BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

dokumen-dokumen yang mirip
Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor

BAB 3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pangkah kabupaten Gresik. Adapun pertimbangan dalam memilih lokasi tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (AJB) Bumiputera 1912 kantor cabang Wlingi-Blitar. Penulis ingin melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Transkripsi:

39 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Kantor Pajak Pratama yang tepatnya berada di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang. 1.2 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengujian teori teori melalui pengukuran variabel variabel penelitian dengan angka dan memerlukan analisis data dan prosedur statistik (Puspowarsito, 2008:15) 1.3 Populasi Dan Sampel 1.3.1 Populasi Menurut pendapat Sugiono (2004:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Hasan (2005:84) populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (bahan penelitian).

40 Adapun dalam penelitian ini populasi yang digunakan sebanyak 71 orang karyawan KPP Pratama Kepanjen. 1.3.2 Sampel Menurut Arikunto (2006:111) dengan penelitian sampel, maka akan lebih efisien (dalam arti uang, waktu, dan tenaga). Oleh karena itu dalam penelitian ini juga menggunakan penelitian sampel, mengingat jumlah populasi yang cukup besar serta keterbatasan peneliti yang tidak dapat dihindari yaitu dalam hal waktu, biaya dan tenaga. Adapun penentuan jumlah sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode sensus berdasarkan pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002:61-63), yang mengatakan bahwa: Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan KPP PRATAMA yang sedang bertugas pada saat pembagian kuesioner. 1.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel adalah cara pengambilan sampel yang mewakili dari populasi. Pengambilan ini harus dilakukan sedemikian rupa

41 sehingga diperoleh sampel yang benar benar menggambarkan populasi yang sebenarnya (Supriyanto dan Machfudz, 2010:185). Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah karyawan dari KPP Pratama Kepanjen yaitu 71 orang yang terdiri dari beberapa karyawan yang memiliki jabatan yang berbeda. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. 1.5 Data Dan Jenis Data 1.5.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain lain (Hasan, 2004:19) 1.5.2 Jenis Data a. Data primer Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukan. Penelitian ini data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada karyawan KPP Pratama Kepanjen.

42 b. Data sekunder Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber sumber yang telah ada. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari perusahaan yang dapat dilihat didokumentasi instansi, buku buku referensi, dan informasi lain yang berhubungan dengan penelitian. 1.6 Teknik Pengumpulan Data 1. Kuisioner Angket (kuisioner) adalah serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden agar memperoleh informasi dari responden tentang hal hal yang ia ketahui (Bungin, 2006:123). 2. Dokumentasi Mengadakan pencatatan terhadap dokumen mengenai gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti demi kelengkapan data. Peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku buku, majalah, dokumen, peraturan peraturan, dan sebagainya. 3. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih, baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga

43 lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen peneliti adalah angket, ceklis (check-list) atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan (Arikunto : 2006). Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah tingkat ukuran ordinal dengan menggunakan skala likert, yaitu mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pernyataan yang mengukur suatu objek. (Istijanto, 2006: 81). Dalam prosedur skala likert ini adalah menentukan skor atas setiap pertanyaan dalam kuesioner yang disebarkan, dimana responden diminta mengisi daftar pertanyaan dengan jumlah kategori sebanyak lima dan semua jawaban responden dihitung dengan menggunakan skor. Dalam penelitian ini terdiri lima jawaban yang mengandung variasi nilai bertingkat, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert No Pertanyaan Skor 1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4 3. Netral (N) 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2006:97)

44 1.7 Definisi Operasional Variabel Menurut Singarimbuan (1995:46) definisi operasional adalah unsur unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator indikator apa saja sebagai pendukung untuk dianalisa kedalam variabel variabel tersebut. 1. Variabel bebas (X) Budaya Organisasi : suatu sistem pengertian bersama yang dipegang oleh anggota anggota suatu organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Dengan indikator sebagai berikut : a. Inovasi dan keberanian mengambil risiko (Innovation and risk taking ) (X 1 ), adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap inovatif dan berani mengambil resiko. b. Perhatian terhadap detil ( Attention to detail ) (X 2 ), adalah sejauh mana organisasi mengharapkan karyawan memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. c. Berorientasi Kepada Manusia ( People orientation ) (X 3 ), adalah sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil hasil pada orang orang di dalam organisasi. 2. Variabel terikat Kinerja (Y) : hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing masing.

45 Tabel 3.2 Konsep, Variabel, Indikator Dan Item Konsep Variabel Indikator Item Sumber Budaya Organisas i (X) Kinerja (Y) Inovasi dan keberanian mengambil risiko (X 1 ) Perhatian terhadap detail (X 2 ) Berorientasi Kepada Manusia (X 3 ) Kinerja Karyawan (Y) 1. Inovatif 2. Berani mengambil risiko 1. Kecermatan 2. Penuh analisis 1. Keputusan manajemen 2. Menjalin hubungan harmonis Kuantitas (Y 1 ) Kualitas (Y 2 ) Ketepatan Waktu (Y 3 ) 1. Didorong mempunyai ide ide baru 2. Mengungkapkan pendapat dan saran 3. Tolerasi untuk mengambil risiko 1. Bekerja dengan cermat 2. Bekerja dengan penuh analisis 3. Bertanggung jawab dalam pekerjaan 1. Penghargaan yang berbasis kinerja 2. Dilibatkan dalam pengambilan keputusan 3. Hubungan yang harmonis antar sesama karyawan 1. Menetapkan target 2. Jumlah pekerjaan karyawan dalam kurun waktu tertentu 1. Ketelitian, keterampilan, dan kesesuaian dari hasil kerja seseorang 2. Memperhatikan pekerjaan sesuai petunjuk yang ditetapkan 1. Kemampuan seorang karyawan dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas Robbins, 2002:279 Gomess (dalam Mangkune gara, 2001:67)

46 2. Datang tepat waktu 3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisa data yang digunakan untuk perhitungan rumus rumus tertentu yang didapat dalam suatu proses pengujian terlebih dahulu. 3.8.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.8.1.1 Uji Validitas Yaitu suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti dengan tepat. Validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud (Supriyanto dan Machfudz, 2010:295). Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur hal yang akan diukur, analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus teknik kolerasi product moment (r hitung) dengan rumus sebagai berikut: ] ] Keterangan:

47 r xy = Nilai koefisien kolerasi n = Jumlah responden X = Skor item X Y = Skor total item X Instrumen dikatakan valid apabila nilai hasil perhitungan > r kritis pada tabel dan sebaliknya dengan α = 0,05 (Yuswianto, 2009:77). 3.8.1.2 Uji Reliabilitas Analisis reliabilitas menunjukkan pada pengertian apakah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.ukuran dikatakan reliabel jika ukuran tersebut memberikan hasil yang konsisten. Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode cronbach alpha. Rumus cronbach alpha : Dikatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha lebih besar (>) dari 0,60 (Ghozali, 2005: 42). Teknik Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas dengan instrumen yang skornya memiliki rentang nilai, misalnya 0 10 atau 0 1000 atau bentuk skala 1 3, 1 5 atau 1 7 dan seterusnya. Rumus ini ditulis sebagai berikut: ( ) ( )

48 Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan Σσ 2 b = jumlah varians butir σ 2 t = varians total 3.8.2 Uji Asumsi Klasik 3.8.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah residual dalam model regresi yang diteliti distribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov Smirnov > 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. 3.8.2.2 Uji Multikolinieritas Multikoliner berarti terdapat hubungan yang sempurna (pasti) antar variabel bebas. Hal ini mengakibatkan varians (standard error) koefisien regresi sampel mempunyai nilai tidak terbatas. Sehingga koefesien regresi akan tidak signifikan berbeda dari nol (Mulyono, 2006:264). 3.8.2.3 Uji Autokorelasi

49 Autokorelasi berarti terjadi hubungan antara error item pada satu observasi dengan error item pada observasi yang lain. Akibatnya variabel terikat pada satu observasi berhubungan dengan observasi yang lain. Jadi autokorelasi merupakan korelasi time series (Mulyono, 2006:265). 3.8.2.4 Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedasitas untuk menunjukkan nilai varians antar nilai Y tidaklah sama atau hetero. Hal ini sering terjadi pada data yang bersifat cross section, yaitu data yang dihasilkan pada suatu waktu dengan responden yang banyak. 3.9 Model Analisis Data 3.9.1 Regresi Linear Berganda Jika suatu variabel dependen bergantung pada lebih dari satu variabel independent, hubungan antara kedua variabel disebut analisis regresi linier berganda (Sulaiman, 2004: 80) dengan menggunakan rumus: Y = a +b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = Variabel terikat : kinerja karyawan a = Konstanta X 1 = Inovasi dan keberanian mengambil risiko

50 X 2 = Perhatian terhadap detail X 3 = Orientasi terhadap manusia b 1 = Koefisien regresi variabel bebas 1 3 e = Standart error 1.9.2 Uji Hipotesis Untuk mengetahui hipotesis yang diajukan bermakna atau tidak maka digunakan perhitungan uji statistic. 3.9.2.1 Uji F (Uji Simultan) Digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variable terikat (Sugiono, 2005: 250), dinyatakan sebagai berikut: Dimana : F = Harga F R 2 = Koefisien korelasi berganda K = Jumlah variabel bebas N = Banyak sampel 3.9.2.2 Uji t (Uji Parsial)

51 Zikmund (dalam Istijanto, 2006:100) menjelaskan Uji t merupakan uji statistik terhadap signifikan tidaknya nilai rata rata sampel terhadap nilai yang diuji. { } Dimana : r = Korelasi produk momen n = Jumlah responden t = Uji hipotesis 3.9.2.3 Variabel Dominan (Beta Standardized) Ghazali (2004:84) menjelaskan pengujian variabel independent yang dominan mempengaruhi variabel dependent dalam suatu model regresi linear berganda menggunakan koefisien beta yang telah distandarisasi (standardized coefficient).