BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bersama terhadap pola-pola nilai yang di hadapi.(moleong, 2014)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN. komunitas. Konsep tersebut terbentuk dari berbagai temuan tema-tema empiris

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Kota merupakan salah satu tempat kehidupan manusia yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, serta metode dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah empiris dan mengunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini banyak penelitian yang dilakukan, baik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Meleong (2004: 26), penelitian kualitatif adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan yang telah ditentukan. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif. Menurut Bugdon dan Taylor dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan fenomena sosial yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam proposal adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti melakukan analisa karakter penelitian Fenomena Ruang Usaha. Pada Kampung Inggris, Pare Kediri sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Perancangan Tempat Pemrosesan Akhir(TPA) tentunya membutuhkan beberapa metode guna

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, karena penelitian ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (field research).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk tipe penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005: 6),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dusun Giyan Bimomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Penelitian mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum pembentukan pengetahuan (Knowlage), (Juliansyah Noor, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata,

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jl. Kebalen Wetan No. 01 Selatan Cukam. Lokasi ini dipilh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODOLOGI. orang Sabu yang berada sepanjang penggal jalan tersebut memiliki kondisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. memanfaatkan teori-teori ataupun juga dalil-dalil yang ada sebagai bahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Oktober Januari

sekolah secara keseluruhan selama satu tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB. 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

12 BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang di hadapi.(moleong, 2014) Penelitian di ruang jalan Soekarno dan Siliwangi Kota Lama kupang merupakan penelitian untuk mengungkap makna dari ruang jalan tersebut dan apa yang melatar-belakanginya. Pengguna ruang jalan Soekarno dan Siliwangi khususnya pedagang informal dan formal menyimpan banyak hal yang berkaitan dengan keberadaan mereka hingga sekarang sehingga perlu dilakukan penelitian yang mendalam. Pengamatan dilakukan secara langsung dan secara bertahap pada obyek studi di jalan Soekarno dan Siliwangi. Metode Analisis yang digunakan yakni induktif - kualitatif dalam menggali informasi tentang makna ruang jalan

13 secara mendalam. Peneliti terjun kelapangan mempelajari suatu proses atau penemuan peristiwa yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari proses tersebut. 2.2.Data penelitian : Data primer adalah data yang didapat secara langsung di lokasi penelitian dengan wawancara yakni merekam hasil wawancara dengan pengguna ruang jalan Soekarno dan Siliwangi khususnya pedagang informal dan formal. Hasil dari wawancara tersebut dibuat log book. Kemudian dokumentasi dengan menggunakan kamera dan sketsa untuk mengumpulkan data secara visual yang ada pada lokasi berupa aktivitas pengguna ruang jalan Soekarno maupun Siliwangi serta kondisi ruang jalan tersebut. Data sekunder disini merupakan data yang diperoleh melalui studi literatur berupa : buku untuk mencari teori yang relevan dengan penulisan ini, mencari tahu tentang sejarah Kota Lama Kupang dan kondisi sebelum masa kemerdekaan, jurnal karya ilmiah digunakan untuk mempelajari karya ilmiah yang berkaitan dengan makna ruang dan mengenai kota lama. Adapun data sekunder lainnya untuk mendukung penelitian ini yakni majalah dan internet berupa jurnal online dan berita yang berkaitan dengan makna ruang pada suatu kawasan tertentu. Perilaku MAKNA Peristiwa Fenomena fisik/visual Pikiran-pikiran Pelaku Gambar 4 Diagram data penelitian sumber : Kajian peneliti, 2016

2.3.Proses dan prosedur : 14 2.3.1. Proses : Permasalahan : 1. Bagaimana makna ruang jalan kota Lama Kupang (Jalan Soeakarno dan Siliwangi) bagi pengguna ruang khususnya pedagang informal dan formal? 2. Apa latar belakangnya? Grand Theory/concept (Back ground knowledge) Tujuan : 1. Menemukan makna ruang jalan Soekarno dan Siliwangi di Kota Lama Kupang bagi pengguna ruang khususnya pedagang informal dan formal 2. Menemukan hal-hal yang menentukan/melatarbelakangi makna ruang jalan Soekarno dan Siliwangi di Kota Lama Kupang dari saat ini Metode penelitian : Data primer (Observasi, wawancara, fotografi, dokumentasi dan data sekunder Penggalian informasi Dan analisis Analisis Tema-Tema dilapangan Konsep Dialog teoritis Gambar 5 Diagram proses penelitian sumber : Kajian peneliti, 2016 Kesimpulan dan saran

2.3.2. Prosedur : 15 Ada dua kegiatan yang dipakai dalam metode pengambilan data untuk penelitian ini yakni : 2.3.2.1. Pengumpulan data primer : Data primer adalah data yang secara langsung didapat dari lapangan atau lokasi penelitian, dan untuk memperoleh data tersebut dilakukan beberapa teknik pengambilan data antara lain (1) Observasi : Teknik observasi dilakukan peneliti dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian, awalnya melakukan grand tour kemudian di lakukan minitour untuk meneliti secara mendalam objek penelitian. Observasi dilakukan pada sepanjang ruang jalan Soekarno dan Siliwangi kota lama Kupang. Secara rinci mengamati perilaku dan kebiasaan masyarakat pengguna ruang tersebut, kemudian melihat penempatan benda-benda guna mendapatkan informasi kemungkinan kebutuhan ruang yang belum terwadahi dan mengetahui ukuran langsung dari lokasi pengamatan. (2) Wawancara : Melakukan wawancara dengan pengguna ruang jalan khususnya pedagang formal dan informal. (Apapun yang dikatakan pengguna mengarah ke makna ruang dimana pengguna dan peneliti berada) (3)Dokumentasi : Dengan menggunakan kamera dan alat gambar untuk mengumpulkan data secara visual yang ada pada lokasi berupa aktivitas dan kondisi ruang jalan Soekarno maupun Siliwangi.

16 Tabel 1 Pengumpulan data Primer No Teknik pengambilan data Sasaran 1 Observasi Ruang jalan Kota lama Kupang (jalan Soekarno dan Siliwangi) 2 Wawancara Tokoh masyarakat, Pengguna ruang jalan saat ini, sejarahwan/ilmuwan terkait 3 Dokumentasi Ruang jalan Kota lama Kupang (jalan Soekarno dan Siliwangi) Hal-hal yang ditemukan - Menemukan fenomenafenomena keruangan yang terjadi - Menemukan tema-tema di lapangan dengan melakukan Grand Tour dan Mini tour - Kondisi kota lama kupang dan perkembangannya - Alasan mereka menggunakan ruang saat ini. - Asal daerah atau suku. - Sejak kapan mereka menggunakan ruang tersebut. - Aktivitas dan kondisi. - Rencana yang diharapkan untuk kedepannya. - hal apa yang melatarbelakangi mereka mengunjungi tempat tersebut. - Kondisi ruang jalan Soekarno dan Siliwangi saat ini - Tema-tema yang ditemukan dilapangan - aktivitas kegiatan saat ini Sumber : Kajian Peneliti 2016 2.3.2.2. Pengumpulan data sekunder melalui : Dokumen-dokumen/naskah (RTBL dan RTRW), surat kabar/majalah, Buku mengenai sejarah Kota Kupang dan perkembangannya serta laporan-laporan kajian terkait dengan penelitian yang dilakukan.

17 Tabel 2 Pengumpulan Data Sekunder BAPPEDA Kota Kupang BPS Kota Kupang Kecamatan Kota Lama Kupang dan Kelurahan LLBK Perpustakaan Provinsi NTT /DINAS INFOKOM - RTRW Kota Kupang - RTBL Kota Lama Kupang 2.4.Metode Analisis Data 2.4.1. Analisis data Data kependudukan Sumber : Kajian Peneliti 2016 - Peta administrasi Kota Lama Kupang - Peta Adminitrasi Kelurahan LLBK - Kependudukan, perkembangan kawasan, aktivitas dan kegiatan sosial yang dilakukan pada ruang jalan tersebut. - buku/majalah tentang sejarah kota kupang - Buku/ majalah mengenai perkembanga n Kota Lama Kupang. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan metode induktif, peneliti mengkompilasi data primer dan sekunder dengan mengelompokkan data dan hasil wawancara untuk kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Dalam praktek yang dikerjakan digunakan dua kegiatan yakni grand tour dan mini tour atau pengamatan menjelajah dan pengamatan terfokus, dan termasuk dalam data primer yang ditemukan langsung dilapangan. Dalam kegiatan grand tour fenomena-fenomena yang berhasil ditangkap berdasarkan pengamatan langsung yang diperkuat melalui informasi-informasi yang bersumber dari informan adalah : (1) Fenomena interaksi keruangan di jalan Siliwangi : PKL, tukang parkir, penjual parang/pisau, penjual kaset CD, penjual pakaian, penjual sendal/sepatu, tukang reparasi jam, mobil-mobil penjual

18 kacamata/jam dan sandal. (2) Fenomena interaksi keruangan di ruang jalan Siliwangi persis didepan toko NAM adanya atraksi barongsai yang dilakukan setiap Tahun baru Cina atau Imlek (atraksi ini dilakukan oleh anak buah dari toko NAM, biasanya dihadiri masyarakat sekitar), (3) Fenomena interaksi keruangan di jalan Siliwangi saat memperingati kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, kegiatan dilakukan oleh berbagai masyarakat diantaranya (panjat pinang, tarik tambang dan kegiatan lainnya), (4) Fenomena interaksi keruangan di jalan Siliwangi depan pantai Tedys (Pedagang rokok, makanan ringan dan minuman, tukang parkir, angkutan umum/bemo yang melakukan perhentian. (4) Fenomena interaksi keruangan di jalan soekarno : para pedagang kue dari air mata, Pedagang rokok, makanan ringan dan minuman,, pedagang sayur, kioskios orang sabu, tukang sol sepatu, dan penjual rujak. (5) Sejarah perkembangan jalan Soekarno dan Siliwangi : jalan Soekarno sebelumnya disebut Heenstraat (Peta Hindia Belanda tahun 1900) baru setelah era kemerdekaan untuk menghormati pemimpin negara ini diganti dengan jalan Soekarno, perlu diketahui jalan ini adalah jalan poros inti di ibu kota kupang saat itu. Jalan Siliwangi sebelumnya disebut dengan jalan Pantjuran (media KITLV Belanda ) namun setelah era kemerdekaan jalan ini disebut sebagai jalan Siliwangi. Dalam melakukan minitour dipilih informan-informan yang dilakukan wawancara secara mendalam yakni 24 orang dari dari pihak informal dan 4 orang dari pihak formal. Informan yang dimaksud telah di jabarkan pada

bab III khusus bagian gambaran pelaku ruang. Berikut garis besar informan-infoman yang dipilih : 19 Tabel 3 Pengelompokan pengguna ruang informal dan Formal Pihak Informal Pedagang rokok, makanan Penjual sendal/sepatu ringan dan minuman Tukang parkir Tukang reparasi jam, Penjual parang/pisau pedagang kue dari air mata, Penjual kaset CD, Penjual rujak Pedagang sayur Tukang sol sepatu, Penjual pakaian emperan, Pihak Formal Toko Harapan Toko Aloha Sumber : Kajian Peneliti 2016 Di bawah ini diagram analisa data : Toko Wijaya Toko Wirama DATA HASIL WAWANCARA TEMUAN KESIMPULAN TEMUAN 2.4.2. Tahap penarikan kesimpulan Gambar 6 Diagram analisa data Sumber: Kajian peneliti 2016 Pada tahap penarikan kesimpulan di kelompokkan para informan dengan masing-masing hasil wawancara, dari hasil wawancara disimpulkan beberapa temuan yang mengarah ke konsep, kemudian ditarik kesimpulan.

20 KESIMPULAN KONSEP KONSEP TEMA TEMA TEMA ABSTRAK EMPIRIS UI UI UI UI UI UI UI : UNIT INFORMASI Gambar 7 Diagram Penarikan kesimpulan secara induktif-kualitatif Sumber : Sudaryono dalam Djarot purbadi, 2010