BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan bahasa yang dimiliki manusia merupakan suatu anugerah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengilustrasikan alur metode

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ERIZA MUTAQIN A

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu pendukung pemilik kebudayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari sangat penting untuk proses interaksi sosial. Penggunaan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. elektronik. Media cetak berupa koran, spanduk, dan pamflet. Sedangkan media

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. tuturanlisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Adapun, untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Iklan merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori semantik, atau dengan perkataan lain, membahas segala aspek makna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan dan fungsi yang mendasar. Dengan bahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bahasa yaitu sebagai sarana komunikasi. Sarana komunikasi secara

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan luar. Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangPenelitian. Manusia dalam kesehariannya selalu menggunakan bahasa. Dengan bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

TUTURAN IKLAN KECANTIKAN PADA MAJALAH KARTINI DALAM KAJIAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk unik dalam wacana, sebagai dasar dalam pembahasan teks

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat berperan bagi kehidupan manusia. Terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. wacana kritis oleh kalangan ahli komunikasi. Untuk itu,diperlukan pengembangan

VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32),

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

Ahyad. Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma Kata Kunci: wacana kritis, iklan, makna

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Hubungan langsung akan terjadi sebuah percakapan antarindividu

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

ANALISIS TINDAK TUTUR PADA WACANA STIKER PLESETAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan bahasa yang dimiliki manusia merupakan suatu anugerah yang tidak terhingga. Tidak ada kegiatan yang tidak menggunakan bahasa. Oleh sebab itu, bahasa berperan penting dalam setiap aktivitas kehidupan manusia. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri menurut Kridalaksana dan Djoko Ketjono dalam Chaer, (2003: 32 ). Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa merupakan suatu sistem yang mempunyai sifat sistemis. Yang dimaksud sistemis adalah sebagai berikut: bahasa bukanlah sistem tunggal, melainkan terdiri atas beberapa subsistem. Salah satu subsistem yang dimiliki bahasa adalah pragmatik. Pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari stuktur bahasa secara eksternal, yaitu bagaimana satuan kebahasaan digunakan di dalam komunikasi (Wijana, 2009: 4). Pragmatik menurut Levinson (1983) adalah studi bahasa yang mempelajari relasi bahasa dengan konteksnya. Konteks yang dimaksud tergramatisasi dan terkondifikasi sehingga tidak bisa dilepaskan dari stuktur bahasanya. Mey (1983) mendefinisikan pragmatik sebagai ilmu bahasa yang mempelajari kondisi penggunaan bahasa manusia yang pada dasarnya sangat ditentukan oleh konteks yang mewadahi dan melatarbelakangi bahasa itu (Rahardi, 2005: 48). 1

2 Dalam pengkajiannya ilmu pragmatik banyak digunakan untuk menganalisis berbagai karya dan fenomena kebahasaan masyarakat lainya, terutama pada wacana berita, wacana karya sastra, dan wacana pada iklan. Iklan didefinisikan dalam KBBI (2003: 322) sebagai (1) berita pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan; (2) pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan majalah. Iklan adalah media promosi yang dibuat oleh pembuat iklan untuk mendorong dan membujuk tentang benda dan jasa yang ingin ditawarkan kepada khalayak ramai. Iklan kini tidak hanya menjadi sebuah bentuk promosi biasa, tetapi juga menjadi sebuah media yang bisa meningkatkan citra suatu barang. Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat iklan semenarik mungkin hingga pada akhirnya bisa menyedot perhatian masyarakat ramai. Oleh sebab itu, iklan dibuat sekreatif dan seinovatif mungkin. Iklan dilihat dari teksturnya terkadang mengalami kemajuan dan kemunduran. Kemajuan pada sebuah karya iklan bisa terlihat bagaimana iklan tersebut bisa menyampaikan pesan dengan baik. Tidak dimungkiri terkadang iklan bisa memengaruhi masyarakat luas dengan pesan dan moral yang disampaikan seperti iklan layanan masyarakat. Namun, tidak selamanya iklan dipandang baik. Iklan pun sering menimbulkan dampak negatif. Ini terjadi ketika iklan dibuat tanpa melihat aspek moral di dalamnya. Kondisi periklanan saat ini mengalami kemajuan sesuai dengan kondisi budaya yang berkembang. Iklan pada saat ini tidak lagi memandang unsur karya

3 cipta. Akan tetapi, iklan pada saat ini lebih menonjolkan segi materialistis dan bisnis sampai-sampai tidak memandang kualitas karya dan moral bagi masyarakat. Banyak iklan dibuat semenarik mungkin untuk berusaha menyampaikan pesan di dalamnya. Iklan premium call, misalnya, menarik untuk dikaji karena di dalam iklan ini ditemukan kalimat-kalimat dengan maksud dan pesan tersembunyi yang ingin disampaikan. Iklan ini memiliki daya tarik tersendiri. Selain penulisan kalimatnya yang menyiratkan banyak pesan tersembunyi, iklan ini juga didukung dengan paduan gambar-gambar yang menggunakan model wanita yang seksi, tulisan yang bervariasi, serta warna-warna yang mencolok sehingga menimbulkan kesan lain pada iklan ini. Keterpaduan antara gambar dan kalimat pesan dalam iklan ini membuat iklan ini menarik untuk diteliti. Selain keterpaduan ganbar-gambar yang mencolok, di dalam iklan ini juga terdapat tuturan yang memiliki persepsi lain terhadap pembaca. Persepsi itu belum diketahui apakah persepsi ke arah negatif ataukah positif. Kalimat-kalimat tuturan itulah yang kemudian akan penulis teliti dari mulai dari bagaimana jenis tuturan yang digunakan dalam iklan, kemudian implikaturnya seperti apa, bagaimana citra pornografis yang ditimbulkan, serta bagaimana pengaruh iklan tersebut terhadap masyarakat. Di dalam iklan tersebut terdapat beberapa kalimat yang mengandung pesan tersembunyi yang mengarah pada prostitusi. Kesan pornografis yang muncul menjadi daya tarik tersendiri untuk dikaji. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah benar iklan tersebut merupakan iklan yang mengarah

4 pada iklan prostitusi atau justru hanya berkesan pornografis dan hal yang ditawarkan sama sekali bukan sesuatu yang mengarah pada prostitusi? Berdasarkan hal inilah, penelitian ini terasa penting untuk dilakukan. Penelitian mengenai iklan dengan mengunakan kajian pragmatik telah banyak dilakukan. Penelitian mengenai iklan dengan menggunakan kajan pragmatik telah dilakukan oleh Handayani (2006) dengan judul Wacana Iklan di Radio dan Respon Pendengarnya. Dalam penelitiannya, Handayani meyimpulkan bahwa dari wacana iklan radio terdapat pelanggaran terhadap bidal PKS. Bidal PKS yang dilanggar adalah PKS kualitas, kuantitas, relasi, dan cara. Sementara itu, implikatur dari semuanya dimaksudkan untuk menarik perhatian pendengarnya dan mempengaruhi sikap pendengarnya sebagai bagian dari proses kreativitas pengingat iklan. Penelitian tentang iklan yang lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Irawan (2009) dengan judul Bahasa Slogan Iklan Film Indonesia Edisi Tayang 2001-2007. Dalam penelitiannya, Irawan menyimpulkan bahwa bahasa slogan dalam iklan film Indonesia cenderung menggunakan kosakata yang memiliki rasa dan menggunakan kiasan sebagai strategi bahasa slogan. Selain itu, berdasarkan implikaturnya diperoleh temuan sebagai berikut: pemakaian maksim kualitas 66%, maksim relevansi 20%, dan maksim cara 43,3%. Di dalam iklan premium call, terdapat kalimat Anita yang manis buka 24 jam. Pada kalimat di atas, jika diamati mengandung tindak ilokusi dan perlokusi. Kalimat di atas bukan saja berfungsi menyatakan sesuatu, tetapi tuturan dalam kalimat mencoba mengajak pembaca bahwa ada wanita yang bernama Anita yang

5 manis yang bersedia dihubungi selama 24 jam. Di dalam kalimat tersebut mengandung dua implikatur, pertama mengarah pada ajakan ngobrol, kedua mengarah pada ajakan kencan seks. Citra pornografis terlihat pada kata buka 24 jam. Teknik yang digunakan menggunakan teknik elips. Dalam kalimat iklan mengandung dua maksud tersembunyi. Citra pornografis tersebut muncul, akibat dari maksud tersembunyi yang ingin disampaikan terhadap pembaca. Oleh sebab itu, peneliti akan mengkaji tuturan iklan dengan menggunakan pragmatik agar bisa dipahami pembaca. 1.2 Masalah Dalam penelitian ini terdapat masalah yang peneliti uraikan menjadi tiga bagian, yaitu identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan masalah. 1.2.1 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut. 1) Iklan adalah media yang digunakan untuk menawarkan sesuatu. 2) Media massa, seperti surat kabar, biasanya memiliki kolom khusus untuk iklan. 3) Pesan yang disampaikan dalam iklan akan berpengaruh tehadap pembaca atau penontonnya.

6 1.2.2 Pembatasan Masalah Agar penelitian ini terarah dan tidak meluas, penelitian ini hanya dibatasi pada hal-hal di bawah ini. 1) Penelitian ini akan dibatasi pada pengkajian fakta verbal dan nonverbal akan tetapi pengkajian akan lebih terfokus pada fakta verbal yang digunakan dalam iklan Premium Call SKLH. 2) Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pragmatik yang lebih terfokus pada bentuk tindak tutur, implikatur, teknik penulisan yang terdapat dalam iklan dan efek iklan terhadap masyarakat. 3) Sumber data akan digali dari kolom iklan premium call di surat kabar Lampu Hijau yang terbit dari 3 edisi April 2009i, Mei dan Juni 2010. 4) Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. 1.2.3 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Bagamaimana jenis tindak tutur yang digunakan dalam iklan premium call SKLH? 2) Bagaimana implikatur dari tindak tutur yang digunakan dalam iklan premium call SKLH? 3) Bagaimana citra pornografis yang terkandung dalam iklan premium call SKLH?

7 4) Bagaimana teknik yang digunakan dalam penulisan kalimat iklan sehingga menimbulkan citra pornografis? 5) Bagaimana pengaruh yang dimunculkan iklan tersebut terhadap masyarakat? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut: 1) jenis tindak tutur yang digunakan dalam iklan premium call SKLH, 2) implikatur dari tindak tutur yang digunakan dalam iklan premium call SKLH, 3) citra pornografis yang terkandung dalam iklan premium call SKLH, 4) teknik yang digunakan dalam penulisan kalimat iklan sehingga menimbulkan citra pornografis, dan 5) pengaruh yang dimunculkan iklan tersebut terhadap masyarakat. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1) Manfaat teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah sumbangan terhadap bidang ilmu pragmatik. Selain memberikan sumbangan terhadap bidang ilmu bahasa, penelitian ini juga diharapkan bisa menambah sumbagan dan referensi terhadap ilmu periklanan karena iklan ini belum jelas nama dan jenisnya.

8 2) Manfaat praktis Sementara itu, manfaat praktis yang bisa diambil dalam penelitian ini adalah memberikan gambaran penggunaan bahasa pada iklan untuk dijadikan bahan pelajaran bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui iklan yang baik dan positif. Masyarakat bisa mengetahui maksud dan pesan yang disampaikan dalam iklan ini sehingga bisa menjauhkan iklan ini dari jangkauan anak-anak di bawah umur. 1.5 Definisi Operasional Adapun definisi operasional dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut. 1) Pornografis adalah hal yang berbau seksual dan vulgar. 2) Citra pornografis merupakan suatu citra yang menampilkan hal-hal yang berbau seksual dan bersifat vulgar (mengandung unsur pornografi). 3) Iklan adalah media promosi bagi masyarakat yang harus memiliki daya tarik. 4) Iklan Premium Call adalah iklan yang menawarkan jasa melalui telepon, yaitu pada line telepon 08091228000. 5) Surat Kabar adalah berita media cetak, yaitu surat kabar Lampu Hijau.