BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan disekolah merupakan salah satu tempat yang dapat. digunakan sebagai komunikasi dan menularkan ilmu-ilmu pengetahuan

dokumen-dokumen yang mirip
BENTUK PENDIDIKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA ARTIKEL PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Bencana banjir merupakan limpahan air yang melebihi tinggi muka air

BAB I PENDAHULUAN. pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Euro-Asia di. tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Hal ini terungkap mengingat bahwa negara indonesia adalah salah

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN GURU DALAM MITIGASI DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA ARTIKEL PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (2006) menyebutkan

TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENGURANGI BANJIR DAN TUMPUKAN SAMPAH ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. Kota Surakarta terletak antara BT BT dan. lainnya seperti Semarang maupun Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian banjir dalam Buku Pegangan Guru Pendidikan Siaga

BAB II PENERAPAN LUBANG RESAPAN BIOPORI DI KOTA BANDUNG

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

BAB I PENDAHULUAN. persawahan adalah 546 Ha dan sisanya seluas 1377 Ha untuk pemukiman,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak diantara pertemuan Lempeng Eurasia dibagian utara,

BAB I PENDAHULUAN. tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. (Pribadi, Krisna. 2008)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berada di tiga lempeng tektonik dunia, yaitu: Lempeng Indo-

BAB 1 PENDAHULUAN. Di negara kita Indonesia ini bencana merupakan sebuah peristiwa yang sangat

Pencegahan Banjir dengan Penerapan Teknologi Biopori pada SDN 07 dan SDN 13 Pagi Cawang

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dikenal dengan sebutan bencana. Upaya meminimalisasi resiko. atau kerugian bagi manusia diperlukan pengetahuan, pemahaman,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

KATA PENGANTAR. Manfaat dalam melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pustekom, 2005 bahwa Indonesia merupakan daerah yang mempunyai curah hujan yang relatif tinggi yaitu

BIOPORI TANAH SEBAGAI RESAPAN AIR DI DESA BUKIT RATA DUSUN MELUR KUALA SIMPANG: ACEH TAMIANG

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah yang

BAB I PENDAHULUAN. perbukitan rendah dan dataran tinggi, tersebar pada ketinggian M di

PENGGUNAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI UNTUK MINIMALISASI DAMPAK BAHAYA BANJIR PADA KECAMATAN SUKAJADI KELURAHAN SUKAWARNA RW004 BANDUNG (035L)

BAB I PENDAHULUAN. dialami masyarakat yang terkena banjir namun juga dialami oleh. pemerintah. Mengatasi serta mengurangi kerugian-kerugian banjir

PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI KELURAHAN MAHARATU KECAMATAN MARPOYAN DAMAI PEKANBARU

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2015 DAMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial

BAB I PENDAHULUAN. 141 BT. Letak lintang yang berada di 6 LU 11 LS memberi pengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota

PENGARUH PENAMBAHAN KOMPOS PADA TANAH UNTUK MENGURANGI GENANGAN DI KELURAHAN BULAK, KECAMATAN KENJERAN, KOTA SURABAYA

TINGKAT KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA BANJIR DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung mengganggu kehidupan manusia. Dalam hal

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. satunya rawan terjadinya bencana alam banjir. Banjir adalah suatu

Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos Melalui Resapan Lubang Biopori Oleh Dwi Sayekti

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 mendefinisikan Bencana. kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

PEMBUATAN LUBANG BIOPORI DI TAMAN PEMBIBITAN TEBET

BAB I PENDAHULUAN. 35 Bujur Timur dan 70` 36 70` 56 Lintang Selatan. Batas. Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar,

Dr. Zulkifli Rangkuti, MM

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Studi Campuran Tanah dan Kompos sebagai Media Resapan pada Daerah Genangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hujan terkadang turun dalam intensitas yang tidak normal. Jika

RESPON MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA GADINGAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan dan mempunyai luas daratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Benua Australia dan Benua Asia serta terletak diantara dua Samudra yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tinggal. Sehingga banyak lahan yang dialihfungsikan menjadi gedung-gedung. lahan kosong atau serapan air di daerah perkotaan.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 4 Surakarta dengan alamat Jalan Ahmad Yani. Tempurejo RT.05 RW.II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari,

BAB I PENDAHULUAN. kabupaten Sukoharjo. Sukoharjo termasuk salah satu kabupaten yang sering

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan

Oleh: Irawan Yulva Dinata*, Erna Juita**, Farida**

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI KESESUAIAN PENGELOLAAN OBAT PADA PUSKESMAS DENGAN STANDAR PENGELOLAAN OBAT YANG ADA DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MITIGASI BENCANA BANJIR BAGI SISWA SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN PRAKTIK BIOPORI DI SMA NEGERI 1 KARTASURA ARTIKEL PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA NGROMBO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI DI KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)

Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Perhitungan Permeabilitas Untuk Setiap Titik Lubang Resapan di Rawa Makmur Permai Bengkulu

BAB I PENDAHULUAN. dalam pola curah hujan. Kedua samudera ini merupakan sumber udara lembab

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR SMP NEGERI 3 GROGOL, KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lubang Resapan Biopori

KUALITAS LINGKUNGAN MELALUI PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan air memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

PENENTUAN LAJU RESAPAN BIOPORI (LRB) BERDASARKAN UMUR DAN JENIS SAMPAH YANG DIBENAMKAN DALAM LUBANG RESAPAN BIOPORI

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi

III. METODOLOGI Kerangka Pemikiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

Menghitung Debit Aliran Permukaan Di Kecamatan Serengan Tahun 2008

SISTEM DRAINASE PERMUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. iklim sudah menjadi pengetahuan yang umum saat ini. Pemanasan global adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Data rata-rata volume aliran permukaan pada berbagai perlakuan mulsa vertikal

BAB I PENDAHULUAN. negara ini baik bencana geologi (gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api)

MITIGASI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Penanggulangan Bencana Banjir, dinyatakan bahwa banjir memiliki dampakdampak

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Umum Latosol

BAB I PENDAHULUAN. Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

BAB II Wilayah Sukoharjo

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan disekolah merupakan salah satu tempat yang dapat digunakan sebagai komunikasi dan menularkan ilmu-ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan sosial - geografi yang berkaitan dengan bencana-bencana yang ada di Indonesia. Salah satu bencananya yaitu Banjir. Banjir merupakan suatu air yang menggenangi suatu tempat yang luas. Adanya hujan lebat yang mengguyur di daerah solo dan sekitarnya, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan disebagian solo terendam banjir. Penyebab terjadinya banjir yaitu karena curah hujan yang tinggi, kaarena ulah manusia yang suka membuang sampah sembarangan, dan kurangnya daerah resapan air. Selain faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir ada juga dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir antara lain, jembatan yang terputus menyebabkan terganggunya transportasi sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas manusia, timbulnya wabah penyakit, serta rusaknya lingkungan sekitar yang terkena banjir. Pada musim hujan datang, jumlah air di permukaan dapat disimpan di dalam tanah. Akan tetapi, karena kondisi resapan di dalam tanah kurang baik dapan menyebabkan genangan air di permukaan tanah, sehingga hal ini dapat menyebabkan banjir di daerah yang memiliki resapan air yang kurang bagus. 1

Kemungkinan untuk terjadinya banjir akan semakin kecil jika masyarakat bisa menghentikan pembuangan sampah sembarangan, tidak menebang pohon sembarangan serta ada juga cara yang dapat membantu kesiapsiagan bencana banjir yaitu dengan cara membuat lubang resapan biopori (LRB). Kesiapsiagaan yaitu tindakan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi suatu bencana untuk memastikan bahwa tindakan yang dilkukan dapat dilaksanakan secara tepat dan efektif pada saat dan setelah terjadi bencana, Krishna S.Pribadi (2008). Kesiapsiagaan lebih ditujukan untuk menghadapi kondisi sesaat setelah bencana dan upaya pemulihan kembali ke kondisi normal. Upaya-upaya yang dapat dilakukan pada tahapan kesiapsiagaan diantaranya mempersiapkan diri untuk melakukan pertolongan pertama setelah terjadi bencana, serta mencegah adanya bencana banjir, yaitu dengan cara membuat lubang resapan biopori. Menurut Kamir R. Brata (2009), Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau tidak melebihi muka air tanah. Kemudian lubang diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori. Lubang Resapan Biopori (LRB) ini memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu menambah resapan lubang saluran air. Lubang biopori adalah lubang yang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang 2

mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuhtumbuhan (Anonim, 2008). Pada tanah yang telah rusak di mana lapisan tanah atas (top soil) sudah tipis akibat terkikis oleh air larian, lubang resapan biopori dapat membantu mempercepat laju peresapan air ke dalam lapisan bawah tanah (sub soil) yang relatif padat, serta membantu pemasukan bahan organik ke dalam tanah. Dengan perbaikan kondisi sub soil tanah maka peresapan air semakin lancar, sehingga cadangan air tanah semakin terjamin. Lubang resapan biopori adalah teknologi untuk mengatasi banjir dengan cara, (1) meningkatkan daya serap air, (2) mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca, (3) memanfaatkan peran aktifitas fauna tanah dan akar tanaman. Meskipun mempunyai bentuk yang kecil tapi lubang resapan biopori menpunyai banyak fungsinya, salah satu dari lubaang resapan biopori yaitu mencegah terjadinya genangan air hujan. Biopori merupakan salah satu cara untuk kesiapsiagaan terhadap bencana banjir, adanya kesiapsiagaan bencana bnjir merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi suatu bencana banjir melalui pendidikan praktik biopori yang untuk memastikan bahwa tindakan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara tepat dan efektif pada saat terjadi bencana banjir. 3

Dari penjelasan di atas bahwa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura merupakan salah satu tempat diadakannya Pendidikan Praktik Biopori, dari adanya Pendidikan praktik biopori siswa dapat meningkatkan kesiapsiagaan serta siswa dapat mengetahui keunggulan dan manfaat dari biopori bagi lingkungan sekitar. Selain pengetahuan dan mendapatkan tambahan ilmu, siswa dapat terjun langsung dan ikut serta dalam pembuatan lubang resapan biopori. Kartasura adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kartasura dapat dikatakan kota satelit bagi Surakarta atau Solo, sebagaimana halnya dengan Solobaru yang juga merupakan sebuah area yang dikembangkan di kabupaten Sukoharjo. Kecamatan Kartasura terletak di dataran tinggi, dengan tinggi 121 km diatas permukaan laut dengan luas wilayah 1.923 Ha. Jarak dari Barat ke Timur ± 8,0 Km dan Jarak dari Utara ke Selatan ± 5,0 Km. Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Sukoharjo ± 23,00 Km. Batas-batas wilayah kecamatan kartasura adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Karanganyar Sebelah Timur : Kota Surakarta Sebelah Selatan: Kecamatan Gatak Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali Sebanyak 10 wilayah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo terancam banjir luapan Sungai Bengawan Solo dan anak-anak sungainya sepanjang 4

musim penghujan ini. Data tersebut dengan rincian lima kecamatan terancam luapan Sungai Bengawan Solo yaitu Nguter, Tawangsari, Sukoharjo, Grogol dan Mojolaban. Anak Sungai Bengawan Solo lainnya yaitu Sungai Samin mengancam wilayah Polokarto dan Grogol. Begitu juga Sungai Jenes yang melalui wilayah Kartasura dan Grogol berpotensi banjir di wilayah itu. Untuk Sungai Brambang mengancam wilayah Gatak, Baki dan Grogol. Di wilayah Sukoharjo, banjir terjadi di empat kecamatan, yakni Kartasura, Polokarto, Grogol dan Gatak. Di Polokarto. Sawah dan puluhan rumah warga terendam sejak pukul 18.00, atau selang dua jam setelah hujan turun. Sedangkan di Kartasura, banjir parah terjadi di Desa Pabelan dan Gonilan. Banjir terjadi akibat sungai Baben melupap. Ketinggian air di beberapa titik, bahkan mencapai dua meter. Askes masuk ke jalan kampong yang terletak tak jauh dari kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta putus, Admin(2013). Selain itu gorong-gorong di jalur Boyolali-Kartasura diduga terlalu sempit, hingga mengakibatkan air meluap ke jalur tersebut. Kondisi ini terus terjadi terutama saat hujan deras. Bila hujan sangat deras, jalur Boyolali- Kartasura atau 150 meter ke barat dari Jembatan timbang disisi utara tertutup banjir. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan. Pantauan di lokasi usai hujan deras, gorong-gorong atau saluran air meluap hingga menutupi jalur Boyolali-Kartasura. Sejumlah pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor sempat terjebak banjir. Beberapa di antaranya hampir terjatuh sangat menerjang banjir. Sejumlah mobil-mobil 5

kecil,seperti sedan, hampir mogok terkena banjir. Sementara gorong-gorong dipenuhi dengan sampah. Dengan pembahasan diatas disini penulis akan meneliti bagaimana kesiapsiagaan siswa terhadap bencana banjir setelah adanya pendidikan praktik biopori di salah satu sekolah yang berada di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, yaitu dengan judul Kesiapsiagaan Bencana Banjir Setelah Adanya Pendidikan Praktik Biopori Di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura, dengan maksud dan tujuan siswa dapat mengetahui kesiapsiagaan bencana banjir melalui pendidikan praktik biopori, dan bagaimana cara pembuatan lubang saluran biopori. Dengan penelitian ini diharapkan pengurangan dan kesiapsiagaan dapat ditanamkan sejak dini melalui tingkat pemahaman dalam kesiapsiagaan bencana banjir ke dalam tahap sebelum bencana, saat terjadi bencana dan setelah terjadi bencana. B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Tingkat kesiapsiagaan bencana banjir dan biopori bagi pada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. 2. Bentuk pendidikan terhadap kesiapsiagaan bencana banjir di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam pemahaman kesiapsiagaan bencana banjir sebelum dan sesudah diberikannya praktik biopori,sebagai berikut : 6

1. Tingkat kesiapsiagaan bencana banjir dan biopori pada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. 2. Masalah yang perlu diteliti adalah bentuk pandidikan terhadap kesiapsiagaan bencana banjir di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. D. Rumusan Masalah Dalam pembuatan penelitian ini tidak lepas dari permasalahan, permasalahannya antara lain : 1. Bagaimana tingkat kesiapsiagaan bencana banjir dan biopori pada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura? 2. Bagaimana bentuk pendidikan pada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura terhadap kesiapsiagaan bencana banjir? E. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan bencana banjir dan biopori pada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. 2. Untuk mengetahui bentuk pendidikan pada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura terhadap kesiapsiagaan banjir. 7

F. Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat berguna bagi siswa, guru, sekolah, dan penulis. Serta siswa mendapatkan ilmu pengetahuan terhadap pengurangan resiko bancana banjir dengan melalui pembuatan lubang saluran biopori. 1. Manfaat bagi Penulis Menambah ilmu pengetahuan dengan adanya praktik biopori dalam ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah dan mengetahui dampak positif dari lubang resapan biopori serta member kesadaran pentingnya merawat lingkungan sekitar. 2. Manfaat bagi Lingkungan Sekolah Praktik pembuatan lubang resapan biopori dapat membantu mempermudah resapan ke dalam tanah, sehingga saat hujan air dapat meresap kedalam tanah. 3. Manfaat bagi Siswa/masyarakat Menambah ilmu dalam kesiapsigaan bencana banjir melalui praktik lubang resapan biopori. 8