BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sekitar pertengahan hingga akhir tahun 2008, pasar modal Indonesia mengalami penurunan harga-harga hingga lebih dari lima puluh persen. Hal ini terjadi sebagai dampak dari krisis keuangan global yang melanda berbagai negara di belahan dunia. Namun sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 220 juta jiwa, di semester satu 2014 Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif. Hal ini membuktikan bahwa krisis keuangan global tidak mengguncang sektor ekonomi riil Indonesia yang terbukti pada pertumbuhan ekonomi yang tercacat masih positif. Eksistensi dunia usaha sebagai bagian dari sistem ekonomi Indonesia mempunyai peranan penting sebagai salah satu pondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia selain belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di kawasan asia merupakan salah satu tujuan investasi masyarakat international, baik investasi jangka panjang maupun investasi jangka pendek. Beberapa perusahaan multinasional Indonesia sudah memiliki nilai tawar yang kuat bagi investor asing. Seiring dengan kokohnya keberadaan dunia usaha di Indonesia, pasar modal sebagai bagian dari dunia usaha tersebut memiliki kontribusi yang sangat penting. Pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien sangat dibutuhkan dalam rangka menunjang pertumbuhan dunia usaha yang positif dimasa depan. Untuk mewujudkan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, seluruh elemen yang terkait dalam pasar modal harus terlibat dan melakukan peranan sesuai tanggung jawab masing-masing. Elemen terkait tersebut diantaranya adalah pemerintah, lembaga
SRO (Self Regulatory Organization), investor, para lembaga penunjang, emiten, perusahaan sekuritas dan lain sebagainya. Pasar modal adalah tempat yang mempertemukan perusahaan yang membutuhkan modal dengan investor yang ingin melakukan kegiatan invetasi. Sedangkan investasi saham adalah melakukan penempatan komitmen dana atau sumber daya lainnya pada saat ini dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Investor membeli saham dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen di masa yang akan datang, sebagai kompensasi atas risiko yang terkait dengan investasi. Pasar modal memiliki keunikan yaitu terdapat ketidakpastian terhadap hasil investasi di masa depan. Karena adanya ketidakpastian, investor perlu melakukan analisis tentang informasi untuk melihat prospek perusahaan. Mengingat pentingnya pengaruh kinerja perusahaan yang tercatat sebagai emiten di pasar modal Indonesia, berbagai model evaluasi pun harus dilakukan terhadap emiten untuk menilai tingkat kelayakan investasi, pencapaian tingkat pertumbuhan, dan proyeksi pertumbuhan di masa datang. Secara periodik emiten harus melaporkan kinerja keuangannya melalui laporan keuangan yang telah di audit oleh akuntan publik yang telah terdaftar di Bapepam, agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan evaluasi dan mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan investasi, investor yang rasional akan melakukan analisa secara cermat. Informasi merupakan faktor yang dapat mengubah kepercayaan dari para investor dan akhirnya dapat mengubah harga saham melalui mekanisme permintaan dan penawaran. Investor dapat melihat informasi laporan keuangan yang dipublikasikan kepada publik oleh perusahaan. Laporan keuangan didefinisikan sebagai informasi posisi keuangan dalam periode tertentu dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi yang juga mencakup dalam
menjalankan tanggung jawab pengelolaan sumber daya ekonomi dari perusahaan. Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2002) laporan keuangan adalah suatu proses yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan yang berguna bagi pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang dapat disebut sebagai informasi akuntansi. Berdasarkan informasi akuntansi, pengguna dari laporan keuangan, dalam hal ini, investor dapat memperkirakan kondisi keuangan perusahaan di masa sekarang dan di masa mendatang. Dalam dunia investasi, laporan keuangan merupakan media penting dalam pengambilan keputusan investasi. Laporan keuangan merupakan media yang dapat membantu para manajer, kreditur, dan investor dalam menginterpretasikan kinerja suatu perusahaan. Berbagai analisa pun dilakukan terhadap laporan keuangan untuk mendapatkan kesimpulan bermakna. Analisa laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan (Munawir : 2004). Salah satu analisa yang dapat dilakukan terhadap laporan keuangan adalah analisa arus kas perusahaan. Kas merupakan unsur aktiva yang paling lancar dan modal kerja yang paling likuid. Kas berperan sebagai pemenuhan kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Kas juga berfungsi untuk menjalankan kegiatan operasi perusahaan dan membayar dividen. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus operasi perusahaan. Uang tunai atau kas merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode yang lalu. Arus kas bersih mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan. Aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas menjadi berbagai aktiva. Siklus operasi
menjadi lengkap saat kas kembali ke perusahaan yang memungkinkan dimulainya siklus operasi baru. Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang berguna bagi para manajer, investor dan kreditur. Dalam laporan tersebut terdapat informasi tentang arus kas suatu perusahaan sesuai dengan pengkategorian aktivitasnya. PSAK No. 2 mengemukakan bahwa, informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Sehingga laporan arus kas perlu dianalisis untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas. Stice-stice Kousen (2004:317) menyatakan bahwa untuk perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi, laba yang positif tidak menjamin adanya arus kas memadai / cukup untuk membiayai perusahaan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Arus Kas Sebagai Penunjang Evaluasi Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT Astra International Tbk. ). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas penulis mencoba mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Mengetahui kondisi kas perusahaan setelah dilakukan analisis terhadap laporan arus kas. 2. Menilai kualitas laba yang dihasilkan perusahaan berdasarkan hasil analisis terhadap arus kas.
3. Mengetahui kualitas kinerja keuangan dengan menggunakan hasil dari analisa rasio arus kas. Penelitian ini menggunakan PT Astra International Tbk. Sebagai objek penelitian dengan periode tahun penelitian dari periode laporan keuangan 2009 sampai laporan keuangan 2014. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja keuangan yang dihasilkan oleh PT Astra International Tbk Penekanan tujuan terletak pada mengambil beberapa kesimpulan dari hasil analisis arus kas. Kesimpulan yang akan diambil yaitu kesimpulan tentang kondisi arus kas perusahaan, kualitas laba dan kualitas kinerja keuangan. 1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi dan relevan yang berguna bagi : 1. Penulis Sebagai wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam menganalisa laporan keuangan dan media pembanding antara literatur dan materi yang didapat dalam perkuliahan dengan aplikasinya pada perusahaan tempat diadakan penelitian. 2. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk kemajuan perusahaan khususnya dalam posisi keuangan perusahaan tersebut. 3. Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi reverensi bagi para investor dalam mengambil kebijakan investasi khususnya investasi dalam perusahaan yang menjadi objek analisa. 1.4 Metode Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode analisa yaitu : 1. Metode Kepustakaan Penulis menggunakan literatur dan teori-teori yang berasal dari buku, modul, artikel, dan sumber lain yang berkaitan dengan topik yang dibahas. 2. Metode Penelitian Metode yang dilakukan adalah metode penelitian deskripitif yaitu suatu metode yang mengolah dan memproses data yang terdapat pada objek yang diteliti yang mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan diteliti kemudian akan dilakukan analisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang yang berisi uraian singkat tentang evaluasi dan alasan pemilihan topic yang akan dibahas, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori
Bab ini mengemukakan teori yang digunakan untuk mendukung penulisan BAB III yaitu terdiri dari uraian tentang analisis laporan keuangan, analisis arus kas dan rasio arus kas, laporan arus kas untuk aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. BAB III : Metode penelitian Bab ini membahas tentang gambaran populasi dan sampel yang digunakan, mengidentifikasi variabel-variabel dan teknik pemilihan data dan metode analisis data yang digunakan. BAB IV : Analisis dan Pembahasan Bab ini berisi tentang pengolahan data yang telah diperoleh dalam rangka menganalisa arus kas dengan memfokuskan analisis pada pola arus kas, rasio arus kas dan kualitas laba bersih pada PT Astra International Tbk. BAB V : Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dan saran yang dapat diberikan dari hasil analisis dan pembahasan pada BAB IV.