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri,

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM

Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA. Pencipta dan kepemilikan hak cipta. Konsepsi Kepemilikan Hak Cipta 2/19/2014

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. juga sastra merupakan ciptaan yang dilindungi oleh hak cipta. Disebutkan dalam

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan hukum hak cipta terhadap produk digital. Hak cipta terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman etnik, suku bangsa, kebudayaan, kebiasaan, serta agama yang secara

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan atau data sekunder, dengan mengkaji mengenai asas-asas, norma,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan keikutsertaan Indonesia dalam perjanjian multilateral WTO,

BAB II PENGATURAN HAK CIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN geografis, dan perlindungan varietas tanaman.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari tidak lepas dari

BAB II TINJAUAN UMUM HAK CIPTA, PROGRAM KOMPUTER. padanan kata dari Intellectual Property Rights. Dalam HKI ada dua kategori

PERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA,

DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL MANUAL BOOK APLIKASI E-HAKCIPTA

Hak Cipta. Pengertian Hak Cipta hak ekslusif untuk 1. mengumumkan, 2. memperbanyak, 3. memberi izin

HaKI (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights)

Hukum Usaha. Modul 9-10

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN. TENTANG KEKAYAAN INTELEKTUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sumber dari kekayaan intelektual yang dapat dan perlu dilindungi oleh

Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga

ETIKA PROFESI DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL MPB12103-MPB13102

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 1 Untuk mendapatkan data dan. menggunakan metode penelitian hukum sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA, FILM DAN SISTEM ELEKTRONIK WEBSITE Pengertian dan Dasar Hukum Hak Cipta

BAB I PENDAHULUAN. karya dari anak bangsa memberikan kerugian dan efek negatif bagi negara itu sendiri

III. METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 24

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI

DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

III. METODE PENELITIAN. mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan

usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah adalah proses analisa yang meliputi metode-metode penelitian untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya manusia tidak pernah terlepas dari seni. Seni adalah

III. METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 73

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA. karena berbeda tingakt pemahaman tentang istilah itu. Akibatnya di dalam

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemberdayaan ekonomi di negaranya masing-masing.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. 2 Jadi

Skripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG-

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya padasektor

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif (normative law

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif

PLAGIAT DAN PEMBAJAKAN KARYA CIPTA DALAM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL *

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, sampai ke rumah tangga. Sekarang ini, komputer berserta programnya sudah bukan pemandangan yang istimewa lagi. Berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (selanjutnya disebut UUHC 2014) pasal 1 ayat (9) Program Komputer adalah, sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut. Tidak aneh lagi jika banyak pekerjaan yang tadinya sulit untuk dilaksanakan tetapi dapat dilakukan dengan mudah oleh program komputer. Banyak contoh yang dapat disebutkan misalnya dalam proses administrasi perkantoran sehari-hari program komputer merupakan alat yang sangat membantu untuk mengatasi kesulitan arsip di bidang administrasi. Orang tidak lagi harus menyimpan buku-buku arsip yang tebal untuk menampung semua 1

2 data administrasi kantor tetapi cukup dengan satu file di komputer, orang sudah dapat mengarsipkan semua dokumen. Begitu juga dibidang kesekretarisan dengan bantuan program komputer seorang sekretaris dapat membuat surat-surat dengan cepat dan rapi. Bagi seorang bendaharawan, program komputer dapat membantu mempercepat penghitungan pemasukan dan pengeluarann dengan cepat dan teliti. Begitu pula ketika membuat daftar gaji karyawan, ia dapat dengan mudah mempersiapkan informasi gaji yang dibutuhkan atasannya. Sebagai ilmu pengetahuan yang banyak diterapkan dalam kegiatan seharihari, program komputer lahir dari kegiatan penelitian dan pengembangan. Program komputer yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini dapat beranekaragam sesuai dengan jenis dan peruntukannya, program komputer memiliki arti yang sangat penting dalam penggunaan teknologi komputer, sebab tanpa program, komputer tidak akan berfungsi. Dengan memperhatikan arti dan peran program komputer yang begitu penting, maka langkah untuk menciptakan iklim atau suasana yang mendukung di bidang pengembangan program komputer ini sangat penting untuk dilakukan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah perlindungan hukum yang memadai terhadap ciptaan dibidang program komputer dari setiap tindakan pelaggaran yang ada.

3 Seperti yang diketahui program komputer merupakan salah satu bentuk ciptaan yang menjadi objek perlindungan hak cipta disamping objek lainnya. Dalam perlindungan hak cipta, terdapat perbedaan ketentuan dengan perlindungan hak paten dan hak merek. Pada hak paten dan hak merek untuk mendapatkan perlindungan objek yang bersangkutan harus didaftarkan lebih dahulu. Lain halnya dengan hak cipta. Walaupun objek hak cipta itu tidak didaftarkan akan mendapat perlindungan sejak ciptaan tersebut lahir dan sudah dituangkan dalam karyanya. Walaupun Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta telah memberikan dasar pengaturan hukum terhadap perlindungan kepada pemegang hak cipta, namun dalam kenyataannya masih ditemukan adanya penjualan komputer yang menggunakan program komputer (software) bajakan oleh masyarakat (toko komputer) yang pada akhirnya sangat merugikan pemegang hak sesungguhnya yang telah mengorbankan tenaga, biaya dan waktu untuk menghasilkan suatu karya cipta. Mengingat arti pentingnya peranan perlindungan hukum terhadap pencipta di bidang program komputer seperti yang dijelaskan di atas, maka hal ini menimbulkan minat penulis untuk membuat karya ilmiah skripsi dengan Judul : Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Berkaitan dengan Pelanggaran Karya Cipta Program Komputer Menurut UU No. 28 Tahun 2014.

4 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, maka secara lebih konkrit, masalah penelitian yang penulis dapat rumuskan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perlindungan hukum di Indonesia terkait Hak Cipta khususnya terhadap program komputer? 2. Bagaimanakah sanksi dan penyelesaian yang dapat dilakukan di Indonesia jika terjadi pelanggaran hak cipta bidang program komputer? 1.3. Ruang Lingkup Masalah Dalam persiapan penulisan skripsi ini yang menjadi ruang lingkup pembahasan isi nya adalah mengenai bentuk perlindungan hukum terhadap hak cipta yang ada saat ini khususnya pada Program Komputer. Serta dibahas pula sanksi dan bentuk penyelesaiannya apabila terjadi suatu pelanggaran hak cipta melalui kasus yang sudah pernah terjadi sebelumnya untuk kemudian ditelaah apa hambatan-hambatan yang menyebabkan hingga saat ini pelanggaran hak cipta program komputer masih saja terjadi di Indonesia. 1.4. Orisinalitas Penelitian Berdasarkan informasi dan pemeriksaan yang didapat dari penelusuran, ternyata penelitian dengan judul Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Berkaitan dengan Pelanggaran Karya Cipta Program

5 Komputer Menurut UU No. 28 Tahun 2014. pernah ditemukan judul sejenis sebelumnya, yang membedakan adalah: 1. Dibuat oleh Hendri Kurniawan dari Universitas Diponogoro pada tahun 2005. Judul dari Tesis yang ia angkat adalah Aspek Perlindungan Hukum Terhadap Program Komputer Menurut Undang-Undang Hak Cipta. Rumusan Masalah dalam Tesis tersebut adalah 1) Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap Program Komputer menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta?, 2) Faktor apakah yang menyebabkan maraknya penggunaan software ilegal?, dan 3) Alternatif apakah untuk membatasi dan mengurangi pembajakan Program Komputer? 1.5. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum 1. Untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang penelitian 2. Untuk melatih dan menyatakan pikiran ilmiah secara teoritis dan sistematis kedalam bentuk karya ilmiah 3. Untuk perkembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya kekayaan intelektual 4. Untuk mengetahui perlindungan hak cipta program komputer.

6 b. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui perlindungan hukum Hak Cipta terhadap Program Komputer berdasarkan UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. 2. Untuk mengetahui upaya hukum menyangkut sanksi dan penyelesaiannya dalam hal terjadi pelanggaran berkaitan dengan Hak Cipta Program Komputer tersebut berdasarkan UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. 1.6. Manfaat Penelitian Setiap penelitian pasti memiliki manfaat baik itu manfaat secara teoritis ataupun manfaat praktis. Adapun manfaat teoritis dan manfaat praktis dari penelitian ini adalah a. Manfaat Teoritis 1. Secara teoritis, sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan substansi disiplin dibidang Ilmu Hukum khususnya Hukum Keperdataan. b. Manfaat praktis 1. Secara praktis, sebagai bahan yang dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah atau para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan karya cipta program komputer.

7 1.7. Landasan Teoritis Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan ijin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku Pasal 1(1) Undang-undang No. 28 Tahun 2014. Hak Ekslusif ini adalah hak yang bersifat otonom, artinya kekuasaan penuh hak tersebut ada pada pencipta ataupun orang yang menerima hak tersebut, sehinggga setiap orang yang ingin mendapatkan hak tersebut harus mendapat izin dari pemegang hak cipta tersebut. Berdasarkan Pasal 9 UUHC, dengan kepemilikan hak tersebut pemegang hak cipta memiliki hak untuk mengumumkan dan memperbanyak ciptaannya serta memberikan ijin dan melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial. Berdasarkan UUHC Pasal 40 ayat 1 adapun dalam Undang-Undang ini ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dilindungi antara lain: I. Buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lainnya. II. III. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan sejenis lainnya Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan

8 IV. Lagu atau music dengan atau tanpa teks V. Drama atau drama musikall, tari, koreografi, pewayangan dan pantomime VI. Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung atau kolase VII. VIII. IX. Karya Seni Terapan Karya Arsitektur Peta X. Karya Seni Batik atau Seni Motif lain XI. XII. XIII. XIV. Karya Fotografi Potret Karya Sinematografi Terjemahan tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi XV. Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi atau modifikasi ekspresi budaya tradisional XVI. Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli XVII. Permainan, video dan XVIII. Program Komputer Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta pasal 1 ayat (9) Program Komputer adalah, sekumpulan instruksi yang diwujudkan

9 dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksiinstruksi tersebut. 1.8. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini yang digunakan adalah jenis penelitian secara yuridis normatif. Menurut Bambang Sunggono, bahwa penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang didasarkan atau hanya menelaah data sekunder (data kepustakaan). 1 b. Jenis Pendekatan Ada beberapa jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 2 a. Pendekatan perundang-undangan (statute approach) hal ini dimaksudkan bahwa peneliti menggunakan peraturan perundangundangan sebagai dasar awal melakukan analisis. b. Pendekatan kasus (case approach), pendekatan kasus dalam penelitian hukum bertujuan untuk mempelajari norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum. 1. Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, 1977, Jakarta, hal 83. 2 Mukti Fajar, dan Yulianto Achmad, 2010. Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris. Pustaka Pelajar, h. 185-190

10 c. Bahan Hukum Dalam penelitian hukum normatif mempergunakan sumber data kepustakaan, dimana data yang diperlukan hanya data sekunder. a. Bahan hukum primer (primary law material) Yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat secara umum (perundang-undangan) atau mempunyai kekuatan mengikat bagi pihakpihak berkepentingan (kontrak, konvensi,dokumen hukum dam putusan hakim). 3 Dalam hal ini, peraturan perundang-undangan dan aturan hukum yang terkait dengan obyek yang diterima yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2014. b. Bahan hukum sekunder (secondary law material) Yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer (buku ilmu hukum, jurnal hukum, laporan hukum dan media cetak atau elektronik). 4 Dalam penulisan skripsi ini digunakan buku literatur yang terkait dengan permasalahan yang dibahas, yaitu buku literatur tentang HKI dan Hak Cipta khususnya. d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum Teknik pengumpulan bahan hukum yang dipergunakan adalah teknik dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan bahan hukum yang bersumber dari bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku, tulisan ilmiah dan 3. Ibid, h.82 4. Ibid.

dokumen yang mempunyai hubungan dengan objek yang diteliti. Bahan hukum yang ada kemudian diidentifikasi dan diklasifikasikan serta yang 11 dipakai hanyalah bahan hukum yang relevan dengan permasalahan penelitian. e. Teknik Analisis Setelah data terkumpul kemudian dianalisis, secara kualitatif yaitu dengan mengambil data yang berkaitan erat dengan permasalahan dan data tersebut mendukung penyelesaian masalah yang telah disebutkan yang selanjutnya akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistematis, dihubungkan antara satu data dengan data yang lain. Setelah dilakukan analisis secara kualitatif, kemudian data akan disajikan secara deskriptif kualitatif. 5 5 Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 2006, Penelitian Hukum Normatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta. h. 13.