dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA. A. Sejarah Umum UPT. SAMSAT Medan Utara/Dinas Pendapatan Provinsi

BAB II PROFIL INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat UPT Medan Selatan/Dinas Pendapatan Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum UPT Medan Selatan / Dinas Pendapatan Provinsi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi. Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah

BAB II GAMBARAN DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas. Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A.Sejarah Singakat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara / Dinas

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/Dinas Pendapatan Provinsi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL KANTOR SAMSAT UPT MEDAN SELATAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II GAMBARAN DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Derah Provinsi Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKL Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai. BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVSU

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Dinas Pendapatan Daerah Provinsi. Sumatera Utara (Kantor SAMSAT Sidikalang)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Dinas Pendapatan daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri merupakan induk dari semua

pemerintahan lokal yang bersifat otonomi (local outonomous government) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. Berdasarkan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan, SALINAN NOMOR 15 TAHUN 2017 Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN SLEMAN

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

REKAPITULASI LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA (Format Excel) BULAN APRIL TAHUN 2012

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. 2.1 Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan pemerintah daerah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, melalui pajak tersebut Pemerintah mampu membiayai pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

sistem informasi akuntansi penggajian pegawai. datang bagi instansi. BAB II DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 14 TAHUN 1978

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 05 TAHUN 2005 T E N T A N G ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Sejarah Singkat Unit Pelaksana TeknisPendapatan Duri Dinas Pendapatan Provinsi Riau

BAB II DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. pemerintah pusat menyerahkan wewenang untuk melakukan pemungutan,

Tabel 1.1. Daftar Surplus/Defisit Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota T.A (dalam jutaan rupiah)

PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK DAERAH DIY DI KOTA YOGYAKARTA

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan banyak masalah yang dihadapi. Salah satunya, kurangnya kesadaran

Pemerintahan Government

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel

I. PENDAHULUAN. tantangan, menyesuaikan diri dalam pola dan struktur produksi terhadap

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia adalah Negara hukum yang berdaulat dimana wilayahnya

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR 5 TAHUN 2009 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Jadwal dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perencanaan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan,

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

NEGARA S K R I P S I. Oleh

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Universitas Sumatera Utara

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB II GAMBARAN UMUM. II.1 Deskripsi Umum Tentang Dinas Pendapatan Provinsi Riau

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

BADAN PUSAT STATISTIK

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Oleh Nama : Dede Bahrudin

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

Transkripsi:

Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, Pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Biro Keuangan yang bernaung pada Sekretariat Kantor Gubernur Sumatera Utara, dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 102/II/GSU tanggal 6 Maret 1973 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara Sekretariat Wilayah Daerah Provinsi Sumatera Utara maka sejak tanggal 16 Mei 1973 Biro Keuangan berubah menjadi Direktorat Keuangan. Dengan demikian tentu Bagian Pajak dan Pendapatan Daerah berubah menjadi Sub Direktorat. Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan tersebut dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137/II/GSU, dan diberlakukannya mulai tanggal 1 April 1975, maka Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan Daerah. Pada tanggal 1 September 1975, Menteri Dalam Negeri menerbitkan Surat Nomor KUPD 3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah tingkat II di seluruh Indonesia, maka dengan demikian Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah.

Semula pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 Nomor 143/II/GSU, dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pembentukan Dinas ini ditetapkan dalam Peraturan Daerah Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976. Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2743/S tanggal 22 Nopember 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal dikeluarkannya surat tersebut, kemudian namanya berubah menjadi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Dan secara terus menerus volume kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mendorong perkembangan organisasi untuk meningkatkan Pendapatan Daerah terutama pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak, maka secara bertahap dibentuk Cabang Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Daerah Sumatera Utara. B. Sejarah Singkat SAMSAT Medan Selatan Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, maka oleh pemerintah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama tiga Menteri yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor Kep/13/XII/1976, Kep/169/MK/12/1976 dan Tahun 1976 tertanggal 28 September 1976, tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (On Line Under Room Operation) dengan tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai usaha untuk lebih meningkatkan Pelayanan kepada masyarakat pemilik Kendaraan Bermotor yang berdomisili di Provinsi Sumatera Utara; 2. Meningkatkan Pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan dari sektor PKB dan penerimaan dari sektor BBN-KB; 3. Meningkatkan pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan Sumatera Utara yang merupakan Aparat Departemen Keuangan Provinsi Sumatera Utara; 4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran pengadaan Administrasi Kendaraan Bermotor. SAMSAT merupakan singkatan dari Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, dibentuk pada tahun 1976. Kantor bersama SAMSAT Medan Selatan berdiri sejak tahun 1987, tepatnya pada tanggal 15 Juni. Dalam operasionalisasi secara koordinatif dan integratif dilakukan oleh tiga instansi, yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), yang mempunyai fungsi dan kewenangan di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, Dinas Pendapatan Provinsi di bidang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan PT. Jasa Raharja (Persero) yang berwenang di bidang penyampaian Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan registrasi kendaraan bermotor, pembayaran pajak, dan SWDKLLJ itulah maka dibentuklah Kantor Bersama SAMSAT.

Instansi yang terkait dalam Kantor Bersama SAMSAT yaitu : 1. Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU; 2. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara; 3. Kementrian Keuangan yaitu : PT. (Persero) Jasa Raharja Cabang Utama Medan Sumatera Utara. C. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Agar dapat memberikan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung jawab yang seimbang, maka perlu dibentuk Struktur Organisasi yang baik, sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara efisien, sistematis dan terkoordinir. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Nomor 830/II/GSU tanggal 7 Oktober 1976 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, antara lain ditetapkan Tata Kerja dan Pelaksanaan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas Dan Kepala Cabang Wajib menerapkan prinsip Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Harmonisasi Kerja di lingkungan Dinas Pendapatan. Semua pejabat Struktur Dinas wajib membangun, memelihara dan membina komunikasi vertical dan komunikasi horizontal serta koordinasi serta kerja sama dengan pihak yang terkait, baik dalam lingkungan Dinas Pendapatan Daerah maupun dengan instansi lain di luar Dinas Pendapatan Daerah sesuai dengan bidang tugasnya

Yang menjadi susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris dibantu oleh : a. Sub Bagian Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum 3. Sub Dinas Bina Program a. Seksi Perencanaan dan Perlengkapan b. Seksi Penyuluhan c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 4. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor, terdiri dari : a. Seksi Teknis Perpajakan b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 5. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, terdiri dari : a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, terdiri dari : a. Seksi Teknis Retribusi b. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak c. Seksi Penerimaan Lain-Lain d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 7. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, terdiri dari : a. Seksi Pengendalian Keuangan dan Material b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana c. Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tabel 1 No Unit Lokasi 1. UPTD Medan Utara Kota Medan 2. UPTD Medan Selatan Kota Medan 3. UPTD Binjai Kota Binjai 4. UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar 5. UPTD Kisaran Kabupaten Asahan 6. UPTD Rantau Parapat Kabupaten Labuhan Batu 7. UPTD Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan 8. UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi 9. UPTD Kabanjahe Kabupaten Karo

10. UPTD Sibolga Kota Sibolga 11. UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi 12. UPTD Gunung Sitoli Kota Gunung Sitoli 13. UPTD Balige Kabupaten Toba Samosir 14. UPTD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal 15. UPTD Stabat Kabupaten Langkat 16. UPTD Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat 17. UPTD Lubuk Pakam KabupatenDeli Serdang 18. UPTD Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai 19. UPTD Perdagangan Kabupaten simalungun 20. UPTD Lima Puluh Kabupaten Batu Bara 21. UPTD Tanjung Balai Kota Tanjung Balai 22. UPTD Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara 23. UPTD Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan 24. UPTD Salak Kabupaten Pak-pak Barat 25. UPTD Panguruan Kabupaten Samosir 26. UPTD Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasudutan 27. UPTD Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara 28. UPTD Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Tengah 29. UPTD Barus Kabupaten Tapanuli Tengah 30. UPTD Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan 31. UPTD Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara

32. UPTD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas 33. UPTD Natal Kabupaten Mandailing Natal 34. UPTD Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Sumber: Dinas Pendapatan Sumatera Utara 9. Kelompok Jabatan Fungsional Struktur organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan antar individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian digambarkan dalam bagan organisasi atau diagram. Diagram ini akan memperlihatkan garis-garis besar hubungan antara fungsi-fungsi dalam organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang. Dalam pengertian luas, dapat diartikan bahwa struktur organisasi ini tergantung pada tugas-tugas yang dilaksanakan dan wewenang yang dipergunakan oleh individuindividu dari kelompok dalam mencapai tujuan yang telah dilaksanakan. Kantor UPT Medan Selatan menerapkan struktur lini dan staf. UPT Medan Selatan dipimpin oleh seorang kepala UPT, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha. Kepala UPT secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Dinas Pendapatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi dipimpin seorang Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Untuk mengoptimalkan sumber pemasukan dan sumber dana terhadap Pendapatan Daerah untuk keperluan pembiayaan Pemerintah Daerah maka Dinas Pendapatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Provinsi dan tugas tersebut adalah Dekonsentrasi di bidang Pendapatan. Dalam melaksanakan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Memimpin dan mengkoordinir segala usaha di bidang pungutan dan pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. 2. Mengadakan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak retribusi atau pungutan lainnya yang diadakan oleh Pemerintah Pusat yang telah diserahkan kepada Daerah maupun pungutan-pungutan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah sepanjang hal itu menjadi hak dan wewenang guna menciptakan atau mencari sistem baru yang lebih berdaya guna dan berhasil guna. 3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pemungutan, pengumpulan, dan pemasukan Pendapatan Daerah ke dalam kas daerah secara maksimal baik terhadap sumber pendapatan yang ada maupun dengan penggalian sumber pendapatan yang

baru berdasarkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Menyiapkan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standart pelaksanaan daerah kabupaten/ kota serta standart pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang pendapatan daerah. 2. Menyelenggarakan pembinaan, program, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain, Pengendalian dan Pembinaan. 3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pendapatan sesuai dengan Ketetapan Kepala Daerah. Dalam menghasilkan tugas-tugas pokok tersebut, maka sesuai dengan struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, antara lain telah ditentukan tata kerja serta tugas di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah yang terdiri dari : 1. Kepala Dinas Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantu di bidang pendapatan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tata kerja dinas pendapatan daerah, kepala dinas dibantu oleh : a. Sekretaris b. Sub Dinas Bina Program c. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor d. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan(APU) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor e. Sub Dinas Retribusi f. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan g. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas 2. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Kepegawaian, Keuangan, Umum dan Perlengkapan, Organisasi dan Hukum. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sekretaris dibantu oleh : a. Sub Bagian Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum

3. Sub Dinas Bina Program Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang Perencanaan dan Pengembangan, Penyuluhan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sub Dinas Bina Program dibantu oleh : a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan b. Seksi Penyuluhan c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 4. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis perpajakan penanganan sengketa keberatan, pembukuan dan pelaporan pajak kendaraan bermotor. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dibantu oleh : a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

5. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum (PPP-APU) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Dalam Bidang teknis perpajakan, sengketa dan keberatan serta pembukuan dan Pelaporan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Kendaraan Bermotor. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dibantu oleh : a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis Retribusi, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHP-BP) dan pendapatan lain-lain, pembukuan, dan pelaporan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas Retribusi dan pendapatan lain-lain dibantu oleh : a. Seksi Teknis Retribusi b. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak c. Seksi Penerimaan Lain-lain d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

7. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pengendalian keuangan, material, pengendalian aparat pelaksanaan dan Pembinaan teknis administrasi pendapatan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan dibantu oleh : a. Seksi Keuangan dan Material b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana c. Seksi Teknis Administrasi Pendapatan 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Struktur dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) rincian tugas pokok, fungsi dan uraian tugas masing-masing jabatan ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Daerah adalah sebagai berikut : a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) membantu Kepala Dinas dalam pengadministrasian dan pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Unit menyelenggarakan fungsi yaitu :

1) Menyempurnakan dan menyusun konsep standar-standar pendapatan potensi, pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain. 2) Menyelenggarakan optimalisasi pendataan potensi pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengn standar yang ditetapkan. 3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 4) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas. 5) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Sekretaris sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. b.sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut : 1) Menyusun dan menyampaikan rencana keutuhan keuangan, personil dan peralatan UPTD sesuai standar yang ditetapkan. 2) Menyelenggarakan pengolahan keuangan, personil dan peralatan UPTD sesuai standar yang ditetapkan. 3) Menghimpun bahan/data dari seksi lainnya, untuk pembukuan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lainlain sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 5) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 6) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. c. Seksi Penagihan Pajak Seksi Penagihan Pajak mempunyai tugas sebagai berikut : 1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda PKB dan BBN-KB sesuai dengan standar yang ditetapkan. 2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 5) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan dan program Seksi Penagihan Pajak.

d. Seksi Pendapatan Lain-lain Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas sebagai berikut: 1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang ditetapkan. 2) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 9. Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan-jabatan fungsional pada Kelompok Jabatan Fungsional Dinas didasarkan pada hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Pelaksanaan Teknis Dinas. E. Gambaran Pegawai UPT Dispenda Provsu Medan Selatan Adapun perincian secara umum jumlah pegawai UPT Dispenda Provsu Medan Selatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2 No. Golongan Jumlah Pegawai 1 IV/d 1 2 III/d 6 3 III/c 7 4 III/b 24 5 III/a 7 6 II/d 1 7 II/c 5 8 II/a 3 9 I/b 1 10 I/a 1 Jumlah 56 Sumber: Kantor UPT Dispenda Provsu Medan Selatan