BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI DASAR RADIOTERAPI

BAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID. termasuk untuk penyakit kanker kepala dan leher seperti karsinoma tiroid.

I. PENDAHULUAN. banyak sekali radiasi. Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpul data.

BAB I PENDAHULUAN. angka morbiditas, namun angka mortalitas leukemia juga dilaporkan di Amerika. Sampai

I. PENDAHULUAN. Penggunan Microwave oven semakin meningkat dari tahun ke tahun. Negara maju maupun di Negara berkembang.

Bab 2. Nilai Batas Dosis

RADIASI PENGION DAN PENGARUHNYA TERHADAP RONGGA MULUT

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja dan penduduk Indonesia secara umum akan bertambah baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

Panduan Pasien: Terapi Radiasi Selektif Internal (SIRT) untuk tumor hati menggunakan mikrosfer SIR-Spheres

I. PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi (Chiu, 2012). Perkembangan ilmu. penduduk dunia untuk memanfaat teknologi teknologi terbaru yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendeteksi secara dini disfungsi tumbuh kembang anak. satunya adalah cerebral palsy. Cerebral palsy menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langsung maupun tidak langsung. Interaksi antara sinar X dengan sel akan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sangat di pengaruhi oleh upaya pembangunan dan kondisi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan merupakan pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh

ABSTRAK GAMBARAN KEAMANAN OBAT YANG DIBERIKAN PADA IBU HAMIL BERDASARKAN RESEP PERIODE JANUARI MARET 2013 DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN.

Kesan kecacatan bayi Oleh NORLAILA HAMIMA JAMALUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. kandungan. Kelainan penyerta yang timbul pada bayi baru lahir akan menghambat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. bersinggungan dengan sinar gamma. Sinar-X (Roentgen) mempunyai kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia karena terpapari sinar-x dan gamma segera teramati. beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kepala dan leher adalah penyebab kematian akibat kanker tersering

BAB I PENDAHULUAN. telah diamanahkan Allah SWT untuk menjalani proses kehamilan. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Berat bayi lahir rendah (BBLR) didefinisikan oleh World Health

kanker yang berkembang dari sel-sel yang berada pada kelenjar payudara. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia. depan dan perubahan dalam arti pembaharuan.

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diabetes, penyakit lupus, atau mengalami infeksi. Prematuritas dan berat lahir

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menjadikan penerus bagi keturunan keluarganya kelak. Setiap anak

BAB I PENDAHULUAN. diluar rahim, akan terjadi perubahan-perubahan yang dramatis pada tubuh bayi baru lahir.

EMILDA No.BP :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN HITUNG JENIS LEKOSIT PADA RADIOGRAFER DI PERUSAHAAN X SURABAYA TAHUN 2012 Laily Hidayati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

BAB III PROTOKOL PENANGANAN KANKER PROSTAT DENGAN EKSTERNAL BEAM RADIATION THERAPY (EBRT)

BAB I PENDAHULUAN. Kelainan kongenital adalah penyebab utama kematian bayi di negara maju

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Stroke atau cedera serebrovaskular adalah berhentinya suplai darah ke

I. PENDAHULUAN. adalah perokok pasif. Bila tidak ditindaklanjuti, angka mortalitas dan morbiditas

PEMERIKSAAN KESEHATAN PEKERJA RADIASI DI PTKMR

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang secara menyeluruh. Termasuk pembangunan di bidang kesehatan.

EFEK STOKASTIK RADIASI SINAR-X DENTAL PADA IBU HAMIL DAN JANIN

BAB I PENDAHULUAN. paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi. Kematian

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pada ketidakmampuan untuk mengendalikan fungsi motorik, postur/ sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. Penggunaan radiasi dalam bidang kedokteran terus menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. dan dikendalikan. Salah satu pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri atas medan listrik dan medan magnet. Matahari setiap menit

BAB III Efek Radiasi Terhadap Manusia

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

DOSIS SERAP DI SEKITAR BATAS DISTRIBUSI BORON

BAB 1 PENGENALAN. 1.8 Pengenalan Projek

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemeriksaan Computed Tomography (CT scan) merupakan salah salah

BAB I PENDAHULUAN. sumsum tulang yang paling sering ditemukan pada anak-anak (Wong et al, normal di dalam sumsum tulang (Simanjorang, 2012).

ACE Inhibitor di Awal Masa Kehamilan. Web site: Desember 1998 Medsafe Editorial Team

Ditulis oleh dr.h.m.edial Sanif,SpJP,FIHA Jumat, 27 Juni :41 - Terakhir Diperbaharui Senin, 07 September :12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa prenatal merupakan lingkungan manusia sebelum

Radiasi 22/12/2014. Radiasi Sumengen Sutomo

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN METODE NEURO DEVELOPMENT TREATMENT PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK ATETOID HEMIPLEGI DI YPAC SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi pada jaman sekarang sangat pesat khususnya pada

RESIKO KEHAMILAN USIA MUDA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meninggal sebelum usia lima tahun didominasi oleh kelahiran prematur dan kelahiran bayi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RADIOAKTIF Oleh Arif Yachya, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap tahun, sekitar 15 juta bayi lahir prematur (sebelum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. massanya, maka radiasi dapat dibagi menjadi radiasi elektromagnetik dan radiasi

BAB I PENDAHULUAN. adanya jenis cacat lain yang ditemukan pada berbagai organ (Santoso, 2004). kafein tidak berdampak terhadap perkembangan fetus.

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

PENGUKURAN LAJU DOSIS PAPARAN RADIASI EKSTERNAL DI AREA RADIOTERAPI RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG. Diterima: 6 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016

SINOPSIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI KAB BOJONEGORO TESIS OLEH INDRAYANTI

KEAMANAN Beberapa pertimbangan keamanan diperlukan dalam low-level laser. Namun, berbagai macam jenis laser telah berkembang dan kegunaannyapun

Telaah Kritis Jurnal Harm/Etiologi. Nurcholid Umam K

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

FISIKA INTI DI BIDANG KEDOKTERAN, KESEHATAN, DAN BIOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun Menurut

BAB I PENDAHULUAN. dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Menunjukkan AKI yang sangat signifikan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini berjudul pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kesan pemaparan sinar X terhadap anak dalam kandungan. Sinar X atau X Ray adalah sejenis bahan radiasi yang digunakan untuk mendiagnosa dan memantau kondisi kesehatan seorang pasien. Adalah diketahui bahwa sekiranya ibu ibu hamil terpapar dengan sinaran radiasi sewaktu hamil, maka ia mungkin dapat menimbulkan kecacatan pada bayi atau fetus dalam kandungan (janin). Bayi yang cacat ini biasanya tidak dapat hidup lama atau seumur hidup akan berada dalam keadaan yang cacat dan secara tidak langsung tidak dapat hidup secara produktif. Produktif di sini bermaksud dapat hidup dengan tidak menyusahkan orang lain dan dapat menjalani kehidupan yang bermanfaat bukan sahaja terhadap diri sendiri tetapi kepada orang lain yang terdiri daripada keluarga, teman dan juga masyarakat umum. Menurut Oxford Learning Pocket Dictionary, 2009 produktif bermaksud kemampuan untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan. Daripada artikel Webster yang telah saya baca, saya dapat tahu bahawa sinar X dapat menyebabkan malformasi pada janin. Di Medan ini, saya memperhatikan bahawa terdapatnya ramai anak anak yang kurang sehat iaitu mereka mengalami deformitas atau cacat anggota. Saya tertarik untuk melakukan penelitian ini karena saya tahu bahwa salah satu faktor penyebab deformitas anak adalah sinar X dan saya ingin tahu

sebanyak mana pengetahuan ibu hamil di Medan ini tentang sinar X dan sikap mereka dalam mencegah paparan sinar X. Radiasi secara umum adalah suatu bentuk tenaga yang berasal dari sinaran elektromagnet. Secara kasar terdapat dua jenis radiasi, yaitu radiasi ionisasi dan radiasi non-ionisasi. Yang akan lebih diperhatikan selama penelitian ini adalah radiasi ionisasi karena radiasi ini yang dapat memberikan efek terhadap tubuh manusia. Radiasi ionisasi merupakan suatu jenis radiasi yang mempunyai cukup tenaga untuk memecahkan ikatan kimiawi sesuatu bahan. Radiasi non-ionisasi pula adalah radiasi yang mempunyai gelombang yang panjang tetapi tidak mempunyai cukup tenaga untuk memecahkan ikatan kimiawi. Contoh contoh radiasi ionisasi adalah sinaran alfa, beta, sinar X, dan gamma. Sebagai manusia, kita tidak dapat lari dari paparan dengan sinaran radiasi setiap hari. Radiasi ini bisa timbul dari alam sekitar maupun dari peralatan buatan manusia. Boleh juga dikatakan bahawa pemaparan radiologi ini bisa secara internal dan eksternal. Apabila seseorang terpapar dengan radiasi ionisasi maka tenaga yang dikeluarkan daripada emisi radiasi ini dapat memasuki tubuh (Bupa s health Information team, 2009). Apabila ibu hamil terpapar dengan sinar X pada bahagian abdomen secara eksternal maka bayi dalam kandungan dikatakan telah mengalami paparan radiasi prenatal (American Academy of Family Physicians, 1999). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Max L. Baker pada "Radiasi dan janin", periode organogenesis sangat radiosensitif dari tahap perkembangan lain. Data juga menunjukkan bahwa paparan radiasi rahim akan meningkatkan kemungkinan kanker sebanyak 50 persen, dan sebagian besar yang terlibat adalah kanker leukemia dan tumor dari system saraf pusat. Menurut Webster, pada "Radiasi pengion tingkat rendah dan efek biologisnya", sinar X dinyatakan sebagai salah satu agen pertama untuk menghasilkan efek buruk pada anak dalam kandungan. Contoh efek buruk pada anak dalam kandungan adalah cacat

perkembangan. Selama tahun 1920-an ibu hamil yang telah menerima terapi radiasi bahagian abdomen diuji dan hasil penelitian menunjukkan anak dalam kandungan akan mengalami kecacatan. Berikut adalah beberapa kelainan manusia dilaporkan setelah paparan radiasi pada rahim seperti keterlambatan pertumbuhan, kebutaan, kelainan tengkorak, kelainan tulang, retardasi mental, kelainan telinga dan kelainan bentuk alat kelamin (Radiation and the Fetus, 2006). Dosis paparan ini biasanya tidak membahayakan ibu (orang dewasa) tetapi adalah amat berbahaya dan dapat menimbulkan kecacatan pada bayi. Adalah lebih berbahaya lagi apabila ibu hamil mengkonsumsi bahan radiasi seperti Vincristine Sulfate. Ini adalah karena bahan ini akan memasuki saluran darah ibu dan ke bayi melalui umbilikus bayi yang berada pada (2 15) minggu gestasi yang paling berisiko tinggi mengalami kecacatan. Walaupun dosis yang dikonsumsi ibu tersebut adalah rendah dan tidak membahayakan ibu hamil namun anak yang dari (2 15) minggu adalah amat sensitif dan dapat mengalami kecacatan. Contoh contoh kecacatan pada bayi yang bisa dialami adalah pertumbuhan yang terganggu atau terhenti, deformitas, gangguan fungsi otak dan kanker tetapi ini biasanya dilihat apabila anak semakin dewasa (American Academy of Family Physicians, 1999). Sekiranya janin terpapar dengan sinaran radiasi pada dua minggu gestasi maka fetus tersebut bisa juga mati dalam kandungan. Namun sekiranya fetus tersebut hidup maka pada umumnya, bayi akan lahir dengan kecacatan. Pada minggu gestasi (2 15), anak dalam kandungan yang terpapar dengan radiasi dosis tinggi sering mengalami gangguan fungsi otak. Pada minggu ke (16 25), fetus biasanya tidak akan mengalami efek melainkan terpapar dengan radiasi dosis tinggi. Pada minggu ke 26, bayi dalam kandungan akan mengalami efek yang sama dengan bayi baru lahir yang terpapar dengan sinaran radiasi. Efek yang biasa dapat dialami adalah kanker yang biasanya pada usia yang lebih tua (American Academy of Family Physicians, 1999).

Dengan memahami kesan-kesan yang dapat dialami oleh bayi atau anak dalam kandungan maka jelaslah bahawa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kesan sinar X. Oleh itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan serta mewujudkan suatu kesadaran antara ibu ibu hamil tentang masalah radiasi ini. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat merealisasikan Visi dan Misi Indonesia Sehat 2010 yang menyatakan bahwa Upaya kuratif sahaja tidak mencukupi tetapi harus adanya upaya preventif. Dengan mewujudkan kesadaran di kalangan ibu ibu maka dapat dielakkan kejadian kelahiran bayi kurang upaya. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimanakah pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kesan pemaparan sinar X terhadap anak dalam kandungan? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu ibu hamil tentang kesan pemaparan sinar X terhadap anak dalam kandungan. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan ibu hamil tentang kesan sinar X kepada anak dalam kandungan. 2. Penelitian ini bertujuan mewujudkan suatu sikap kesadaran dikalangan ibu hamil supaya mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelakkan kesan yang buruk pada anak dalam kandungan.

3. Dengan mengetahui bahaya sinar X terhadap anak, diharapkan ibu- ibu dapat mengambil langkah langkah dalam menacegah paparan sinar X untuk mengelakan kelahiran bayi dengan deformitas. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: a) Kepada Pihak Pemerintah: 1. Sekiranya didapati pengetahuan dikalangan ibu ibu hamil berada pada tahap yang rendah maka usaha usaha untuk meningkatkan pengetahuan dapat dilaksanakan. 2. Pencegahan terhadap pemaparan sinar X dapat mengurangi angka kematian bayi baru lahir. 3. Peningkatan penduduk yang sehat dapat meningkatkan jumlah penduduk yang produktif dan secara tidak langsung produktivitas negara meningkat karena apabila lahirnya bayi yang sehat maka jumlah masyarakat yang sehat dan dapat bekerja meningkat justeru meningkatkan produktivitas negara. b) Kepada Masyarakat: 4. Upaya upaya prevensi kelahiran bayi cacat dapat mengelakan biaya-biaya penatalaksanaan keluarga bagi anak yang kurang sehat. Ini secara tidak langsung akan memperbaiki status ekonomi keluarga. c) Kepada Peneliti: 5. Sebagai seorang calon dokter, saya dapat mengetahui lebih tentang pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kesan pemaparan sinar X terhadap anak dalam