BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP DASAR HUKUM DAN PROSEDUR PINJAM PAKAI BARANG BUKTI PENCURIAN DI POLSEK KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sabang sampai merauke. Dalam kehidupan masyarakat selalu mengalami

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI TANAH PERHUTANI DI DESA KENDALREJO KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

KEDUDUKAN PERKARA KONEKSITAS

BAB IV TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PERBEDAAN PERLAKUAN PEMBELI SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT DAN TUNAI

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat inherent dalam kehidupan manusia, disisi lain manusia ingin hidup

BAB I PENDAHULUAN. dan watak yang berbeda-beda. Namun, kesemuanya itu telah diciptakan dengan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

Kabupaten Mojokerto, bahkan seluruh masyarakat Indoneisa. Karena selama ini, masyarakat Mojokerto selalu memilih calon legislatif yang dikenal, serta

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungankandungan

BAB IV TERNAK KAMBING DI DESA BEBEKAN SELATAN TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG JUAL BELI NELETHONG DI DESA TERGAMBANG KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN

BAB IV ANALISIS PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN MENURUT UU RI NOMOR 13 TAHUN 2006 DAN FIQH SIYASAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

א א א (S.S.I) א א א א / ٢٠١١ א א א א

BAB IV ANALISIS YURUDIS TERHADAP KEBIJAKAN KEPALA DESA YANG MENAMBAH USIA NIKAH BAGI CALON SUAMI ISTRI YANG BELUM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV TINJAUAN PEMASANGAN ALAT PENGHAMBAT JALAN POLISI TIDUR DI JALAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DAN SIYASAH SYAR IYYAH

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Universitas Indonesia

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM NOMOR :191/PID.B/2016/PN.PDG

BAB IV ANALISIS BAGI HASIL PADA AKAD APLIKASI MULTI SUKUK DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II KONSEP HUTANG DALAM HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MANAJEMEN RISIKO DALAM PRAKTEK MANAJEMAN RISIKO DI BRI SYARIAH SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB IV DPRD DALAM PENETAPAN APBD BERDASARKAN PASAL 41 JUNTO PASAL 44 UU NO.12 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DI KOTA PASURUAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia akan selalu mencari dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia mengenal hidup bergaul, timbullah suatu masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang kehidupan sebagai satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN MENGENAI PROSES

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran N

INDONESIA CORRUPTION WATCH 1 Oktober 2013

BAB III PROSEDUR PINJAM PAKAI BARANG BUKTI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN DI POLSEK WONOCOLO SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. saling tolong-menolong terhadap sesama. Sebagai makhluk sosial manusia

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB IV ANALISIS QARD} AL-H}ASAN DALAM SUMBANGAN PEMBINAAN PENDIDIKAN (SPP) MAHASISWA KURANG MAMPU UIN SA SURABAYA

BAB IV ANALISIS PRAKTIK PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA NASABAH YANG MELUNASI HUTANG SEBELUM MASA JATUH TEMPO DI BANK DANAMON SIMPAN PINJAM

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

dasarnya berlandaskan konsep yang sesuai dengan Syariat agama Islam. perubahan nama di tahun 2014 Jamsostek menjadi BPJS (Badan

C. Penggeledahan Definisi Penggeledahan rumah penggeledahan badan Tujuan Pejabat yang berwenang melakukan penggeledahan Tata cara penggeledahan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. disyari'atkan Allah. Sehingga kita akan mendapatkan ketenangan dan

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah sistem yang sempurna bagi kehidupan, baik kehidupan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SALE AND LEASE BACK (BA I DAN IJA>RAH) DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA) DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POSISI DAN KEWENANGAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) DALAM MEMBERIKAN

BAB III. Koperasi (Syirkah Ta awuniyah) bersal dari perkataan Co dan Operation yang mengandung arti kerja sama untuk

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN

BAB I PENDAHULUAN. bersifat universal dan komprehensif, manusia adalah mahluk sosial dalam

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERAMPASAN ASET TINDAK PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS FIKIH MURĀFA A<T TENTANG KEKUATAN PEMBUKTIAN SAKSIVERBALISAN MENURUT PUTUSAN NOMOR 2822/PID.B/2012/PN.SBY.

HILMAN FAJRI ( )

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

FATWA FIQIH JINAYAH : BOM BUNUH DIRI Oleh: Nasruddin Yusuf ABSTRAK

No Petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maupun secara berk

BAB I PENDAHULUAN. tidak mendapat kepastian hukum setelah melalui proses persidangan di

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN

1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata Cara Akad Ija>rah Sale. menghadapi resiko-resiko yang disebabkan karena suatu musibah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia telah melakukan uji sistem terhadap berbagai teori ekonomi guna. mempertahankan kehidupan dimuka bumi ini.

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

Hukum Asuransi Dalam Islam

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI LAMONGAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Hasan Panti Jember Tahun Pelajaran Dalam penelitian Iin ini

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PEMALSUAN MEREK SEPATU DI KELURAHAN BLIMBINGSARI SOOKO MOJOKERTO

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG IZIN POLIGAMI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WAKAF

KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM BAGI HAKIM DALAM MEMPERTIMBANGKAN PUTUSANNYA. Oleh : Sumaidi, SH.MH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

FATWA TARJIH: HUKUM NIKAH SIRRI

A. Analisis Terhadap Putusan Hakim Kekerasan seksual pada anak, yaitu dalam bentuk pencabulan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

PRAKTEK ASURANSI SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

Transkripsi:

81 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP DASAR HUKUM DAN PROSEDUR PINJAM PAKAI BARANG BUKTI PENCURIAN DI POLSEK KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA Berdasarkan uraian tentang prosedur dan dasar hukum dalam pinjam pakai barang bukti di Polsek Wonocolo Surabaya, maka dalam bab ini akan dibahas bagaimana analisis hukum islam terhadap prosedur dan dasar hukum dalam pinjam pakai barang bukti di Polsek Wonocolo Surabaya. Pada umumnya praktek pinjam pakai barang bukti di Polsek Wonocolo Surabaya sangat membantu masyarakat yang kehilangan barangnya karena tindak pidana pencurian, walaupun putusan pengadilan belum mengembalikan barang curian tersebut, namun korban pencurian bisa mempergunakan barang tersebut dengan mengajukan surat permohonan pinjam pakai barang bukti kepada polsek setempat dengan pertimbangan-pertimbangan dari penyidik yang sebagaimana telah diuraikan dalam bab sebelumnya tentang pinjam pakai barang bukti di Polsek Wonocolo Surabaya. 69

82 A. Analisis Hukum Islam Terhadap Prosedur Dan Dasar Hukum Pinjam Pakai Barang bukti hasil tindak pidana pencurian Di Polsek Wonocolo Surabaya 1. Analisis hukum islam terhadap prosedur pinjam pakai barang bukti hasil tindak pidana pencurian di Polsek Wonocolo Surabaya Tahapan-tahapan dalam prosedur pinjam pakai barang bukti pencurian di kepolisian pada dasarnya sama saja, tidak ada perbedaan antara kepolisian yang satu dengan yang lain. Prosedur dalam pelaksanaan pinjam pakai barang bukti pencurian di Polsek Wonocolo Surabaya ini bisa digambarkan sebagai berikut: Bagan Prosedur Pinjam Pakai Barang bukti pencurian di Polsek Wonocolo Surabaya Pemohon Pinjam Pakai Penyidik Kapolsek Membuat surat permohonan Mempertimbangkan Menyetujui Dalam Islam aturan yang sistematis sangat dihargai, terlebih dalam transaksi atau akad yang masih dalam proses penyelesaian. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surat Al- Baqarah ayat 282:

4 4 83 =çgõ3u ø9uρ çνθç7çfò2$$sù wκ Β 9 y_r& # n<î) A ø y Î/ Λä Ζtƒ#y s? #sœî) (#þθãζtβ#u š Ï%!$# $yγ ƒr' tƒ ÉΑô yèø9$î/ 7=Ï?$Ÿ2 öνä3uζ / Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Islam sangat menganjurkan umatnya untuk selalu amanat dan adil dengan segala perjanjian yang dibuat demi kemaslahatan bersama. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa rukun dan syarat sah pinjam meminjam (al a<riyah) adalah : a. Orang yang meminjamkan (al-mu i<r) b. Orang yang meminjam (al-musta i<r) c. Barang yang dipinjamkan (al-mu a<r) d. Lafadz pinjam meminjam (s}igat) Jika dilihat dari tahapan tahapan yang ada, dalam pelaksanaan pinjam pakai barang bukti di Polsek Wonocolo Surabaya semua rukun dan syarat telah terpenuhi sehingga prosedur tersebut tidaklah bertentangan dengan konsep yang telah tertata dalam Islam. Dalam permohonan pinjam pakai di Polsek Wonocolo Surabaya memang tidak ada uang pembayaran kompensasi, sehingga pemohon pinjam pakai tidak perlu mengeluarkan uang untuk meminjam barang telah menjadi

( 4 ( 84 benda sitaan kepada Polsek setempat. Dalam Islam pada prinsipnya suatu perjanian pinjam meminjam memang tidak dibenarkan memungut uang, hal ini sejalan dengan prinsip pinjam meminjam yaitu adanya saling tolong menolong, sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Al-maidah 2: βî)!$# (#θà)?$#uρ Èβ uρô ãèø9$#uρ ÉΟøOM}$# n?tã (#θçρuρ$yès? Ÿωuρ 3 uθø) G9$#uρ Îh É9ø9$# n?tã (#θçρuρ$yès?uρ É>$s)Ïèø9$# ß ƒï x!$# Artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya". Prosedur yang telah dibuat oleh kepolisian seperti yang telah dijelaskan diatas. Pada dasarnya semata-mata merupakan seperangkat tata administrasi untuk menjaga atau memelihara barang bukti pencurian. Upaya yang demikian merupakan kebebasan pemerintah yang dalam hal ini adalah pihak kejaksaan atau kepolisian dalam menentukan tata laksananya atau prosedurnya. Islam tidak melarang, bahkan menyerahkan sepenuhnya kepada manusia untuk mengatur atau mengurus masalahmasalah keduniaan, karena manusia sendiri dipandang mampu mengurusnya.

85 2. Analisis Hukum Islam Terhadap Dasar Hukum Pinjam Pakai Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Pencurian di Polsek Wonocolo Surabaya Telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Barang bukti adalah barang-barang baik yang berwujud atau tidak berwujud, bergerak atau tidak bergerak yang dapat dijadikan bukti di pengadilan. 97 Barang bukti dalam perkara pidana merupakan faktor yang harus diperhatikan baik oleh Penyidik, Penuntut Umum atau Hakim. Oleh karena itu, sudah seharusnya barang bukti tersebut diusahakan oleh penyidik, karena barang bukti berkaitan dengan pembuktian dalam proses persidangan dan agar proses penyelesaian perkara pidana dapat berjalan dengan lancar. 98 Alat-alat bukti yang terpokok yang diperlukan dalam tindak pidana pencurian yaitu: a. Iqrar (pengakuan) b. Syahadah (persaksian) c. Yamin (sumpah) d. Qarinah dan bukti-bukti yang lain yang dapat dipergunakan. 99 Barang bukti bisa dimasukkan dalam alat bukti yang berupa qarinah dan alat bukti yang lain, sebagai contoh dalam kisah Nabi Yusuf dalam Al Qur an surat Yusuf 26 : 97 Djoko Prakoso, Alat Bukti Dan Kekuatan Pembuktian di Dalam Proses Pidana, hal 146 98 Ibid 99 Djazuli, Fiqh Jinayah, hal 80

3 4 86 z ÏΒ uθèδuρ ôms%y Ásù 9 ç6è% ÏΒ è% çµýášïϑs% šχ%x. βî)!$yγî= δr& ô ÏiΒ Ó Ïδ$x y Îγx uρ t Î/É s3ø9$# Artinya: "dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, Maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta." 100 Qarinah dari kasus dalam ayat diatas adalah baju gamis yang koyak. Baju gamis tersebut bisa dijadikan suatu barang bukti yang selanjutnya akan dijadikan dasar penuntutan dan akan diajukan dimuka sidang pengadilan untuk mendapatkan keterangan yang sebenar-benarnya dari terdakwa atau saksi. Barang yang dijadikan sebagai bukti di pengadilan wajib disimpan dan jaga sebaik-baiknya, karena mengingat fungsi barang bukti ini sangat penting sebagai hujjah di persidangan nanti. Hal ini sesuai dengan Al Qur an Surat An-Nisa ayat 58 : βr& Ä $ Ζ9$# t t/ ΟçFôϑs3ym #sœî)uρ $yγî= δr& # n<î) ÏM uζ tβf{$# (#ρ Šxσè? βr& öνä.ã ãβù'tƒ!$# βî) #Z ÅÁt/ $Jè Ïÿxœ tβ%x.!$# βî) ÿ ϵÎ/ /ä3ýàïètƒ $ ΚÏèÏΡ!$# βî) ÉΑô yèø9$î/ (#θßϑä3øtrb Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaikbaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. 100 Departemen Agama RI, Al Qur'an dan Terjemahnya, hal 239

87 Dalam ayat tersebut diisyaratkan bahwa harus menyampaikan amanat atau menjaga amanat. Dalam hal ini yang menjadi amanat adalah berupa barang bukti. Barang bukti tersebut harus dijaga sebaik-baiknya agar pada waktu dibutuhkan dalam proses persidangan barang tersebut tidak berubah. Orang yang memiliki wewenang untuk mencari dan menyita barang bukti adalah penyidik. Pengertian penyidik menurut KUHAP pasal 1 yaitu penyidik adalah pejabat polisi Negara republik Indonesia atau pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh UU untuk melakukan penyidikan. Salah satu tugas dari penyidik adalah melakukan penyitaan terhadap barang bukti yang telah ditemukan. Barang bukti akan disita sampai proses persidangan selesai, dan biasanya memerlukan waktu yang relatife lama, tetapi jika orang yang kehilangan membutuhkan dengan sangat untuk keperluan sehari-hari misalnya sepeda motor untuk bekerja sehari-hari maka disini kepolisian memberi ijin untuk membuat permohonan pinjam pakai barang bukti kepada penyidik yang menangani kasus tersebut. Kemudian Penyidik akan mempertimbangkan alasan-alasan dari pemohon. Dalam KUHAP pasal 45 yang berbunyi (1) Dalam hal benda sitaan terdiri atas benda yang dapat lekas rusak atau yang membahayakan, sehingga tidak mungkin untuk disimpan sampai putusan pengadilan terhadap perkara-perkara yang bersangkutan memperoleh kekuatan hukum tetap atau jika biaya penyimpanan benda

88 tersebut akan menjadi terlalu tinggi, sejauh mungkin dengan persetujuan tersangka atau kuasanya akan diambil tindakan sebagai berikut: a. Apabila perkara masih ada di tangan penyidik atau penuntut umum, benda diamankan oleh penyidik atau penuntut umum, dengan disaksikan oleh tersangka atau kuasanya. b. Apabila perkara sudah ada di tangn pengadilan, maka benda tersebut dapat diamankan atau dijual lelang oleh penuntut umum atas izin hakim yang menyidangkan perkaranya dan disaksikan oleh terdakwa atau kuasanya. Pasal tersebut juga digunakan dasar dari penyidik untuk melakukan pinjam pakai. Sepeti pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa Dasar Pertimbangan-pertimbangan barang bukti tersebut dipinjamkan kepada pemiliknya antara lain adalah: 1. Barang tersebut karena sifat atau ujudnya tidak akan mengganggu kepentingan persidangan 2. Kepentingan hak-hak dasar manusia dari peminjam/ pemilik barang tersebut, misal untuk kebutuhan yang sangat mendesak 3. Peminjam atau pemilik barang tersebut membuat pernyataan atau perjanjian diatas segel menyatakan sanggup bahwa barang tersebut sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan persidangan dapat segera mengembalikan dalam keadaan baik seperti semula. Hal ini sejalah dengan ajaran Islam. Dalam hukum Islam diatur dalam masalah pinjam meminjam yang intinya adalah saling tolong menolong. Dalam Al-qur an surat Al-Maidah dijelaskan:

( 89 Èβ uρô ãèø9$#uρ ÉΟøOM}$# n?tã (#θçρuρ$yès? Ÿωuρ 3 uθø) G9$#uρ Îh É9ø9$# n?tã (#θçρuρ$yès?uρ Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sebagaimana yang telah dijelaskan dimuka bahwa dasar pertimbangan penyidik dalam menyetujui permohonan pinjam pakai barang bukti antara lain adalah faktor kemanusiaan dan agar barang bukti tetap terawat dan terjaga sehingga dalam proses persidangan barang tersebut diharapkan masih dalam keadaan tetap. Dasar penyidik tersebut tidak bertentangan dengan metode maslahah mursalah yakni sesuatu yang baik menurut akal dengan pertimbangan dapat mewujudkan kebaikan atau menghindarkan keburukan bagi manusia. Selain itu dasar tersebut dibenarkan oleh Islam berdasarkan kaidah ushul fiqh: درء المفاسد اولى من جلب المصالح Artinya: Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada menarik maslahah 101 Menurut abu bakar syatha hukum a>riyah disesuaikan dengan kondisinya (kondisional), 102 ada kalanya: 1. Wajib, seperti meminjamkan tali untuk menyelamatkan orang tenggelam 2. Haram, seperti meminjamkan pisau untuk membunuh 101 Muslih usman, kaidah-kaidah ushuliyah dan fiqhiyah. hal 90 102 Abu Bakar Syatha, I anat Thalibin, Juz III. hal 219

90 3. Makruh, seperti meminjamkan budak muslim kepada orang kafir 4. Mubah, seperti meminjamkan baju kepada orang kaya yang tidak membutuhkan. Jika dilihat dari alasan peminjam yang sangat membutuhkan barang tersebut untuk keperluan sehari-hari maka pinjam pakai barang bukti adalah boleh dilakukan bahkan menjadi wajib jika benar-benar membutuhkannya dan yang meminjam adalah pemiliknya sendiri sehingga pemilik pasti akan menjaga barang tersebut dengan sebaik-baiknya. B. Analisis Hukum Islam Terhadap Pinjam Pakai Barang Bukti di Polsek Wonocolo Surabaya. Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa barang bukti mempunyai fungsi yang sangat penting guna mempercepat proses persidangan yaitu menambah keyakinan hakim. Sehingga sudah seharusnya barang bukti tersebut diusahakan oleh penyidik, karena barang bukti berkaitan dengan pembuktian dalam proses persidangan dan agar proses penyelesaian perkara pidana dapat berjalan dengan lancar. Tetapi dalam kenyataannya barang bukti yang keberadaannya itu sangat urgen dapat dipinjam pakai. Jika kita melihat pada pertimbangan-pertimbangan yang kemukakan oleh penyidik bahwa pemilik bisa melakukan pinjam pakai dengan alasan:

( 91 1) Barang tersebut karena sifat atau ujudnya tidak akan mengganggu kepentingan persidangan 2) Kepentingan hak-hak dasar manusia dari peminjam/ pemilik barang tersebut, misal untuk kebutuhan yang sangat mendesak 3) Peminjam atau pemilik barang tersebut membuat pernyataan atau perjanjian diatas segel menyatakan sanggup bahwa barang tersebut sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan persidangan dapat segera mengembalikan dalam keadaan baik seperti semula. Dalam Islam pinjam meminjam hukum asalnya adalah mubah dan bisa berubah menjadi wajib, sesuai dengan kondisinya. Jika melihat dari alasan pemohon pinjam pakai yang ia sangat membutuhkan barang tersebut untuk kebutuhannya sehari-hari maka disini hukum dari pinjam meminjam menjadi wajib. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-maidah ayat 2: Èβ uρô ãèø9$#uρ ÉΟøOM}$# n?tã (#θçρuρ$yès? Ÿωuρ 3 uθø) G9$#uρ Îh É9ø9$# n?tã (#θçρuρ$yès?uρ Artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah". 103 Dalam konsep kepemilikan dalam islam, kepemilikan dibagi menjadi dua: 1. Milk tam yaitu kepemilikan yang meliputi benda dan manfaatnya sekaligus. Artinya bentuk benda dan kegunannya dapat dikuasai. 103 Departemen Agama RI, Al Qur'an dan terjemahnya. Hal 108

92 2. Milk naqis}ah yaitu suatu kepemilikan dimana seseorang hany memiliki salah satu dari benda tersebut. Memiliki benda tanpa memiliki manfaatnya atau memiliki manfaatnya saja tanpa memiliki bendanya. 104 Dalam kaitannya dengan kasus pinjam pakai di polsek wonocolo surabaya yang hakikatnya pemilik adalah peminjam, bisa di deskripsikan bahwa, pada mulanya peminjam barang bukti adalah pemilik sah barangnya, tetapi karena barang tersebut statusnya telah menjadi barang bukti karena tindak pidana pencurian, maka barang bukti tersebut beralih penguasaannya kepada pemerintah (penyidik polsek wonocolo surabaya). Disini penyidik yang akan bertanggung jawab terhadap barang bukti tersebut. Status barang bukti yang berada di tangan penyidik (pemberi pinjaman) merupakan hak milik naqis}ah dimana dia menguasai benda tetapi tidak bisa memanfaatkannya. Sedangkan peminjam (pemilik barang) memiliki hak milik manfaat sementara yaitu penguasaan barang terhadap kegunaannya saja untuk sementara, sebelum putusan pengadilan diputuskan. Sehingga walaupun keberadaan barang bukti adalah sangat penting tetapi jika kebutuhan menusia lebih penting maka pinjam pakai barang bukti boleh dilakukan. islam 104 http://74.125.153.132.dimel2002. multiply.com/journal/item/iikedudukan hak milik dalam