BAB I PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi ( accounting thought) dibagi. dalam tiga periode: tahun 4000 SM 1300 M; tahun M,

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA UMKM DI KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN , , ,35 Menengah B. Usaha Besar

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Negara-negara di ASEAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dicapai pemulihan ekonomi. UMKM sendiri pada dasarnya sebagian besar bersifat

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di berbagai banyak Negara di dunia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Usaha Rakyat (KUR) yang pada tahun 2013 ditargetkan sekitar 20 Triliun. Namun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).

BAB I PENDAHULUAN. dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangannya, keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya MEA, maka akan terjadi perputaran barang secara bebas (ASEAN Free

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat strategis dan berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia sendiri telah ditetapkan sebuah peraturan yang mewajibkan

BAB I PENDAHULUAN. jika disebut bahasa pengambil keputusan (Jusup, 2009:4). Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Usaha mikro, kecil dan menengah yang dalam penelitian ini disingkat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian daerah maupun perekonomian negara. UKM di Indonesia saat

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berskala kecil, menengah, dan besar yang diharapkan untuk bisa maju

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang terus meningkat. negeri. Untuk menopang perekonomian suatu negara, UMKM memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi perkembangan informasi berlangsung cepat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah usaha yang ada di negara tersebut, mencerminkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk meningkatkan kinerja pegawai. Sistem teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Collection sedang berusaha memajukan dan mengembangkan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bersaing secara ketat dengan perusahaan lain. Berbagai tantangan dan

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. transaksi aliran kekayaan antar individu diukur dengan uang. Maka tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Mereka membicarakan tentang pasar kebutuhan, pasar produk, pasar

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu wahana. angka pengangguran, UMKM juga memegang peranan penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. banyak pengetahuan yang dimiliki oleh stakeholder dari sebuah perusahaan,

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) ATAS KEBERHASILAN (UKM) DI TANGGULANGIN SIDOARJO SKRIPSI

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Era Globalisasi dalam bidang ekonomi telah dimulai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia berkembang semakin pesat. Perbankan merupakan

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu elemen

BAB 1 PENDAHULUAN. macam, yaitu keunggulan dalam pelayanan konsumen, kualitas produk,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian saat ini Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro. sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Usaha mikro memiliki

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan serangkaian aktifitas-aktifitas dan kegiatan-kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kehidupan berkoperasi telah menjadi kebutuhan masyarakat, sebab

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Fungsi informasi dalam laporan keuangan tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran penting Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern dan globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha di Indonesia saat ini sudah semakin pesat. Namun, hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan negara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. semakin keteat seiring mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. comparative advantage menjadi competitive advantage. Seiring dengan. lingkungan yang terus berubah ataupun semakin berkembang.

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN. penghidupan baik pada tingkat individual, tingkat kelompok, maupun tingkat. ketatanegaraan, ataupun berbagai bidang bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MANAJER PERUSAHAAN ATAS INFORMASI KEUANGAN PADA PT. SUPER SUKSES SEJAHTERA SURABAYA SKRIPSI

BABI PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu. yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Bab I PENDAHULUAN. salah satu gejala dari globalisasi yang terus merambah di dunia ini. Teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

BAB I PENDAHULUAN. beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang lebih baik dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, perusahaan dituntut untuk tepat, cermat, dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan perekonomian merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, membuat semua bidang usaha yang ada di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

ANALISIS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA INDUSTRI MENENGAH DI KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran yang sangat sentral dalam pengembangan sistem informasi. Faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang bisa digunakan sebagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi ( accounting thought) dibagi dalam tiga periode: tahun 4000 SM 1300 M; tahun 1300 1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry book keeping. Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan lagi sekedar masalah debit kiri kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern (Fitriyah, 2006). Salah satu fungsi akuntansi adalah mengkomunikasikan informasi ekonomi, yaitu realita ekonomi suatu organisasi. Komunikasi ini dapat berupa memberikan dan memperoleh informasi, memotivasi dan mempengaruhi si pemakai informasi akuntansi guna pembuatan keputusan atau perjanjian kerja sama, termasuk untuk menetapan harga. Tujuan pemakaian adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan pada 1

2 periode tertentu dan untuk memberikan informasi tentang aktivitas perusahaan sehari-hari (Zuhdi, 2011). Informasi akuntansi juga dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan sebuah kelompok mandiri. Adanya informasi akuntansi membantu dalam menyelenggarakan kegiatan usaha mandiri. Akuntansi memberikan informasi kepada organisasi mengenai cara pembukuan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Informasi akuntansi juga membantu bagaimana memproses produksi yang sesuai dengan sistem biaya standar sehingga selisih biaya yang terjadi tidak merugikan organisasi tersebut (Herawaty dkk, 2008). Pengguna akuntansi sangat bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung; 2) sumber informasi dalam pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama yang biasa disebut akuntansi syariah. Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu banyak usaha kecil yang belum menggunakan laporan keuangan karena disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang akuntansi pada usaha kecil dan belum merasakan manfaatnya jika menggunakan laporan keuangan. Informasi akuntansi akan bermanfaat jika bisa dipahami dan diimplementasikan oleh penggunanya. Penting untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman pengusaha kecil terhadap

3 informasi akuntansi dan seberapa jauh informasi akuntansi tersebut memberikan manfaat bagi pengusaha kecil tersebut (Zuhdi, 2011). Menurut Armando (2014) pencatatan keuangan usaha mikro dan kecil intensitasnya rendah. Mereka cenderung untuk tidak melakukan pencatatan transaksi dengan baik. Sedikit usaha yang melakukan pencatatan dengan lengkap hingga terbentuk laporan keuangan. Rendahnya intensitas pencatatan dalam UMKM disebabkan karena beberapa faktor, yaitu: 1). Pemilik memiliki persepsi bahwa pencatatan, pembukuan, dan pelaporan bukanlah hal yang penting. 2). Rendahnya pendidikan dan pelatihan pemilik tentang akuntansi sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana melakukan pencatatan, pembukuan, dan pelaporan. 3). Kecenderungan pemilik untuk fokus pada kegiatan produksi dan marketing dari pada akuntansi, seolah-olah akuntansi adalah anak tiri dalam usaha. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Srikadi dan Setyawan (2010), usaha mikro dan kecil sebagian besar tidak menerapkan laporan keuangan sama sekali. Banyak pengelolaan keuangan dari pelaku usaha kecil menengah hanya sampai pada pengumpulan bukti transaksi dan sebagian kecil dari mereka melanjutkan dengan mencatat traksaksi dan sebagian lagi melakukan perhitungan transaksi tanpa membuat laporan keuangan.selain itu menurut Sari dan Setyawan (2012) bahwa kecilnya kapasitas usaha dan rumitnya pembuatan laporan keuangan yang menyulitkan untuk menerapkan siklus akuntansi secara benar. Selain itu nilai omset usaha sangat mempengaruhi penggunaan akuntansi pada usaha, semakin kecil omsetnya

4 semakin sulit ditemui akuntansi dan laporan keuangan. Padahal informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil. Dengan akuntansi yang memadai maka pengusaha UMKM dapat memenuhi syarat dalam pengajuan kredit berupa laporan keuangan, mengevaluasi kinerja, mengetahui posisi keuangan, menghitung pajak, dan manfaat lainnya (Warsono, 2010). Semakin ketatnya persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu memenangkan persaingan. Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia, alokasi dana, penerapan teknologi, sistem pemasaran dan pelayanan (Nahar dan Widiastuti, 2011). Kewajiban untuk menyelenggarakan pencatatan akuntansi yang baik bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia sebenarnya telah tersirat dalam Peraturan Pemerintah No.17 tahun 2013 Pasal 49 dan Undang-undang UKM No. 9 tahun 1995 tentang Pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Pemerintah maupun komunitas akuntansi telah menegaskan pentingnya pencatatan dan penyelenggaraan informasi akuntansi bagi usaha kecil menengah. Namun dalam kenyataannya, sebagian besar usaha kecil menengah di Indonesia belum menyelenggarakan dan memanfaatkan akuntansi dalam pengelolaan usahanya (Wahyudi, 2009). Berbagai penelitian seputar penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil menengah yaitu; Hasil penelitian Wahyudi (2009) menunjukkan,

5 pendidikan pemilik, dan skala usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil menengah sedangkan masa memimpin perusahaan tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi. Handayani (2011) dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masa memimpin perusahaan, pendidikan pemilik dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi, sedangkan skala usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Tuti dan Dwijayanti (2014) tidak sem ua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Hanya lama usaha yang berpengaruh terhadap pemahaman UMKM dalam menyusun informasi akuntansi Melihat begitu pentingnya penggunaan informasi akuntansi bagi sebuah UMKM, maka penelitian ini berusaha untuk melakukan kajian terhadap faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi dalam operasional usaha skala mikro kecil dan menengah. Penelitian ini dilakukan pada UMKM di kabupaten Sragen. Berdasarkan penelitian terdahulu dan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada UMKM di Kabupaten Sragen.

6 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apakah jenjang pendidikan berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi? 2. Apakah latar belakang usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi? 3. Apakah skala usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi? 4. Apakah lama usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan apakah ada pengaruh jenjang pendidikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. 2. Untuk menjelaskan apakah ada pengaruh latar belakang pendidikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. 3. Untuk menjelaskan apakah ada pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. 4. Untuk menjelaskan apakah ada pengaruh lama usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi.

7 D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, adapun manfaat yang diperoleh atau diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi UMKM Penelitian ini dapat menambah wawasan serta pemahaman UMKM tentang pentingnya penggunaan informasi akuntansi dalam mengelola usaha. 2. Bagi Akademisi Menambah perbendaharaan kepustakaan. Tugas akhir skripsi ini akan memperkaya jumlah literatur yang dapat digunakan oleh kalangan akademisi. 3. Bagi Peneliti Lain Dapat digunakan sebagai bahan refrensi untuk kemungkinan penelitian topik-topik yang sesuai. E. Sistematika Penelitian Agar mudah dalam memahami maka disusun sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan kerangka teoritis, penelitian terdahulu, tinjauan pustaka yang memuat teori-teori secara konseptual yang diharapkan mampu mendukung pokok-pokok permasalahan yang diteliti. Teori-teori berkisar tentang hubungan jenjang pendidikan, latar belakang pendidikan, skala usaha, dan lama usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi jenis penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel dan pengukuran variabel, uji kualitas data serta teknik analisis data yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian atas rumusan masalah penelitian. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan gambaran umum karakteristik responden pemilik UMKM yang menjadi objek penelitian, analisis data yang bersangkutan, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil analisis tersebut. BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang dapat memberikan manfaat bagi penelitian selanjutnya.