Key word : Application, Safety Protection, Factorr, workers.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) PADA PT. TRICON BANGUN SARANA DI JAKARTA UTARA

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PEKERJA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA CV SINAR KAWI DI TAMPAKSIRING GIANYAR

Kata Kunci : Pelaksanaan, Jaminan Sosial, Tenaga Kerja, Kecelakaan Kerja.

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK NORMATIF KARYAWAN AKIBAT PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PADA PERUSAHAAN PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE DENPASAR

RINGKASAN SKRIPSI AKIBAT HUKUM DARI PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP STATUS ANAK

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA WANITA YANG BEKERJA PADA MALAM HARI DI HARD ROCK CAFE KABUPATEN BADUNG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DARAT

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang tidak terlepas dari

Oleh Ni Nyoman Ismayani I Ketut Westra Anak Agung Sri Indrawati Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB II PEKERJA (WAITRESS), DAN KECELAKAAN KERJA

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA AKIBATPEKERJA MELAKUKAN PELANGGARAN PERJANJIAN KERJA DI KOPERASI SAMUAN AMERTHA DENPASAR

PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA YANG MENGALAMI SAKIT SETELAH BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA

PELAKSANAAN PERATURAN WALI KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGUSAHA YANG MELAKUKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KEPADA PEKERJA YANG SAKIT

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA BERKAITAN DENGAN ADANYA NON COMPETITION CLAUSE DALAM SEBUAH PERJANJIAN KERJA

PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA WANITA YANG SEDANG HAMIL

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN YANG BEKERJA DI MALAM HARI DI HOTEL NIKKI DENPASAR

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA YANG MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA MEMPUNYAI IKATAN PERKAWINAN DALAM PERUSAHAAN

SISTEM PENGUPAHAN PEKERJA OUTSOURCING PADA BANK CIMB NIAGA DI DENPASAR

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

PEMBERLAKUAN UMK (UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA) TERHADAP KESEJAHTERAAN PEKERJA/BURUH

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERKAIT TENAGA KERJA PEREMPUAN PADA CITY HOTEL


PERLINDUNGAN JAMINAN KESEHATAN TERHADAP TENAGA KERJA KONTRAK PADA DINAS TENAGA KERJA DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KOTA DENPASAR *

PERLINDUNGAN KECELAKAAN KERJA TERHADAP PEKERJA MAGANG DI PT

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat demikian pula halnya penggunaan teknologi di berbagai

PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL KECELAKAAN KERJA BAGI PEKERJA PADA PT. TARU SAKTI UTAMA DI KUTA BADUNG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEMANDU PARIWISATA PADA PERUSAHAAN PARIWISATA PT. PARADISE BALI INDAH TOUR

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pada diri dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur

BAB III PENUTUP. 1. Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Rina Fernanda Handayani Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN APABILA TERJADI KECELAKAAN AKIBAT PILOT MEMAKAI OBAT TERLARANG

BAB III PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pelaksanaan. Hotel Poncowinatan, dapat disimpulkan bahwa pihak pemberi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan guna

KEBERADAAN RAHASIA DAGANG BERKAITAN DENGAN PERLIDUNGAN KONSUMEN

PERAN ASURANSI KEPADA PERUSAHAAN PENGANGKUTAN BARANG MELALUI DARAT YANG MENGALAMI KERUSAKAN ATAU KEHILANGAN BARANG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA DI MERTHA SUCI BANGLI

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA OLEH PT. JAMSOSTEK PADA KARYAWAN KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) JEMBER

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA MEBEL DAN PATUNG KAYU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 PADA PERUSAHAN SUNARTA WOOD CARVER

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN BAGI PEKERJA DI DALAM PROSES PRODUKSI PADA PT SATYALOKA TIRTA AMERTA DI KABUPATEN BANGLI

BENTUK-BENTUK PRAKTIK OUTSOURCING DALAM UNDANG- UNDANG KETENAGAKERJAAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA DALAM PERJANJIAN KERJA DENGAN SISTEM OUTSOURCING DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi tahap tinggal landas. Peningkatan kualitas manusia tidak. harus disesuaikan dengan harkat dan martabat manusia.

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TERKAIT BANGUNAN DI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA DENPASAR

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil setelah dilakukannya penelitian maka dapat disimpulkan, antara lain :

Oleh: Ayu Dyah Paramitha I Ketut Westra Ni Putu Purwanti. Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB IV HASIL DAN ANALISA

PERLINDUNGAN HUKUM BIDANG KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA WANITA PADA PACTO LTD TOUR AND TRAVEL DI SANUR KOTA DENPASAR

Kata Kunci: Penerapan, Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan, Pekerja, Perusahaan.

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING ILEGAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BAB III PENUTUP. Swalayan 24 Jam tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, pelaksanaan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) YANG BERBENTUK BUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS MEREK TERKENAL (WELL-KNOWN MARK) BERKAITAN DENGAN PELANGGARAN MEREK

BAB III PENUTUP. Yogyakarta terdapat beberapa penyimpangan yang telah dilakukan owner

BAB III PENUTUP. kesehatan kerja bagi pekerja yang dipekerjakan di Basement Galeria Mall

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN YANG DIPEKERJAKAN PADA MALAM HARI Oleh Gede Kurnia Uttara Wungsu I Ketut Wirawan

JURNAL PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KEWAJIBAN PERUSAHAAN UNTUK MENGIKUTSERTAKAN PEKERJA DALAM PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TRANSAKSI EFEK MELALUI SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL INDONESIA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA PARUH WAKTU APABILA TERJADI KECELAKAAN KERJA

HAK PEKERJA ATAS JAMINAN SOSIAL PASCA TRANSFORMASI EMPAT LEMBAGA JAMINAN SOSIAL. Oleh : Ida Ayu Putu Widhiantini Desak Putu Dewi Kasih

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

PENDAFTARAN MEREK : I

PENDAFTARAN FIDUSIA DALAM PRAKTEK PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT RAGA JAYATAMA DI BATUBULAN GIANYAR

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TERHADAP KARYAWAN PT. BANGUN BUMI BALI DENPASAR

PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA/BURUH YANG DIPUTUS HUBUNGAN KERJANYA AKIBAT PELANGGARAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA HARIAN LEPAS DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI INDONESIA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

PROSES PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP KERUSAKAN BARANG DALAM PENGANGKUTAN MELALUI UDARA DI BANDARA NGURAH RAI

PELANGGARAN MEREK TERKENAL MELALUI JUAL-BELI BARANG DI MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Semenjak terjadinya revolusi industri di Inggris pada akhir abad ke -

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA YANG BEKERJA MELEBIHI BATAS WAKTU LEMBUR PADA PERUSAHAAN PT. BINTANG MERAPI DENPASAR*

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA DENPASAR

Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum, Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA KUNJUNGAN OLEH WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA

PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI KARENA FORCEMAJEURE PADA PERJANJIAN KERJASAMA DALAM BIDANG JASA HIBURAN

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP JANGKA WAKTU PEMBAYARAN UPAH KERJA LEMBUR BAGI PEKERJA TETAP

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 Website :

PENDAHULUAN. Tanah mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan bahwa Peran Dinas Tenaga Kerja Dan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LESSEE DALAM HAL OBJEK LEASING MENGANDUNG CACAT TERSEMBUNYI

SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP RETUR PENJUALAN DALAM ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI

ANALISIS YURIDIS MENGENAI KEISTIMEWAAN BAGI PELAKU USAHA KECIL TERKAIT DENGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Negara kita persediaan tenaga kerja sebagian besar terdiri dari

PENGATURAN HUKUM WAJIB DAFTAR PESERTA BPJS BAGI TENAGA KERJA PERUSAHAAN

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DALAM HAL TERJADI KEPAILITAN SUATU PERUSAHAAN ASURANSI

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

PELAKSANAAN TERA ULANG SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM MENEKANKAN KECURANGAN SPBU PASTI PAS! DI PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. Konstitusi bangsa Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi

PEMBERIAN UANG PESANGON TERHADAP PEKERJA KONTRAK WAKTU TERTENTU YANG DIBERHENTIKAN PADA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Peralatan Perlindungan Pekerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PERLINDUNGAN TERHADAP KESELAMATAN PEKERJA DI PT TELEKOMUNIKASI Tbk DENPASAR Oleh : Ni Nyoman Agnis Ratna Dewi I Gusti Nyoman Agung I Ketut Sandhi Sudarsana Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT : Work is very important in human life that all people need jobs. Company in its course require human resources to support the effort. The application of technology in order to avoid some of the preparation work accident. Occupational Safety protection is set under Indonesian law. But there are still a lot of accidents are found in the company, due to factors that affect. The factors of the legislator, executor, or stakeholders. That the application of laws and regulations on the protection of workers' safety is in fact not been effectively implemented. Key word : Application, Safety Protection, Factorr, workers. ABSTRAK : Bekerja adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia bahwa semua orang membutuhkan pekerjaan. Perusahaan dalam kegiatan tentu membutuhkan sumber daya manusia untuk mendukung upaya tersebut. Penerapan teknologi dalam rangka untuk menghindari beberapa persiapan kecelakaan kerja. Perlindungan Keselamatan Kerja sudah diatur dalam hukum Indonesia. Namun masih ada banyak kecelakaan yang ditemukan dalam perusahaan, karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktorfaktor dari legislator, pelaksana, atau pemegang peran. Bahwa penerapan peraturan perundang-undangan mengenai perlindungan keselamatan pekerja pada kenyataannya belum efektif dilaksanakan. Kata kunci : Pelaksanaan, Perlindungan Keselamatan, Faktor, Pekerja. 1. PENDAHULUAN Pekerjaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga semua orang membutuhkan pekerjaan. Makna dan arti penting pekerjaan tercermin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) yaitu bahwa, Setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan 1

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 1 Undang-undang RI No. 1 Tahun 1970, dalam pasal 9 ayat (1) tentang Keselamatan Kerja dijelaskan bahwa perusahaan wajib melindungi keselamatan pekerja yaitu dengan memberi penjelasan kepada tenaga kerja tentang kondisi dan bahaya tempat kerja, alat pelindung diri, yang diharuskan dalam tempat kerja, alat pelindung diri bagi tenaga kerja serta cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaan. Dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1062w mengatur kewajiban majikan mengatur dan memelihara ruangan, perkakas dan alat, dimana atau dengan mana ia menyuruh melakukan pekerjaan sedemikian rupa, begitu pula mengenai melakukannya petunjuk sedemikian rupa, sehingga buruh terlindung dari bahaya yang mengancam badan, kehormatan dan harta bendanya, sepanjang mengikat sifat pekerjaan selayaknya diperlukan. 2 Berdasarkan pengamatan sementara yang dilakukan di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar yang bergerak pada bidang jasa telekomunikasi, baik jaringan pisik berupa kabel telepon, listrik. Kecelakaan kerja yang masih terjadi di di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar yaitu terjatuh dari ketinggian, terkena strum listrik, tergores alat-alat kerja dan kepanasan bagi karyawan dinas luar. Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka penulis akan membahas tentang bagaimanakah perlindungan terhadap keselamatan pekerja di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar dan faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan studi dokumen atau bahan pustaka dengan meneliti bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, observasi ke PT Telekomunikasi Tbk Denpasar dan wawancara terhadap pihak yang berkaitan langsung dengan permasalahan ini. Tujuan dari penulisan ini, disamping untuk mengetahui efektifitas peraturan perundang-undangan perlindungan terhadap keselamatan pekerja di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat efektivitas Peraturan perlindungan terhadap keselamatan pekerja di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar. 1 Lalu Husni, 2009, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, hal.10. 2 Iman Soepomo, 1982, Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja, Djambatan. hal.106. 2

II. ISI MAKALAH 2.1.METODE PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan yang diajukan, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Sering pula disebut dengan penelitian lapangan atau penelitian hukum empiris yang mengkaji pelaksanaan dan implementasi ketentuan perundang-undangan di lapangan. 3 Sifat penelitian dalam kaitan dengan penulisan skripsi ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang berupaya untuk menggambarkan secara tepat mengenai sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala, dan atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala, dengan gejala lain dalam masyarakat. 4 2.2.HASIL DAN PEMBAHASAN 2.2.1. Efektifitas Peraturan Perundang-undangan Perlindungan Terhadap Keselamatan Pekerja Di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar Dengan melihat diaturnya perlindungan keselamatan para pekerja dalam peraturan perundang-undangan tersebut, berarti pemerintah mewajibkan para pengusaha untuk memberikan perlindungan keselamatan bagi pekerja atau karyawannya. Hal ini juga untuk mengurangi atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada suatu perusahaan. Dalam penyelenggaraan sistem keselamatan kerja ada tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu seberapa serius keselamatan kerja hendak diimplementasikan dalam perusahaan, pembentukan konsep budaya malu dari masing-masing pekerja bila tidak melaksanakan keselamatan kerja, serta keterlibatan (dukungan) serikat pekerja dalam program keselamatan kerja, dan kualitas pelatihan keselamatan kerja sebagai sarana sosialisasi. Adapun hal lain yaitu dengan adanya suatu komite keselamatan kerja yang bertindak sebagai penilai efektivitas dan efisiensi program bahkan melaksanakan investigasi bila terjadi kecelakaan kerja untuk dan atas nama pekerja yang terkena musibah kecelakaan kerja. 5 3 Abdulkadir, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 54. 4 Amiruddin, Zainal Asikin, 2008, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 25. 5 Adrian Sutendi, 2009, Hukum Perburuhan, cet. I, Sinar Grafika Jakarta, hal.1. 3

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Beny Artono selaku General Manager dan responden bagian Acces Network Maintenance (Joko Rantau) mengatakan bahwa PT Telekomunikasi Tbk Denpasar sudah menerapkan sistem keselamatan kerja dengan memberikan training kepada karyawan bagian jaringan dan telah memasang peringatan-peringatan keselamatan. Akan tetapi masih banyak pekerja yang tidak memakai alat pelindung dan tidak menghiraukan peringatan-peringatan yang telah diberikan perusahaan. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang menimpa pekerjanya sewaktu menjalankan pekerjaan atau sewaktu dalam hubungan kerja, majikan harus memberikan ganti kerugian yang terjadi di perusahaan. 6 2.2.2. Faktor Penghambat Efektifitas Peraturan Perundang-undangan Perlindungan Terhadap Keselamatan Kerja di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar. Terkait keselamatan kerja, faktor penyebab berbahaya yang paling sering ditemukan yaitu Bahaya jenis fisik (lingkungan yang bertemperatur panas, lingkungan yang beradiasi sinar matahari, tekanan udara luar yang tidak normal dan Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis proyek luar: sinar matahari, hujan, udara panas, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya peralatan kerja berupa tangga yang ditimbulkan oleh peralatan. 7 Dari pada hal tersebut perusahaan harus menyediakan suatu alat pelindung diri (APD), APD adalah perlindungan terhadap tenaga kerja melalui usaha-usaha teknik pengaman tempat dan lingkungan kerja dengan menggunakan alat-alat pelindung diri agar tercipta suasana kerja yang aman dan nyaman sehingga terciptanya suatu produktivitas kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan alat pelindung diri yaitu jenis pekerjaan, resiko bahaya kecelakaan, tempat, bahan, dan waktu. Syaratsyarat alat pelindung diri yang baik yaitu nyaman di pakai, tidak mengganggu proses pekerjaan, memberikan perlindungan yang efektif terhadap segala jenis bahaya, memberikan rasa aman, nyaman terhadap pemakai, dan praktis/mudah di pakai. Alat pelindung diri dapat di golongkan menjadi beberapa jenis menurut bagian tubuh yang 6 A. Rachmad Budiono, 1995, Hukum Perburuhan di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal.236. 7 Achadi Budi Cahyono, 2004, Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal.6. 4

dilindunginya yaitu : Alat Pelindung Kepala, Alat Pelindung Mata, Alat Pelindung Telinga, Alat Pelindung Pernapasan, Alat Pelindung Tangan, Alat Pelindung Kaki (safety shoes), Pakaian Pelindung. II. KESIMPULAN Efektifitas peraturan perundang-undangan perlindungan terhadap keselamatan kerja pada PT Telekomunikasi Tbk Denpasar belum terlaksana secara efektif. Walaupun sistem keselamatan kerja sudah diterapkan di PT Telekomunikasi Tbk Denpasar tetapi masih saja ada yang melanggarnya sehingga masih adanya resiko terjadi kecelakaan terhadap para pekerja. Dengan begitu masih adanya kesenjangan peraturan perundangundangan terhadap keselamatan kerja dengan kenyataannya dilapangan. Faktor penghambat dalam pelaksanaan sistem keselamatan kerja pada PT Telekomunikasi Tbk Denpasar yang dipengaruhi oleh pemegang peran dari suatu efektifitas tersebut yaitu faktor pribadi pekerja maupun faktor dari perusahaan itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Abdulkadir, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 54. Amiruddin, Zainal Asikin, 2008, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Budiono, A. Rachmad, 1995, Hukum Perburuhan di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Cahyono, Achadi Budi, 2004, Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Husni, Lalu, 2009, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Sutendi, Adrian, 2009, Hukum Perburuhan, cet I, Sinar Grafika Jakarta. Soepomo, Iman, 1982, Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja, Djambatan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang RI No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 5