WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 30 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perub

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESlA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) Secara Massal Tahun 2011; BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 35 TAHUN 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2014

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BANDUNG BARAT

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG SANTUNAN KEMATIAN BAGI PENDUDUK KOTA PASURUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI BANYUWANGI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR TAHUN 2013

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Re

- 1 - BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2014

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2014 SERI E.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG DISPENSASI DALAM PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK WARGA NEGARA INDONESIA

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 28 TAHUN 2016

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

WALIKOTA LANGSA PROVINSI ACEH QANUN KOTA LANGSA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DALAM KOTA LANGSA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 16 TAHUN 2010

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 028 TAHUN 2018

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 72 TAHUN

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

Transkripsi:

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG PEREKAMAN BIOMETRIK BAGI PENDUDUK USIA SEKOLAH DAN PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan penerbitan dokumen kependudukan dan menjamin hak anak dalam memiliki dokumen kependudukan, perlu dilaksanakan perekaman biometrik bagi penduduk usia sekolah dan Kartu Tanda Penduduk Anak; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Perekaman Biometrik Bagi Penduduk Usia Sekolah dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Anak; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota KecilDalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 1

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah yang kedua kali denganundang-undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736); 8. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil; 9. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional sebagaimana telah diubah yang keempat kali dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013; 10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 2

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pedoman Pendataan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan Bagi Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2014; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 14. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Kota Pasuruan Tahun 2011 Nomor 19); 15. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Lembaran Daerah Kota Pasuruan Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Kota Pasuruan Nomor 02) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 3 Tahun 2014 (Lembaran Daerah Kota Pasuruan Tahun 2014 Nomor 10); 16. Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 58 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 31 Tahun 2015; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEREKAMAN BIOMETRIK BAGI PENDUDUK USIA SEKOLAH DAN PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK ANAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Kota adalah Kota Pasuruan. 2. Walikota adalah Walikota Pasuruan. 3. Dinas adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan. 3

4. Biodata Penduduk adalah keterangan yang berisi elemen data tentang jati diri, informasi dasar serta riwayat perkembangan dan perubahan keadaan yang dialami oleh penduduk sejak saat kelahiran. 5. Perekaman Biometrik adalah perekaman biodata penduduk yang disertai dengan ciri-ciri tubuh berupa sidik jari, iris mata, dan wajah. 6. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Dinas yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. 7. Database Kependudukan adalah kumpulan elemen data penduduk yang terstruktur yang diperoleh dari hasil kegiatan penyelenggaraan pendaftaran penduduk. 8. Nomor Induk Kependudukan yang selanjutnya disingkat dengan NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik/khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia. 9. Kartu Keluarga yang selanjutnya disingkat dengan KK adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan, dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga. 10. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disingkat KTP adalah identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 11. KTP berbasis NIK secara Nasional yang selanjutnya disebut KTP Elektronik (KTP-el) adalah KTP yang memiliki spesifikasi dan format KTP Nasional dengan sistem pengamanan khusus yang berlaku sebagai identitas resmi yang diterbitkan oleh Dinas. 12. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang masuk secara sah serta bertempat tinggal di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 13. Penduduk Wajib KTP adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah kawin secara sah. 14. Penduduk Usia Sebelum Wajib KTP adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang belum berumur 17 (tujuh belas) tahun atau belum kawin secara sah. 4

15. Kartu Tanda Penduduk Anak yang selanjutnya disingkat KTPA adalah identitas Penduduk Usia Sebelum Wajib KTP sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Dinas yang berlaku di Kota. 16. Petugas Registrasi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas dan tanggungjawab memberikan pelayanan pelaporan Peristiwa Kependudukan, Peristiwa Penting, Pengelolaan dan Penyajian Data Kependudukan di Kelurahan dan Kecamatan. 17. Petugas Operator adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas dan tanggung jawab melakukan pengambilan, perekaman, dan penyimpanan data pasfoto, tanda tangan, dan sidik jari dalam Perekaman Biometrik dan penerbitan KTPA. 18. Penduduk Usia Sekolah adalah penduduk yang merupakan peserta didik pada Sekolah Dasar (SD)/sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat, dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat. 19. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kota Pasuruan. 20. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah dalam wilayah kerja Kecamatan dalam Kota Pasuruan. BAB II TUJUAN Pasal 2 Pemerintah Kota melaksanakan Perekaman Biometrik bagi Penduduk Usia Sekolah dan menerbitkan KTPA dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan penerbitan Dokumen Kependudukan dan menjamin hak anak untuk memiliki Dokumen Kependudukan sebagaimana halnya Penduduk Wajib KTP. BAB III PEREKAMAN BIOMETRIK PENDUDUK USIA SEKOLAH Bagian Kesatu Umum Pasal 3 (1) Perekaman Biometrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, meliputi: 5

a. Perekaman Biometrik secara reguler; dan b. Perekaman Biometrik secara mobile. (2) Sasaran Perekaman Biometrik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah Penduduk Usia Sekolah. (3) Ketentuan teknis Perekaman Biometrik bagi Penduduk Usia Sekolah mengikuti ketentuan teknis perekaman KTP-el sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Perekaman Biometrik Secara Reguler Pasal 4 (1) Perekaman Biometrik secara reguler dilaksanakan di tempat pelayanan KTP-el di Kecamatan; (2) Tata cara Perekaman Biometrik secara reguler, sebagai berikut: a. Penduduk Usia Sekolah melapor kepada Petugas Registrasi di tempat pelayanan dengan mengisi formulir permohonan Perekaman Biometrik dan membawa persyaratan berupa: 1. NIK; dan 2. fotokopi KK; b. Petugas Registrasi melakukan verifikasi data Penduduk Usia Sekolah secara langsung; c. Petugas Operator melakukan pengambilan dan perekaman pasfoto, tanda tangan, dan sidik jari Penduduk Usia Sekolah; d. Petugas Registrasi membubuhkan tanda tangan dan stempel tempat pelayanan pada formulir permohonan Perekaman Biometrik; e. Formulir permohonan Perekaman Biometrik merupakan bukti telah dilakukan verifikasi, pengambilan, dan perekaman pasfoto, tanda tangan dan sidik jari Penduduk Usia Sekolah; f. Petugas Operator melakukan penyimpanan data sebagaimana dimaksud pada huruf c dan Biodata Penduduk ke dalam Database Kependudukan di tempat pelayanan; dan g. data sebagaimana dimaksud pada huruf f dikirim melalui jaringan komunikasi data ke server Automated Fingerprint Identification System (AFIS) di pusat data Kementerian Dalam Negeri. 6

(3) Data yang telah disimpan dan dikirim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f dan huruf g, diproses untuk mengidentifikasi ketunggalan jati diri seseorang. (4) Formulir permohonan Perekaman Biometrik dipergunakan sebagai persyaratan pengajuan permohonan KTPA pada Dinas. Bagian Ketiga Perekaman Biometrik Secara Mobile Pasal 5 (1) Perekaman Biometrik secara mobile dilaksanakan di sekolah dan/atau tempat yang ditentukan. (2) Tata cara Perekaman Biometrik secara mobile, sebagai berikut: a. Petugas Registrasi Dinas mendatangi sekolah dan/atau tempat yang ditentukan untuk melaksanakan Perekaman Biometrik. b. Penduduk Usia Sekolah mengisi formulir permohonan KTPA dan menyampaikan persyaratan berupa: 1. NIK; dan 2. fotokopi KK; c. Petugas Registrasi melakukan verifikasi data Penduduk Usia Sekolah secara langsung; d. Petugas Operator melakukan pengambilan dan perekaman pasfoto, tanda tangan, dan sidik jari Penduduk Usia Sekolah; e. Petugas Registrasi membubuhkan tanda tangan dan stempel tempat pelayanan pada formulir permohonan KTPA; f. formulir permohonan KTPA merupakan bukti telah dilakukan verifikasi, pengambilan dan perekaman pasfoto, tanda tangan, dan sidik jari Penduduk Usia Sekolah; g. Petugas Operator melakukan penyimpanan data sebagaimana dimaksud pada huruf d dan Biodata Penduduk ke dalam Database Kependudukan di tempat pelayanan; dan h. data sebagaimana dimaksud pada huruf g dikirim melalui jaringan komunikasi data ke server Automated Fingerprint Identification System (AFIS) di pusat data Kementerian Dalam Negeri. 7

(3) Data yang telah disimpan dan dikirim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g dan huruf h, diproses untuk mengidentifikasi ketunggalan jatidiri seseorang. (4) Formulir permohonan Perekaman Biometrik dipergunakan sebagai persyaratan pengajuan permohonan KTPA pada Dinas. (5) Dalam hal Penduduk tidak mampu datang/melapor ke tempat pelayanan dikarenakan pertimbangan cacat fisik dan/atau sakit keras, Petugas Registrasi Dinas dapat mendatangi tempat domisili Penduduk Usia Sekolah untuk memberikan pelayanan Perekaman Biometrik. BAB IV KTPA Pasal 6 (1) Sasaran penerbitan KTPA adalah Penduduk Usia Sebelum Wajib KTP. (2) KTPA diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas. (3) Masa berlaku KTPA adalah selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama belum menjadi Penduduk Wajib KTP. Pasal 7 (1) Penerbitan KTPA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dilakukan setelah memenuhi persyaratan, sebagai berikut: a. telah melaksanakan Perekaman Biometrik; b. fotokopi Akta Kelahiran; c. pasfoto pemohon ukuran 2x3 sebanyak 2 (dua) lembar; d. fotokopi KK; dan e. mengisi formulir permohonan KTPA yang telah disediakan dan dipergunakan sebagai bukti pengambilan KTPA. (2) Tata cara penerbitan KTPA,sebagai berikut : a. Penduduk Usia sebelum Wajib KTP mengisi dan menandatangani formulir permohonan KTPA dan menyampaikan formulir permohonan Perekaman Biometrik kepada Petugas Registrasi Dinas; 8

b. Petugas Registrasi Dinas melakukan verifikasi dan validasi data penduduk serta merekam data ke dalam Database Kependudukan; dan c. Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani KTPA. (3) Pengurusan penerbitan KTPA dapat dilakukan oleh Petugas Registrasi Kelurahan, orang tua, dan/atau anggota keluarga dalam satu KK dengan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Bentuk formulir permohonan Perekaman Biometrik, formulir permohonan KTPA, dan KTPA tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal 9 Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Perekaman Biometrik bagi Penduduk Usia Sekolah dan penerbitan KTPA, dilaksanakan uji coba terhadap Penduduk Usia Sekolah pada SMA/sederajat dan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaannya. Pasal 10 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pasuruan. Ditetapkan di Pasuruan pada tanggal 16 Oktober 2015 WALIKOTA PASURUAN, Ttd, HASANI 9

Diundangkan di Pasuruan pada tanggal 16 Oktober 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN, Ttd, BAHRUL ULUM BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2015 NOMOR 67 SALINAN sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, Ttd, YUDHI HARNENDRO, SH.MSi. Pembina Tingkat I NIP. 19681027 199403 1 008 10

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG PEREKAMAN BIOMETRIK BAGI PENDUDUK USIA SEKOLAH DAN PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK ANAK BENTUK FORMULIR PEMOHONAN PEREKAMAN BIOMETRIK, FORMULIR PERMOHONAN KTPA, DAN KTPA 1. FORMULIR PERMOHONAN PEREKAMAN BIOMETRIK PERMOHONAN PEREKAMAN BIOMETRIK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PASURUAN BIODATA PENDUDUK NIK : No. Kartu Keluarga : Nama : Tempat/Tgl. lahir : Alamat : RT/RW : Kelurahan : Kecamatan : Agama : Status Perkawinan : Pekerjaan : Kewarganegaraan : pasfoto Bahwa bersama ini saya menyatakan data diatas telah saya periksa dan sesuai dengan kondisi sebenar-benarnya untuk selanjutnya direkam biometrik. Pasuruan,... Pemohon :... Tanda-tangan : Petugas Penerima Petugas Perekaman SUKSES GAGAL 11

2. FORMULIR PERMOHONAN KTPA 12

3. KTPA Tampak Depan Tampak Belakang SALINAN sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, Ttd, YUDHI HARNENDRO, SH.MSi. Pembina Tingkat I NIP. 19681027 199403 1 008 WALIKOTA PASURUAN, Ttd, HASANI 13