MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Kandang Penelitian Laboratorium UIN. Agriculture Recearch Development Station (UARDS)

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratorium UIN Agriculture

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah sapi perah FH pada periode

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

Lampiran 1. Skema Penelitian

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2013.

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak percobaan yang digunakan adalah 100 ekor ayam lokal diperoleh

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2014.

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh (Coturnix coturnix

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juni 2016.

BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu 1.2. Bahan dan Alat 1.3. Metode Penelitian

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, selama 3 bulan dimulai dari

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober-November 2013, di Laboratorium Ilmu Nutrisi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pakan dan Ilmu Tanah sebagai tempat pembuatan silase dan analisis fraksi serat di

III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 60 itik lokal jantan asal Gunungmanik, Tanjung

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Perlakuan P 0 P 1 P 2 P 3 M 1 M 1 P 0 M 1 P 1 M 1 P 2 M 1 P 3 M 2 M 2 P 0 M 2 P 1 M 2 P 2 M 2 P 3

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

III. MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mulai fase starter sampai finisher (1-45 hari) sebanyak 100 ekor. Ayam dibagi

Transkripsi:

III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan September sampai dengan Oktober 2013. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Produksi Ternak UIN Suska Riau. 3.2. Alat dan Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa Ayam Arab sebanyak 28 ekor, tanpa membedakan jenis kelamin, Pegagan yang digunakan dalam penelitian ini berupa ekstrak. Pakan yang digunakan dalam penelitian berupa Pakan komersial tipe Hi-Pro Vit tipe 521. Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kandang dengan ukuran 70 cm x 70 cm dan tinggi 50 cm sebanyak 4 petak. Setiap petak kandang dilengkapi dengan satu tempat ransum, tempat air minum, dan satu buah lampu sebagai penerangan. Peralatan lain yang digunakan adalah semprotan untuk desinfeksi, timbangan digital, kapur, dan Koran. 3.3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 7 ulangan adapun perlakuan dalam penelitian ini diberi ekstrak pegagan dengan dosis perlakuan sebagai berikut : P0 P1 P2 P3 : Ransum Komersial + 0 ml Ekstrak Pegagan : Ransum Komersial + 1 ml Ekstrak Pegagan. : Ransum Komersial + 2 ml Ekstrak Pegagan. : Ransum Komersial + 3 ml Ekstrak Pegagan

3.3.1. Peubah yang Diamati 1. Konsumsi Ransum(g/ekor) Konsumsi ransum dihitung berdasarkan jumlah ransum yang diberikan dikurangi dengan jumlah ransum yang tersisa dalam g/ekor. 2. Pertambahan Bobot Badan Ayam (g/ekor) Pertambahan berat badan dihitung dengan cara mengurangi berat badan ayam akhir minggu dengan berat badan awal minggu. 3. Konversi Ransum Konversi ransum dihitung berdasarkan hasil perbandingan antara jumlah ransum yang dikonsumsi dalam g/ekor dengan pertambahan berat badan ayam yang dicapai dalam g/ekor. 3.4 Prosedur Penelitian - Pembuatan Ekstrak Pegagan Sebelum diekstrak, pegagan dikering anginkan terlebih dahulu sehingga bahan kering pegagan berkisar antara 30% - 20%.Untuk mendapatkan 100 ml ekstrak pegagan diperlukan 20 gr pegagan kering dan 180 ml aquades.20 gr pegagan kering dicampurkan dengan 180 aquades untuk direbus.perebusan dilakukan selama 15 menit.hasil perebusan dimasukan kedalam gelas ukur sebanyak 100 ml. Kemudian dimasukan kedalam wadah dan didinginkan. Proses pembuatan ekstrak pegagan dapat dilihat pada Gambar 3.1.dibawah ini.

Pegagan Kering Pegagan Ditimbang Pencacahan Pegagan Ekstrak Pegagan Aquades Siap dicampur Aqudes Gambar 3.1. Pembuatan Ekstrak Pegagan - Persiapan kandang Sebelum ayam datang, terlebih dahulu kandang disanitasi. Dengan menggunakan kapur Selanjutnya kandang didesinfektan menggunakan Rodalon dengan cara disemprot keseluruh bagian kandang. Kandang yang sudah didesinfektan dibiarkan selama 3 hari. Peratan kandang yang dipersiapkan seperti tempat pakan dan tempat air minum. Penerangan kandang menggunakan lampu pijar 40 watt sebagai penerangan. Penentuan letak unit kandang dilakukan secara acak, dan untuk memudahkan pencatatan pada masing-masing unit kandang diberi tanda sesuai dengan perlakuan yang diberikan.

- Pengacakan Perlakuan Pengacakan dilakukan dengan cara menimbang ayam arab sebanyak 40 ekor dari 100 ekor, kemudian hasil dari penimbangan ayam arab dijumlahkan dan dibagi 40, sehingga didapatkan rata-rata bobot badan awal ayam arab. Setelah itu ayam arab ditimbang kembali untuk mencapai berat rata-rata yang sudah didapat tadi sebanyak 28 ekor dan Ayam Arab diambil secara acak untuk dimasukan kedalam kotak perlakuan yang sudah disediakan. - Pemberian Ransum dan Air Minum Pembarian ransum didasarkan pada periode umur pemeliharaan yang mengacu pada standar pemberian ransum pada Ayam Arab, jika ransum habis, ditambahkan dan dicatat. Pemberian air minum dilakukan secara ad libitum. - Pemberian Ekstrak Pegagan Ekstrak pegagan diberikan setiap harinya dengan cara dickok atau memasukan ekstrak pegagan kedalam tubuh ayam melalui mulut/paruh dengan dosis yang berbeda pada umur 8-13 ninggu. - Pengambilan Data Penelitian Data penelitian diambil dari rata-rata pengacakan, penimbangan pemberian pakan, sisa pakan, konsumsi pakan ditimbang setiap hari, pertambahan bobot badan ditimbang setiap minggu, dan konversi pakan ditimbang setiap hari. 3.5. Analisis Data Data penelitian yang dihasilkan kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Model matematis rancangan menurut Steel and Torrie (1995) adalah :

Yij = µ + αi + εij Dimana : Yij = nilai pengamatan dari hasil perlakuan ke- I ulangan ke- j µ = nilai tengah umum (population mean) αi εij = pengaruh taraf perlakuan ke- i = pengaruh galat perlakuan ke- I ulangan ke- j Tabel 3.1. Analisis Sidik Ragam Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F table Keragaman Bebas Kuadrat Tengah 5% 1% Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG Galat t(r-1) JKG KTG Total tr- 1 JKT Keterangan : t r JKP JKG JKT KTP KTG : Perlakuan : Ulangan : Jumlah Kuadrat Perlakuan : Jumlah Kuadrat Galat : Jumlah Kuadrat Total : Kuadrat Tengah Perlakuan : Kuadrat Tengah Galat Jika diantara peubah didapat hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Steel and Torrie (1995).