RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK : STUDI KASUS SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA CV. SUZUKI SERVICE CENTRE SUNGAILIAT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

SISTEM AKSES SEJARAH PENYAKIT PASIEN YANG BERORIENTASI OBJEK UNTUK IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN ( STUDI KASUS RS. KHUSUS JANTUNG SUMBAR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MULTIKOMTECH DENGAN METODOLOGI BERORENTASI OBJEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SD N 12 SIDOHARJO

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA PUSKESMAS DTP SERANG KOTA

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK (STUDI KASUS : SMP NEGERI 3 PANGKALPINANG)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

SISTEM PERINGATAN DINI PERLENGKAPAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU

PEMODELAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA KLINIK MEDIKA ABC DI TANGERANG

Melati Suci Mayasari 1), Bambang Adiwinoto 2) Manajemen Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

PERMODELAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV XYZ YOGYAKARTA

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Fico Setiawan. Elly Yanuarti. Jurnal SISFOKOM, Volume 05, Nomor 01, Maret 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN.

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan atau perusahaan, misalnya apotek. komputer telah menjadi alat yang

PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN TIKET UNTUK UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH OBJEKWISATA ALAM DENGAN DAYA TARIK DANAU DI KABUPATEN GARUT

PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN APOTEK DAN PENGOBATAN YANG TERINTEGRASI DI APOTEK VIKA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

BAB 1 PENDAHULUAN. guna membantu untuk pemrosesan data yang kompleks sehingga dapat. menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan up to date.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTEK MEDIKA PRATAMA DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DPR RI

BAB I PENDAHULUAN I-1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

Desain Aplikasi Pengelolaan Laboratorium Komputer

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SMA NEGERI 1 BELINYU. Marisa Marini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK DI APOTEK NUR GESIFA

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB I PENDAHULUAN. lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN TUNAS KARYA PANGKALPINANG. Andi Arief

SISTEM INTEGRATED LAB DI LABORATORIUM SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. di hampir seluruh bidang kehidupan. Perkembangannya saat ini amat pesat, terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA INVENTARIS KANTOR PADA SMP NEGERI 6 PANGKALPINANG DENGAN MENGGUNAKAN METODELOGI BERORIENTASI OBYEK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua

PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN TIKET UNTUK UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH OBJEKWISATA ALAM DENGAN DAYA TARIK DANAU DI KABUPATEN GARUT

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA


BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SISTEM INFORMASI STOCK OPNAME BARANG (STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK CILEUNGSI)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat, hampir

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PEMBUATAN SKCK DENGAN PEMODELAN UML

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : ANALISIS RANCANGAN ANTARMUKA APLIKASI SISTEM MANAJEMEN PROPERTI PADA PT. XYZ

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sufajar Butsianto, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

PERANGKAT LUNAK REKAM MEDIS BAGI PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT BANDUNG

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PUSKESMAS BERBASIS UML. Oleh : Valian Yoga Pudya Ardhana, S.T, M.T

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Saat era teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang akan meningkatkan daya saing badan usaha tersebut.

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK : STUDI KASUS SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA Ferdiansyah 1, Ahmad Andi Subhan 2, Dede Nurmaida 3 1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur DKI Jakarta12260 E-mail: ferdiansyah@budiluhur.ac.id, andy050990@gmail.com, dede.nmae@gmail.com ABSTRAK Manusia baik sadar maupun tidak sadar akan selalu mencoba meningkatkan diri ke dalam suatu organisasi dalam kehidupan sosialnya. Semakin besar suatu organisasinya maka semakin kompleks pengelolaan sistem informasinya. Secara lebih jauh lagi, semakin berkembang suatu organisasi maka data yang diolah semakin banyak dan bervariasi, sehingga membutuhkan pengelolaan data yang cepat dan akurat melalui sistem komputerisasi. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan sebuah rancangan sistem informasi pelayanan kesehatan dengan metodologi Object Oriented Analysis and Design (OOAD) menggunakan bahasa UML, dengan titik berat pembahasan pada proses pencatatan, pemeriksaan kesehatan serta penggunaan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi yang dihasilkan dapat membantu proses pelayanan kesehatan jika dibandingkan dengan sebelum adanya sistem informasi. Kata Kunci: Object Oriented Analysis And Design, OOAD, pelayanan kesehatan, sistem informasi, UML 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah banyak membantu dalam kehidupan manusia. Semakin modern tingkat kehidupan manusia, semakin kompleks pula masalah yang dihadapinya sehingga semakin canggih pula teknologi baru yang dibutuhkan untuk memecah masalah yang dihadapi saat ini. Komputerisasi telah banyak memberikan bantuan dalam usaha pemecahan masalah dalam usaha dan bisnis, diantaranya adalah mempercepat proses kerja dan juga menyediakan informasi yang cepat dan akurat bagi pihak yang membutuhkan khususnya manajemen.berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menjadikan masalah komputerisasi di bidang usaha kesehatan sekolah yang terdapat pada SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta (SMK Telkom) sebagai bahan penelitian. 1.2 Masalah Beberapa masalah yang dihadapi dalam proses pelayanan kesehatan pada SMK Telkom ini diantaranya adalah: 1. Data kesehatan peserta (siswa dan pegawai) masih tertampung dalam bentuk file catatan, sehingga data dapat dengan mudah diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan. 2. Dalam pencarian riwayat kesehatan pasien, dibutuhkan waktu yang relatif lama 3. Saat ini, seluruh catatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dijadikan sebagai alat keluaran/laporan yang diberikan kepada pihak manajemen, bukan merupakan rekapitulasi, sehingga pihak manajemen sulit untuk membaca serta menganalisa guna dapat membantu pengambilan keputusan. Penelitian terfokus pada proses pencatatan data pemerikasaan, pelayanan kesehatan pasien serta persedian obat, tentunya didukung dengan keluaran/laporan-laporan yang dihasilkan berkaitan dengan proses bisnis tersebut. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu system di dalam suatu organisasi yang saat ini peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yang lebih penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk menentukan tidakan yang diambil [1]. 2.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah proses pengamatan terhadap keadaan suatu badan usaha dengan tujuan dapat mengetahui situasi operasionalnya dan apakah badan usaha tersebut memerlukan suatu perbaikan atau tidak yang meliputi tahap identifikasi suatu masalah, analisa suatu masalah, penyelesaian suatu masalah. Tahap perancangan sistem mempunyai 2(dua) tujuan INFRM 207

utama yaitu Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi kepada pemakai secara logika dan Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun kepada pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya [1]. 2.3 Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek Object Oriented merupakan mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang bekerja sama antar informasi atau struktur data dan perilaku yang mengaturnya[1]. Terdapat empat konsep yang harus dapat dimiliki oelh suatu bentuk pemrograman yang berorientasi obyek yakni Enkapsulation, Abstraction, Inheritance, Polymorphism.UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuak sistem perangkat lunak. UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek [3]. 3. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian kali ini terdiri dari metode penelitian, serta teknik pengembangan sistem. 3.1 Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran lengkap dari proses dan subjek penelitian. Pelaksanaannya menggunakan pengamatan bersifat analitis deduktif dari peneliti untuk mengumpulkan data yang lengkap sebagai dasar pengembangan hipotesis. 3.1.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan secara langsung ke SMK Telkom dengan mengadakan observasi dan wawancara, dimana observasi malakukan pengamatan langsung ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem pelayanan kesehatan, dimana observasi ditujukan agar data yang diperoleh dapat lebih lengkap, Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan dalam usaha untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam merancang sistem. 3.1.2 Studi Literatur Dalam metode ini dilakukan dengan mencari berbagai buku serta referensi lain yang peneliti butuhkan, tentunya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, baik dari buku, jurnal maupun dari internet. 3.2 Teknik Pengembangan Teknik pengembangan dilandasi metodologi Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dimulai dengan proses menggambarkan kebutuhan sistem, menganalisa sistes, desain sistem, dilanjutkan dengan proses pengimplemantasian sistem. Teknik pengembangan ditunjukkan pada gambar 1. 4. PERANCANGAN SISTEM Gambar 1. Teknik pengembangan sistem. Perancangan sistem dimodelkan dalam bentuk use case diagram, class diagram, serta rancangan layar. 4.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana sistem melakukannya. Use case yang diusulkan dalam rangka perancangan sistem ini terdiri dari [3]. INFRM 208

4.1.1 Use case diagram manajemen data Berisi semua use case yang terkait dengan manajemen data, mulai dari manajemen data obat, manajemen jenis obat, hingga manajemen data tindakan. Adapun use case diagram manajemen data digambarkan pada gambar 2. 4.1.2 Use Case Diagram Proses Pelayanan Kesehatan Gambar 2 Use Case Diagram Manajemen Data Use case diagram proses pelayanan ini merupakan inti dari proses pelayanan kesehatan dimana di dalamnya terdapat use case pemeriksaan, Cetak surat ijin, cetak surat rujukan, pemeriksaan tahunan, cetak permintaan obat, penerimaan obat. Use case diagram proses pelayanan kesehatan digambarkan pada gambar 3. 4.1.3 Use Case Diagram Pelaporan Kegiatan Gambar 3 Use Case Diagram Proses Pelayanan Kesehatan Use case diagram pelaporan kegiatan terdiri dari cetak laporan kunjungan pasien, cetak laporan kesehatan gizi, cetak laporan data obat, dimana use case diagram pelaporan kegiatan ditunjukkan pada gambar 4. INFRM 209

Cetak Laporan Kunjungan Cetak Laporan Kesehatan Gizi Petugas UKS Cetak Laporan Data Obat Gambar 4 Use Case Diagram Pelaporan Kegiatan Dari gambar yang diberikan pada gambar 2, 3, dan 4, hanya terdapat satu orang aktor yang bertindak sebagai pemakai sistem yaitu petugas UKS. 4.2 Rancangan Layar Rancangan layar merupakan tampilan antar muka (boundary) antara sistem dengan actor [3]. Berikut merupakan rancangan layar dari sistem pelayanan kesehatan. Gambar 5 merupakan rancangan layar manajemen data pasien dan manajemen data obat dimana pada gambar tersebut berisi tampilan dialog layar yang dapat menjadi alat untuk aktor dapat melakukan proses manajemen data yakni dapat melakukan operasi penyimpanan data, perubahan data, penghapusan serta data browse data. Gambar 5 Rancangan Layar Manajemen Data Pasien dan Rancangan Layar Manajemen Data Obat Berikut merupakan rancangan layar untuk melakukan Entry data pemeriksaan reguler dan pemeriksaan tahunan, dimana pemeriksaan reguler ditujukan untuk menginput data pemeriksaan kesehatan pasein yang dilakukan oleh petugas UKS. Rancangan layar pemeriksaan regular dan tahunan dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Entry Data Pemeriksaan Reguler Pada gambar 7 menunjukkan gambar mengenai rancangan layar untuk penginputan data surat ijin dan surat rujukan, INFRM 210

Gambar 7 Gambar Rancangan Layar Cetak Surat Ijin dan surat rujukan Untuk rancangan layar permintaan obat serta penerimaan obat, ditunjukan pada gambar 8. Gambar 8 Rancangan Layar Surat Permintaan Obat Rancangan layar berikutnya merupakan rancangan layar untuk menghasilkan sebuah keluaran/laporan yakni rancangan layar laporan kunjungan, laporan kesehatan gizi, serta laporan data obat, digambarkan pada gambar 9, sedangkan untuk rancangan layar laporan data obat digambarkan pada gambar 10. Gambar 9 Rancangan Layar Cetak Laporan Kunjungan dan laporan kesehatan Gizi Gambar 10 Rancangan Layar Laporan Data Obat INFRM 211

4.3 Aplication Project Agar aplikasi dapat saling berhubungan antara rancangan layar dengan sistem basis data, maka diperlukan penanganan fungsi-fungsi yang ada dalam suatu perancangan application project, antara lain sebagai berikut : 4.3.1 Manajemen Data Pasien Manajemen data pasian merupakan fasilitas untuk mengelola sistem basis data pasien didalam sistem pelayanan kesehatan ini. Pada fungsi ini petugas UKS dapat melakukan operasi penambahan pasien baru, merubah data pasien, menghapus data pasien, hingga melihat data pasien dalam bentuk sederhana dan dapat melakukan pencarian data. Tabel yang terkait dengan fungsi ini adalah tabel pasien, siswa dan pegawai. 4.3.2 Manajemen Data Obat Hampir sama dengan manajemen data pasien, fungsi ini dapat melakukan operasi penambahan data baru, perubahan dan penghapusan data, hingga dapat melakukan pencarian dan menampilkan data obat dalam bentuk yang sederhana, pada fungsi ini tabel yang terkait adalah tabel data obat dan tabel jenis obat. 4.3.3 Entry Data Pemeriksaan Reguler Fungsi Entry Data Pemeriksaan merupakan fungsi penyimpanan data pelayanan kesehatan pasien. Pada fungsi ini, tabel yang terkait adalah tabel pasien, siswa, pegawai, pendaftaran, tindakan, detail_tindakan, obat, jenis_obat, detail obat serta tabel rekam_medis, dimana proses penyimpanan pada fungsi ini pada tabel tindakan, tabel detail_tindakan, tabel Resep serta tabel rekam_medis, tidak pula melakukan update data stok obat. 4.3.4 Entry Data Pemeriksaan Tahunan Fungsi Entry Data Pemeriksaan Tahunan, secara fungsi sama dengan Entry data pemeriksaan regular, hanya saja pada proses pemerikasan tahunan ini, dikhususkan untuk para siswa saja, untuk memonitoring nilai gizi dari pasien khususnya siswa, fungsi ini juga dilakukan saat adanya penerimaan siswa baru. Penyimpanan data pada fungsi ini dilakukan hanya pada tabel pendaftaran saja, namun tabel yang terkait adalah tabel siswa, pasien dan pendaftaran. 4.3.5 Cetak Surat Ijin Fungsi dari cetak surat ijin adalah memberikan fasilitas kepada petugas UKS untuk mencetak surat ijin meninggalkan sekolah, dimana sebelum petugas mencetak surat ijin, pasien terlebih dahulu melalui proses pemeriksaan regular, dilakukan tindakan awal, apabila dalam waktu 2 (dua) jam kondisi masih sama (sakit) maka petugas UKS dapat mencetak surat ijin. Tabel yang terkait adalah tabel Surat_Ijin, pasien, siswa, pegawai, pendaftaran. 4.3.6 Cetak Surat Rujukan Sama seperti cetak surat ijin, petugas UKS mempunyai fasilitas untuk mencetak surat rujukan apabila diperlukan tindakan lanjutan setelah tindakan awal dilakukan. Fungsi ini terkait dengan tabel Pasien, pegawai, siswa, Pendaftarn dan surat_rujuk. 4.3.7 Entry Permintaan Obat Fungsi Entry permintaan obat dilakukan apabila dalam perjalanannya melakukan fungsi pemeriksaan reguler sering menggunakan obat-obatan yang tersedia pada data obat, maka petugas UKS akan melakukan permintaan obat pada fungsi ini, Didalam fungsi ini dibuatkan sebuah informasi beberapa obat yang sebaiknya dipesan. Tabel yang terkait dari fungsi ini adalah tabel Surat_Permintaan_Obat, Detail_Minta, Obat, Jenis_Obat. 4.3.8 Entry Penerimaan Obat Fungsi ini merupakan kelanjutan dari fungsi permintaan obat, dimana pada fungsi ini petugas UKS dapat melakukan inputan obat-obat yang diterima berdasarkan permintaan obat pada fungsi sebelumnya (fungsi permintaan obat). Tabel yang terkait pada fungsi ini adalah tabel Surat_Permintaan_Obat, Detail_Minta, Obat, Penerimaan_Obat serta Detail_Terima, dimana proses penyimpanan datanya terdapat pada tabel penerimaan_obat dan detail_terima. INFRM 212

4.3.9 Cetak Laporan Kunjungan Pada fungsi ini petugas dapat melakukan cetak laporan kunjungan pasien, dimana laporan berisi infomasi mengenai pelayanan kesehatan apa saja yang telah diberikan kepada pasien baik siswa maupun pegawai, dimana laporan ini memberikan fasilitas break down data rekam medis dari masing-masing pasien. 4.3.10 Cetak Laporan Kesehatan Gizi Pada fungsi cetak laporan kesehatan gizi ini, petugas UKS dapat mencetak laporan kondisi gizi para pasien(siswa), pada laporan ini terdapat informasi ini kondisi gizi para siswa berdasarkan tahun ajaran, sehingga pihak manajemen yang mengkonsumsi laporan ini dapat mengambil keputusan. 4.3.11 Cetak Laporan Data Obat Laporan data obat merupakan fungsi yang dimiliki oleh petugas UKS, dimana pada fungsi ini petugas UKS dapat melaporakan kondisi obat serta histori permintaan dan penerimaan obat yang pernah dilakukan. 4.4 Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek beserta hubungan satu sama lain, Class diagram yang dirancang pada penelitian kali ini digambarkan pada gambar 11, yang terdiri dari 17 (tujuh belas) class dimana terdapat 2 (dua) buah class yang bersifat generalisasi dan 4 (empat) class yang bersifat sebagai asosiasi class. 5. UJI COBA SISTEM Gambar 11 Class Diagram Hasil uji coba fungsi-fungsi utama aplikasi dalam penelitian ini berhasil dilakukan. Dari uji coba yang dilakukan maka, dapat dibuatkan tabel kesimpulan keberhasilan sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1. INFRM 213

Tabel 1 Kesimpulan Uji Coba No Uji Coba Hasil Catatan 1. Manajemen data Pasien Berhasil 2. Manajemen data Obat Berhasil 3. Entry Data Pemeriksaan Berhasil Salah satu item antara diagnose dan obat harus ada isinya. Reguler 4. Entry Data Pemeriksaan Tahunan Berhasil Fungsi ini hanya untuk pasien siswa saja, dilakukan tiap tahun sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai 6. Cetak Surat Ijin Berhasil Fungsi ini hanya akan melakukan proses penyimpanan data apabila sudah ada transaksi pemeriksaan sebelumnya 7. Cetak Surat Rujukan Berhasil Fungsi ini hanya akan melakukan proses penyimpanan data apabila sudah ada transaksi pemeriksaan sebelumnya 8. Entry Permintaan Obat Berhasil Fungsi ini petugas UKS menginput data obat yang hendak diminta (mau habis), namun untuk pengembangan lebih lanjut, dapat dibuatkan sebuah fasilitas untuk membuat permintaan scara otomatis berdasarkan stok obat yang hamper habis 9. Entry Penerimaan Obat Berhasil 10. Cetak Laporan Berhasil Kunjungan 11. Cetak Laporan Kesehatan Gizi 12. Cetak Laporan Data Obat 6. KESIMPULAN Berhasil Berhasil Masih dalam bentuk / pendekatan pertahun ajaran, diharapkan terdapat fasilitas untuk melihat kesehatan gizi dari sudut pandang pasien (siswa) pertahun ajaran Terdapat Fasilitas bentuk cetakan dalam grafik. Dari hasil uraian yang telah disampaikan sebelumnya mulai dari perumusan masalah, menganalisa masalah, perancangan sistem, implementasi dan proses uji coba aplikasi yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagi berikut 1. Pemanfaatan teknologi informasi yang dipadukan dengan teknolgi komputer dapat membantu dalam menangani pelayanan kesehatan siswa maupun pegawai, dibandingkan apabila tidak digunakannya sistem informasi. 2. Kesulitan pembuatan laporan yang dihasilkan pada sistem sebelumnya terbukti sudah dapat teratasai dengan adanya sistem informasi yang diusulkan. DAFTAR PUSTAKA [1] Jogiyanto, H.M. (1995). Analisis dan Desai Sistem Informasi: Pendekatan Terstuktur Terori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta, 1995. [2] Whitten, L.Jeffrey., Lonnie D. Bentley., Kevin C. Dittman. (2004). System Analysis & Design Methods 6 th edition. New York: McGraw-Hill, 2004. [3] Munawar (2005). Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005. [4] Mysql, Diakses pada 22 Juli 2011 dari http://id.wikipedia.org/wiki/mysql. [5] Usaha Kesehatan Sekolah, Diakses pada 15 Juli 2011 dari http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/12/usahakesehatan-sekolah/. [6] Pelayanan Kesehatan, Diakses pada 20 Juli 2011 dari http://dyanmalida.blogspot.com/2011/05/pelayanan-kesehatanlansia-konsep-dasar.html INFRM 214