BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha, sehingga masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolak ukur yang penting dalam perekonomian suatu negara adalah

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya para konsumen sudah banyak melakukan pembelian berulang.

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat melakukan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Giat Riyadi B

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan,salah satu strategi yang paling kita kenal untuk mempromosikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sederhana diartikan sebuah media tipe audiovisual, yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan dalam promosi adalah periklanan, periklanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

yang terkumpul semata-mata untuk kepentingan penelitian, oleh karena itu pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

; pesan yang menawarkan suaty produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah TVRI (Televisi R

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ide yang di bawa dalam istilah itu. Definisi mana yang kita pilih,

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TVRI). Menurut website resminya (2009), TVRI merupakan lembaga. penyiaran yang menyandang nama negara, mengandung arti bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

PENDAHULUAN. mampu meyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

KUESIONER. I. Identitas responden

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menjadikan satu perubahan yang cukup besar di dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi yang ingin didapatkan. Media yang tersedia kini beragam, mulai

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa adalah yang paling

INTENSITAS SIARAN TV DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN ANAK

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. 30 ayat 4 UUD Disana dinyatakan bahwa Kepolisian Negara. ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,

BAB I PENDAHULUAN. dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain (Pandini, 2016).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran ada dimana-mana. Formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran yang baik semakin menjadi unsur yang vital bagi keberhasilan bisnis. Pemasaran juga sangat memengaruhi hidup kita setiap hari, tertanam dalam setiap apa yang kita lakukan, dari pakaian yang kita pakai, situs web yang kita klik, sampai ke iklan yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri menurut Kotler, Keller (2007:228) perusahaan-perusahaan harus mengalokasikan anggaran promosi untuk keenam bentuk utama komunikasi, yaitu iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemberitaan, acara khusus dan pengalaman, tenaga penjualan dan pemasaran langsung. Media promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk adalah media periklanan. Periklanan merupakan salah satu media yang digunakan perusahaan, bisa diklasifikasikan menurut tujuannya yaitu, untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan atau memperkuat (Kotler, Keller, 2007:244). Pertumbuhan bisnis periklanan selama tahun 90an mengalami kenaikan yang luar biasa. Pada waktu itu pertumbuhan perekonomian kita sekitar 6-8 persen. Sedangkan pertumbuhan pembelanjaan ruang iklan di media terukur mengalami pertumbuhan rata-rata di atas 30 persen. (pembelanjaan tahun 92-96). Kemudian pada waktu lima tahun berikut bisa terlihat dampak Krismon dengan terjadi penurunan pertumbuhan (pembelanjaan tahun 97-01). Walaupun juga

BAB I PENDAHULUAN 2 terlihat tanda-tanda pemulihan pada tahun-tahun terakhir termasuk proyeksi untuk tahun ini (Ernst Katoppo, 2006:9). Sejarah periklanan televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Adanya iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan iklan cetak. Selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi lebih hidup (Suyanto, 2005:1). Tidak heran mengapa hingga saat ini penggunaan media televisi semakin populer pada perusahaan-perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri. Di Indonesia sendiri kini televisi merupakan sesuatu yang dijadikan sebagai sarana multi fungsi yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia, baik itu berupa hiburan maupun informasi yang dapat berupa berita maupun iklan sebuah produk atau jasa. Masyarakat pun dimanjakan dengan pilihan saluran televisi yang beraneka ragam dari stasiun televisi nasional yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI), stasiun televisi swasta yang semakin menjamur diantaranya, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), Andalas Televisi (AN Teve), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Indosiar Visual Mandiri (Indosiar), Trans TV, Trans 7, Global TV, Metro TV dan TV ONE hingga stasiun televisi lokal yang jangkauannya masih terbatas pada daerah-daerah tertentu. Dari berbagai macam media promosi yang ada, Yamaha pun memfokuskan strateginya promosinya pada media iklan televisi. Televisi dipandang sebagai media yang paling efektif karena dengan menggunakan iklan televisi Yamaha dapat membidik segmentasi pasar secara keseluruhan. Karena televisi merupakan suatu media yang dapat dinikmati oleh semua kalangan

BAB I PENDAHULUAN 3 apalagi sebagian besar masyarakat Indonesia lebih senang menghabiskan waktunya di depan televisi dari pada membaca koran atau majalah. Berdasarkan hal tersebut maka Yamaha melihat perlunya membuat iklan televisi yang menarik untuk dapat memberi rangsangan terhadap masyarakat yang menonton iklan tersebut sehingga menimbulkan rasa tertarik, ingin tahu, minat beli hingga pada keputusan pembelian. Minat beli sendiri dapat tertanam pada benak konsumen apabila konsumen merasakan suatu motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori. Agar dapat menjadikan iklan sebagai sesuatu yang dapat memengaruhi minat beli konsumen, maka Yamaha harus dapat membuat iklan televisi yang kreatif, yaitu yang tidak hanya sekedar menarik dan dapat diingat tetapi juga yang dapat menimbulkan minat beli pada konsumen. Untuk dapat membuat iklan yang kreatif diperlukan strategi-strategi khusus agar dapat mencapai target sasaran dan juga dapat bersaing dengan para kompetitor lain. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk membuat suatu penelitian yang disusun dalam sebuah karya tulis dengan judul : PENGARUH PERIKLANAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI MOTOR YAMAHA pada MAHASISWA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN 4 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan periklanan televisi motor Yamaha? 2. Bagaimana minat beli motor Yamaha pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha? 3. Bagaimana pengaruh periklanan televisi terhadap minat beli motor Yamaha pada mahasiswa? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah data dan informasi yang diperoleh guna penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan periklanan televisi motor Yamaha. 2. Untuk mengetahui bagaimana minat beli motor Yamaha pada Mahasiswa 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh periklanan televisi terhadap minat beli motor Yamaha pada mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN 5 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik itu bagi penulis sendiri, bagi perusahaan, maupun bagi pihak lain. Manfaatnya adalah: 1. Bagi Penulis Merupakan suatu kesempatan untuk mengembangkan ilmu pemasaran melakukan penerapan teori pemasaran ke dalam suatu masalah dalam dunia nyata khususnya yang berhubungan dengan periklanan televisi dan minat beli konsumen. 2. Bagi Perusahaan Sebagai suatu masukan agar perusahaan dapat lebih menyadari akan pentingnya periklanan telivisi bagi kemajuan perusahaan dan produk yang ditawarkan. 3. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan masukan dan pembanding dalam penelitian lain, khususnya yang berhubungan dengan periklanan televisi dan minat beli. 1.5 Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang dihadapi, maka dalam penelitian yang akan dilakukan, penulis menggolongkan penelitian ini menjadi suatu studi kasus dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan

BAB I PENDAHULUAN 6 kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain, penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antar variabel-variabel yang ada sehingga dapat menyajikan suatu bentuk hasil penelitian yang dapat berfungsi sebagai sumber informasi yang menggambarkan objek penelitian secara jelas, serta dapat memberikan kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan tersebut, sebagai langkah untuk memberikan saran dan masukan yang dapat bermanfaat bagi objek penelitian. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas (Independen), yaitu variabel yang tidak tergantung pada variabel lain dan variabel tidak bebas atau terikat (dependen) yaitu variabel yang tergantung pada variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah periklanan televisi (variabel X) dan variabel terikat disini adalah minat beli (variabel Y). Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pengumpulan data primer dan data sekunder. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa teknik penelitian sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah : Penelitian Lapangan Penelitian Lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung, pencatatan serta memberikan kuesioner kepada objek yang diteliti dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 7 memperoleh data primer yang dapat menggambarkan kegiatan dari objek yang diteliti. Penelitian Kepustakaan Penelitian Kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan memahami pedoman atau literatur serta teoriteori yang ada sehubungan dengan topik yang akan diteliti dengan tujuan untuk pemerolehan data sekunder dalam penentuan landasan teoritis bagi penulis, sehingga penulis mempunyai landasan teoritikal yang memadai pada saat melakukan analisis atau evaluasi dalam memecahkan masalah. Data Primer Data Primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah data dari mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Data Sekunder Data Sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data dari bukubuku, jurnal ilmiah, dan data dari perusahaan.