BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI Dalam penelitian ini, kami melakukan desain perancangan system jaringan dan layanan VDI pada Ditjen Migas. Infrastruktur terbagi atas dua kategori, yaitu sistem network dan sistem VDI. Sistem network disini menggunakan switch sebagai media penghubung antara ruang datacenter dan ruang user, sedangkan sistem VDI melingkupi hardware server, operating sistem, software vmware, dan aplikasi browser, disebut juga server-side. Penjelasan lebih lanjut akan dideskripsikan pada sub-bab dibawah, sedangkan gambaran prototipe sebagai berikut. Gambar 4.1 Prototipe Topologi VDI 69
70 4.2 Hardware dan Software Sesuai dari prototipe tersebut, dalam implementasi penelitian ini dilakukan beberapa rangkaian pekerjaan sisi teknis baik hardware maupun software, dibawah ini merupakan daftar perangkat yang digunakan sebagai berikut. a. Physical Server Proc. Intel Core i7 1 Server ESXi Hypervisor Enginee 24 GB RAM 1 TB HDD LAN Tabel 4.1 Physical Server b. Virtual Machine Server Name Server Qty Specification Role VM_AD_Server 1 1 vcpu, 2GB, 50GB HDD Active Directory Server VM_vCenter_Server 1 1 vcpu, 4GB, 100GB HDD Vmware Management Server VM_View_Server 1 1 vcpu, 4GB, 200GB HDD VDI View Management VM_View_Image 1 1 vcpu, 2GB, 50GB HDD Windows 7 Prof, Image VDI Tabel 4.2 Virtual Machine Server c. Software Name Software Qty Role Win 2008 R2 1 Active Directory Server Win 2008 R2 SQL Express Win 2008 R2 SQL Express 1 vcenter Server 1 Vmware View Manager vsphere Client 1 Vmware vsphere management View Client - Vmware View Client sebagai agent disetiap pc/notebook yang akan menjalankan VDI dan pada Image Desktop Tabel 4.3 Software
71 4.3 Instalasi Software Vmware ESXi Hypervisor 5 Dalam peneilitian ini, digunakan Vmware ESXi 5 sebagai hypervisor enginee selanjutnya disebut host, artinya sebagai sistem operasi yang dijalankan diatas hardware server, sama seperti sistem operasi lainya, namun Vmware ESXi 5 dapat di manage menggunakan software Vmware vsphere Client. Dimana dengan software tersebut, dapat membagi resource dari sisi hardware server. a. Software Vmware ESXi 5 dapat didownload pada situs resmi VMware dengan memiliki account yang sudah di daftarkan. File dalam bentuk ISO dan dapat di burning kedalam CD/DVD atau bisa menggunakan boot flashdisk. http://h18004.www1.hp.com/products/servers/software/vmware/esxiimage.html. ESXi di-instal dalam mesin server fisik. b. Instalasi ESXi 5, loading Gambar 4.2 Instalasi ESXi 5
72 c. EULA, tekan F9 untuk accept Gambar 4.3 EULA d. Proses pemilihan lokasi instalasi Gambar 4.4 Proses pemilihan lokasi instalasi
73 e. Konfirmasi instalasi, tekan F9 Gambar 4.5 Konfirmasi instalasi f. Proses loading instalasi berjalan. Gambar 4.6 Proses loading instlasi
74 g. Instalasi selesai, tekan Enter untuk reboot Gambar 4.7 Instalasi Selesai h. Tampilan DCUI Vmware ESXi Gambar 4.8 Tampilan DCUI Vmware ESXi
75 4.4 Instalasi Software Vmware vsphere Client VMware vsphere Client merupakan software client yang di-instal pada mesin pc/notebook berbasis windows xp/7/8 atau windows server. Fungsinya sebagai media management dari VMware ESXi hypervisor enginee, dengan software ini bisa digunakan untuk membuat virtual machine, control penggunaan Storage dan pengaturan fasilitas dalam VMware. Software ini menampilkan secara GUI dari Vmware ESXi hypervisor enginee. Gambar 4.9 Diagram Vmware Vsphere Client
76 a. Login authentifikasi vsphere Client Gambar 4.10 Login authentifikasi vsphere Client b. Tampilan vsphere Client Gambar 4.11 Gambar vsphere Client
77 4.5 Membuat Virtual Machine Virtual Machine selanjutnya disebut VM, merupakan mesin yang dijalankan diatas VMware ESXi hypervisor enginee, dalam pembuatan virtual machine (VM) dapat dilakukan menggunakan software vsphere client, dalam pembuatan VM dapat diatur mengenai pemilihan vcpu, vram, vhdd, vlan, vgraphic, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini pembuatan VM untuk beberapa virtual server yang telah disebutkan di sub-bab diatas Gambar 4.12 Diagram Virtual Machine
78 a. Untuk membuat Virtual Machine, masuk / login pada vsphere client, kemudian klik kanan pada host dan pilih new virtual machine Gambar 4.13 Login Vsphere client b. Muncul window pembuatan virtual machine, kemudian berikan nama virtual machine, klik next Gambar 4.14 Pembuatan Virtual Machine
79 c. Kemudian memilih datastore, datastore merupakan lokasi dimana virtual machine disimpan, dalam hal ini di local HDD, klik next. Gambar 4.15 Alokasi Datastore d. Memilih sistem operasi, klik next Gambar 4.16 Pemilihan Sistem Operasi
80 e. Menentukan jumlah virtual LAN Card port untuk virtual machine, klik next Gambar 4.17 Menentukan Jumlah virtual LAN Card port f. Menentukan kapasitas virtual HDD, klik next Gambar 4.18 Kapasitas virtual HDD
81 g. Menentukan jumlah memory, klik OK Gambar 4.19 Menentukan jumlah memory Langkah diatas merupakan pembuatan virtual machine, semua virtual machine yang dibuat dengan langkah yang sama seperti diatas. 4.6 Vmware vcenter Server Vmware vcenter Server yang selanjutnya disebut vcenter, merupakan komponen dari vmware product yang berfungsi sebagai management host vsphere secara multi-hypervisor atau banyak host, seperti melakukan clustering, pembentukan virtual cluster, virtual datacenter, sistem pembagian resource, integrasi dengan active directory hingga konfigurasi high-avaliability system. vcenter akan melakukan attach-host kedalam sistem dan dilakukan control melalui interface vsphere client. Perbedan vsphere dengan vcenter server adalah vsphere dapat digunakan untuk melakukan manage hanya untuk satu host saja.
82 Gambar 4.20 Cluster Dibawah ini merupakan GUI dari vcenter Server, pada sisi sebelah kiri merupakan hirarki struktur mulai dari virtual Datacenter, kemudian virtual Cluster dan disusul host yang ada dalam control vcenter tersebut, dimana host tersebut memiliki virtual machine yang sesuai fungsinya masing-masing. Gambar 4.21 GUI vcenter Server
83 4.7 Vmware View Connection Server View Connection Server merupakan salah satu komponen dalam arsitektur VDI, memiliki fungsi sebagai broker server yang menyediakan resource VDI seperti: desktop-pool, authentication, and director dari permintan user. View Connection Server din install dalam Microsoft windows server 2008 R2 64-bit berjalan diatas ESXi hypervisor, seringkali disebut juga sebagai Vmware View Manager. Dibawah ini merupakan langkah-langkah instalasi dari Vvmware View Connection Server, sebagai berikut : a. Login dalam Windows Server, klik installer dan next Gambar 4.22 Login Windows Server
84 b. Baca dan accept license agreement, dan klik next Gambar 4.23 Accept License agreement c. Menetukan lokasi instalasi, dan klik next Gambar 4.24 Menentukan lokasi instalasi
85 d. Pilih View Standart Server klik next Gambar 4.25 View Standart Server e. Masukan recovery password, berfungsi sebagai otentikasi saat proses backup Gambar 4.26 Recovery Password
86 f. Memasukan data user sebagai otentikasi dan administrator dari view connection server, klik next dan install Gambar 4.27 Authorize View Connection Server g. Masuk ke halaman administrasi view connection server, masukan data username dan password administrator Gambar 4.28 Login View Connection Server
87 h. Memasukan data serial number licenses, dalam penelitian ini, menggunakan masa aktivasi dalam rentang waktu 30 hari. Gambar 4.29 Serial Number License i. Halaman dashboard administrator Gambar 4.30 Dashboard Administrator
88 j. Memasukan IP Address atau hostname dari vcenter Server kedalam view connection server dan mengisikan data-data seperti gambar dibawah ini Gambar 4.31 Setting IP Address atau Hostname dari vcenter Server Gambar 4.32 Proses Loading vcenter Server
89 k. Halaman administrator, melalui menu ini, dapat melakukan penambahan user yang akan mengakses dan mengelola view connection server Gambar 4.33 Menu VMware Horizon View Administrator l. Langkah selanjutnya adalah memberikan daftar user dan group yang akan mengakses layanan VDI, user dan group disini sebelumnya sudah terdapat dalam active directory server, proses ini dinamakan entitlement. Gambar 4.34 Input Daftar User dan Group
90 1. Langkah berikutnya merupakan pembuatan Dekstop Pool, proses ini dinamakan pooling, desktop pool pada umumnya dibuat berdasarkan dari tipe atau karakter user, misalkan untuk kebutuhan desktop biasa, atau sebagai power user seperti graphic dan CAD. Dalam hal ini, digunakan tipe desktop untuk kegiatan office biasa. Gambar 4.35 Create Desktop Pool
91 Gambar 4.36 Menentukan User Assignment Gambar 4.37 Menentukan Hak akses User Assignment
92 Gambar 4.38 Identifikasi Pool Gambar 4.39 Pengaturan Pool
93 Gambar 4.40 Pengaturan Provisioning 2. Berikutnya melakukan pembuatan template dari image operating system yang yang semula adalah virtual machine, kemudian dilakukan converting ke template menggunakan fasilitas vcenter server. Gambar 4.41 Pembuatan Template Menggunakan vcenter Server
94 3. Kemudian memilih template yang akan dijadikan VDI dan diberikan ke user Gambar 4.42 Pemilihan Template Gambar 4.43 Pemilihan VM Folder Location Template
95 Gambar 4.44 Pemilihan DataStore Gambar 4.45 vcenter Setting
96 4. Sampai disini pembuatan Desktop Pool telah selesai. Gambar 4.46 Tampilan Setelah Pembuatan Desktop Pool 5. Selanjutnya memberikan hak akses kepada user yang akan melakukan akses ke VDI, proses ini terjadi setelah dilakukan proses entitlement yang dijelaskan di langkah sebelumnya. Dalam hal ini user yang mengakses adalah vdi.user1 dan vdi.user2. Gambar 4.47 Memberikan Hak Akses User
97 Gambar 4.48 Tampilan Setelah Hak User diberikan 6. Selanjutnya, pilih menu Desktop pada Inventory. Jika dilihat proses provisioning sedang berlangsung, view connection server melakukan proses provisioning desktop untuk dua user. Tunggu hingga selesai. Gambar 4.49 Proses Provisioning
98 7. Selanjutnya adalah assign user, disini merupakan proses pemberian hak akses layanan kepada user-user tertentu sesuai hak akses yang diberikan. Gambar 4.50 Pemberian Hak Akses Kepada User tertentu Gambar 4.51 Tampilan Pemberian Hak User
99 8. Selanjutnya adalah menggunakan VMware View Client, untuk Login ke VDI Gambar 4.52 Login VDI menggunakan VMware View Client 9. Hasilnya akan tampak sebagai berikut Gambar 4.53 Tampilang Setelah Login Client
100 4.8 Active Directory Server Active Directory merupakan role dari windows server sebagai media direktori aset, mulai dari user, workstation, printer, hingga security dan authentication. Semuanya tercakup dalam satu sistem dengan nama Domain System. Dalam hal ini menggunakan Windows Server 2008 R2 64-bit berjalan diatas ESXi hypervisor. Server ini berfungsi sebagai authentikasi user dari vcenter Server, view connection server dan user dalam jaringan yang melakukan proses join domain. Adapun langkah langkah instalasinya sebagai berikut : a. Login dalam Windows Server, masuk pada run dan lakukan promote domain controller dengan mengetikan perintah dcpromo Gambar 4.54 Membuka Windows Server pada Menu run
101 b. Kemudian pilih Create a new domain in a new forest, dan klik next Gambar 4.55 Proses Instalasi Active Directory Domain Services c. Kemudian masukan domain : migas.go.id, klik next Gambar 4.56 Tampilan memasukan domain
102 d. Dalam forest functional level, pilih windows 2003, klik next Gambar 4.57 Pemilihan Server yang digunakan dalam Forest Functional level e. Berikan tanda checklist pada DNS Server, klik next Gambar 4.58 Tampilan Pemilihan DNS Server
103 f. Tentukan lokasi instalasi active directory server folder installation Gambar 4.59 Menentukan Alokasi Instalasi active directory server g. Tentukan recovery password, klik next dan export summary Gambar 4.60 Recovery Password
104 h. Tunggu instalasi berjalan dan selesai Gambar 4.61 Proses Instalasi 4.9 Analisa Bisnis Dengan penerapan teknologi virtualisasi desktop di lingkungan perusahaan tentu ada pertimbangan pertimbangan yang harus diperhatikan. Berikut adalah keuntungan keuntungan penerapan virtualisasi desktop : a. Membangun atau provisioning desktop baru secara sistem operasi lebih mudah b. Mengurangi Downtime apabila terjadi; kegagalan hardware dan proses migrasi data c. Mobile akses dengan data terpusat d. Multiplatform access
105 Sedangkan dari analisa bisnis dapat membantu dalam menentukan penekan biaya ( decrease costing) dapat diperoleh dari beberapa penekanan simulasi pembiyaan yakni sebagai berikut : a. Simulasi pembelian PC dengan jumlan 250 unit untuk 100 user desktop. Estimasi dalam pembelanjaan 1 tahun. Items Jumlah Harga Per Unit Total Harga Desktop PC 250 3.500.000 875.000.000 Lisensi Windows 250 1.500.000 375.000.000 Technical Personal Investment 5 LOT (12x Gaji) 120.000.000 TOTAL COST 1.370.000.000 Tabel 4.4 Simulasi Pembelian PC b. Simulasi pembiayaan dengan sistem infrastructure VDI Items Jumlah Harga Per Unit Total Harga Server 1 200.000.000 200.000.000 Windows License 4 7.000.000 28.000.000 Vmware View Horizon License 1 100.000.000 100.000.000 Thin Client 250 1.500.000 375.000.000 Technical Personal Investment 1 LOT (12x Gaji) 24.000.000 TOTAL COST 727.000.000 Tabel 4.5 Simulasi Pembiayaan dengan system infrastructure Dari kesimpulan pengambilan contoh dengan sistem pengitungan simulasi, dengan menggunakan sistem VDI dapat menghemat pembiayaan anggaran hingga lebih dari 40%