REKAYASA MANIFOLD MEMBRANE MESIN 2 LANGKAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI BAHAN BAKAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (khususnya sepeda motor) berkembang. semakin pesat dewasa ini, yang juga diikuti oleh perkembangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERUBAHAN BENTUK THROTTLE VALVE KARBURATOR TERHADAP KINERJA ENGINE UNTUK 4 LANGKAH

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN KARBURATOR RACING TERHADAP KINERJA MOTOR 2-LANGKAH 150 CC Andriansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

BAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

INOVASI PENINGKATAN EFISIENSI KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN DENGAN PENAMBAHAN TABUNG INDUKSI (Studi Kasus Sepeda Motor Matic 113cc)

PENGARUH PENGGUNAAN BLOWER ELEKTRIK TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN OLI MESIN TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

Jurnal Teknik Mesin. menggunakan alat uji percikan bunga api, dynotest, dan uji jalan.proses pengujian dapat dilihat dibawah ini.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

Analisis Variasi Intake Manifold Standard dan Porting Pada Piston Standard dan Racing Terhadap Kinerja Sepeda Motor Honda GL100

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PEMASANGAN ALAT PENINGKAT KUALITAS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SPESIFIK MOTOR BENSIN

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang masuk melalui lubang intake dengan 7 variabel bukaan klep in saat

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN STANDARD CAMSHAFT DAN AFTER MARKET CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Teknik Mesin UMY

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Abstract. Keywords: Performance, Internal Combustion Engine, Camshaft

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

ANALISA PENGARUH DURASI CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR HONDA TIGER 200 CC TUNE UP DRAG BIKE

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin 2 langkah 135 cc dengan data sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA MODIFIKASI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR 4 TAK 110cc

: Suzuki Satria F 150 cc. : 150 cc, 4 langkah, DOHC pendingin udara. : Cakram depan belakang

Jurnal ENGINE Vol.1 No.1, Mei 2017, pp e-issn:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

STUDI EKSPERIMENTAL VARIASI SARINGAN UDARA KARBURATOR TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB III PROSES MODIFIKASI DAN PENGUJIAN. Mulai. Identifikasi Sebelum Modifikasi: Identifikasi Teoritis Kapasitas Engine Yamaha jupiter z.

PROSIDING SNTK TOPI 2013 ISSN Pekanbaru, 27 November 2013

PENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. t 1000

BAB III METODE PENELITIAN

Teknologi Motor Injeksi YMJET-FI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Askan: Pengaruh Bahan Bakar, Kecepatan dan Porting Lubang Intake Exhaust Terhadap Kinerja Motor Bakar Bensin Empat Langkah

ANALISIS PENGARUH VARIASI CDI TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR HONDA VARIO 110cc

PENGARUH PEMASANGAN SIRIP PENGARAH PADA BUFFER TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN. Muh Nurkoyim Kustanto 1 ABSTRACT

ABSTRAK. : I Made Sumaryanta

Pengaruh Penggunaan Camshaft Standard dan Camshaft Racing Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah

Dosen Pembimbing Dr. Bambang Sudarmanta, ST, MT

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS TERHADAP PERFORMA SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN DINAMOMETER CHASSIS


PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

JTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, PENGARUH PEMANFAATAN GAS BUANG SEBAGAI PEMANAS INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA MESIN SUPRA X TAHUN 2002

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

ANALISA VARIASI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jumlah kendaraan bermotor diindonesia sekarang ini

PENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

Wardoyo. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK KINERJA SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI JENIS BAHAN BAKAR BENSIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

Transkripsi:

Aditya Wahyu Pratama, Azamataufiq Budiprasojo, Rekayasa Manifold Membrane Mesin 2 Langkah Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar REKAYASA MANIFOLD MEMBRANE MESIN 2 LANGKAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI BAHAN BAKAR Aditya Wahyu Pratama 1, Azamataufiq Budiprasojo 2 1) Mesin Otomatif, Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Jember azamataufiq@gmail.com Abstrak Mesin 2 langkah mempunyai kelebihan pada besarnya torsi dan daya yang didapat pada putaran mesin relatif rendah dan kompresi rsio yang juga rendah bila dibandingkan dengan mesin 4 langkah. Kelebihan dari mesin 2 langkah ini harus dikompensasi dengan borosnya konsumsi bahan bakar. Saat ini mesin 2 langkah masih menjadi pilihan karena mesin ini murah dan mudah dalam perawatannya. Upaya rekayasa perlu dilakukan pada mesin 2 langkah ini agar dapat menurunkan nilai konsumsi bahan bakarnya. Salah satu upaya yang coba dilakukan adalah merekayasa system pemasukan bahan bakarnya dalam hal ini pada komponen manifold membrane. Dengan dilakukan modifikasi manifold membrane diharapkan dapat memperbaiki proses pembilasan dan pengisian silinder, sehingga suplay bahan bakar dapat tersalurkan dengan baik. Ada 4 tipe membran yang akan di teliti yaitu membran standar, membran modifikasi 1, membran modifikasi 2, dan membran modifikasi 3. Perbedaan pada membrane ini adalah pada dimensi, bentuk dan pemasangannya. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa terjadi penurunan laju aliran bahan bakar pada penggunaan membran modifikasi. Bila diurut dari yang paling kecil konsumsi bahan bakarnya adalah mebran modifikasi 1, membran modifikasi 2 dan membran modifikasi 3 di banding membran standar. Laju aliran bahan bakar paling rendah dicatat dapat diperoleh pada pemakaian membran modifikasi 1 yaitu sebesar 0,00012 Kg/detik pada putaran mesin 4000 RPM. Keywords : Manifold membrane, 2 langkah, efisiensi bahan bakar I. PENDAHULUAN Dengan perkembangan teknologi saat ini sebagian besar pengguna sepeda motor menginginkan kinerja mesin yang baik dan konsumsi bahan bakar lebih efisien. Mesin 2 langkah mempunyai kelebihan pada besarnya torsi dan daya yang didapat pada putaran mesin relatif rendah dan kompresi rsio yang juga rendah bila dibandingkan dengan mesin 4 langkah. Kelebihan dari mesin 2 langkah ini harus dikompensasi dengan borosnya konsumsi bahan bakar. Saat ini mesin 2 langkah masih menjadi pilihan karena mesin ini murah dan mudah dalam perawatannya. Efisiensi bahan bakar dapat di tingkatkan dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan memperbaiki saluran masuk bahan bakar. Pada motor 2 langkah reed valve berperan penting pada sistem pemasukan campuran bahan bakar, reed valve atau dalam bahasa Indonesia adalah katup buluh, Berbeda dengan katup yang ada pada mesin 4 langkah, katup ini tidak perlu mekanis yang mengandalkan putaran mesin seperti pada katup 4 langkah. Reed valve hanya ada pada mesin bakar 2 langkah yang intinya adalah sebagai pintu dari masuknya bahan bakar dan udara yang telah di campur didalam karburator sebelumnya, reed valve ini juga dapat berfungsi sebagai penghalang agar tidak terjadinya lift off atau terbakarnya bahan bakar diluar silinder terutama dalam karburator (Aji, 2010). Modifikasi yang akan dilakukan adalah merekayasa membran karburator sehingga diharapkan lidah katup dapat lebih fleksibel (membuka dan menutup lebih cepat dan rapat) sehingga laju aliran bahan bakar bisa lebih setabil. Dengan dilakukan modifikasi tersebut diharapkan dapat memperbaiki proses pembilasan dan pengisian silinder sehingga suplay bahan bakar dapat tersalurkan dengan baik. Ada 4 tipe membran yang akan di teliti yaitu membran standar, membran modifikasi 1, membran modifikasi 2, dan membran modifikasi 3. Perbedaan pada membrane ini adalah pada dimensi, bentuk dan pemasangannya. 33

Jurnal Ilmiah Rotari, Vol. 1 No. 1, Edisi Agustus 2016, ISSN 2540-8704 II. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Suatu metode penelitian yang menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara mengamati data yang ada pada alat ukur. Penelitian menggunakan sepeda motor Ninja 2 langkah dengan pertimbangan bahwa sepeda motor ini masih diproduksi massal hingga saat ini. Seluruh pengambilan data dilakukan dengan mencatat waktu yang diperlukan untuk menghabiskan 20 ml bahan bakar oktan 88. Ada 4 jenis membrane manifold yang akan digunakan yaitu membrane manifold standar dan 3 membran modifikasi. 3 jenis manifold membrane dimaksud akan direkayasa atau dimodifikasi dalam hal geometrinya dan layout pemasangannya. Perbedaan dari manifold membrane antara standard dan modifikasi dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 2. Membran Modifikasi 1 layer 1. Gambar 3. Membran Modifikasi 1 layer 2. a. Membran standar Gambar 4. Membran Modifikasi 1 Setelah di Rakit. c. Membran Modifikasi 2 Gambar 1. Dimensi manifold membrane standar b. Membran Modifikasi 1 Mesin Otomatif, Gambar 5. Bagian yang di Lubangi pada Membran Modifikasi 2 layer 1. 34

Aditya Wahyu Pratama, Azamataufiq Budiprasojo, Rekayasa Manifold Membrane Mesin 2 Langkah Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar Gambar 6. Bagian yang di Potong pada Membran Modifikasi 2 layer 2. Gambar 9. Membran Modifikasi 3 layer 1. Gambar 7. Membran Modifikasi 2 dengan 2 Layer Terpasang. Gambar 10. Membran Modifikasi 3 layer 2. Gambar 8. Membran Modifikasi 2 Setelah di Rakit. d. Membran Modifikasi 3 Gambar 11. Membran Modifikasi 3 Setelah di Rakit. 35

Jurnal Ilmiah Rotari, Vol. 1 No. 1, Edisi Agustus 2016, ISSN 2540-8704 Gambar 12. Layout setting manifold membrane pada sepeda motor uji Prosedur Pengambilan Data Urutan proses penelitian dan pengambilan data adalah sebagai berikut : 1. Langkah Pembongkaran dan Pemasangan Membran a. Untuk varian ninja 2 langkah (ninja R dan ninja SS), buka dahulu panel samping menggunakan kunci motor, lalu tarik pengait agar kunci terlepas. Lakukan juga untuk panel sebelahnya. b. Untuk membuka jok, lepas kedua baut (ukuran 10) di samping belakang jok. Lalu tarik jok kearah belakang, lalu lepaskan. c. Sebelumnya lepas selang bensin dan konektor kabel indikator bensin. lalu Lepas satu baut (ukuran 10) pada tangki bagian belakang. lalu angkat tangki ada selang saluran pembuangan juga ikut terangkat. d. Kendurkan clamp filter udara yang ada di karburator, copot ketiga baut pada box filter, lalu copot dengan hati-hati. Lepas karburator dengan mengendorkan clamp dulu, hati-hati bensin tumpa e. Mengganti reed valve standar dengan reed valve yang sudah di modifikasi. f. Merakit kembali. g. Menguji mesin. 2. Langkah Pengujian : a. Menyiapkan alat yang akan diuji. b. Memasang buret pada saluran bahan bakar. c. Untuk pengujian mesin dilakukan dengan proses menghidupkan mesin dengan menggunakan membran standar. d. Mengatur bukaan throttle sembari mengamati tachometer, hingga mencapai rpm yang sudah di tentukan. e. Memulai pengujian atau proses pengambilan data untuk laju aliran bahan bakar untuk waktu yang dibutuhkan dalam menghabiskan setiap 20 ml bahan bakar. f. Setelah mengetahui waktu untuk menghabiskan bahan bakar pada rpm yang telah ditentukan, matikan mesin g. Menyimpan data yang diperoleh. h. Mengulangi langkah 2 6 secara berurutan dengan pergantian membran modifikasi 1, membran modifikasi 2, dam membran modifikasi 3 Serta memvariasi bukaan Throttle pada rpm 2000, 3000, 4000, 5000, 6000, dan 7000. Data yang diambil adalah data putaran mesin untuk interval 1000, volume bahan bakar (20 cc) dan interval waktu yang diperlukan untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak 20cc. III. Hasil dan Analisa Data yang diperoleh kemudian akan dilaukan pengolahan berupa perhitungan laju aliran bahan bakar kemudia akan dianalisa setelah disajikan dalam bentuk grafik. Untuk Perhitungan Laju Aliran Bahan Bakar dicontohkan sebagai berikut : Diketahui : n = 2000 RPM Vbb = 20 cc Tbb = 165 detik ρbb = 0,00075 Kg/cc m bb = Vbb. Tbb ρbb 20 cc =. 0,00075 Kg/cc 165 detik = 0,00009 Kg/detik Setelah dilakukan perhitungan maka data hasil perhitungan disajikan dalam data perbandingan laju aliran massa bahan bakar yang dihasilkan oleh mesin menggunakan membran standar serta dengan menggunakan variasi membran pada motor 2 langkah. Berikut adalah data hasil perhitungan setelah ditabulasi : Tabel 1. Hasil Data Perbandingan Laju Aliran Bahan Bakar Menggunakan Membran Standar dan Dengan Menggunakan Membran Modifikasi 36

Aditya Wahyu Pratama, Azamataufiq Budiprasojo, Rekayasa Manifold Membrane Mesin 2 Langkah Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar Berikut adalah grafik perbandigan laju aliran bahan bakar membran standar dan dengan menggunakan membran modifikasi yang dibuat berdasarkan tabel 1. Hal ini menyatakan bahwa terjadi penurunan laju aliran bahan bakar pada penggunaan membran modifikasi 1, membran modifikasi 2 dan membran modifikasi 3 di banding membran standar. laju aliran bahan bakar paling rendah di hasilkan oleh membran modifikasi 1 yaitu sebesar 0,00012 Kg/detik pada putaran mesin 4000 RPM. IV KESIMPULAN DAN SARAN Grafik 1. Perbandigan Laju Aliran Bahan Bakar Membran Standar dan dengan Menggunakan Membran Modifikasi. Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan laju aliran bahan bakar seiring dengan bertambahnya RPM pada membran standar. Dari grafik 4.5 diatas dapat diketahui bahwa laju aliran bahan bakar menggunakan membran standar, membran modifikasi 1, membran modifikasi 2, dan membran modifikasi 3 pada putaran mesin 2000 RPM adalah sama yakni sebesar 0,00009 Kg/detik, sedangkan laju aliran bahan bakar pada 3000 RPM dengan menggunakan membran standar sebesar 0,00013 Kg/detik, sedangkan membran modifikasi 1, modifikasi 2 dan modifikasi 3 sebesar 0,00011 Kg/detik, pada 4000 RPM membran standar menghasilkan laju aliran bahan bakar sebesar 0,00016 Kg/detik, sedangkan membran modifikasi 1 sebesar 0,00012 Kg/detik, membran modifikasi 2 dan membran modifikasi 3 sebesar 0,00013 Kg/detik, laju aliran bahan bakar yang di hasilkan membran standar pada 5000 RPM sebesar 0,00019 Kg/detik, membran modifikasi 1 sebesar 0,00015 Kg/detik, dan untuk membran modifikasi 2 dan membran modifikasi 3 sebesar 0,00016 Kg/detik, pada 6000 RPM laju aliran bahan bakar yang di hasilkan membran standar sebesar 0,00021 Kg/detik, membran modifikasi 1 dan membran modifikasi 3 sebesar 0,00017 Kg/detik, dan membran modifikasi 2 sebesar 0,00018 Kg/detik, pada 7000 RPM laju aliran bahan bakar yang di hasilkan membran standar dan membran modifikasi 3 adalah 0,00025 Kg/detik, membran modifikasi 1 sebesar 0,00019 Kg/detik, dan membran modifikasi 2 sebesar 0,00021 Kg/detik. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan penelitian, pengujian dan analisa data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal antara lain sebagai berikut : 1. Membran standar pada 2000 RPM adalah 0,00009 Kg/detik, pada 3000 RPM sebesar 0,00013 Kg/detik, pada 4000 RPM sebesar 0,00016 Kg/detik, pada 5000 RPM sebesar 0,00019 Kg/detik, pada 6000 RPM sebesar 0,00021 Kg/detik, dan pada 7000 RPM sebesar 0,00025 Kg/detik. 2. Membran modifikasi 1 pada 2000 RPM adalah 0,00009 Kg/detik, pada 3000 RPM sebesar 0,00011 Kg/detik, pada 4000 RPM sebesar 0,00012 Kg/detik, pada 5000 RPM sebesar 0,00015 Kg/detik, pada 6000 RPM sebesar 0,00017 Kg/detik, dan pada 7000 RPM sebesar 0,00019 Kg/detik. 3. Membran modifikasi 2 pada 2000 RPM adalah 0,00009 Kg/detik, pada 3000 RPM sebesar 0,00011 Kg/detik, pada 4000 RPM sebesar 0,00013 Kg/detik, pada 5000 RPM sebesar 0,00016 Kg/detik, pada 6000 RPM sebesar 0,00018 Kg/detik, dan pada 7000 RPM sebesar 0,00021 Kg/detik 4. Membran modifikasi 3 pada 2000 RPM adalah 0,00009 Kg/detik, pada 3000 RPM sebesar 0,00011 Kg/detik, pada 4000 RPM sebesar 0,00013 Kg/detik, pada 5000 RPM sebesar 0,00016 Kg/detik, pada 6000 RPM sebesar 0,00017 Kg/detik, dan pada 7000 RPM sebesar 0,00025 Kg/detik. 5. Hal ini menyatakan bahwa terjadi penurunan laju aliran bahan bakar pada penggunaan membran modifikasi 1, membran modifikasi 2 dan membran modifikasi 3 di banding membran standar. laju aliran bahan bakar paling rendah di hasilkan oleh membran modifikasi 1 yaitu sebesar 0,00012 Kg/detik pada putaran mesin 4000 RPM. Saran Adapun saran dari penulis berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 37

Jurnal Ilmiah Rotari, Vol. 1 No. 1, Edisi Agustus 2016, ISSN 2540-8704 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat meneliti lebih lanjut pola aliran bahan bakar yang telah dihasilkan oleh membran modifikasi yang telah di lakukan ini. 2. Penelitian tentang simulasi dengan menggunakan software CAD untuk mengetahui laju aliran bahan bakar yang terjadi di membran dapat di lakukan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Ardianto A. dan Wulandari D. 2013. Analisa Keakurasian Engine Water Brake Dynamometer. Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Surabaya Arif Mirza M. 2016. Pengaruh Penambahan Tabung Induksi pada Intake Manifold Terhadap Unjuk Kerja dan Konsumsi Bahan Bakar Motor Bensin pada Sepeda Motor Yamaha MIO 113 cc. Skripsi. Program Studi Mesin Otomotif. Jurusan Teknik. Jember : Politeknik Negeri Jember. Aji. 2010. Study Pengaruh Aplikasi Membran Racing Terhadap Unjuk Kerja Mesin Sepedah Motor Bensin 2 Langkah 135 cc Dengan Variasi Bahan Bakar Premium dan Pertamax. Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hidayat. 2011. Analisa Unjuk Kerja Mesin Suzuki GP 100 2 Tak 1 Silinder Terhadap Ketebalan Gasket Pada Kepala Silinder. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Semarang. Jeevanandha, dkk. 2014. International Journal of Research in Aeronautical and Mechanical Engineering Modification of Two Stroke Engine to Increase the Torque. Kurnia. 2013. Pengaruh Penggantian Reed Valve Suzuki Satria 120 R Terhadap Torsi dan Daya. Program studi Teknik Mesin. Universitas Gajah Mada. Siregar. 2009. Motor Bakar Kajian Teoritis Performansi Mesin Non Stationer (Mobile) Berteknologi VVT I dan Non VVT i. Program Pendidikan Sarjana Ekstensi Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Sumatra Utara Medan. Satiyo. 2008. Torsi, Daya Kendaraan Bermotor Prony Breake. Universitas Muhammadiyah Semarang. 38