BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jenis jasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peran seorang akuntan dalam perusahaan sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Kantor Akuntan Publik menjadi sukses. Sebaliknya jika SDM. terutama pada era persaingan yang semakin kompetitif ini.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. atas kewajiban laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak. memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu

BAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah akuntan publik 1016 orang. Jumlah ini meningkat pesat

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kinerja seseorang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bekerja sehingga dapat mengoptimalkan kinerja dan output yang baik bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Akuntansi Keuangan (SAK) atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KEAHLIAN AUDITOR DALAM BIDANG AUDITING (Study Survei di KAP wilayah Surakarta)

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. bekerja berdasarkan pada seluruh kemempuan dan keterampilan serta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan go public di Indonesia berkembang dengan sangat cepat, hal

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kepercayaan dari klien dan dari para pemakai laporan keuangan lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Jasa audit akuntan. publik dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. keuangan umumnya adalah perusahaan yang punya kepentingan dengan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja auditor di BPKP dan BPK-RI perwakilan wilayah Sumatera

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, INDEPENDENSI DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Kata kunci: role conflict, role ambiguity, role overload, role stress, turnover intentions, komitmen afektif

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. akuntan didukung oleh sektor perbankan yang mengharuskan calon debiturnya

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam perkembangan dan kemajuan dunia binis. Akuntan bukan hanya sekedar

BAB I PENDAHULUAN. tergantung kepada anggota organisasinya. Apabila organisasi dapat mengelola

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi dapat diambil secara tepat. globalisasi dalam mewujudkan era transparansi bisnis yang fair.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat lebih baik dibandingkan pesaing-pesaingnnya, salah satunya dalam hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dan masalah yang dihadapi semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan disamping berfungsi sebagai alat. pemilik juga digunakan oleh investor dan kreditor sebagai acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. di dalam bidang bisnis. Ada dua tanggung jawab akuntan publik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab auditor. Tugas Auditor yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. independen sebagai pihak ketiga yaitu akuntan publik. eksistensinya dari waktu ke waktu semakin diakui oleh masyarakat bisnis

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan terutama perusahaan yang telah go publik

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak ( absolute assurance) mengenai. hasil akhir proses audit yaitu laporan auditor.

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang berkualitas, dapat diandalkan, dipercaya dan mampu menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak (absolute assurance)

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memiliki konsistensi tinggi dalam menjalankan kinerjanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. entitas bisnis, terutama yang berskala menengah hingga berskala besar. Setiap tahunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. investor maupun kreditor untuk melakukan penanaman saham. meningkatnya kebutuhan investor atas laporan keuangan.

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah penelitian yang disertai alasan mengapa masalah ini perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada perusahaan besar, khususnya perusahaan go public, terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia baik negeri maupun swasta membawa dampak positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan keuangan

ABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penuh pada kualitas (Gaspersz, 2001). Agar perusahaan mampu secara konsisten

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan berbagai pihak, meliputi kepentingan perusahaan (klien) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara maka akan semakin kompleks masalah bisnis yang terjadi. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia. Sumber daya ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. pemerintah bahwa laporan keuangan yang disajikan dapat dipercaya dan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis dituntut untuk lebih produktif dan memiliki kinerja yang baik

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia bisnis akuntansi yang menyediakan pelayanan jasa kepada

BAB I PENDAHULUAN. profesi. Di Indonesia dikenal dengan nama Kode Etik Akuntan Indonesia. etika yang telah ditetapkan oleh profesinya.

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bekerja tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan serta untuk menjamin bahwa tujuan akan tercapai secara hemat,

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantor Akuntan Publik selanjutnya disingkat KAP adalah kantor yang menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jenis jasa audit yang dilakukan KAP utamanya yaitu audit laporan keuangan, audit operasional, dan audit ketaatan. Sedangkan jasa tambahan yang biasanya diberikan oleh KAP meliputi jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan serta jasa konsultan manajemen. KAP juga terus mengembangkan produk dan jasa baru, termasuk perencanaan keuangan, penilaian usaha, akuntansi forensik, audit internal yang disubkontrakkan, serta jasa penasihat teknologi informasi (Arens at. Al. 2006: 3 dalam Tarwan 2011). Profesi auditor merupakan profesi yang membutuhkan tingkat keahlian dan independensi tinggi. Profesi ini pada dasarnya juga membutuhkan adanya komitmen organisasi terhadap lembaga tempat bekerja dan komitmen terhadap profesi auditor yang sedang dijalaninya sekarang. Komitmen organisasi dan komitmen profesional merupakan bentuk-bentuk komitmen yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Komitmen terhadap organisasi menunjukkan suatu keadaan dimana seorang karyawan mempunyai nilai dan tujuan yang sama dengan organisasi, terlibat dalam pencaaian tujuan organisasi serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi. (Arayanya, 1984 dalam Badjuri, 2009). 1

2 Peran seorang akuntansi dalam perusahaan sangat diperlukan. Karyawan bagian akuntansi akan membantu manajemen dalam menyediakan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan. Dalam persaingan global informasi merupakan faktor penting yang akan membantu dalam persaingan. Informasi disini bisa berupa keuangan maupun non keuangan yang dapat digunakan oleh perusahaan, investor dan pihak ketiga untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. Sehingga kinerja karyawan bagian akuntansi sangat penting bagi perusahaan, jika mereka telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan benar maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja dari organisasi tersebut. Murty dan Hudiwinarsih (2012). Menciptakan kepuasan kerja karyawan adalah tidak mudah karena kepuasan kerja dapat tercipta jika variabel-variabel yang mempengaruhinya antara lain motivasi kerja, kepemimpinan dan budaya organisasi/perusahaan dapat diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua karyawan di dalam suatu organisasi/perusahaan. Gibson (1996) dalam Ermayanti (2001:3), mengemukakan bahwa kinerja organisasi tergantung dari kinerja individu atau dengan kata lain kinerja individu akan memberikan kontribusi pada kinerja organisasi, artinya bahwa perilaku anggota organisasi baik secara individu maupun kelompok memberikan kekuatan atas kinerja organisasi sebab motivasinya akan mempengaruhi pada kinerja organisasi. Nugroho dan Titiek, (2005) Kepemimpinan yang cocok bagi bawahan akan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja mereka dan pada akhirnya akan mempengaruhi persepsi mereka rasa puasnya diorganisasi. Miftah

3 Thoha, (2002) dalam Agustina dan Meirani, (2013) kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang agar diarahkan mencapai tujuan organisasi. Peningkatan kepuasan kerja pada suatu organisasi tidak lepas dari peranan seorang pemimpin. Kepemimpinan memainkan peran penting dalam kelangsungan suatu perusahaan. Gaya kepemimpinan adalah perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku para anggota organisasi atau bawahan (Nawawi, 2003 dalam Dewi dan Sukirno 2013). Banyak penelitian dan literatur yang menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan dipandang sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan pemimpin suatu organisasi tersebut. Selain gaya kepemimpinan, komitmen merupakan salah satu unsur penting dalam dunia kerja, dan komitmen memiliki hubungan yang positif dengan kinerja. Suatu komitmen profesional merupakan tingkat loyalitas seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya untuk dapat mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi. Keberhasilan yang tinggi akan memberikan hasil yang bernilai tinggi, hal ini yang akan menimbulkan kepuasan. Kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang menunjukkan apakah seorang pegawai menyukai pekerjaan mereka. Kepuasan kerja menunjukkan keterkaitan antara harapan dan upah yang diperoleh dari suatu pekerjaan, jadi kepuasan kerja juga terkait dengan motivasi, perjanjian psikologis, dan teori keadilan sesuai

4 dengan pendapat Davis dan John (1994) dalam Aditya dan Wirakusuma, (2014). Motivasi yang merupakan dorongan dari dalam diri seseorang dapat meningkatkan semangat seseorang dalam bekerja. Penelitian mengenai komitmen dan kepuasan kerja adalah topik menarik karena akan bermanfaat bagi auditor sebagai dasar penentuan tingkat turnover di Kantor Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini harus dilakukan secara berkesinambungan, hal ini disebabkan karena kepuasan kerja adalah sebagai pertanda awal suatu komitmen organisasi bagi seorang auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. Budi Maryanto, (2008) dalam Agustina dan Meirani, (2013) Penelitian ini mengenai gaya kepemimpinan, komitmen dan kepuasan kerja seorang auditor dianggap sebagai topik yang menarik untuk diteliti lebih lanjut karena adanya ketidakkonsistenan dalam hasil penelitian-penelitian sebelumnya, maka dengan ini peneliti menggunakan variabel moderating yaitu tipe variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Sifat atau arah hubungan antara variabel gaya kepemimpinan dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja kemungkinan positif atau negatif dalam hal ini tergantung pada motivasi sebagai variabel moderating. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aditya dan Wirakusuma, 2014. Pengaruh komitmen profesional pada kepuasan kerja auditor dengan motivasi sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa komitmen profesional tidak memiliki pengaruh pada kepuasan kerja dan juga

5 membuktikan bahwa hubungan antara komitmen profesional dan kepuasan kerja auditor tidak dimoderasi oleh variabel motivasi. Penemuan ini tidak terlepas dari rasa kurang nyaman dalam bekerja yang merupakan akibat dari konflik peran yang dialami auditor. Penelitian Hikmah, (2005). Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Internal : Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Penelitian Pada Kantor Yayasan Pendidikan Internal Audit Jakarta). Berdasarkan hasil penelitian diketahui Komitmen organisasional tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor internal, Komitmen profesional tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor internal, Motivasi tidak memoderasi hubungan antara variabel komitmen organisasional dan kepuasan kerja auditor internal. Motivasi tidak memoderasi hubungan antara variabel komitmen profesional dan kepuasan kerja auditor internal. Penelitian Sulistyawati, dkk. (2012). Pengaruh Komitmen Organisasional dan Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor : Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Auditor Akuntan Publik di Semarang). Berdasarkan hasil menunjukkan secara parsial komitmen organisasional dan komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan motivasi terbukti berdampak signifikan terhadap interaksi antara komitmen organisasional dan komitmen profesional dengan kepuasan kerja.

6 Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yaitu Aditya, A.A & Made Gede Wirakusuma, (2014) yang meneliti mengenai pengaruh komitmen profesional pada kepuasan kerja auditor dengan motivasi sebagai variabel moderasi. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penambahan variabel gaya kepemimpinan, sampel penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Sedangkan penelitian sebelumnya mengambil sampel penelitian di Kantor akuntan Publik yang ada di Bali. Berdasarkan dari latar belakang di atas penulis ingin mengambil judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating B. Perumusan Masalah 1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta? 2. Apakah komitmen profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta? 3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta? 4. Apakah interaksi antara gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta? 5. Apakah interaksi antara komitmen profesional dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta?

7 C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta 2. Untuk mengetahui komitmen profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta 3. Untuk mengetahui motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta 4. Untuk mengetahui interaksi antara gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta 5. Untuk mengetahui interaksi komitmen profesional dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba meberikan bukti empiris tentang analisis kepuasan kerja seorang auditor berdasarkan gaya kepemimpinan, komitmen profesional dan motivasi sebagai variabel moderating

8 b. Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu khususnya di bidang ilmu sumber daya manusia (SDM). 2. Manfaat Praktis a. Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta dalam menjaga dan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja auditor. b. Untuk menambah koleksi karya ilmiah dan semakin memahami faktorfaktor yang terkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan, komitmen profesional dan motivasi sebagai variabel moderating. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan uraian tinjauan pustaka yang mengemukakan hal-hal berkaitan tentang pengertian gaya kepemimpinan, komitmen profesional, kepuasan kerja,

9 motivasi, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang metode penelitian yang berisikan rincian mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, uji kualitas data dan teknik analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis data dan pembahasan analisis hasil pengujian hipotesis penelitian. BAB V : PENUTUP Bab terakhir ini berisi kesimpulan dan keterbatasan dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran-saran yang berhubungan dengan penelitian yang diambil berdasarkan hasil analisis data.