ABSTRAK. PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran, Hasil belajar siswa. ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

Ida Wahyuni 1) dan Siti Maysarah 2) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Karya Sinulingga dan Denny Munte Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan. = 4,479 dan t tabel.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Sartika Sari Rambe dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Fernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN PENGUKURAN KELAS VII SEMESTER I

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Jurnal Saintech Vol. 08 No.03 September 2016 ISSN No

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

Ida Wahyuni dan Khairil Irfan Lubis Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

PENGARUH MODEL PEMBELEJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Anton Jahuda Parhusip dan Eva Marlina Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Yehuda

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

Rizki Andriani dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Makmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN T.P 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIPISPIS T.P. 2012/2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

PENGRUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIK GEOMETRI KELAS X SMA St.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

Julianti Saragih dan Ida Wahyuni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Ajeng Utrifani dan Betty M. Turnip Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

Nita Pani dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan Vol.2 No.2 April 2016 ISSN :

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh DWI SETYANINGSIH NIM

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA TINGKAT SMA BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 10 MEDAN

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Shinta Surya Lasmita dan Sondang R. Manurung

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 16 MEDAN

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Ridwan Abdullah Sani dan Maryono Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan ABSTRAK

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 214/215 Shabrina Amalia dan Mara Bangun Harahap Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan, Sumatera Utara anashabrina92@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL ( Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P. 214/215. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA Negeri 1 Pantai Cermin terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-1 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas X-2 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 34 dan 35 siswa ditentukan dengan cluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model PBL ( Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan tes essay jumlah soal 1 item yang telah divalidkan oleh validator. Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan model PBL ( Problem Based Learning) lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Kata Kunci : PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran, Hasil belajar siswa. ABSTRACT This study aimed to determine the effect of the model of PBL (Problem Based Learning) by using mind maps media on learning outcomes of students in the subject matter of straight motion in the first semester of class X SMA Negeri 1 Pantai Cermin TP 214/21. This research is a quasiexperiment. The population in this study are all class X SMA Negeri 1 Pantai Cermin consists of four classes. The study sample was taken two classes of class X-1 (as an experimental class) and Class X-2 (as a control class), each of which total amount of 34 and 35 students were determined by cluster random sampling. Then given a different treatment, the experimental class with the model PBL (Problem Based Learning) by using mind maps and media control class with conventional learning. The data used in this study used a test essay question number 1 items that have 17

been validated. Through hypothesis testing of the student learning results it is obtained that using the model PBL (Problem Based Learning) better than conventional learning. Keywords : PBL (Problem Based Learning), Motion straight, media mind maps, student learning outcomes. PENDAHULUAN Proses pembelajaran terutama di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang disajikan. Rendahnya minat siswa dalam belajar terutama mata pelajaran Fisika menyebabkan kurangnya gairah belajar siswa sehingga menyebabkan kurangnya intensitas belajar siswa. Fisika sebenarnya bukanlah ilmu yang abstrak dan jauh dari kehidupan sehari hari. Banyak pengaplikasian ilmu fisika yang dengan mudah dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman penulis saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), guru hanya mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu menjelaskan di depan kelas, kemudian siswa bertugas untuk menyelesaikan soalsoal. Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif dan tidak memahami konsep dasar dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa masih jauh dari yang diharapkan. Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan angket yang disebar pada 34 siswa, diperoleh data bahwa 3 siswa mengatakan fisika itu mudah. 17 orang mengatakan fisika itu sulit dan kurang menarik dan selebihnya 14 orang mengatakan fisika itu biasa saja. Dari data ini terlihat bahwa sebagian besar siswa tidak menyukai mata pelajaran fisika. Setelah dilakukan wawancara dengan seorang guru Fisika SMA Negeri 1 Pantai Cermin, diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata siswa dalam mata pelajaran fisika tergolong rendah. Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM ) di sekolah tersebut untuk mata pelajaran fisika adalah 7,5. Sedangkan hasil ujian yang dilaksanakan pada tanggal 1-15 Maret 214 menunjukkan kurang dari 5% siswa yang berhasil mencapai KKM. Ada beberapa model pembelajaran yang diketahui oleh guru yang mengajar, seperti model kooperatif, tetapi sangat jarang digunakan. Guru lebih sering menjelaskan di depan kelas, kemudian memberi banyak contoh soal dan latihan-latihan. Rendanya hasil belajar siswa selama ini, menunjukkan bahwa seorang guru harus menggunakan model pembelajaran yang bervariasi di dalam kelas yang disesuaikan dengan materi dan kemampuan siswa, sehingga siswa bisa berperan aktif dan kreatif. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa adalah menciptakan suasana belajar yang dapat menghubungkan kita dalam kehidupan sehari-hari. Model PBL (Problem Based Learning) adalah salah satu solusinya, model ini dapat membuka cakrawala berpikir siswa serta mengembangkan kemampuan 171

siswa untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan model PBL akan lebih efektif jika didukung dengan penggunaan media peta pikiran. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan mengingat banyak informasi. Catatan yang dibuat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan perincian menjadi cabang-cabangnya. Peta pikiran merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi (Tonny, dkk., 24: 68). Penelitian yang terkait tentang model PBL ( Problem Based Learning) telah dilakukan oleh Lubis (212) yang mendapatkan hasil belajar sebelum menerapkan model PBL ( Problem Based Learning) adalah 46,14 sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model PBL (Problem Based Learning) adalah 68,14. Artinya ada perbedaan yang signifikan ketika siswa diajarkan dengan menggunakan model PBL ( Problem Based Learning). Selain itu, Pohan (212) juga pernah melakukan penelitian dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) yang hasilnya terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana pada kelas eksperimen nilai rata-rata siswa adalah 6,43 lebih baik dibandingkan dengan kelas control menghasilkan nilai rata-rata 54,43. Namun ada perbedaan antara penelitian yang sebelumnya dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian yang sebelumnya tidak menggunakan media peta pikiran dalam penggunaan model PBL (Problem Based Learning). Dalam hal ini peneliti akan memaksimalkan hasil belajar dengan model pembelajaran PBL ( Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran, karena peta pikiran dapat membantu siswa menangkap pikiran dan gagasan pada kertas dengan menggunakan gambar, warna, dan simbol yang jelas, lengkap dan mudah untuk membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat kembali dalam memaksimalkan momen belajar. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pantai Cermin dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pantai Cermin yang terdiri dari lima kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu X1 kelas eksperimen dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan peta pikiran dan X2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui akibat yang dikenakan pada suatu subjek. Pengaruh yang dimaksud adalah hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran yang telah ditentukan dapat dilihat dari hasil belajar siswa melalui tes hasil belajar. Penelitian ini melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan yang berbeda. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas 172

lainnya sebagai kelas kontrol. Desain penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Two Group Pretets-Postest Design Kelas Pretes Perlakuan Postes Eksperimen T X 1 T Kontrol T X 2 T Keterangan: T = Instrumen tes hasil belajar diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. X 1 = Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah X 2 = Pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran konvensional Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus berjumlah 1 soal dalam bentuk uraian dan diberikan sebanyak 2 kali yaitu pretes dan postes. Instrumen yang telah disusun kemudian divaliditaskan kepada ahli yaitu 2 orang dosen di jurusan Fisika. Setelah data pretes diperoleh, dilakukan analisis data dengan uji normalitas dengan uji Chi Kuadrat dan uji homogenitas dengan uji kesamaan varians. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis uji dua pihak untuk mengerahui kemampuan awal siswa pada kedua kelompok sampel. Selanjutnya peneliti mengajarkan materi pelajaran dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media Peta Pikiran pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Untuk mengetahui hasil akhirnya maka dilakukan postes menggunkan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh perlakuan model model PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media Peta Pikiran terhadap hasil belajar siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan pada penelitian ini meliputi data hasil belajar fisika pada materi gerak lurus, yang diberikan perlakuan berbeda yaitu 1) pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media peta pikiran, 2) pembelajaran dengan menggunakan model konvensional. Data hasil belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut frekuensi Gambar 1 Poligon frekuensi nilai pretes kelas eksperimen Frekuensi 15 1 5 15 1 5 3.5 9.5 15.5 21.5 27.5 33.5 Interval nilai 3.5 9.5 15.521.527.533.5 Interval Gambar 2 Poligon frekuensi nilai pretes kelas kontrol Gambar 1 dan 2 histogram frekuensi menunjukkan lebar setiap batangnya merupakan panjang 173

interval kelas, batas tepinya merupakan batas bawah dan batas atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi setiap kelas interval. Poligon frekuensi menunjukkan nilai tengah kelas interval, dan kurva frekuensi mendekati bentuk model kurva normal yang menunjukkan karakteristik dari populasi yaitu mendekati distribusi normal. Frekuensi Gambar 3 Poligon frekuensi nilai postes kelas eksperimen Frekuensi 1 5 1 8 6 4 2 45.5 51.5 57.5 63.5 69.5 75.5 81.5 Interval 29.5 35.5 41.5 47.5 53.5 59.5 65.5 Interval Gambar 4 Poligon frekuensi nilai postes kelas control Gambar 3 dan 4 histogram frekuensi menunjukkan lebar setiap batangnya merupakan panjang interval kelas, batas tepinya merupakan batas bawah dan batas atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi setiap kelas interval. Poligon frekuensi menunjukkan nilai tengah kelas interval, dan kurva frekuensi mendekati bentuk model kurva normal yang menunjukkan karakteristik dari populasi yaitu mendekati distribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa didukung oleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Data penilaian aktivitas siswa diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh pengamat kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada setiap pertemuan kegiatan pembelajaran yaitu sebanyak tiga kali pertemuan. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut 65 6 55 5 Gambar 5 nilai rata-rata aktivitas kelas eksperimen dan kelas kontrol Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya didukung oleh aktivitas siswa, tetapi juga didukung oleh keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. Keterampilan yang diamati dalam penelitian adalah mempersiapkan alat dan bahan, merancang percobaan, dan pengamatan. 8 6 4 2 eksperimen I II III Pertemuan kontrol Nilai keterampilan siswa kelas eksperimen Gambar 6 Nilai keterampilan siswa kelas eksperimen Pembahasan Berdasarkan data penelitian dapat dilihat pada kelas eksprimen 174

yang diajar dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) diperoleh hasil nilai rata-rata pretesnya 17,74 sedangkan nilai ratarata postes adalah 63,68. Sedangkan pada kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh hasil nilai rata-rata pretestnya 18,71 sedangkan nilai rata-rata postes adalah 48,97. Peningkatan hasil belajar siswa dikelas eksperimen ini dikarenakan pada saat proses belajar mengajar dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) menggunakan media peta pikiran, dimana media peta pikiran tersebut berisi berbagai masalah yang berkaitan dalam kehidupan seharihari sesuai materi pembelajaran dan siswa dituntut untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah tersebut dan menemukan sendiri informasi yang berkaitan dengan masalah, dan disini siswa dapat berpikir lebih cepat. Hal yang sama juga disampaikan oleh Fauzi (212) dalam penelitiannya bahwa model pembelajaran berbasis masalah merujuk pada keaktifan siswa untuk bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data untuk memecahkan masalah, sehingga dalam proses pembelajaran berbasis masalah siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal. Model PBL ( Problem Based Learning) dapat memberikan kesempatan pada siswa bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data untuk memecahkan masalah, sehingga siswa mampu untuk berpikir kreatif, menyampaikan pendapat (kritis), memiliki rasa ingin tahu dalam menemukan alternatif pemecahan masalah. dengan berbantukan media peta pikiran yang menjelaskan materi-materi yang dimulai dari pusat permasalahan yang terjadi didalam lingkungan siswa. Maka Siswa dalam hal ini aktif dan antusias untuk bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam menyelesaikan masalah yang telah diberikan oleh peneliti. Siswa juga tertarik dan aktif saat berdiskusi dan mengeluarkan pendapat yang berbeda saat diadakan diskusi antar kelompok. Pada tahap orientasi siswa pada masalah (pertama), peneliti memotivasi siswa dengan memberikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dan pada tahap ini peneliti memberikan masalah kepada siswa dengan memberikan pertanyaan sederhana yang berbeda didalam kehidupan sehari-hari siswa. Pada tahap mengorganisasi siswa untuk belajar (kedua), peneliti memberikan materi pelajaran dengan bantuan media peta pikiran yang dipelajari kemudian membentuk kelompok-kelompok belajar dan melakukan percobaan (eksperimen). Pada tahap penyelidikan individual maupun kelompok (ketiga), peneliti membimbing setiap siswa untuk mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah, dan melakukan percobaan (eksp erimen) sekali lagi. Pada tahap mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit (keempat), peneliti membantu setiap kelompok menyelesaikan dan menjawab semua permasalahan yang ada, serta mempersentasikan hasil diskusi kelompok yang sudah disiapkan, kemudian kelompok yang lain diberikan kesempatan memberikan pendapat atau masukan. Pada tahap menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi 175

masalah (kelima), peneliti membantu siswa dalam mengkaji ulang pemecahan masalah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memberikan penguatan pada pemecahan masalah tersebut dan pada tahap ini peneliti membuat tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Walaupun penggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar, nilai sikap dan keterampilan siswa, tetapi masih belum mencapai KKM. Hal ini dikarenakan selama pembelajaran masih ada kendala yang dihadapi peneliti yang menyebabkan pencapaian hasil belajar belum maksimal yaitu pelaksanaan semua tahap-tahap dalam model pembelajaran berbasis masalah kurang efektif karena keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan waktu sesuai RPP, kurangnya pengalaman peneliti dalam mengelola kelas sehingga kondisi siswa yang ribut menyebabkan penelitian menjadi kurang efisien. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka kesimpulannya sebagai berikut (1) Pembelajaran dengan model Berbasis Masalah dengan menggunakan media mind map sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 17,74 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 63,68. (2) Pembelajaran secara Konvensional sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 18,71 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 48,97. (3) Terdapat pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menggunakan media mind map terhadap hasil belajar siswa pada materi Gerak Lurus kelas X semester 1 di SMA Negeri 1 Pantai Cermin. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih memahami bagaimana mengambil masalah, lebih berusaha untuk memotivasi siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta melakukan pembimbingan yang penuh pada saat melakukan praktikum. DAFTAR PUSTAKA Adiyatmaningsih, N. P. H., (214), Jurnal Mimbar PGSD Universitas Ganesha, Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Mind Mapping Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas V SD Gugus III Gianyar, vol: 2 No: 1 Tahun 214 Anderson dan David, (21), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Arends, Richard I., (27), Learning To Teach, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Arikunto, S., (21), Prosedur Penelitian, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta Arikunto, S., (212), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi Aksara Aziz, Benni, (21), Penerapan Metode Pembelajaran Peta Pikiran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang di Kelas Viii Semester II Smp Negeri 12 176

Binjai T.A. 29/21, Medan, UNIMED Buzan, Tony, (24), Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Dahar, Ratna Wilis, (211), Teori- Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta, Erlangga Djamarah dan Zain, (26), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta Husnah, M, (213), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalahberbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 16 Medan T.P 212/213, Medan, UNIMED Istarani, (212), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan, Media Persada Jauhari, M., (211), Implementasi PAIKEM, Jakarta, Prestasi Putaka Publisher Lubis, L.H, (212), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan MAsalah Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester 2 Di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pelajaran 211/212, Medan, FMIPA UNIMED Pohan, A.F, (212), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalahterhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5 Pematangsiantar T.P 212/213, Medan, UNIMED Sadirman, (211), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers Sagala, Saiful, (29), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung Sanjaya, Wina, (211), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, Kencana Sudjana, (25), Metoda Statistika, Bandung, Tarsito Trianto, (29), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta, Kencana 177