BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Kuncoro (2004:1) mendefinisikan metode kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sepesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah. dengan meneliti seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent)

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitain itu dilakukan dengan cara cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara cara yang digunakan. Sedangkan sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah langkah tertentu yang bersifat logis. 63 B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan ini adalah pendekatan kuantitatif merupakan suatu penelitian yang banyak menggunakan angka, nilai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang didalamnya terdapat analisa tentang suatu 63 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung : Alfabeta, 1999), hal. 1 54

55 variabel, gejala, atau keadaan dan menginterprestasikan kondisi kondisi sekarang ini terjadi atau tidak. 64 Tujuannya penelitian deskriptif adalah untuk memperoleh informasi informasi tentang aspek aspek mengenai keadaan saat ini dan variabel variabel yang ada. 65 C. Populasi, Sampling dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 66 Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan dari obyek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga obyek obyek ini dapat menjadi sumber data penelitian. 67 Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di BMT Pahlawan Tulungagung dengan jumlah 16 orang yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. 64 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian Edisi Revisi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hal. 234 65 Puguh Suharso, Metode Kuantitatif Untuk Bisnis : Pendekatan Filosofi dan Praktis, (Jakarta : PT Indeks, 2009), hal. 8 66 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis..., hal. 72 67 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitif : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana, 2005), hal 99

56 2. Sampling Sampling adalah teknik memilih sejumlah tertentu dari keseluruhan populasi. Sampling adalah pembicaraan sebagaimana menata berbagai teknik dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian, bagaimana kita merancang tata cara pengambilan sampel agar menjadi sampel yang respresentatif. 68 Rancangan sampling yang digunakan adalah probability sampling yaitu tiap individu mendapat probability ( kemungkinan) untuk memilih sebagai sampel atau yang memberi kemungkinan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih. 69 Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah simple random sampling atau sampel acak sederhana. Dikatakan simpel (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak. 70 Semua subjek yang termasuk dalam populasi mempunyai hak untuk dijadikan anggota sampel ( karyawan) tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 71 3. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 72 Sampel harus resprensentatif, artinya mewakili populasi agar dapat diambil kesimpulan berupa 68 Nasution, Metode Research : Penelitian Ilmiah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), hal.105 69 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), hal. 52 70 Sugiyono, Metode penelitian Bisnis..., hal. 74 71 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian... hal. 96 72 Nasution, Metode Research : Penelitian Ilmiah..., hal.105

57 generalisasi. 73 Penentuan jumlah sampel, tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah yang dipersyaratkan untuk suatu penelitian dari populasi yang tersedia. Dikarenakan jumlah populasi kurang dari 30 maka peneliti mengambil 16 orang karyawan BMT Pahlawan Tulungagung sebagai sampel. D. Sumber Data, Variabel dan Skala Pengukurannya 1. Sumber Data Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subyek darimana dapat diperoleh. Adapun mengenai sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data yang diteliti dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap masalah yang dihadapi. 74 Dalam penelitian ini contoh data primernya adalah data yang diperoleh melalui angket dan wawancara karyawan BMT Pahlawan Tulungagung b. Data Sekunder 73 Ibid, hal. 101 74 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Yogyakarta : Rineka Cipta,1993), hal. 67

58 Data sekunder merupakan data yang mendukung pembahasan dan diperoleh dari orang lain berupa laporan laporan, buku buku maupun surat kabar. 75 2. Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. 76 Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Variabel bebas (Variabel Independen) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah motivasi yang diberi simbol X1 dan sikap karyawan yang diberi simbol X2. b. Variabel terikat (variabel Dependen) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 77 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah kinerja yang diberi simbol Y. 75 bid, hal. 115 76 Sugiono, Metode Penelitain Bisnis..., hal. 31 77 Ibid, hal 33

59 3. Skala Pengukuran Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau karyawan tentang fenomena sosial. 78 Dengan menggunakan skala pengukuran ini maka nilai variabel yang diperoleh dari jawaban responden terhadap kuesioner dapat diukur dengan instrumen tertentu, dapat dinyatakan dengan angka sehingga lebih akurat, efisien dan komunikatif. 79 E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Dalam melakukan penelitian pasti ada proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik teknik tertentu yang disesuaikan dengan karakteristik penelitian yang dilakukan. Untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a. Teknik Observasi Observasi biasa disebut dengan istilah pengamatan. Teknik observasi atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti 78 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., hal.86 79 Ibid, hal.85

60 serta pencatatan secara sistematis. Dalam keterangan lain dikemukakan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena fenomena yang diselidiki. Dengan demikian penggunaan metode ini mengharuskan peneliti untuk hadir langsung untuk melakukan pengamatan sekaligus pencatatan terhadap fenomena yang sedang dikumpulkan informasinya. 80 Metode observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data data yang berkaitan dengan kinerja karyawan mulai dari perilaku karyawan, sikap karyawan dan bagaimana proses ia bekerja. b. Metode wawancara Wawancara merupakan bagian dari metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. 81 Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. 82 Penggunaan metode ini berarti melibatkan penulis sebagai penggali data untuk berkomunikasi langsung dengan informan (karyawan). Dalam penelitian ini metode wawancara 80 Moh. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2005), hal. 44 81 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 130 82 Moh. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi..., hal. 49

61 digunakan untuk mengetahui jawaban secara lisan dari responden yang berkenaan dengan pertanyaan pertanyaan yang ingin dicari oleh peneliti. c. Metode Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. 83 Angket (kuesioner) adalah usaha pengumpulan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan jawaban jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang dimuat dalam angket. Mereka diharapkan dapat memahami dirinya sendiri, mampu dan bersedia memberikan informasi, serta dapat menafsirkan pertanyaan pertanyaan yang dibuat oleh peneliti. Berbeda dengan wawancara, dalam proses pengisian angket peneliti tidak lagi berhubungan langsung dengan responden. 84 83 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal. 135 84 Moh. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi..., hal. 54

62 Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mengetahui variabel variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting. d. Teknik Dokumentasi Pelaksanaan teknik dokumentasi ini dilakukan dengan mengumpulkan dokumen, diantaranya meliputi : sejarah berdirinya BMT Pahlawan Tulungagung, letak geografis, kondisi karyawan, jumlah karyawan, fasilitas, sarana dan prasarana yang semuanya dapat mendukung data hasil observasi dan wawancara yang selanjutnya digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti suatu yang tertulis atau tercetak, yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Sedangkan dokumentasi adalah pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi dibidang pengetahuan dan penyimpanan data. 85 2. Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah skala model likert yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan teori-teori yang terkait dengan variabel-variabel penelitian. Skala model likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau 85 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian.., hal. 201

63 sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. 86 Skala dipilih sebagai instrumen penelitian karena skala dapat dengan mudah mengungkap atribut yang hendak diukur atas jawaban yang telah diberikan oleh responden. Cara pengukuran dengan menghadapkan responden pada sebuah pertanyaan dan kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban. F. Analisis Data Analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden berdasarkan seluruh data responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. 1. Uji Validitas Analisis validitas yaitu analisis untuk mengukur valid atau tidaknya suatu data. Suatu pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus di ukur alat itu. 87 Untuk menguji kevalidan suatu data maka dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner. Dalam penelitian ini 86 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal.86 87 Nasution, Metode Research..., hal. 74

64 perhitungan validitas item dianalisis menggunakan komputer program SPSS 16 dengan taraf signifikasi 5%. Langkah langkah analisis : a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid. b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak dan H1 diterima. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. 88 Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach s diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach s 0 sampai dengan 1. Skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut: a. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20 berarti kurang reliabel b. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40 berarti agak reliabel 88 Ibid, hal. 76

65 c. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60 berarti cukup reliabel d. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80 berarti reliabel e. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00 berarti sangat reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach s > dari 0.60. kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,6. Jadi pengujian reliabilitas instrumen dalam suatu penelitian dilakukan karena keterandalan instrumen yang berkaitan dengan keabsahan dan taraf kepercayaan terhadap instrumen penelitian tersebut. 89 3. Uji Normalitas Data Merupakan teknik membangun persamaan garis lurus untuk membuat penafsiran, agar penafsiran tersebut tepat maka persamaan yang digunakan untuk menafsirkan juga harus tepat. Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. 90 Berdasarkan definisi tersebut maka tujuan dari uji normalitas tentu saja untuk mengetahui apakah suatu variabel normal atau tidak. Dalam melakukan uji normalitas data dapat menggunakan pendekatan Kolmogorow-Smirnov. 91 89 Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik Dengan SPSS 16.0, (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2009), hal. 96 90 Ibid, hal. 77 91 Ibid, hal. 78

66 Kriteria pengambilan keputusan dengan pendekatan Kolmogorow-Smirnov adalah sebagai berikut : 92 a. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi data adalah tidak normal. b. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi data adalah normal. 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat ada atau tidaknya keterkaitan atau hubungan yang tinggi antara variabel variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Alat statistik untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah Variance Inflation Factor (VIF). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas. b. Uji Heteroskedostisitas Uji heteroskedostisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual atau ke pengamatan ke pengamatan lain. 5. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menentukan bentuk dari hubungan antar variable, jika variabel dependen hanya 92 Ibid, hal. 83

67 satu dan variabel independennya ada dua variabel. Tujuan utama dalam penggunaan analisis ini adalah untuk meramalkan atau menduga nilai dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel yang lain yang diketahui melalui persamaan garis regresinya. Persamaan umum regresi linier berganda adalah: Dimana : Y = variabel terikat X1 = variabel bebas 1 X2 = variabel bebas 2 A b1 b2 = konstanta = penduga bagi intercept (α) = kemiringan 1 = penduga bagi koefisien regresi (β1) = kemiringan 2 = penduga bagi koefisien regresi (β2) 6. Uji Hipotesis Pembuktian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang didukung oleh uji ekonometrika sebagai berikut: a. Uji T (T-test) Uji t ini digunakan untuk membuktikan pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen, dimana apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel menunjukkan diterimanya hipotesis yang diajukan. Nilai t hitung dapat dilihat pada hasil regresi dan nilai t tabel didapat melalui sig. α = 0,05 dengan df = n k.

68 Kesimpulan : 1. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara simultan. 2. Apabila t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh secara simultan b. Uji F (F -test) Uji F digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Derajat kepercayaan = 5 % 2. Derajat kebebasan f tabel ( α, k, n-k-1 ) α = 0,05 k = jumlah variabel bebas n = jumlah sampel 3. Menentukan kriteria pengujian H0 ditolak apabila f hitung > f tabel HA ditolak apabila f hitung < f table 4. Menentukan f dengan rumus :

69 ( ) ( ) Dimana : R2 = koefisien determinan berganda n = jumlah sampel k = Jumlah variabel bebas Kesimpulan : Apabila f hitung < f tabel maka H0 diterima dan HA ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara simultan. Apabila f hitung > f tabel maka H0 ditolak dan HA diterima, artinya ada pengaruh secara simultan. 6. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.