BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk yang mampu bergaul, berinteraksi dan berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya tanpa

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya dalam upaya mempengaruhi orang lain. Seperti kata Werner

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. canggih, manusia telah mampu menembus batas-batas geografis, kejadian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi. mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau prilaku (behavior).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana pengiriman informasi kepada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. 1. masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi-informasi.

Tugas sebagai seorang muslim adalah. dari kekeliruan yang dapat merugikan kehidupan baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya berbagai media yang dapat digunakan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. transformasi, informasi yang bisa membawa bagian-bagian dunia jauh. (menjadi hal-hal) yang bisa dijangkau dengan mudah.

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. Islam dengan berbagai metode dan media yang bersumber pada Al-Qur an, Seperti dalam firman Allah Swt, yang berbunyi;

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan. Henderson dalam Djumhur

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keharusan. Mengingat tidak selamanya komunikan dapat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun komunikasi. Salah satu buah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sesama manusia, yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti petunjuk Allah dan rasul-nya. 1. perbuatan mungkar. Dan kini, dakwah mulai berkembang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. menyeru dan memanggil baik itu lisan, tulisan maupun perbuatan.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam ensiklopedia islam diartikan sebagai ajakan kepada islam. Jadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi menyebabkan pengaruh yang sangat besar terhadap kegiatan penyebar luasan informasi atau gagasan. Ini berarti pula berpengaruh besar terhadap kegiatan hubungan masyarakat. Media massa (pers, radio televisi dan film) sangat membantu kegiatan hubungan masyarakat. Dengan menggunakan media massa ini penyebar luasan informasi bukan saja sangat luas tetapi juga cepat dan serentak. 40 Menurut Marshal Mc. Luhan dan Eri Luhan, bahwa di abad elektronik ini manusia mengalami perubahan jati diri dan sekaligus perubahan intuisi sosial budaya yang selama ini dipelihara dengan baik oleh komunitas, manusia telah menjadi bagian dari alat teknologi modern yang diciptakan sendiri oleh manusia tidak lagi memiliki pilihan untuk tidak patuh kepada tuntutan-tuntutan kemajuan teknologi canggih yang mencakup komunitas informasi. 41 Media massa juga berfungsi memperkokoh kaidah-kaidah sosial. Dalam hal itu media massa islam relevan untuk diberi peranan. Dengan kata lain media massa islam dapat melaksanakan hal itu melalui fungsi 40 Widjaja, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta, Bumi Aksara, 1993) hal. 77 41 A. Muis, Indonesia Di Era Maju Teknologi Informasi Dalam Dunia Tanpa Batas, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001) h. 70 1

2 kritik atau pengawasan sosial dengan cara verbal maupun tidak verbal, tetapi menghindari ungkapan dan adegan adegan yang bertentangan dengan al-qur an dan sunah Rasulullah. Media massa ini tepat sekali dipergunakan sebagai media dakwah, baik melalui rubrik/acara khusus agama ataupun acara/rubrik yang lain. Televisi sebagai suatu alat yang merupakan bagian dari suatu sistem yang besar, sehingga meskipun televisi merupakan kotak hitam yang ajaib, tetapi apabila gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar televisi, berhubungan langsung dengan televisi tadi yang telah ditekan tombolnya, maka dengan serta merta akan berubah kearah fungsi sebenarnya, di mana kita dapat menikmati acara yang ditayangka dari stasiun penyiaran yang bersangkutan. Banyak alat yang bisa dijadikan media dakwah. Secara lebih luas, dapat dikatakan bahwa alat komunikasi apapun yang halal bisa digunakan sebagai media dakwah. Alat tersebut dapat dikatakan sebagai media dakwah bila ditunjukan untuk berdakwah. Semua alat itu tergantung dari tujuannya. Adapun ayat yang menyatakan media dakwah adalah surat as- Sajadah ayat 9:

3 Artinya: Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur Menurut M. Natsir, yang dikutip oleh Ali Aziz dalam ilmu dakwah menegaskan bahwa tugas dakwah adalah tugas umat islam secara keseluruhan bukan monopoli golongan yang disebut ulama atau cerdik cendekiawan. Bagaimana suatu masyarakat akan mendapat suatu kemajuan apabila para anggotanya yang memiliki ilmu sedikit atau banyak ilmu agama atau ilmu dunia tidak bersedia mengembangkan apa yang ada pada mereka untuk sesamanya. Di antaranya ayat dakwah yang menyatakan kewajiban dakwah adalah surat an-nahl ayat 12 adalah: Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengancara yang baik sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 42 42 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana. 2009), h. 145-152

4 Televisi sebagai media dakwah adalah suatu penerapan dan pemanfaatan hasil teknologi modern, yang mana dengan pemanfaatan hasil tehnologi itu diharapkan seluruh aktivitas dakwah dapat mencapai sasaran (tujan) yang lebih optimal baik kuantitatif maupun kualitatif. 43 Dengan menggunakan format komunikasi massa termasuk televisi sangatlah efektif untuk mempengaruhi masyarakat misalnya memberikan ceramah melalui media yg sering kali di tayangkan di televisi. Contoh salah satunya Bengkel Hati yang penceramahnya adalah Ustadz Danu. Ketertarikan saya untuk meneliti judul respon para pemirsa TPI terhadap dakwah Ustadz Danu dalam program Bengkel Hati Di Dusun Jambe banjarkemantren Buduran Sidoarjo ini karena saya ingin mengetahui bagaimana respon masyarakat Jambe Banjarkemantren Buduran Sidoarjo. Sebagai media dakwah kini hadir dengan berbagai acara dakwah untuk menyampaikan materi dakwahnya kepada mad u atau audience. Dengan ini maka saya ingin meneliti lebih lanjut tentang respon para pemirsa di lingkungan terdekat yakni Jambe Banjarkemantren Buduran Sidoarjo. Program acara bengkel hati ini di siarkan oleh Ustadz Danu yang sekarang ini begitu merebak di berbagai daerah. Acara tersebut ditayangkan di TPI setiap hari minggu dan senin pagi mulai jam 05:00 s/d 06:00, acara dilanjutkan off air yang digunakan untuk tanya jawab 43 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-ikhlas) h. 177

5 beralokasi di masjid AN NIDA TPI. Bagi Ustadz Danu, semua penyakit berasal dari dosa dan kesalahan manusia dalam mengelola qolbu. Maka nama acaranya adalah Bengkel Hati. Setiap problem kesehatan diawali dari hati. Hati yang berpenyakit akan mengakibatkan sakit didalam tubuh. Penyembuhan segala penyakit dimulai dengan menata hati terlebih dahulu. 44 Djoko Ismanu Herlambang selaku tokoh utama akhlak mulia center ini lebih dikenal dengan panggilan ustadz danu. Selama bertahun-tahun beliau mempelajari, memperdalam dan mempraktikkan isi al-qur an dan as-sunnah, sehingga dari sanalah Allah SWT memberikan kepahaman kepada beliau menemukan hubungan yang erat antara sakit dengan akhlak seseorang. Akhlak Mulia Center (AMC) adalah suatu lembaga yang didirikan sebagai suatu media untuk memberikan bimbingan dan pengajaran kepada manusia bagaimana untuk menjadi orang yang baik, yang selalu berperilaku baik, selalu berakhlak mulia dalam segala aspek kehidupannya. Akhlak mulia merupakan penjabaran secara aktual dari ajaran-ajaran pokok islam yang sudah semestinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan akhlak mulia ini akan menghindarkan umat manusia dari berbagai gangguan kehidupan, maka kehidupan yang 44 Ustadz Danu, Bengkel Hati (http://akhlakmuliacenter.com/site/ diakses pada tanggal 14 Juli 2010)

6 baik akan kita dapatkan, kehidupan yang damai akan dapat kita raih dan kesejahteraan umat manuasia akan dapat tercapai. Bagaimana pula suatu masyarakat akan selamat bila para anggotanya sama-sama bungkam, bersikap masa bodoh bila melihat anggota masyarakat lain melakukan kemungkaran. Hal ini yang dapat menggugah hati nurani ustadz Danu untuk melakukan dakwah dengan metode penyampaian dakwah secara bil lisan dengan penyembuhan secara alternatif. Beliau juga memanfaatkan televisi sebagai media dakwahnya. Mengingat sangat minimnya umat muslim mendatangi majelis taklim. Dengan media televisi maka umat muslim dapat menonton program acara yang dibimbing oleh Ustadz Danu di stasiun televisi TPI. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang akan diteliti, perlu kiranya difokuskan permasalahannya. Dalam hal ini sebagai berikut : 1. Bagaimana respon para pemirsa TPI terhadap dakwah Ustadz Danu dalam program Bengkel Hati di Dusun Jambe Banjarkemantren Buduran Sidoarjo? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi para pemirsa sehingga mengikuti dakwah Ustadz Danu dalam program Bengkel Hati di TPI?

7 C. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan rumusan masalah yang dipaparkan diatas, maka penelitian yang akan dilakukan ini dengan tujuan : 1. Untuk mengetahui respon para pemirsa TPI terhadap dakwah Ustadz Danu dalam program Bengkel Hati di Dusun Jambe Banjarkemantren Buduran Sidoarjo 2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi para pemirsa sehingga mengikuti dakwah Ustadz Danu dalam program Bengkel Hati di TPI D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Secara Teoritis a. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu dakwah serta pengetahuan dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam. b. Meningkatkan kemampuan peneliti untuk menguji fenomena komunikasi serta masalah-masalah dakwah. 2. Secara Praktis a. Hasil penelitian nantinya dapat dijadikan pengalaman penulis sendiri, pembaca dan lembaga-lembaga dakwah. b. Untuk lembaga televisi nantinya dapat dijadikan masukan guna menyempurnakan program acaranya.

8 E. Definisi Konseptual Untuk memperoleh pemahaman mengenai penelitian yang akan dilakukan ini, maka penulis perlu menjelaskan definisi konsep sesuai dengan judul, untuk menghindari kesalahan pemahaman dalam masalah penelitian ini. 1. Respon Respon adalah reaksi, jawaban atau reaksi balik. 45 Respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang. Respon adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respon biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan. Teori behaviorisme menggunakan istilah respon yang dipasangkan dengan rangsang dalam menjelaskan proses terbentuknya perilaku. Respon adalah perilaku yang muncul karena adanya rangsang dari lingkungan. 46 Respon ada dua yaitu respon positif dan respon negatif. Respon positif muncul ketika suatu perilaku (respon) diikuti oleh rangsangan penting (biasanya kelihatan menyenangkan) yang meningkatkan frekuensi dari perilaku tersebut. Respon negatif muncul ketika suatu 45 Adi Satrio, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Visi 7, 2005), hal. 516 46 Wikipedia bahasa indonesia ensiklopedia bebas (diakses pada tanggal 14 Juli 2010)

9 perilaku (respon) diikuti dengan membuang rangsangan tidak senang/melawan (biasanya dilihat sebagai yang tidak menyenangkan) dengan demikian meningkatkan frekwensi prilaku itu. Menurut para ahli kesehatan bahwa timbulnya penyakit karena pikiran yang stress akan memancarkan gelombang energi negatif ke seluruh tubuh. Sebaliknya jika kita berfikir positif, maka energi positif akan memancarkan gelombang energi yang posisitif sehingga kesehatan akan semakin baik. Demikian gelombang energi positif ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita hingga berdampak positif bagi kita.47 Respon yang dimaksud di sini adalah respon pemirsa di desa Banjarkemantren Buduran Sidoarjo terhadap tayangan Bengkel Hati Ustadz Danu di TPI yakni mengenai efek kognitif, afektif dan behavior. 2. Pemirsa TPI a. Pemirsa Pemirsa adalah unsur terpenting yang juga termasuk dalam siklus wawancara televisi (di studio maupun di rumah). Pemirsa yang menyaksikan acara wawancara terbagi dalam berbagai kelas sosial yang berbeda-beda (atas, menengah, bawah). 48 47 Kamalsuraba.blogdetik.com/2009/08/21/pengaruh-berpikir-positif-dan-negatif-dalamkehidupan-sehari-hari/ (diakses 28 Juli 2010) 48 Kuswandi, wawan. Komunikasi Massa, Jakarta: Renaka Cipta, 1996, h.106

10 b. TPI TPI merupakan singkatan dari Televisi Pendidikan Indonesia adalah stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. TPI/televisi pendidikan indonesia memiliki slogan yaitu Makin Indonesia Makin Asyik Aja yang diluncurkan 23 Januari 1991 di studio 12 TVRI, Senayan, Jakarta pusat. 1 Januari 1993 di Jakarta pemilik PT Cipta Lantoro Gung Persada. Stasiun ini dimiliki oleh syarikat Media Nusantara Citra (MNC) yang juga menaungi stasiun televisi RCTI dan global tv. 49 c. Pemirsa TPI Dalam penelitian ini yang dimaksud pemirsa TPI adalah khalayak, audien atau mad u yang menyaksikan acara bengkel hati, yang nantinya akan diwawancarai adalah golongan pemirsa yang sudah berkeluarga. Karena di dalam acara tersebut kebanyakan membahas tentang masalah-masalah yang bersangkutan dengan keluarga seperti halnya suami dengan istri, ibu dengan anak dll. 3. Bengkel Hati Ustadz Danu Djoko Ismanu Herlambang yang populer dipanggil dengan ustadz Danu. Beliau adalah pengasuh acara Bengkel Hati yang disiarkan di TPI setiap minggu pagi jam 05.00 s/d 06.00 lokasi di 49 ttp://www.tpi.tv/new/index.php?option=com_content&task=view&id=2518&itemid=(diakses pada tanggal 14 Juli 2010)

11 masjid Annida. Bagi ustadz Danu, semua penyakit berasal dari dosa dan kesalahan kita dalam mengelola qolbu, maka nama acaranya adalah Bengkel hati. Acara ini sangat banyak peminatnya, karena dikemas bentuk dialog-dialog. 50 F. Sistematika Pembahasan Dalam sistematika pembahasan, nantinya akan berisi tentang alur pembahasan yang akan terdapat dalam bab pendahuluan sampai bab penutup. BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, dan sistematika pembahasan. BAB II : KERANGKA TEORETIK Dalam bab ini peneliti menjelaskan tentang beberapa kajian teoritis mengenai judul penelitian yang meliputi kajian teoritis tentang dakwah dengan sub-sub bab sebagi berikut: pengertian dakwah, tujuan dakwah serta unsur-unsur dakwah. Kemudian dilanjutkan dengan sub-sub bab sebagai berikut: pengertian televisi, keunggulan dan kekurangan 50 www.bengkelhatiustadzdanu.com (diakses pada tanggal 14 Juli 2010)

12 televisi, kemudian dijelasakan pula beberapa penelitian terdahulu yang relevan. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini berisikan tentang pendekatan dan jenis penelitian yang dipakai, subyek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, serta teknik pemeriksaan keabsahan data. BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan memuat deskripsi lokasi yang meliputi: keadaan geografis, keadaan penduduk, keadaan pendidikan, keadaan sosial ekonomi, agama/aliran kepercayaan, sarana transportasi darat, prasarana komunikasi dan informasi, struktur organisasi desa, Biografi Ustadz Danu dan sekilas tentang program Bengkel Hati oleh Ustadz Danu di TPI. Penyajin data, analisis data serta pembahasan tentang Respon para pemirsa TPI terhadap dakwah Ustadz Danu dalam program Bengkel Hati di Dusun Jambe Banjarkemantren Buduran Sidoarjo

13 BAB V : PENUTUP Pada bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang nantinya akan memuat kesimpulan dan saran.