PROPORSI PENGGUNAAN TEKNIK BEDAH DAN MORTALITAS PENYAKIT GASTROSCHISIS DI RSUP SANGLAH PADA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
UKDW. % dan kelahiran 23% (asfiksia) (WHO, 2013). oleh lembaga kesehatan dunia yaitu WHO serta Centers for Disease

ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014

Kata Kunci: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), morbiditas, mortalitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV METODE PENELITIAN

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

TEKNIK OPERASI DUA TAHAP PADA KASUS PENYAKIT HIRSCHSPRUNG DIAGNOSIS TERLAMBAT DI RSUP SANGLAH: STUDI DESKRIPTIF TAHUN

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Sepsis sering terjadi di rumah sakit

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PERSALINAN DENGAN TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

ABSTRAK. Audylia Hartono Pembimbing I : Rimonta F. Gunanegara, dr., Sp.OG. Pembimbing II : July Ivone, dr., MKK., MPd.Ked.

ABSTRAK PERBANDINGAN POLA RESISTENSI KUMAN PADA PENDERITA PNEUMONIA DI RUANGAN ICU DAN NON ICU RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. multiorgan, ini disebut septic shock. Sepsis merupakan SIRS (Systemic. tempat infeksi, maka ini disebut dengan sepsis berat.

PROFIL PNEUMONIA NEONATAL DI SUB BAGIAN NEONATOLOGI BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2009-JULI 2011

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN, INDIKASI SERTA KOMPLIKASI TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2011 DESEMBER 2011

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

DESCRIPTIVE ANALYSIS INDICATORS GROSS DEATH RATE ( GDR ) AND NET DEATH RATE ( NDR ) IN RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN BAYI BARU LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN DISTORTION PRODUCT OAE

ANGKA KEMATIAN PASIEN PNEUMONIA DI ICU DAN. HCU RSUP dr. KARIADI

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penyebab Kematian Neonatal di Indonesia (Kemenkes RI, 2010)

BAB IV METODE PENELITIAN

INFEKSI RUBELLA DAN BAHAYANYA PADA KEHAMILAN ( STUDI PUSTAKA )

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

HEMAKANEN NAIR A/L VASU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Prevalensi Asfiksia Neonatorum Pada Bayi Lahir Prematur di Kamar Bayi Rumah Sakit Immanuel Periode Juli 2005-Juni 2006

PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kandungan. Kelainan penyerta yang timbul pada bayi baru lahir akan menghambat

BAB 1 PENDAHULUAN. neonatus dan 50% terjadi pada minggu pertama kehidupan (Sianturi, 2011). Menurut data dari

BAB I PENDAHULUAN. Pneumonia merupakan infeksi akut di parenkim paru-paru dan sering

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

ABSTRAK. Kata kunci : dental anxiety, dewasa muda, ekstraksi gigi

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014

ANGKA KEMATIAN PASIEN GAGAL JANTUNG. KONGESTIF DI HCU DAN ICU RSUP dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. saat menghadapi berbagai ancaman bagi kelangsungan hidupnya seperti kesakitan. dan kematian akibat berbagai masalah kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Masa neonatus adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia

ABSTRAK KORELASI ANTARA TEKANAN VENA SENTRAL

PENATALAKSANAAN KASUS-KASUS EMERGENSI KEBIDANAN YANG BERASAL DARI RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA TAHUN

PENELITIAN TUGAS AKHIR PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH DEPARTEMEN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(Juniatiningsih, 2008). Sedangkan di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari - Desember 2010 angka kejadian sepsis neonatorum 5% dengan angka kematian

GAMBARAN KLINIS PASIEN SIROSIS HATI: STUDI KASUS DI RSUP DR KARIADI SEMARANG PERIODE LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

LUARAN PARTUS LAMA DI BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

JUMLAH KEMATIAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - DESEMBER 2014

PERBEDAAN WAKTU TRANSPORTASI MUKOSILIAR HIDUNG PADA PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS SETELAH DILAKUKAN BEDAH SINUS ENDOSKOPIK FUNGSIONAL DENGAN ADJUVAN

BAB IV METODE PENELITIAN

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETAHANAN HIDUP BAYI NEONATAL DI INDONESIA

Sem 9 G M Q 79.3 K6 K6 K6 K6 P5.A3 P5.A3 P5.A3 P5.A5 P5.A5 P5.A Sem 3. Sem 5. Sem 4

PROPORSI BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI KEMBAR YANG LAHIR DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: ANDRIO GULTOM

BAB I PENDAHULUAN. Mekanisme alergi tersebut akibat induksi oleh IgE yang spesifik terhadap alergen

KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

INDUKSI PERSALINAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR LABOR INDUCTION WITH THE INCIDENT OF ASPHYXIA NEWBORN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG OBAT GOLONGAN ACE INHIBITOR DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PELAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI DI RSUP PROF DR

BAB IV METODE PENELITIAN

Oleh: Esti Widiasari S

BAB 1 PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi memompa darah ke

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-170.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

PROPORSI INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUP HAJI ADAM MALIK, MEDAN

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR DAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. dunia mengalami preeklampsia (Cunningham, 2010). Salah satu penyulit dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan masa yang penting bagi perkembangan janin.

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi sampai pada batas angka

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medik RSUP Dr.Kariadi Semarang

SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR

JUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014

ABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN SEFALOSPORIN DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI APPENDISITIS AKUT PADA ANAK AKIBAT KETERLAMBATAN APPENDEKTOMI

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT ATRIAL SEPTAL DEFECT DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dini pada usia bayi, atau bahkan saat masa neonatus, sedangkan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA HEPATITIS B DI RUMAH SAKIT SANTO YUSUP BANDUNG TAHUN 2014

ABSTRAK INSIDENSI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO IKTERUS NEONATORUM DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2005

ABSTRAK. Kata kunci : kecemasan dental, tanaman bunga berwarna biru muda, pencabutan gigi

INOVASI IMPLEMENTASI PUSKESMAS PONED DALAM UPAYA AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI Dl 3 (TIGA) KABUPATEN Dl JAWA TIMUR

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT EPILEPSI ANAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Yessy Mardianti Sulistria

BAB I PENDAHULUAN. minggu atau berat badan lahir antara gram. Kejadiannya masih

Gambaran Jenis dan Biaya Obat pada Pasien Rawat Inap dengan. Sindroma Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Pusat. Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2011

SKRIPSI GAMBARAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK USIA 0-12 TAHUN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK DI RUMAH SAKITGOTONG ROYONG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. lahir adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka tersebut merupakan indikator

Kata kunci : celah langit-langit, palatoplasti, pengucapan huruf konsonan.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode neonatus merupakan masa kritis kehidupan bayi. Empat juta bayi

ABSTRAK. Kata kunci: gigi impaksi, keadaan patologis, tindakan preventif, penatalaksanaan

Transkripsi:

PROPORSI PENGGUNAAN TEKNIK BEDAH DAN MORTALITAS PENYAKIT GASTROSCHISIS DI RSUP SANGLAH PADA TAHUN 2010 2012 Ratih Purnamasari Nukana 1 dan I Made Darmajaya 2 1 Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2 SMF Bedah RSUP Sanglah ABSTRAK Latar belakang : Terapi definitif penyakit gastroschisis dilakukan dengan teknik operasi. Teknik ini dibagi menjadi dua jenis yaitu teknik penutupan primer dan teknik penutupan bertahap. Penggunaan teknik yang tidak tepat dan munculnya komplikasi dapat meningkatkan resiko kematian dari penyakit ini. Metode : Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode retrospektif dengan melihat data-data yang didapat dari RSUP Sanglah pada tahun 2010, 2011 dan 2012. Serta dengan meninjau studi pustaka yang didasarkan atas hasil pengkajian terhadap berbagai literatur yang teruji validitasnya, berhubungan satu sama lain, relevan dengan topik permasalahan yang dibahas dan mendukung uraian atau analisis masalah. Hasil : Terdapat sejumlah 37 pasien dirawat di RSUP Sanglah dari tahun 2010-2012. Lima pasien mendapat penanganan dengan penutupan primer dan 32 pasien dengan penutupan bertahap. Jumlah kematian terbanyak terjadi karena penutupan bertahap. Dengan metode analisis deskriptif argumentatif, penyebab kematian disebabkan karena munculnya sepsis sebagai komplikasi setelah penutupan bertahap maupun sebelum pasien datang ke RSUP Sanglah. Kesimpulan : Proporsi pasien yang mendapat penanganan dengan penutupan bertahap lebih tinggi daripada penutupan primer. Dan penyebab kematian utama pasien gastroschisis di RSUP Sanglah karena komplikasi berupa sepsis. Kata Kunci : gastroschisis, penutupan primer, penutupan bertahap, kematian

THE PROPORTION OF SURGICAL TECHNIQUE AND MORTALITY RATE OF GASTROSCHISIS IN RSUP SANGLAH IN 2010 2012 Ratih Purnamasari Nukana 1 dan I Made Darmajaya 2 1 Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2 SMF Bedah RSUP Sanglah ABSTRACT Background: The definitive therapy for gastroschisis is surgical closure. The technique is divided into two, primary closure and staged closure. Inappropriate technique usage and emergence of complication can increase the risk of mortality in this disease. Method: Retrospective study is being used in this study to collect data by looking at the gathered data from RSUP Sanglah in 2010, 2011, 2012 and also by refer to reference based on the result of assessment to various valid literature which have relationship to each other and relevant to the topic discussed and support the problem analysis. Results: There are 37 patients treated in RSUP Sanglah from 2010 to 2012. Five patients were treated with primary closure and 32 patients with staged closure. With argumentative descriptive analytic method, mortality cases were caused by septic as complication either after the staged closure procedure or before patient came to the hospital. Conclusion: Proportion of patient treated with staged closure is higher than the primary closure. And the primary cause of death in gastroschisis patient in RSUP Sanglah is septic as complication of the disease. Key Words : gastroschisis, primary closure, staged closure, mortality

PENDAHULUAN Gastroschisis merupakan suatu penyakit kongenital pada bayi yang ditandai dengan adanya lubang pada dinding abdomen bagian depan sehingga organ dalam seperti usus berada pada luar tubuh. 1 Pada kondisi normal, saat usia kehamilan 6 minggu, usus bayi berada di luar abdomen. Kemudian saat usia kehamilan 10 minggu usus akan masuk ke dalam abdomen dan abdomen pun tertutup oleh dinding abdomen. Tetapi pada kasus gastroschisis penutupan dinding abdomen ini tidak terjadi pada usia 10 minggu dan usia selanjutnya. 2 Insiden gastroschisis bervariasi dari 1 sampai 5 per 10.000 kelahiran. Terdapat beberapa faktor resiko yang mampu meningkatkan terjadinya insiden ini. Wanita yang hamil dengan usia muda ( < 20 tahun ) memiliki resiko 15-16 kali lipat lebih tinggi mengalami gastroschisis pada bayi dibandingkan dengan usia 25-29 tahun. Keadaan sosial, ekonomi dan edukasi ibu yang rendah, penggunaan obat-obat vasokonstriksi selama kehamilan, gaya hidup (merokok dan alkohol) juga meningkatkan resiko terjadinya kelainan ini. 3 Penanganan definitive pasien gastroschisis adalah dengan operasi. Prinsip penanganan gastroschisis dalam hal operasi adalah mengembalikan organ yang keluar ke dalam abdomen dan menutup defek pada dinding abdomen dengan pertimbangan kosmetik. 4 Teknik bedah dari gastroschisis dibedakan menjadi dua yaitu teknik penutupan primer dan teknik penutupan bertahap. Masingmasing teknik memiliki indikasi sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Mortalitas gastroschisis pada masa lampau cukup tinggi, yaitu sekitar 30%, namun akhir-akhir ini dapat ditekan hingga sekitar 5%. 5 Mortalitas berhubungan dengan berbagai faktor seperti komplikasi yang muncul sebelum dan setelah operasi. Angka mortalitas ini juga dapat menunjukkan berhasil tidak nya suatu penanganan yang telah dilakukan. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu bagaimana proporsi pasien gastroschisis yang di operasi di RSUP Sanglah dengan menggunakan teknik penutupan primer maupun teknik penutupan bertahap dan bagaimana proporsi mortalitas pasien gastroschisis di RSUP Sanglah. Dari segi teoritis diharapkan penelitian ini dapat berguna dalam hal acuan pengembangan penelitian berikutnya dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. BAHAN DAN METODE Data dikumpulkan dengan metode retrospektif berdasarkan studi pustaka yang didasarkan atas hasil pengkajian terhadap berbagai literatur yang telah teruji validitasnya, beruhubungan satu sama lain, relevan dengan topik permasalahan yang dibahas, dan mendukung uraian atau analisis masalah. Jenis data yang dikumpulkan adalah jumlah pasien yang mendapat penanganan dengan penutupan primer serta bertahap dan jumlah pasien yang mati di RSUP

Sanglah dari tahun 2010 sampai 2012. Pengumpulan data dilaksanakan di RSUP Sanglah pada tanggal 18 20 November 2013 di bagian SMF Bedah RSUP Sanglah FK Unud. ANALISIS DATA Setelah data yang diperlukan terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan menyusun secara sistematis dan logis. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif argumentatif. Dengan menganalisis rumusan masalah, tujuan penelitian, dan pembahasan yang dihubungkan untuk menarik kesimpulan umum. HASIL Data pasien yang digunakan adalah data pasien gastroschisis yang di rawat di RSUP Sanglah yang telah dikumpulkan dari tahun 2010 sampai 2012. Karakteristik pasien yang dicari adalah jumlah pasien yang mendapat penanganan dengan teknik penutupan primer, dan teknik penutupan bertahap serta jumlah kematian pasien. Didapatkan terdapat 37 kasus gastroschisis yang dirawat dalam 3 tahun belakangan ini di RSUP Sanglah. Semua kasus sudah mendapatkan penanganan operasi. Pada tahun 2010 terdapat 13 kasus, 2 pasien mendapatkan pembedahan dengan teknik penutupan primer dan 10 pasien dengan teknik bertahap dengan silo yang terbuat dari urine bag. Dengan teknik penutupan primer didapatkan hasil pasien yang hidup sebanyak 1 (7,7%), dan yang mati sebanyak 1 (7,7%). Sedangkan dengan menggunakan silo pasien yang hidup 2 (15,4%), dan yang mati 9 pasien (69,2%). Pada tahun 2011 terdapat 11 kasus, 1 pasien dilakukan penutupan primer, dan 10 pasien penutupan dengan silo. Dengan penutupan primer pasien yang hidup sebanyak 1 (9,1%) dan tidak ada pasien yang mati (0%). Dengan penutupan silo terdapat 2 pasien hidup (18,2%), dan 8 pasien mati (72,7%). Pada tahun 2012 terdapat 13 kasus. Didapatkan 2 pasien dengan penutupan primer dan 11 pasien dengan silo. Pasien dengan penutupan primer yang hidup sebanyak 2 (15,4%), tidak ada pasien yang mati (0%). Dan dengan silo yang hidup sebanyak 3 (23,1%) dan yang mati sebanyak 8 (61,5%). Tabel 1 Jumlah pasien yang menjalani operasi penutupan primer dan bertahap di RSUP Sanglah No Tahun Penutupan Primer Penutupan Bertahap Total Kasus 1 2010 2 11 12 2 2011 1 10 11 3 2012 2 11 13 Total 5 32 37

Mortalitas (%) Tabel 2 Jumlah pasien yang hidup dan mati dengan penutupan primer dan penutupan bertahap No Tahun Penutupan Primer Penutupan Bertahap Hidup Mati Hidup Mati 1 2010 1 1 2 9 2 2011 1 0 2 8 3 2012 2 0 3 8 Total 3 1 7 26 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 2010 2011 2012 Tahun Penutupan Primer Penutupan Bertahap Grafik 1 Presentase angka mortalitas (mati/[mati+hidup]) pasien gastroschisis berdasarkan tahun dan teknik penutupan di RSUP Sanglah DISKUSI 1. Proporsi Pasien dengan Teknik Penutupan Primer dan Teknik Penutupan Bertahap Penatalaksanaan gastroschisis pada neonatus dilakukan dengan pertimbangan beberapa faktor seperti; jumlah dan status usus yang mengalami herniasi, ukuran dari rongga abdomen, tersedianya peralatan yang mendukung di neonatal intestinal care unit (NICU) dan ada tidak nya abnormalitas kongenital yang menyertai. Operasi dengan penutupan primer pada dinding abdomen menjadi teknik utama prosedur operasi. 4 Penutupan primer dipertimbangkan di semua kasus gastroschisis jika ukuran usus tidak mengalami pembesaran serta

pengembalian usus ke dalam abdomen tidak menyebabkan gangguan hemodinamik atau ganggaun pernafasan. 6 Adanya paparan usus janin dengan cairan ketuban ibu selama masa kandungan yang cukup lama dapat menyebabkan usus menjadi dilatasi dan inflamasi sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penutupan secara primer. 7 Oleh karena itu dilakukanlah pengecilan usus secara bertahap dan penundaan sementara penutupan defek pada abdomen dengan menggunakan hand sewn plastic atau spring loaded silo. 4 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dalam tiga tahun belakangan ini proporsi pasien yang mendapatkan penanganan dengan teknik penutupan bertahap (86,8%) lebih tinggi dibandingkan dengan teknik penutupan primer (13,5%). Hal ini disebabkan karena pasien di RSUP Sanglah cenderung mengalami gastroschisis dengan kondisi organ visceral (usus) yang sudah mengalami edema. Sehingga hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan penutupan primer. Oleh karena itu pasien dengan kondisi ini harus dilakukan penutupan bertahap dengan tujuan untuk mengecilkan ukuran edema agar ukuran usus bisa kembali seperti semula. Karena pertimbangan biaya, penutupan bertahap di RSUP Sanglah tidak menggunakan Spring Loaded Silo ataupun hand sewn plastic tetapi menggunakan urine bag yang dimodifikasi sehingga dapat dimanfaatkan menyerupai silo. pada tahun belakangan semakin rendah. Namun dari data yang di dapatkan di RSUP Sanglah, mortalitas per tahun dari penyakit ini terbilang cukup tinggi. Di tahun 2010 presentase kematian mencapai 76,9% dimana kematian lebih banyak terjadi setelah penanganan dengan menggunakan penutupan bertahap. Tahun 2011 pun presentase kematian tetap tinggi dengan sedikit penurunan yaitu mencapai 72,7% dan seluruh kematian terjadi setelah penutupan bertahap. Dan di tahun 2012 presentase kematian menurun menjadi 61,5%. Dapat dilihat dari hasil penelitian ini bahwa dengan penutupan primer di dua tahun terakhir yaitu tahun 2011 dan 2012, semua pasien berhasil hidup. Menurut Amel Bd, penutupan primer memiliki hasil yang lebih baik daripada penutupan bertahap. Sedangkan pada penutupan bertahap dapat memunculkan resiko infeksi karena silo kurang kedap air sehingga dapat memungkinkan masuknya sumber infeksi dan menyebabkan sepsis pada pasien. 4 Pada kasus gastroschisis di RSUP Sanglah penyebab kematian terbesar disebabkan karena munculnya sepsis yang sudah terjadi saat pasien baru datang ke rumah sakit maupun setelah operasi. Sepsis yang terjadi disebabkan karena paparan dengan dunia luar dan penguapan yang berlebihan. Kejadian sepsis di RSUP Sanglah juga disebabkan karena penatalaksanaan di NICU yang kontrol infeksinya kurang baik sehingga terjadi pembiakan kuman penyebab infeksi salah satu contohnya adalah Pseudomonas. 2. Mortalitas dari Pasien Gastroschisis Berbeda dengan beberapa penelitian lain, dimana dikatakan bahwa angka mortalitas penyakit gastroschisis KESIMPULAN Pasien gastroschsis di RSUP Sanglah cenderung lebih banyak mendapat penanganan dengan

penutupan bertahap dibandingkan dengan penutupan primer. Hal ini disebabkan karena banyaknya pasien yang mengalami gastroschisis dengan kondisi organ visceral yang sudah mengalami edema sehingga proporsi perbandingan besar usus yang keluar tidak sebanding dengan ukuran abdomen. Mortalitas penyakit gastroschisis di RSUP Sanglah terbilang cukup tinggi. Dari keseluruhan pasien yang mendapat perawatan dari tahun 2010 sampai 2012 total yang mengalami kematian di masing-masing tahun sebanyak 76,9%, 72,7%, dan 61,5%. Dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada penutupan bertahap. Hal ini dikarenakan tingginya resiko sepsis yang dapat terjadi karena teknik tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. Chabra S, Gleason C. Gastroschisis : Embryology, Patophysiology, Epidemiology. NeoReviews 2005;06:493. 2. Clinical staff at Seattle Children s. Gastroschisis and My Baby. Seattle Children s 2008:01-06 3. Texas Departement of State, Departement of State Health Services. Birth Defect Risk Factor Series: Gastroschisis. 2011:01-07 4. Hashis A, Elhalaby E. Evolution of Management Gastroschisis. Annals of Pediatric Surgery 2011;07:10-15 5. Sudrajat I, Satoto H. Analisis Kasus Gastroschisis. Dalam makalah : Bagian/SMF Anestesiologi FK Undip/RSUP dr.kariadi Semarang.2011. 6. Williams T, Butler R, Sundem T. Management of the Infant With Gastroschisis: A Comprehensive Review of the Literature. Medscape. 2003. [diakses 21 November 2013]. Diunduh dari: http://www.medscape.com/viewarticl e/458475 7. Children Hospital of Philadelphia. Gastroschisis. Center for Fetal Diagnosis and Treatment. 2012. [diakses 21 November 2013]. Diunduh dari: http://www.chop.edu/service/fet al-diagnosis-and-treatment/fetaldiagnoses/gastroschisis.html