Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM NY.DIAH COLTINA, KENDAL. ARTIKEL

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN IBU NIFAS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWALO TAHUN 2015

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

DR.H. Abdul Kodir, M. Pd. 1, Siti Fatimah,S.SiT 2, Rifna Cholifitriyana 3 AKBID YPBHK BREBES ABSTRACT

Erlin Juliandini 1, Rina Suparyanti 2, Sugianto 3

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Sisa tali

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Nisa khoiriah INTISARI

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI RUMAH BERSALIN NURHIKMAH DESA KUWARON GUBUG GROBOGAN

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ABSTRAK

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak menjadi target dalam tujuan pembangunan

GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BAKI SUKOHARJO

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

BAB I PENDAHULUAN. riwayatkan dalam hadist. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN PENGETAHUAN PERAWATAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIARO KECAMATAN BIARO KABUPATEN SITARO

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU NIFAS MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BBL SECARA MANDIRI DI RSUD KAB. CIBITUNG TAHUN 2016.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

Wijayanti, Murviana Anisa Putri. Prodi DIII Kebidanan, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

GAMBARAN SIKAP IBU TENTANG PENANGANAN IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PROSES MENYUSUI PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus. Bayi baru lahir

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

JoH Volume 4 Nomor 1 Januari 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NEONATUS RISIKO TINGGI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TT DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Endang Wahyuningsih, Sri Wahyuni ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG


HUBUNGAN PARITAS DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR OLEH IBU POSTPARTUM DI KLINIK BERSALIN HJ. S. TARIGAN DI KOTA PANGKALPINANG

Listyawardhani et al, Hubungan Antara Pengetahuan Ibu tentang Hipotermi...

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pusat yang kurang bersih, (Ratri Wijaya,2006). Menurut The World Health Report 2008, angka kematian bayi di

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MINAT IBU UNTUK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

Transkripsi:

PROFESI, Volume 14, Nomor 1, September 16 HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BAYI THE RELATIONSHIP BETWEEN PARITY WITH THE LEVEL OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT THE UMBILICAL CORD CARE Rusiana Sri Haryanti 1), Afif Puspitaningrum 2) 1), 2) Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta rusianamolyn@gmail.com Abstrak Salah satu penyebab kematian bayi yaitu sepsis sebanyak 12% dari 0 kelahiran hidup, upaya untuk mengurangi angka kematian bayi terhadap sepsis dan infeksi yaitu dengan perawatan tali pusat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling, dengan analisa bivariat dilakukan uji spearman rank. Hasil uji statistik spearmant rank dengan taraf signifikan % diperoleh rho hitung < rho tabel (0,2 <0,0).Simpulan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi. Kata kunci: paritas, tingkat pengetahuan Abstract One of the causes of infant mortality are sepsis as much as 12% of live births in 0, efforts to reduce infant mortality to sepsis and infection is by umbilical cord care. The aim at the research is to determine the relationship between parity with the level of mother knowledge about the care of the umbilical cord. This research used descriptive analytic with cross sectional approach.. The sampling technique in this research was accidental sampling, with bivariate analysis performed by spearman rank. The result of Spearman rank statistical test result with a significant level of % was obtained rho count <rho table (0.2 <0.0. Conclusion: there is no significant relationship between parity with the level of knowledge of mothers about infant umbilical cord care. Keywords: Parity, Knowledge Level PENDAHULUAN Penyebab utama kematian bayi baru lahir adalah asfiksia (gangguan pernafasan) (6,%), prematuritas (2,4%), sepsis (12%), hipotermi (6,8%), kelainan darah /icterus (6,6%). Penyebab kematian bayi 7-28 hari adalah sepsis (,%), RDS (Respiratory Distrees Syndrome) (12,8%) (DepKes RI, 0). Salah satu upaya cara untuk mengatasi masalah dan memerangi angka kematian bayi terhadap sepsis atau infeksi, yaitu menggunakan strategi yang menekan pada penyediaan layanan maternal dan neonatal berkualitas yang tertuang dalam tiga pesan kunci, yaitu setiap kehamilan diberikan Imunisasi TT (Toksoid Tetans), sterilisasi alat, dan penyuluhan mengenal perawatan tali pusat yang benar pada masyarakat. Untuk menjamin kebersihan pelaksanaan tersebut, maka telah ditetapkan target untuk Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 1 nanti adalah 24/0 kelahiran hidup. Diharapkan terkoordinasinya pelaksanaan program yang mendukung upaya percepatan penurunan AKB di Indonesia (Kemenkes RI, 1). Dampak negatif perawatan tali pusat bayi adalah apabila tali pusat tidak dirawat dengan baik, kuman-kuman bisa masuk sehingga terjadi infeksi yang mengakibatkan penyakit Tetanus Neonatorum. Penyakit ini adalah salah satu penyebab kematian bayi yang terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah 2.000 kematian bayi, sebab masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang cara perawatan tali pusat yang baik dan benar (Dinkes RI, 11). 67

PROFESI, Volume 14, Nomor 1, September 16 Salah satu cara untuk merawat tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga dapat menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup, tutup atau ikat pada bagian atas tali pusat dengan kain kassa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat leluasa mendapat udara. Intinya adalah membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat mengering dan terlepas (Prawirohardjo, 10). Merawat bayi merupakan hal yang gampang-gampang susah, namun walaupun begitu tetap membutuhkan pengetahuan tentang cara perawatan bayi baru lahir. Khususnya calon ibu yang mau memiliki anak pertamanya, karena perawatan yang salah bisa menyebabkan dampak negative bagi bayinya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang diantaranya usia, pendidikan, pekerjaan, minat, lingkungan, pengalaman, dan informasi. Dizaman yang serba canggih dengan teknologi ini, setiap calon ibu bisa memperoleh informasi tentang perawatan bayi baru lahir melalui majalah, Koran, media elektronik, dan internet tentang perawatan bayi baru lahir, sehingga setiap ibu yang akan mempunyai anak pertama kali sudah siap ketika bayinya sudah lahir (Prawirohardjo, 10). Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 12 November 1 di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyag Surakarta, ibu nifas di bulan September sampai November 1 adalah 4 orang. Hasil dari wawancara dengan ibu nifas tentang perawatan tali pusat bayi, didapatkan bahwa terdapat 1 dan 4 ibu nifas yang sudah mengetahuinya dengan cukup. Berdasarkan tolak ukur 2 ibu nifas yang primipara dan ibu nifas yang multipara. Tujuan umum Penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi di Kelas 2 dan Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu nifas yang mempunyai bayi yang berada di Kelas 2 dan Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 18 April 16 sampai 2 April 16. Teknik pengambilan sampelnya adalah accidental sampling, dengan jumlah sampel ibu nifas yang memiliki bayi. Teknik analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Korelasi Spearman Rank yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu yang Melakukan Perawatan Tali Pusat Bayi di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 16. Umur 17-2 tahun 26- tahun 6- tahun 4 1 6 1 Berdasarkan tabel 1. menunjukkan bahwa mayoritas responden Ibu yang melakukan perawatan tali pusat bayipada umur 26 - tahun sejumlah 1 orang (6%). Minoritas responden Ibu yang melakukan perawatan tali pusat bayipada umur 6 - tahun sejumlah orang (1%). Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu yang Melakukan SD SLTP SLTA Diploma (D) Sarjana (S1) 2 4 6 10 0 1 2 Berdasarkan tabel 2. menunjukkan bahwa mayoritas responden berdasarkan Pendidikan Ibu yang Melakukan di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah SLTA sederajat sejumlah 6 orang (0%). Dan minoritas responden berdasarkan Pendidikan Ibu yang Melakukan di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah Sekolah Dasar sejumlah 2 orang ( 10 %). 68

PROFESI, Volume 14, Nomor 1, September 16 Tabel. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu yang Melakukan Perawatan Tali Pusat Bayi Ibu rumah tangga (IRT) Pegawai swasta Karyawan Wiraswasta 1 1 Berdasarkan tabel. menunjukkan bahwa mayoritas responden berdasarkan Pekerjaan Ibu yang Melakukan di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah ibu rumah tangga (IRT) dan pegawai swasta masing-masing sejumlah orang (%). Dan minoritas responden berdasarkan Pekerjaan Ibu yang Melakukan Perawatan Tali Pusat Bayi di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah Karyawan dan Wiraswasta masing-masing sejumlah 1 orang (%). Tabel 4. Karakteristik Responden berdasarkan Paritas ( anak) pada Ibu yang Melakukan Primipara (1 anak) Multipara (2-4 anak) Grandemulti (> anak) 8 40 1 Berdasarkan tabel 4. menunjukkan bahwa mayoritas responden berdasarkan Paritas ( anak) pada Ibu yang Melakukan Perawatan Tali Pusat Bayi di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah Primipara (1 anak)sejumlah orang ( %). Dan minoritas responden berdasarkan Paritas ( anak) pada Ibu yang Melakukan Perawatan Tali Pusat Bayi di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah Grandemulti> anak)sejumlah orang (1 %). Tabel. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan pada Ibu yang Melakukan Kurang (40-%) Cukup (6-7%) Baik (76-%) 6 12 2 0 60 10 Berdasarkan tabel. menunjukkan bahwa mayoritas responden Ibu yang Melakukan Perawatan Tali Pusat Bayi di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta memeiliki tingkat pengetahuan yang cukup (6-7%) sejumlah 12 orang (60 %). Dan minoritas responden Ibu yang Melakukan di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta memiliki tingkat pengetahuan yang baik (76- %) sejumlah 2 orang (10 %). Tabel 6.Distribusi Hubungan antara Paritas dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Tingkat Pengetahuan Paritas Kurang Cukup Baik Total F % F % F % F % Primipara 2 10 2 2 10 Multipara 1 2 0 0 8 40 Grandemulti 1 2 10 0 0 1 Total 6 0 12 60 2 10 Sumber: Hasil Olah Data SPSS 17.00 Berdasarkan tabel 6, terlihat bahwa dari Ibu mayoritas dengan paritas (primipara dan multipara) dengan tingkat pengetahuan yang cukup tentang, sebanyak responden (2%). Minoritas ibu dengan paritas (multipara dan grandemulti) dengan tingkat pengetahuan yang baik tentang Perawatan Tali Pusat Bayi, sebanyak 0responden (0%). 6

PROFESI, Volume 14, Nomor 1, September 16 Tabel 7. Hasil Analisis Spearman rho Spearmant s rho Paritas ( Anak) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Paritas (jumlah anak) 1.000 Perawatan Tali Pusat 0.2 0.278 Berdasarkan tabel 7. Dari hasil analisis diatas menunjukkan spearmant rho (0,2) < 0,0 artinya Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada hubungan antara Paritas dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Pembahasan 1. Paritas Peneliti meneliti ibu nifas yang berada di kelas 2 dan ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta, ibu nifas yang mempunyai bayi hidup dan nifas pada hari ke satu sampai hari ke dua. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden adalah Primipara sejumlah orang (%) dan minoritas responden adalah Grandemulti sejumlah orang (1%). Para adalah jumlah kehamilan yang berakhir dengan kelahiran bayi atau bayi mampu bertahan hidup. Titik ini dicapai pada usia kehamilan minggu atau berat janin 00 gram (Varney, 06). Primipara adalah wanita yang pernah hamil sekali dengan janin mencapai titik mampu bertahan hidup. Primigravida yaitu wanita yang hamil untuk pertama kalinya. Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua kehamilan atau lebih dengan janin mencapai titik mampu bertahan hidup (Varney, 06). Paritas adalah keadaan wanita yang pernah melahirkan bayi hidup. Dimana para wanita memperoleh pengetahuan dari pengalaman pribadi. Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Baik diperoleh secara langsung ataupun tidak langsung, namun tidak semua pengalaman pribadi dapat menuntun seseorang untuk menarik kesimpulan dengan benar. Peneliti berasumsi bahwa semakin seseorang mempunyai banyak anak, maka akan semakin baik pula tingkat pengetahuan ibu tentang merawat tali pusat bayi. 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Bayi Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pada responden tentang perawatan tali pusat bayi ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan responden, yaitu: umur responden, pekerjaan responden, pekerjaan responden dan paritas responden. Dari hasil penelitian berdasarkan pengetahuan responden tentang perawatan tali pusat bayi, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup yaitu 12 orang (60%) dan minoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 2 orang (10%). Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni: indra penglihatan, penglihatan, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan ini yang sangat domain sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Over Behavior) (Notoatmodjo, 07). Pengetahuan responden tentang perawatan tali pusat bayi dalam penelitian ini dinilai dari beberapa hal antara lain usia responden, dan pendidikan. Hal ini juga sesuai dengan teori menurut Soekanto (10), pengetahuan responden tentang perawatan tali pusat bayi dalam penelitian ini dinilai dari beberapa hal yaitu usia, pendidikan dan sosial budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat pendidikan, budaya, pengalamam, sosial ekonomi dan umur. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan pengetahuan adalah tingkat pendidikan. Menurut Elizabeth BH yang dikutip Nursalam (1), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Peneliti berasumsi semakin cukup umur, tingkat kematangan, dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. Peneliti berasumsi mayoritas responden yang memiliki tingkat pendidikan SMA mayoritas berpengetahuan cukup. Semakin tinggi tingkat 70

PROFESI, Volume 14, Nomor 1, September 16 pendidikan akan lebih mudah menanggapi suatu objek yang dilihatnya. Pentingnya pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi merupakan faktor yang menentukan dalam perawatan tali pusat bayi. Peran keluarga terutama ibu dalam merawat tali pusat bayi. Agar orang tua mampu melaksanakan fungsinya dengan baik maka orang tua perlu mengetahui tentang cara perawatan tali pusat yang baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi paling banyak pada kategori cukup yaitu 12 responden (60%).. Hubungan Antara Paritas Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawataan Tali Pusat Bayi Dari hasil analisis menunjukkan spearman rho (0,2) < 0,0 artinya Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada hubungan antara Paritas dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang di Ruang Annisa RS PKU Muham-madiyah Surakarta. Hal ini tidak sesuai dengan teori dari Notoatmodjo (07), yaitu pengetahuan sangat erat hubungannya dengan paritas karena semakin sering seseorang wanita melahirkan bayi dan merawatnya semakin banyak pengalaman pribadi yang diperoleh dan dapat menuntun seseorang dalam menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pene-litian kualitatif yang dilakukan oleh Yuliani (12) yang menyatakan bahwa peritas menunjukkan pengalaman seseorang ibu dalam mengurus anak dapat berpengaruh terhadap pengeluarannya tentang ASI Eksklusif. Ibu yang pertama kali mempunyai anak tentu saja mereka belum memiliki pengalaman menyusui sebelumnya. Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami masalah ketika menyusui yang sebetulnya hanya karena tidak tahu cara-cara menyusui yang benar. Berbeda dengan ibu multipara yang sudah mempunyai pengalaman menyusui ASI Eksklusif pada anak pertamanya. Peneliti berasumsi apabila ibu mempunyai anak semakin banyak atau lebih dari satu dan semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, maka ibu akan lebih mengetahui tentang cara perawatan tali pusat bayi yang baik dan benar. Penelitian ini tidak berhubungan karena tingkat pengetahuan ibu yang primipara lebih baik dari pada multipara dan grandemulti. Dikarenakan ibu yang primipara tingkat pendidikannya lebih tinggi dibandingkan multipara dan grandemulti. Dan pengetahuan ibu tidak hanya dipengaruhi oleh paritas saja, bisa dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu, umur ibu, dan pekerjaan ibu juga. KESIMPULAN Dari hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi, karena hasil spearman rho (0,2) < 0,0 artinya Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada hubungan antara Paritas dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Tali Pusat Bayi di Ruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Dinkes, RI., 11. Acuan Persalinan Normal. Available: http://www.dinkesjatengprov.go.id. Diakses tanggal 1 November 1 pukul 11.00 WIB. Depkes. 0. Angka Kematian Neonatal. Available: Nursalam, Efendi, F. 08. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Halaman: 11. Notoatmodjo, S. 07. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman: 12, 1. Prawirohardjo, S. 10. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka. Halaman: 48. Soekanto, Soerjono. 10. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Varney. 06. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC. Halaman: 21 60. Yuliani A. 14. Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Pada Anak Di Posyandu Bina Putra Tirto Triharjo Pandak Bantul Yogyakarata. http://opac.unisayogya. ac.id/88/1/naskah%publikasi.p df. (Diakses ta nggal November 1 pukul 14. 0 WIB 71