NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR : 02 /MPP-PA/II/2013 NOMOR: 83 /BNPB/II/2013 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER, PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA Pada hari Selasa, tanggal Lima bulan Februari tahun dua ribu tiga belas, bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini: 1. LINDA AMALIA SARI : Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU. 2. SYAMSUL MAARIF : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan
- 2 - atas nama Badan Nasional Penanggulangan Bencana, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA; PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan dan menyatakan hal-hal sebagai berikut: a. bahwa PIHAK KESATU adalah instansi yang berwenang dan bertanggung jawab menyelenggarakan urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; b. bahwa PIHAK KEDUA adalah instansi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia; c. bahwa dalam penanggulangan bencana pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan sosial dan rasa aman bagi setiap orang khususnya bagi kelompok rentan termasuk perempuan dan anak; d. bahwa perempuan dan anak di daerah bencana termasuk kelompok rentan yang mengalami ketakutan, trauma yang berkepanjangan, ketidaknyamanan akibat bencana sehingga perlu mendapat layanan rehabilitasi, perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasarnya; e. bahwa Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional menginstruksikan semua Kementerian/Lembaga termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk melaksanakan pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional; berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK menyatakan sepakat dan setuju untuk menandatangani Nota Kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Nota Kesepahaman ini yang dimaksud dengan : 1. Pengarusutamaan Gender, yang selanjutnya disingkat PUG, adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional.
- 3-2. Penyelenggaraaan Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. 3. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. 4. Responsif Gender adalah suatu kebijakan, program, kegiatan, dan penganggaran yang memperhatikan perbedaan kebutuhan, pengalaman, dan aspirasi laki-laki dan perempuan. 5. Gender adalah konsep yang mengacu pada peran-peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial dan budaya masyarakat. 6. Data Terpilah adalah data yang disusun menurut jenis kelamin, status, dan kondisi perempuan dan laki-laki di seluruh pembangunan dalam penyelenggaraan penanggulangan 7. Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 8. Perlindungan Perempuan adalah segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender. 9. Perlindungan, pemenuhan hak perempuan dan anak adalah upaya untuk memenuhi rasa aman, memberikan perhatian, layanan dan bantuan yang dibutuhkan bagi perempuan dan anak di daerah
- 4 - Pasal 2 MAKSUD Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengintegrasikan pelaksanaan PUG, perlindungan perempuan dan anak dalam penyelenggaraan penanggulangan Pasal 3 TUJUAN Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah: a. mengintegrasikan isu gender dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana; b. meningkatkan efektivitas penyusunan perencanaan kebijakan program, kegiatan, dan anggaran dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang responsif gender; dan c. memberikan perlindungan, pemenuhan hak perempuan dan anak di daerah Pasal 4 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini adalah koordinasi dan kerjasama dalam : a. penyusunan kebijakan yang responsif gender, pemenuhan hak perempuan dan anak dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana; b. memberikan perlindungan, bantuan dan pemenuhan hak perempuan dan anak di daerah bencana; dan c. pemberdayaan perempuan dalam penyelenggaraan penanggulangan Pasal 5 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK secara bersama-sama mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk berkoordinasi dalam:
- 5 - a. penyusunan kebijakan, program, kegiatan monitoring dan evaluasi serta penguatan kelembagaan PUG di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana; b. fasilitasi penyediaan data terpilah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana; c. pemberian informasi jumlah korban perempuan dan anak dan kebutuhan yang diperlukan pada saat terjadi bencana; d. advokasi dan sosialisasi tentang PUG dan perlindungan anak dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana; e. advokasi dan sosialisasi tentang penanggulangan bencana yang responsif gender; f. peningkatan kapasitas perempuan sebagai relawan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana; g. pemberian perlindungan, pemenuhan hak perempuan dan anak di daerah bencana; h. pemantauan dan evaluasi di daerah bencana serta penyelenggaraan penanggulangan bencana; i. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG dalam penyusunan dan perencanaan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana; dan j. penerimaan dan pendistribusian bantuan untuk perempuan dan anak korban Pasal 6 PELAKSANAAN (1) Nota Kesepahaman ini dapat ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama. (2) PARA PIHAK akan berkoordinasi dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman dan mengadakan pertemuan berkala untuk membahas pelaksanaan PUG, perlindungan perempuan dan anak dalam penyelenggaraan penanggulangan
- 6 - Pasal 7 JANGKA WAKTU Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan apabila dikehendaki dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK. Pasal 8 PEMBIAYAAN Segala biaya yang timbul dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dibebankan pada anggaran PARA PIHAK dan sumber lain yang tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Apabila terjadi perselisihan berkenaan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh PARA PIHAK. Pasal 10 PENUTUP (1) Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) asli bermaterai cukup, dan mempunyuai kekuatan hukum yang sama, dan PARA PIHAK mendapatkan 1 (satu) rangkap asli. (2) Nota Kesepahaman mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.