Manajemen Memori (P ( ertemuan ke ert -12) Oktober 2014

dokumen-dokumen yang mirip
membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor

SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

Sistem Operasi Pertemuan 7 Pengelolaan Memory. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

Tujuan Pembelajaran. Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation)

RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI

3/30/2016. Manajemen Memori. Manajemen Memori. Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming

Fungsi Manajemen Memori

MANAJEMEN MEMORI. Manajemen Memori 1

Managemen Memori 2016

Ch t ap 7 er Operating System (OS)

Sistem Operasi Komputer. Pertemuan VIII Manajemen Memori

1/3/2013. Konsep Dasar memori

Bab 8: Manajemen Memori. Latar Belakang

Q U I Z 3B - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2. By: Endro Ariyanto (END)

Operating System. Manajemen Memori. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Alokasi Memori. Kelompok Rakhmat Adhi Pratama X 2. Akhda Afif Rasyidi Muhamad Ilyas

DASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman

Understanding Operating Systems Fifth Edition

Thread, SMP, dan Microkernel (P ( e P rtemuan ua ke-6) 6 Agustus 2014

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar deskripsi dan kontrol pada proses

memuat banyak proses dalam suatu waktu Sebelum masuk ke memori, suatu proses harus menunggu dalam antrian

Memory Management. Memory Ch. 8. Latar Belakang. Main-Memory Management

Sistem Operasi. Partisi Statis, Partisi Dinamis Sistem Paging dan Segmentasi. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM

1. Address Binding. Sebuah program ditempatkan dalam disk dalam bentuk berkas biner Sebelum dieksekusi, sebuah program harus ditempatkan di memori.

1. Helga Hiwy 2. Erni Gombo 3. Imelda Florensia 4. Claudio Wayong 5. Vedra Simbala. Published By Stefanikha69

Praktikum 13. Manajemen Memori 1 ALOKASI MEMORI POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Alamat Logika dan Fisik

Sistem Operasi. Memory Management. Part 1 of 2

Manajemen Memori. Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging

MANAJEMEN MEMORI. Memory manager : Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.

SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613

PENGELOLAAN MEMORY AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Pengelolaan Memory

SMK MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SISTEM OPERASI MENEJEMEN MEMORI

Q U I Z 3A - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2. By: Endro Ariyanto (END)

Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging

segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi Kelompok Rujianto : Arif Setiawan : Muslikan :

MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS

Pertemuan #5: Memori dan Memori Virtual

Bab 8. Memori Virtual POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 8.1 LATAR BELAKANG

MANAJEMEN MEMORI. Kelompok : Agung Widiyarto( ) Fahrurrozi( ) Reynaldo( Y)

MANAJEMAN MEMORI PEMARTISIAN DINAMIS

BAB V VIRTUAL MEMORY. Tujuan: 1. Menggetahui penggunaan virtual memori dalam komputer 2. Mengetahui peran virtual memori dalam sistem operasi

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar deskripsi dan kontrol pada proses

Sistem Operasi Komputer MANAJEMEN MEMORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Dukungan Sistem Operasi :

Hubungan CPU dengan Memory

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Cache Memori (bagian 1)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

slide - Manajemen Proses, meliputi : konsep proses, metode penjadualan proses, komunikasi antar proses, sinkronisasi proses dan deadlock.

Memory Management Memori Latar Belakang Alamat Binding

Memory Management. Latar Belakang Swapping Contiguous Allocation Paging Segmentation Segmentation dengan Paging

MEMORI VIRTUAL. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1

PROTEKSI MEMORI DAN CPU TERHADAP KESALAHAN PROGRAM PADA SISTEM OPERASI

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Manajemen Memori (model awal)

I. Struktur Sistem Operasi

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

Sistem Operasi 8. Memory Management. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs

SEGMENTATION. Dania Tigarani Soraya Desiana Nurul Maftuhah. Kelompok Manajemen Memory: Copyright

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi

MEMORI VIRTUAL. Kelompok Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia

VIRTUAL MEMORY. Gambar 1. Struktur Umum Overlay

Kelompok 55.1: Nilam Fitriah ( ) Nova Eka Diana ( ) Kritik :

IKI Sistem Operasi Konsep Page Replacement (Pemindahan Halaman)

1. MANAJEMEN MEMORI. Gambar 2 Relokasi dinamis menggunakan register relokasi

MANAJEMEN MEMORI MAKALAH SISTEM OPERASI

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010

Konsep dasar memori virtual

Sistem Operasi Komputer

Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016

KONSEP MULTIPROGRAMMING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM OPERASI (TK) KODE / SKS KK /4

SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Memory Management. Memory: Part 2 Ch. 8. Johny Moningka

Cache Memori (bagian 3)

Hanif Fakhrurroja, MT

Struktur Sistem Komputer

5.11. Pokok penyelesaian masalah kongkurensi

DEFINISI SISTEM OPERASI

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama

IMPLEMENTASI SISTEM PAGING

November Sistem operasi #0

BAB 42 KONSEP ALOKASI BLOK SISTEM BERKAS. Kelompok : Haris Sahlan ( )

Keuntungan Virtual Memory

Sus Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. No.RPS/PTE/PTI6208 Revisi/Tgl : 00/18 Agustus 2015 Semester 2 Hal 1 dari 7

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Struktur Sistem Komputer

DASAR KOMPUTER. Dukungan Sistem Operasi

Tujuan Pembelajaran. Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging

Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008

1. Memori manajer 2. Manajemen memori dengan swapping dan paging

Virtual Memory. Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi

Arsitektur Set Instruksi. Abdul Syukur

Mahasiswa dapat memahami konsep sistem operasi secara umum

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

CACHE MEMORI (BAGIAN 3)

Transkripsi:

Manajemen Memori (Pertemuan ke-12) Oktober 2014

Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Manajemen memori Sub Pokok Bahasan: Konsep manajemen memori Teknik manajemen memori (partisi statis, partisi dinamis) TIU: TIK: Mahasiswa dapat memahami konsep manajemen memori Mahasiswa dapat menjelaskan konsep manajemen memori Mahasiswa dapat menjelaskan konsep manajemen memori statis Mahasiswa dapat menjelaskan konsep manajemen memori dinamis Sistem Operasi/2014 #1

Manajemen Memori Manajemen memori dilakukan dengan cara membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses Manajemen memori dilakukan untuk menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor time Sistem Operasi/2014 #2

Requirement Manajemen Memori Terdapat 5 requirement manajemen memori: Relocation Protection Sharing Logical organization Physical organization Sistem Operasi/2014 #3

Requirement Manajemen Memori: Mengapa Relocation perlu ditangani? Programmer tidak tahu di bagian memori yang mana program akan ditaruh pada saat dieksekusi Pada saat program dieksekusi, dimungkinkan program tersebut akan di-swap ke disk dan kemudian diambil lagi dari disk untuk ditaruh di memori dengan lokasi yang berbeda dengan lokasi sebelumnya (terjadi relocation) Diperlukan adanya translasi antara alamat program dengan alamat fisik memori Sistem Operasi/2014 #4

Teknik Relocation (1) Mengapa relocation penting dalam manajemen memori? Jika suatu program di-load ke memori, maka alamat lokasi memori (alamat absolut atau alamat fisik) yang akan ditempati harus ditentukan Alamat absolut suatu program dapat berubahubah sebagai akibat: Swapping Compaction Sistem Operasi/2014 #5

Teknik Relocation (2) Jenis-jenis alamat data: Alamat Logical Alamat suatu word relatif terhadap titik referensi tertentu Harus dilakukan translasi terhadap alamat fisik Alamat Relatif Alamat yang menunjukkan lokasi relatif terhadap alamat awal suatu program Dapat terdiri dari: Alamat instruksi dalam pencabangan Alamat instruksi call Alamat data Alamat Fisik Alamat mutlak/absolut Merupakan alamat sebenarnya dari suatu memori Sistem Operasi/2014 #6

Teknik Relocation (3) Alamat relatif dan alamat absolut: Sistem Operasi/2014 #7

Teknik Relocation (4) Gambar mekanisme penempat- an program ke memori: Sistem Operasi/2014 #8

Teknik Relocation (5) Jenis-jenis register yang digunakan: Base register Alamat awal suatu proses (tiap proses berbeda-beda) Ditentukan oleh sistem operasi Bound register Alamat akhir suatu proses Bound register = base register + panjang proses Kedua alamat di-set pada saat proses di-load atau kembali dari swap Setiap proses mempunyai nilai base register dan bound register sendiri-sendiri Sistem Operasi/2014 #9

Teknik Relocation (6) Mekanisme relocation: Alamat base register ditambahkan dengan alamat relatif sehingga diperoleh alamat absolut Sistem Operasi/2014 #10

Requirement Manajemen Memori: Mengapa Protection perlu ditangani? Suatu proses tidak boleh mengakses lokasi memori proses yang lain tanpa ijin Lokasi program di memori tidak tentu alamat mutlak pada saat compile tidak dapat diketahui Penanganan proteksi memori diserahkan kepada prosesor (secara hardware), bukan bagian sistem operasi (software) Sistem operasi tidak dapat memperkirakan penggunaan semua referensi memori dari setiap program Sistem Operasi/2014 #11

Teknik Protection Gambar mekanisme pemeriksa- an alamat relatif apakah valid atau tidak: Sistem Operasi/2014 #12

Teknik Relocation (6) Mekanisme relocation: Alamat base register ditambahkan dengan alamat relatif sehingga diperoleh alamat absolut Alamat yang diperoleh dibandingkan dengan nilai-nilai pada bound register Jika nilainya berada di dalam bound instruksi dilanjutkan Jika nilainya di luar bound dihasilkan interrupt: Sistem operasi harus mengambil tindakan lebih lanjut Merupakan mekanisme proteksi terhadap pengaksesan data proses yang lain Sistem Operasi/2014 #13

Requirement Manajemen Memori: Mengapa Sharing perlu ditangani? Harus dimungkinkan suatu lokasi memori dapat diakses oleh lebih dari satu proses (secara legal) Beberapa proses yang memerlukan data yang sama, maka tidak perlu setiap proses meng-copy data dari disk ke memori, cukup sebuah copy saja Sistem Operasi/2014 #14

Requirement Manajemen Memori: Mengapa Logical Organization perlu ditangani? Main memory dikelompokkan secara linier atau berdimensi satu yang berupa ruang alamat yang terdiri dari deretan byte atau word Sebagian besar program dibuat dalam bentuk modul penempatan di memori tidak linier diperlukan pengaturan secara lojik Kelebihan program dalam bentuk modul: Modul dapat ditulis dan di-compile secara terpisah Setiap modul dapat diberi tingkatan proteksi berbeda-beda (readonly, execute only) Module dapat di-share oleh beberapa proses Sistem Operasi/2014 #15

Requirement Manajemen Memori: Mengapa Physical Organization perlu ditangani? Memory dikelompokkan menjadi memori utama dan memori sekunder Diperlukan metode yang mengatur aliran data dari memori utama ke memori sekunder dan sebaliknya Pengaturan tersebut dilakukan oleh sistem operasi, bukan programmer, karena: Programmer tidak tahu berapa ruang memori yang tersedia pada saat program dijalankan Bila ruang memori yang tersedia tidak cukup untuk menampung program dan data sistem dapat melakukan overlay Overlay adalah menempatkan beberapa bagian modul/program pada area memori yang sama secara bergantian Sistem Operasi/2014 #16

Teknik Manajemen Memori Beberapa teknik manajemen memori yang ada: Partisi Partisi tetap (fixed) Partisi berukuran sama Ukuran partisi berbeda-beda Partisi dinamis Paging sederhana Segmentasi sederhana Virtual-memory (akan dibahas secara khusus) Virtual-memory paging Virtual-memory segmentation Sistem Operasi/2014 #17

(fixed) (1) Partisi Memori Tetap (fixed) Sebelum digunakan memori terlebih dahulu dipartisi (ukuran partisi tidak berubah) Model ukuran partisi: Partisi berukuran sama: Setiap proses yang ukurannya lebih kecil atau sama dengan ukuran partisi dapat menempati partisi tersebut Jika semua partisi telah terisi, maka sistem operasi akan melakukan swap terhadap proses yang sudah tidak aktif Dimungkinkan adanya program yang ukurannya lebih besar daripada ukuran partisi yang tersedia programmer harus merancang program dengan overlay Penggunaan memori sangat tidak efisien Misal bila ukuran partisi adalah 8 MB, maka program berukuran 2 MB akan menyisakan ruang memori sebesar 6 MB Partisi berukuran tidak sama: Lebih baik daripada partisi berukuran sama: Penggunaan memori lebih efisien Tidak perlu overlay Sistem Operasi/2014 #18

(fixed) (2) Partisi Memori Tetap (fixed) Jenis partisi tetap: - Equal-size - Unequal-size Sistem Operasi/2014 #19

(fixed) (3) Partisi Memori Tetap (fixed) Algoritma penempatan (placement) Partisi berukuran sama Algoritmanya sederhana, partisi yang mana saja asalkan kosong boleh ditempati, karena ukurannya sama Partisi berukuran berbeda Setiap proses ditempatkan pada partisi yang menyisakan ruang bebas terkecil Terdapat 2 model antrian: Satu antrian satu partisi Satu antrian banyak partisi Sistem Operasi/2014 #20

(fixed) (4) Partisi Memori Tetap (fixed) Model antrian: Sistem Operasi/2014 #21

(fixed) (5) Partisi Memori Tetap (fixed) Satu partisi - satu antrian Setiap proses antri pada partisi yang berukuran sedikit lebih besar atau sama dengan ukuran proses Kelebihan: + Dapat meminimalisir ruang memori yang terbuang Kekurangan: Diperlukan penjadualan antrian Ada kemungkinan efisiensi secara keseluruhan tidak optimal Misal pada model partisi di slide hal 10 tidak ada proses yang berukuran di antara 12 16 MB partisi 16 MB tidak akan pernah digunakan Banyak partisi - satu antrian Setiap proses dapat menempati di sembarang partisi yang sedang tidak digunakan Dipilih partisi yang menyisakan ruang memori terkecil Bila seluruh partisi telah diisi dilakukan swapping Sistem Operasi/2014 #22

(fixed) (6) Partisi Memori Tetap (fixed) Kelebihan: + Mudah diimplementasikan + Overhead sistem operasi hanya sedikit Kekurangan: Tidak efisien dalam penggunaan memori akibat terjadi fragmentasi internal Fragmentasi internal: sisa ruang memori yang terjadi jika ukuran proses lebih kecil daripada partisi yang digunakan Jumlah maksimum proses yang aktif adalah tetap dan terbatas (bergantung jumlah partisi) Sistem Operasi/2014 #23

Partisi Memori Dinamis (1) Jumlah dan ukuran partisi tidak tetap (variabel) Ukuran partisi sama dengan ukuran proses yang akan menempatinya untuk pertama kali atau sesudah pemadatan (compaction) tidak terjadi fragmentasi internal Dapat terjadi fragmentasi eksternal Fragmentasi eksternal: sisa ruang memori yang terjadi jika ukuran proses lebih kecil daripada ruang memori yang disediakan (dibebaskan) Solusi: dilakukan compaction sehingga sisa-sisa ruang memori terkumpul menjadi satu sisa ruang memori menjadi besar Sistem Operasi/2014 #24

Partisi Memori Dinamis (2) Contoh partisi dinamis Sistem Operasi/2014 #25

Partisi Memori Dinamis (3) Keterangan: a. Tersedia 64 MB memori, 8 MB untuk sistem operasi b. Proses 1 aktif dan membutuhkan 20 MB c. Proses 2 aktif dan memerlukan 14 MB d. Proses 3 aktif dan memerlukan 18 MB, sisa memori tinggal 4 MB e. Proses 2 selesai f. Proses 4 aktif dan memerlukan 8 MB ditempatkan di ruang memori bekas proses 2 terjadi fragmentasi eksternal sebesar 6 MB g. Proses 1 telah selesai tersedia ruang bebas sebesar 20 MB h. Proses 2 aktif lagi dan titempatkan pada lokasi bekas proses 1 terjadi fragmentasi eksternal sebesar 6 MB Sistem Operasi/2014 #26

Partisi Memori Dinamis (4) Algoritma penempatan (placement) Permasalahan: Kapan saat untuk melakukan loading dan swapping? Bila terdapat lebih dari satu blok memori yang dapat dibebaskan, blok memori yang mana yang akan di-swap? Algoritma yang dapat digunakan: Best-fit First-fit Next-fit Sistem Operasi/2014 #27

Partisi Memori Dinamis (5) Algoritma Best-fit: Memilih blok memori yang paling sedikit menyisakan ruang memori Biasanya performansi secara keseluruhan adalah yang paling jelek: Proses pencarian lebih lama dan membebani prosesor Sisa memori berukuran kecil-kecil lebih cepat terbentuk Compaction harus lebih sering dilakukan daripada algoritma yang lain Sistem Operasi/2014 #28

Partisi Memori Dinamis (6) Algoritma First-fit: Pencarian blok memori kosong dimulai dari awal Blok memori yang dipilih adalah blok memori yang pertama kali ditemukan dan ukurannya sesuai Merupakan algoritma yang paling baik: Paling cepat Paling sederhana Pencarian akan melewati sejumlah proses yang terletak pada bagian ujung awal memori sebelum menemukan blok memori yang bebas Sistem Operasi/2014 #29

Partisi Memori Dinamis (7) Algoritma Next-fit: Pencarian blok memori kosong dimulai dari lokasi placemen terakhir Lebih jelek dibanding First-fit, karena: Blok memori yang ditemukan sering berada pada ujung akhir memori yang merupakan blok memori berukuran paling besar: Blok memori yang besar akan lebih cepat terpartisi menjadi blok memori yang lebih kecil Compaction untuk memperoleh blok memori berukuran besar pada ujung akhir memori harus lebih sering dilakukan daripada First-fit Sistem Operasi/2014 #30

Partisi Memori Dinamis (8) Contoh algoritma placement Ukuran proses baru = 16 MB Memori sisa: Best-fit = 2 MB First-fit = 6 MB Next-fit = 20 MB Sistem Operasi/2014 #31

Partisi Memori Dinamis (9) Kelebihan: + Tidak terjadi fragmentasi internal + Penggunaan memori lebih efisien + Jumlah proses aktif lebih fleksibel (tidak tetap) Kekurangan: Implementasinya lebih susah Dapat terjadi fragmentasi eksternal Terjadi overhead penggunaan prosesor: Untuk compaction Untuk menjalankan algoritma Sistem Operasi/2014 #32

Pustaka [STA09] Stallings, William. 2009. Operating System: Internal and Design Principles. 6 th edition. Prentice Hall Sistem Operasi/2014 #33