MENENTUKAN PARAMETER θ w, S r dan ( U a U w ) PADA KONDISI TANAH TAK JENUH DENGAN PENGUJIAN SOIL WATER CHARACTERISTIC CURVE Dian Afriani NRP : 0421064 Pembimbing : Ir. Ibrahim Surya, M. Eng FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Tanah dengan kondisi tak jenuh atau tanah jenuh sebagian merupakan struktur tanah yang terdiri dari 3 fase yaitu fase padat, cair dan udara pori. Belakangan ditemukan lagi fase baru yaitu contractile skin. Contractile Skin merupakan fase peralihan antara air dan udara yang berada di dalam tanah. Dalam melakukan penyelidikan terhadap kondisi tanah diperlukan suatu pengujian. Salah satunya adalah metode Soil Water Characteristic Curve. Soil Water Characteristic Curve merupakan salah satu metode pengujian terbaru yang akan melibatkan 3 type karakteristik tanah itu sendiri yaitu kadar air volumetrik ( volumetric water content ), derajat kejenuhan ( Degree of Saturation ), kadar air gravimetric ( gravimetric water content ). Sebelum dilakukan pengujian Soil Water Characteristic Curve terlebih dulu dilakukan pengujian kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, analisa ukuran butir, dan analisa hydrometer sebagai dasar perhitungan. Dalam pengujian Soil Water Characteristic Curve digunakan sampel tanah yang berasal dari daerah Caruban Ngawi Jawa Timur dengan klasifikasi jenis tanah adalah Lempung dan Lempung Berpasir. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian adalah tahap pelaksanaan yaitu tahap kalibrasi alat sebagai bahan koreksi hasil yang didapat nantinya, penjenuhan entry disk agar pada saat pengujian air supply yang diberikan tetap tertahan dan pemberian tekanan yang dimulai dengan tekanan 0 kpa, 50 kpa, 100 kpa, 150 kpa, 200 kpa, 250 kpa yang diberikan secara bertahap setiap hari dengan waktu pengamatan terhadap sampel tanah 0, 15, 30, 1, 2, 3, 24 jam. Secara keseluruhan hasil yang didapat berasal dari pendekatan secara empiris persamaan Fredlund & Xing ( 1994 ) yang dikorelasikan dengan hasil pengujian soil properties. Dari pengujian didapat parameter θ w, S r, dan soil suction (U a U w ) secara berurut adalah : STA.153+900B D=4.0-4.4m H=4cm 0.51, 0.92, 299.85 : BM1.KM172+475 D=4.0-4.5m H=2cm 0.55, 0.94, 150 : BM1.KM172+475 D=6.0-6.5m H=4cm 0.6, 0.98, 149.77 : BM2.KM172+400 D=2.0-2.5m H=2cm 0.33, 0.83, 149.94 : BM1.KM172+475 D=6.0-6.5m H=2cm 0.62, 1.00, 150.03 iii
DAFTAR ISI SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... i SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... iii PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR NOTASI... DAFTAR GAMBAR... iv vi viii x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan... 3 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Sifat-Sifat Tanah... 5 2.1.1 Sejarah Pembentukan Tanah... 5 2.1.2 Sistem Klasifikasi Tanah... 8 2.2 Kondisi Tanah Tak Jenuh (Unsaturated soil)... 16 2.2.1 Definisi Tanah Tak Jenuh... 16 2.2.2 Sejarah Perkembangan Tanah Tak Jenuh... 18 iv
2.3 Soil Water Characteristic Curve... 20 2.3.1 Sifat Dasar dan Peranan SWCC... 20 2.3.2 Persamaan Soil Water Characteristic Curve... 23 2.3.3 Persamaan Soil Properties... 25 BAB 3 PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN 3.1 Pengambilan Sampel Tanah... 31 3.2 Prosedur Pelaksanaan... 32 3.2.1 Pengujian Soil Properties... 34 3.2.2 Pengujian Soil Water Characteristic Curve... 44 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian Soil Water Characteristic Curve... 53 4.1.1 Pengujian Soil Properties... 53 4.1.2 Pengujian Soil Water Characteristic Curve... 65 4.2 Pembahasan Pengujian Soil Water Characteristic Curve... 86 4.2.1 Pengujian Soil Properties... 86 4.2.2 Pengujian Soil Water Characteristic Curve... 89 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 93 5.2 Saran... 95 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v
DAFTAR NOTASI A = Luas penampamg sampel tanah, cm 2 a = Parameter tanah yang melahirkan hubungan terhadap resapan udara terhadap tanah b = Parameter tanah yang berhubungan erat dengan perubahan kelandaian c = Parameter kadar air residual C (h) = Faktor koreksi SWCC C T = Faktor koreksi temperatur ÅC C = Temperature D = Diameter sampel tanah, cm e = Angka pori Gs = Berat jenis tanah H = Tinggi penampang sampel tanah, cm h = Matric suction 0 1000000 kpa h r = Matric suction residual K = Koefisien berat jenis tanah dan temperatur L = Koefisien untuk Diameter partikel tanah berdasarkan ASTM untuk hydrometer 152H N = Persen tertahan analisa hydrometer N = Persen tertahan untuk analisa kombinasi antara analisa ayak dan analisa hydrometer n = Porositas PI = Indeks plastisitas vi
Ra = Bacaan aktual hydrometer Rc = Bacaan koreksi hydrometer R = Koreksi hydrometer meniscus S = Derajat kejenuhan Ua = Tekanan udara Uw = Tekanan air U a - U w = Soil suction V = Volume total Vw = Volume air awal W 1 = Berat tanah basah+cawan W 2 = Berat cawan W 3 = Berat tanah kering+cawan W d = Berat tanah kering W w = Berat air W s = Berat tanah basah wp = Batas Plastis θ (w) = Volumetric water content θ (s) = Volumetric water content tersaturasi ω = Kadar air vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 = Siklus batuan tanah... 8 Gambar 2.2 = Kategori mekanika tanah. 16 Gambar 2.3 = Elemen tanah tak jenuh. 17 Gambar 2.4 = Ilustrasi pembagian zona tanah tak jenuh dan tanah jenuh.. 18 Gambar 2.5 = Pergerakan air ke atas.. 19 Gambar 2.6 = High Air Entry Disk... 21 Gambar 2.7 = Pressure Plate Apparatus Standard ASTM... 21 Gambar 2.8 = Alat Modifikasi SWCC... 22 Gambar 2.9 = Tahapan pengujian SWCC... 23 Gambar 3.1 = Sistematika Pengujian SWCC... 32 Gambar 3.2 = Jumlah Sampel Tanah... 34 Gambar 3.3 = Pengukuran suhu air aquades dalam piknometer... 36 Gambar 3.4 = Proses pemanasan piknometer... 37 Gambar 3.5 = Bagian tengah tanah digores Ü 1 cm... 39 Gambar 3.6 = Hasil gulungan sampel tanah D = 3 mm... 40 Gambar 3.7 = Proses pencampuran air+tanah dengan mixer... 42 Gambar 3.8 = Proses kalibrasi alat... 44 Gambar 3.9 = Proses penjenuhan high air entry disk... 46 Gambar 3.10= Pemasangan ring pada tabung sampel tanah... 46 Gambar 3.11= Perataan permukaan ring... 47 Gambar 3.12= Proses pengeluaran ring... 47 Gambar 3.13= Sampel tanah setelah dikeluarkan dari tabung... 48 Gambar 3.14= Alat SWCC ( Null Indikator+Pipa Pori U, Entry Disk )... 48 viii
Gambar 3.15= Pemasangan sampel tanah di atas entry disk... 49 Gambar 3.16= Pemasangan tabung cell... 49 Gambar 3.17= Pipa buret... 50 Gambar 3.18= Null Indikator dan Pipa Pori U... 50 Gambar 3.19= Dial Pressure dan Pipa Bureet... 52 Gambar 4.1 = Kurva hub Kadar Air vs N Ketukan... 56 Gambar 4.2 = Kurve hub Kadar air vs N Ketukan... 57 Gambar 4.3 = Kurva hub Kadar Air vs N Ketukan... 57 Gambar 4.4 = Kurva hub Kadar Air vs N Ketukan... 58 Gambar 4.5 = Kurva Kombinasi Analisa Ayak & Hydrometer vs Diameter... 61 Gambar 4.6 = Kurva Kombinasi Analisa Ayak & Hydrometer vs Diameter... 62 Gambar 4.7 = Kurva Kombinasi Analisa Ayak & Hydrometer vs Diameter... 63 Gambar 4.8 = Kurva Kombinasi Analisa Ayak & Hydrometer vs Diameter... 64 Gambar 4.9 = Hubungan antara Soil Suction dan Volumetric Water content... 67 Gambar 4.10 = Hubungan antara Soil Suction dan Degree of Saturation... 68 Gambar 4.11 = Hubungan antara Soil Suction dan Volumetric Water content... 71 Gambar 4.12 = Hubungan antara Soil Suction dan Degree of Saturation... 72 Gambar 4.13 = Hubungan antara Soil Suction dan Volumetric Water content... 75 Gambar 4.14 = Hubungan antara Soil Suction dan Degree of Saturation... 76 Gambar 4.15 = Hubungan antara Soil Suction dan Volumetric Water content... 79 Gambar 4.16 = Hubungan antara Soil Suction dan Degree of Saturation... 80 Gambar 4.17 = Hubungan antara Soil Suction dan Volumetric Water content... 83 Gambar 4.18 = Hubungan antara Soil Suction dan Degree of Saturation... 84 Gambar 4.19 = Hubungan antara Soil Suction dan Volumetric Water content... 85 ix
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 = Kelompok-kelompok tanah utama... 11 Tabel 2.2 = Sistem klasifikasi tanah Unified... 12 Tabel 2.3 = Sistem klasifikasi tanah AASHTO... 15 Tabel 2.4 = Methods for Obtaining Soil Water Characteristic Curve.. 20 Tabel 2.5 = Berat spesifik mineral-mineral penting... 26 Tabel 4.1 = Hasil Pengujian Kadar Air STA.153+900B / 4 4.4 m... 53 Tabel 4.2 = Hasil Pengujian Kadar Air BM.1 KM.172+475 / 4 4.5m... 54 Tabel 4.3 = Hasil Pengujian Kadar Air BM.1 KM.172+475 / 6 6.5m... 54 Tabel 4.4 = Hasil Pengujian Kadar Air BM.2 KM.172+400 / 2 2.5m... 54 Tabel 4.5 = Hasil Pengujian Berat Jenis STA.153+900B / 4 4.4 m... 54 Tabel 4.6 = Hasil Pengujian Berat Jenis BM.1 KM.172+475 / 4 4.5 m... 55 Tabel 4.7 = Hasil Pengujian Berat Jenis BM.1 KM.172+475/ 6 6.5 m... 55 Tabel 4.8 = Hasil Pengujian Berat Jenis BM.2 KM.172+400 / 2 2.5 m... 55 Tabel 4.9 = Hasil Pengujian LL dan PL STA.153+900B / 4 4.4 m.. 56 Tabel 4.10 = Hasil Pengujian LL dan PL BM.1 KM.172+475 / 4 4.5 m... 56 Tabel 4.11 = Hasil Pengujian LL dan PL BM.1 KM.172+475 / 6 6.5 m... 57 Tabel 4.12 = Hasil Pengujian LL dan PL BM.2 KM.172+400 / 2 2.5 m... 57 Tabel 4.13 = Hasil P. Analisa Ukuran Butir STA.153+900B / 4 4.4 m... 58 Tabel 4.14 = Hasil P.Analisa Ukuran Butir BM.1 KM.172+475 / 4 4.5m.. 59 Tabel 4.15 = Hasil P.Analisa Ukuran Butir BM.1 KM.172+475 / 6 6.5m.. 59 Tabel 4.16 = Hasil P.Analisa Ukuran Butir BM.2 KM.172+400 / 2 2.5m.. 60 Tabel 4.17 = Hasil P. Analisa Hydrometer STA.153+900B / 4 4.4 m... 60 Tabel 4.18 = Hasil P.Analisa Hydrometer BM.1 KM.172+475 / 4 4.5m... 61 x
Tabel 4.19 = Hasil P.Analisa Hydrometer BM.1 KM.172+475 / 6 6.5m... 62 Tabel 4.20 = Hasil P.Analisa Hydrometer BM.2 KM.172+400 / 2 2.5m... 63 Tabel 4.21 = Hasil Pengujian SWCC STA.153+900B / 4 4.4 m / H=4cm.. 65 Tabel 4.22 = Hasil Pengujian SWCC BM.1 KM.172+475/4 4.5m/H=2cm 69 Tabel 4.23 = Hasil Pengujian SWCC BM.1 KM.172+475/6 6.5 m/h=4cm 73 Tabel 4.24 = Hasil Pengujian SWCC BM.1 KM.172+400/4 4.5m/H=2cm 77 Tabel 4.25 = Hasil Pengujian SWCC BM.1 KM.172+475/4 4.5m/H=2cm 81 Tabel 5.1 = Hasil Pengujian Soil Water Characteristic Curve... 95 xi
DAFTAR LAMPIRAN Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9 Correction factor a for unit weight of solids Temperature correction factors C T Values of K for several unit weight of soil solids and temperatures Values of L formula for Diameter of particles for ASTM soil hydrometer 152 xii