SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2008

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 67 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

1. Penetapan kebijakan, pedoman, dan bimbingan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi, dan pengendalian lahan pertanian tingkat daerah.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG () TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.M Tahun 2008

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Transkripsi:

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 67 Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, perlu menjabarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

- 2-6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Madiun; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Bupati adalah Bupati Madiun. 2. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Madiun. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun. 4. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Madiun. 5. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Madiun. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun. 7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Madiun. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Madiun yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- 3 - BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah pada sebagian urusan bidang pertanian pada sub bidang tanaman pangan dan hortikultura sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi: a. penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang pertanian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sebagian urusan di bidang pertanian pada sub bidang tanaman pangan dan hortikultura; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagian urusan di bidang pertanian pada sub bidang tanaman pangan dan horticultura; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sebagian urusan di bidang pertanian pada sub bidang tanaman pangan dan hortikultura; e. pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, pengelolaan anggaran dan pelaksanaan tugas dinas; f. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; g. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan bidang pertanian; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang-bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, dan administrasi keuangan.

- 4 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing-masing bidang secara terpadu; b. pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, administrasi kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan; c. pelaksanaan pelayanan administrasi dinas; d. pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas dinas; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 4 (1) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. melaksanakan dan mengelola surat menyurat dan tata kearsipan; b. melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara, dan rapat dinas; c. melaksanakan urusan keamanan, kebersihan, dan tatalaksana; d. menyusun, mengelola, dan memelihara data administrasi kepegawaian; e. melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas: a. menyiapkan dan penghimpunan bahan-bahan untuk keperluan penyusunan APBD di lingkungan Dinas; b. melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan; c. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Kepala Subbagian Program dan Laporan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program kerja dan pelaksanaan tugas bidang-bidang secara terpadu;

- 5 - b. mengumpulkan, mengolah, dan melakukan sistematika data untuk bahan penyusunan program dan kegiatan dinas secara terintegrasi dengan bidang-bidang yang ada ; c. menghimpun dan menyiapkan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja dan kegiatan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan analisa terhadap pelaksanaan program dan kegiatan; e. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan secara insidentil dan berkala; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga Bidang Produksi Pertanian Pasal 5 (1) Kepala Bidang Produksi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas yang meliputi menyusun kebijakan produksi pertanian, menyelenggarakan pembinaan, melaksanakan pengembangan serta melaksanakan pengelolaan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Produksi Pertanian mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Produksi Pertanian; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura ; c. pelaksanaan dukungan dan fasilitasi aktivitas produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura; e. pelaksanaan pengaturan hasil pembagian keuntungan yang diperoleh untuk konservasi Sumber Daya Genetik dan kesejahteraan masyarakat serta Pengawasan penyusunan perjanjian akses terhadap pembagian keuntungan dari pemanfaatan SDG yang ada di wilayahnya; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Produksi Pertanian; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

- 6 - Pasal 6 (1) Kepala Seksi Budidaya mempunyai tugas: kerja pada Seksi Budidaya; b. menyiapkan bahan data dan dukungan areal tanam tanaman pangan dan hortikultura; c. melaksanakan penerapan paket teknologi tanaman pangan dan hortikultura; d. melaksanakan bimbingan penerapan pedoman teknis budidaya, perlakuan terhadap tanaman pangan dan hortikultura; e. melaksanakan bimbingan peningkatan mutu hasil tanaman pangan dan hortikultura; f. menyelenggarakan penyusunan kebijakan dan penerapan kawasan pertanian terpadu; g. melaksanakan penetapan sentra komoditas pertanian; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Budidaya; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Pertanian. (2) Kepala Seksi Pembenihan dan Pembibitan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Pembenihan dan Pembibitan; b. melaksanakan bimbingan penerapan pedoman perbenihan tanaman dan penyusunan kebijakan benih antar lapang; c. melaksanakan pengawasan dan pemantauan benih dari luar negeri; d. melaksanakan bimbingan penerapan standar mutu benih dan pengaturan penggunaan benih; e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penangkar benih/bibit pertanian; f. melaksanakan pembinaan dan pengawasan perbanyakan peredaran dan penggunaan benih; g. melaksanakan bimbingan dan pemantauan produksi benih; h. melaksanakan bimbingan penerapan standar teknis perbenihan yang meliputi sarana, tenaga dan metode; i. melaksanakan pemberian rekomendasi izin produksi benih/bibit; j. melaksanakan pengujian dan penyebarluasan benih varietas unggul spesifik lokasi;

- 7 - k. melaksanakan perbanyakan dan penyaluran batang bawah, mata tempel dan benih tanaman; l. melaksanakan bimbingan dan distribusi pohon induk; m. menyelenggarakan penetapan sentra produksi benih tanaman; n. melaksanakan pengembangan sistem informasi dan prevenían; o. melaksanakan pembangunan dan pengelolaan balai benih/bibit dan pembinaan serta pengawasan balai benih milik swasta; p. melaksanakan pemberian nama dan pendaftaran varietas lokal yang sebaran geografisnya pada satu kabupaten; q. menyelenggarakan izin penggunaan varietas lokal untuk pembuatan varietas turunan esensial yang sebaran geografisnya pada satu kabupaten; r. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pembenihan dan Pembibitan; dan s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Pertanian. (3) Kepala Seksi Penyiapan Teknologi Produksi mempunyai tugas: kerja pada Seksi Penyiapan Teknologi Produksi; b. melaksanakan pengawasan dan bimbingan penggunaan pupuk organik dan an organik; c. melaksanakan pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk organik dan an organik; d. melaksanakan pengembangan dan pembinaan unit usaha pelayanan pupuk; e. melaksanakan pengawasan dan bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pupuk organik dan an organik; f. melaksanakan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pupuk dan penyaluran pupuk; g. melaksanakan bimbingan penerapan standar mutu pupuk; h. melaksanakan pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk; i. melaksanakan bimbingan, pendampingan dan pengawasan penerapan teknologi hasil penelitian dan pengkajian; j. melaksanakan pengembangan pembinaan laboratorium penguji dan lembaga inspeksi sektor pertanian;

- 8 - k. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Penyiapan Teknologi Produksi; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Pertanian. Bagian Keempat Bidang Usaha Pertanian Pasal 7 (1) Kepala Bidang Usaha Pertanian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas yang meliputi menyusun kebijakan usaha pertanian, menyelenggarakan pembinaan, melaksanakan pengembangan, dan melaksanakan pengelolaan usaha pertanian. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Usaha Pertanian mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, dan program kerja pada Bidang Usaha Pertanian; b. pelaksanaan penyusunan sistem informasi pertanian (numerik dan spasial); c. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pemberdayaan, usaha pertanian; d. pelaksanaan dukungan dan fasilitasi aktivitas usaha pertanian; e. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian usaha pertanian; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Usaha Pertanian; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 8 (1) Kepala Seksi Pemanfaatan Sumber Daya mempunyai tugas: kerja pada Seksi Pemanfaatan Sumberdaya; b. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan standarisasi sektor pertanian sesuai kebutuhan di daerah; c. melaksanakan peningkatan sumberdaya manusia bidang pertanian tanaman pangan; d. melaksanakan analisis data pengembangan ketenagakerjaan;

- 9 - e. melaksanakan bimbingan teknis pembangunan dan sarana fisik (bangunan) penyimpanan, pengolahan dan pemasaran sarana produksi serta pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pemanfaatan Sumberdaya; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Pertanian. (2) Kepala Seksi Agribisnis dan Informasi Pasar mempunyai tugas: kerja pada Seksi Agribisnis dan Informasi Pasar; b. melaksanakan bimbingan pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit agribisnis; c. melaksanakan bimbingan penyusunan rencana usaha agribisnis; d. melaksanakan bimbingan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan; e. melaksanakan pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan pengendalian kredit; f. melaksanakan bimbingan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura; g. melaksanakan promosi komoditas tanaman pangan dan hortikultura; h. melaksanakan penyebarluasan informasi pasar wilayah Kabupaten Madiun; i. melaksanakan pengawasan harga komoditas tanaman pangan dan hortikultura; j. menyelenggarakan pemberian izin usaha tanaman pangan dan hortikultura; k. melaksanakan pemantauan dan pengawasan izin usaha tanaman pangan dan hortikultura; l. bimbingan pengembangan sarana usaha; m. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Agribisnis dan Informasi Pasar; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Pertanian.

- 10 - (3) Kepala Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil mempunyai tugas: kerja pada Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil; b. melaksanakan bimbingan penanganan panen, pasca panen, dan pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura; c. melaksanakan bimbingan peningkatan mutu hasil tanaman pangan dan hortikultura; d. melaksanakan penghitungan perkiraan kehilangan hasil tanaman pangan dan hortikultura; e. melaksanakan bimbingan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan, dan kemasan hasil tanaman pangan dan hortikultura; f. melaksanakan penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil; g. melaksanakan bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Pertanian. Bagian Kelima Bidang Teknik Pasal 9 (1) Kepala Bidang Teknik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas yang meliputi menyusun kebijakan teknis pertanian tanaman pangan dan hortikultura, menyelenggarakan pembinaan, melaksanakan pengembangan, dan melaksanakan pengelolaan teknis pertanian tanaman pangan dan hortikultura. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Teknik mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, dan program kerja pada Bidang Teknik; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan teknis pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

- 11 - c. pelaksanaan dukungan dan fasilitasi aktivitas teknis pertanian tanaman pangan dan hortikultura; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis pertanian tanaman pangan dan hortikultura; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Teknik; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas : kerja pada Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura; b. melaksanakan pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian, dan analisis dampak kerugian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan fenomena iklim; c. melaksanakan bimbingan pemantauan, pengamatan, dan peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan fenomena iklim; d. menyelenggarakan penyebaran informasi keadaan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan fenomena iklim dan rekomendasi pengendaliannya; e. melaksanakan penyediaan dukungan pengendalian, eradikasi tanaman dan bagian tanaman; f. melaksanakan pemantauan, peramalan, pengendalian dan penanggulangan eksplosi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan fenomena iklim; g. menyelenggarakan pengawasan pestisida; h. melaksanakan kebijakan penggunaan pestisida; i. melaksanakan pengembangan dan pembinaan unit pelayanan pestisida; j. melaksanakan bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pestisida; k. melaksanakan peringatan dini gangguan tanaman yang disebabkan oleh serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT);

- 12 - l. melaksanakan bimbingan penerapan standar mutu pestisida; m. melaksanakan bimbingan pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha tanaman pangan dan hortikultura; n. melaksanakan studi/bimbingan pelaksanaan amdal/ukl-upl di bidang tanaman pangan dan hortikultura; o. menyelenggarakan dan melaksanakan pengaturan penanggulangan organisme pengganggu tanaman pangan dan hortikultura; p. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknik. (2) Kepala Seksi Alat dan Mesin Pertanian mempunyai tugas: kerja pada Seksi Alat dan Mesin Pertanian; b. melaksanakan kebijakan alat dan mesin pertanian; c. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin pertanian; d. melaksanakan pengembangan alat dan mesin pertanian sesuai standar; e. melaksanakan penerapan standar mutu alat dan mesin pertanian; f. melaksanakan pengawasan standar mutu dan alat mesin pertanian; g. melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian; h. melaksanakan bimbingan pengadaan dan peredaran alat dan mesin pertanian; i. melaksanakan analisis teknis, ekonomis, dan sosial budaya alat dan mesin pertanian sesuai kebutuhan lokalita; j. melaksanakan bimbingan pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian; k. melaksanakan pembinaan dan pengembangan bengkel/ pengrajin alat dan mesin pertanian; l. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Alat dan Mesin Pertanian; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknik.

- 13 - (3) Kepala Seksi Irigasi Tingkat Usaha Tani dan Rehabilitasi Lahan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Irigasi Tingkat Usaha Tani dan Rehabilitasi Lahan; b. melaksanakan pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jaringan irigasi di tingkat usaha tani dan irigasi desa; c. melaksanakan bimbingan dan pengawasan pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi; d. melaksanakan bimbingan dan pengawasan pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi ditingkat usahatani dan irigasi desa; e. melaksanakan bimbingan dan pengawasan pemanfaatan sumber-sumber air dan jaringan irigasi untuk tanaman pangan dan hortikultura; f. melaksanakan bimbingan, pengembangan, dan pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT); g. melaksanakan bimbingan dan pelaksanaan konservasi air irigasi di tingkat usaha tani dan konservasi lahan pertanian; h. melaksanakan bimbingan penerapan teknologi, optimalisasi pengelolaan air untuk usaha tani; i. melaksanakan pemetaan potensi dan pengelolaan lahan pertanian; j. menyelenggarakan pengembangan lahan pertanian; k. melaksanakan pengamatan lapangan untuk bahan memberikan rekomendasi perubahan/alih fungsi lahan pertanian, pola tanam dan tata guna air di tingkat usaha tani; l. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Irigasi Tingkat Usaha Tani dan Rehabilitasi Lahan; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknik. BAB III UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 11 UPT pada Dinas terdiri dari UPT Balai Benih/Bibit Pertanian.

- 14 - Pasal 12 Kepala UPT Balai Benih/Bibit Pertanian mempunyai tugas: kerja pada UPT Balai Benih/Bibit Pertanian; b. mengelola kebun benih/bibit milik pemerintah (Kuwiran, Jatisari, Sebayi, Kaligunting, Pilangkenceng Dan Bangunsari ); c. merencanakan pembuatan benih/bibit bersertifikat; d. merencanakan kebutuhan benih di tingkat kelompok penangkar; e. memelihara pohon induk tanaman hortikultura; f. membuat laporan secara periodik perkembangan kebun benih/ bibit; g. menjalin kemitraan dengan kelompok penangkar benih/bibit swasta maupun milik pemerintah; h. melaksanakan mengelola urusan administrasi penatausahaan, keuangan, administrasi kepegawaian dan inventarisasi aset; i. melaksanakan pemantauan dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana; j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada UPT Balai Benih/Bibit Pertanian; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 13 Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPT Balai Benih/Bibit Pertanian mempunyai tugas: a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan; b. menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan dan perlengkapan di lingkungan UPT; c. melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur, dan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dan keamanan UPT; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Balai Benih/Bibit Pertanian.

- 15 - BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 14 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditetapkan sesuai keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Madiun. Ditetapkan di Madiun pada tanggal 29 Desember 2011 Diundangkan di Madiun pada tanggal 29 Desember 2011 BUPATI MADIUN, ttd. MUHTAROM SEKRETARIS DAERAH, ttd. Drs. SOEKARDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19551111 197703 1 005 BERITA DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2011 NOMOR 46 / G3 Sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH ttd. Drs. SOEKARDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19551111 197703 1 005