BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diartikan sebagai cara yang ilmiah dalam mendapatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian menurut Jogiyanto (2007: 61) adalah suatu entitas yang

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan prosedur dan teknik dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBIAYAAN PRINSIP BAGI HASIL TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan untuk suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

BAB III METODE PENELITIAN. jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan. Menurut Efferen (2008: 48)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain untuk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah),

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR GRAFIK...

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengungkapan kebenaran penelitian menggunakan metode ilmiah.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang dapat kita rasakan seperti sekarang, dimana hampir seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. perantara jasa keuangan (financial intermediary), memiliki tugas pokok yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Indikator

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CAR, NPF dan BOPO terhadap FDR pada Bank Syariah terbesar di Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian analisis berganda (OLS) mengenai pengaruh

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. periode 5 tahun terakhir ini telah muncul bank-bank yang menjalankan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah adalah Bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank pada hakikatnya merupakan lembaga perantara (intermediary) yaitu. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat.

ABSTRACT. THE INFLUENCE MARGIN FINANCING MURABAHAH ON ABILITY PROFIT OF BANK SYARIAH (Study Case at Bank Syariah Mandiri)

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah merupakan organisasi profit oriented business yang tidak

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable)

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008). Ditinjau dari segi imbalan atau

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR GAMBAR...

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. juga mengalami penurunan yaitu industri perbankan Indonesia. Dengan mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah dan

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah suku bunga deposito

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dengan alamat situs

BAB I PENDAHULUAN. perantara jasa keuangan (financial intermediary), memiliki tugas pokok yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, guna

No. 13/ 18 / DPbS Jakarta, 30 Mei 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kecukupan modal pada PT Bank Syariah Mandiri. Likuiditas (X) yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara dengan basis penduduk muslim terbesar di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1992, perbankan Indonesia menjadi maju dengan munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB I PENDAHULUAN. menurun, tapi jika dilihat dari total asset mengalami kenaikan yaitu mencapai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peran sebagai lembaga perantara antara unit-unit yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BAB V PENUTUP. dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Andri Rinaldi Noor Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa tahun terakhir ini. Praktek perbankan Islam sebagai alternatif

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk menemukan sesuatu yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian deskriptif analitis yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan data dalam pemecahan masalah dengan mengumpulkan dan menyusun data kemudian menganalisis dan menginterpretasi data itu. Desain penelitian dilakukan sebagai pedoman bagi peneliti mengenai tahap-tahap bagaimana seharusnya sebuah penelitian dilakukan. Sehubungan dengan masalah yang sedang diteliti maka dalam penelitian ini digunakan desain penelitian kausalitas. Menurut Husein Umar (2000:62), desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. 3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.1 Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2007:3), Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini dikaji dua variabel independen (variabel bebas) yaitu ekspansi 66

67 pembiayaan bagi hasil dan ekspansi pembiayaan jual beli, serta satu variabel dependen (variabel terikat) yaitu non performing financing. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Definisi dari variabel yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Ekspansi pembiayaan bagi hasil Pembiayaan merupakan pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit (Muhammad Syafi i Antonio, 2002:160). Sedangkan bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. (Muhammad, 2005:176). Dapat disimpulkan bahwa ekspansi pembiayaan bagi hasil adalah kebijakan pembiayaan yang mengandung unsur kuantitatif dengan cara perluasan pembiayaan dengan pola atau sistem profit and loss sharing dimana terdapat pembagian hasil usaha oleh bank kepada pihak lain berdasarkan prinsip syariah atau prinsip Islam yang terdiri dari transaksi mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan mudharabah yaitu suatu teknik pembiayaan dimana bank bertindak sebagai pemilik modal, debitur sebagai pelaksana usaha. Pembiayaan musyarakah yaitu suatu teknik pembiayaan dimana dua atau lebih pemilik dana secara bersama-sama membiayai suatu usaha yang dijalankan oleh pelaksana.

68 2. Ekspansi pembiayaan jual beli Untuk prinsip jual beli, Muhammad (2005:177) menyatakan bahwa prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin). Dari uraian sebelumnya maka ekspansi pembiayaan jual beli adalah kebijakan pembiayaan yang mengandung unsur kuantitatif dengan cara perluasan pembiayaan dengan pola atau sistem sale and purchase dimana bank membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin) berdasarkan prinsip syariah atau prinsip Islam yang terdiri dari transaksi murabahah, istishna dan salam. - Pembiayaan murabahah yaitu suatu pembiayaan dimana terdapat akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual (pihak bank) dan pembeli (nasabah). - Pembiayaan Istishna yaitu suatu pembiayaan jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli) dan penjual (pembuat).

69 - Pembiayaan Salam yaitu suatu pembiayaan jual beli dengan cara pemesanan dan pembayaran harga lebih dahulu dengan syarat-syarat terlebih dahulu. 3. Non performing financing Non performing financing adalah pembiayaan yang bermasalah yaitu pembiayaan yang pembayaran angsuran pokok dan/atau bunganya telah lewat sembilan puluh hari atau lebih setelah jatuh tempo atau pembiayaan yang pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan atau mengalami keterlambatan yang diketegorikan sebagai pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet yang dibandingkan dengan total pembiayaan yang disalurkan. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian ini mengkaji dua variabel bebas dan satu variabel terikat yang dirumuskan sebagai berikut: - Variabel ( ) yaitu ekspansi pembiayaan bagi hasil. - Variabel ) yaitu ekspansi pembiayaan jual beli. - Variabel (Y) yaitu non performing financing (NPF). Untuk melihat indikator dan skala pengukuran yang digunakan untuk masing-masing variabel tersebut, berikut ini disajikan dalam bentuk operasionalisasi variabel.

70 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Variabel Independen Ekspansi Pembiayaan Bagi Hasil 1. Pembiayaan Mudharabah 2. Pembiayaan Musyarakah Ekspansi Perkembangan Jumlah Pembiayaan = Pembiayaan Bagi Hasil Mudharabah + Musyarakah Rasio Variabel Independen Ekspansi Pembiayaan Jual Beli 1. Pembiayaan Murabahah 2. Pembiayaan Istishna 3. Pembiayaan Salam Ekspansi Perkembangan Jumlah Pembiayaan = Pembiayaan Jual Beli Murabahah + Istishna + Salam Rasio Variabel Dependen (Y) Non Performing Financing 1. Pembiayaan Kurang Lancar 2. Pembiayaan Diragukan 3. Pembiayaan Macet 4. Total Pembiayaan yang Diberikan Rasio 3.3 Sumber Data

71 Dalam melaksanakan penelitian ini, tidak akan lepas dari obyek yang akan diteliti karena melalui hasil penelitian dari obyek tersebut akan diperoleh data variabel-variabel yang merupakan permasalahan dalam penelitian. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan untuk memperoleh data dari masingmasing variabel adalah Neraca dan Laporan Kualitas Aktiva Produktif PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk, periode triwulan ke IV tahun 2002 sampai dengan triwulan ke III tahun 2007. 3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Dalam suatu penelitian, teknik pengumpulan data akan menentukan kualitas data yang diperoleh serta menentukan hasil penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menganalisis laporan keuangan, dokumen, catatan dan informasi yang menunjang penelitian ini. Data yang diperoleh merupakan data sekunder dengan mengakses situs resmi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yaitu www.muamalatbank.com. Instrumen penelitian yang digunakan adalah literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti sehingga diperoleh landasan teoritis dalam menganalisis masalah dan dapat dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian. 3.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis Langkah kerja untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ekspansi pembiayaan memiliki pengaruh terhadap non performing financing,

72 terlebih dahulu dikumpulkan data-data yang relevan dalam penelitian ini untuk diolah dan dianalisis. Data diolah dengan membuat daftar-daftar pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun teknik analisis datanya adalah sebagai berikut: 1. Menghitung besarnya ekspansi pembiayaan dengan prinsip bagi hasil yang meliputi transaksi pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Penghitungan dilakukan dengan cara sebagai berikut: 2. Menghitung besarnya ekspansi pembiayaan dengan prinsip jual beli yang meliputi transaksi pembiayaan murabahah, istishna dan salam dari total pembiayaan. Penghitungan dilakukan degnan cara sebagai berikut: 3. Menghitung rasio NPF, kemudian menyajikan data NPF dalam bentuk tabel dan grafik, sehingga diketahui bagaimana perkembangannya. Non Performing Financing (NPF) dihitung dengan cara sebagai berikut: Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis untuk menjawab permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Untuk menguji hipotesis yang

73 diajukan sebelumnya, dilakukan perhitungan dengan analisis statistik dengan bantuan SPSS for Windows. Koefisien Korelasi Teknik analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapun pengertian dari korelasi menurut Sugiyono (2007:224) adalah sebagai berikut: Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Teknik korelasi yang digunakan yaitu korelasi ganda (multiple correlation) untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen. Untuk menghitung korelasi ganda, maka terlebih dahulu dihitung korelasi sederhana melalui korelasi Pearson Product Moment yaitu: a. Korelasi Product Moment antara X 1 dengan Y b. Korelasi Product Moment antara X 2 dengan Y c. Korelasi Product Moment antara X 1 dengan X 2 - Nilai koefisien korelasi berada diantara -1 dan +1. Koefisien korelasi yang didapat merupakan alat untuk mengetahui derajat hubungan dan menguji hipotesis penelitian dengan kriteria sebagai berikut:

74 - Jika koefisien korelasi bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif artinya jika variabel yang satu naik maka variabel yang lainnya juga naik, begitupun sebaliknya. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1, semakin kuat korelasi positifnya. - Jika koefisien korelasi bernilai negatif maka variabel-variabel berkorelasi negatif, artinya jika variabel yang satu naik maka variabel yang lainnya turun, begitupun sebaliknya. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke -1, semakin kuat korelasi negatifnya. - Jika koefisien korelasi bernilai 0 (nol) maka variabel tidak menunjukkan korelasi. - Jika koefisien korelasi bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif sempurna. (Iqbal Hasan, 2004:43) Untuk memberikan penafsiran terhadap kekuatan koefisien korelasi (r) yang ditemukan digunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.2 Kekuatan Korelasi Antar Variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2007: 231) Koefisien Determinasi

75 Untuk menentukan kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen dihitung dengan koefisien determinasi yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dinyatakan dengan prosentase. (Sugiyono, 2007:231) Nilai koefisien determinasi ( berada antara 0 sampai 1. - Jika nilai K d = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). - Jika nilai K d = 1, berarti variasi (naik/turunnya) variabel denpenden (Y) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (X). - Jika nilai K d berada antara 0 dan 1 maka besarnya pengaruh variabel independen terhadap variasi (naik/turunnya) variabel dependen adalah sesuai dengan nilai K d itu sendiri dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain. (Iqbal Hasan, 2004:44)