ANALISYS THE FULFILLMENT PARTOGRAPH IN MONITORING PHASE I FOR DECREASE MORTALITY IN DELIVERING BABY SeptiRianawati 1, YuliTrisnawati 2 ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RATNAH

Medsains Vol. 1 No.01, Maret 2015 : 7-12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Hubungan Pengetahuan Bidan Dengan Penerapan Penggunaan Partograf di Ruang Kebidanan RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 7 Juli 2017

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA IBI RANTING NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

SOFIA PARAMITA R

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R

PENGARUH PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL TERHADAP KOMPETENSI BIDAN TENTANG MANAGEMEN AKTIF KALA III PERSALINAN KABUPATEN BOYOLALI

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

NURLAILA RAMADHAN Tenaga Pengajar Pada StiKes Ubudiyah Banda Aceh

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PONED OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 2 KOTA BANJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN IBU NIFAS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWALO TAHUN 2015

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

BAB I PENDAHULUAN. (Depkes RI, 2010). Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan pelayanan

Determinan Kunjungan K4 pada Ibu Hamil Trimester III di Poli Kebidanan RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang. Susi Irianti *

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Hubungan Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu Dengan Lamanya Persalinan

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Nuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA IBI RANTING NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENOLONG PERSALINAN IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBUNG MAKMUR TAHUN

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

SIKAP DAN KOMUNIKASI BIDAN BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DALAM ANTENATAL CARE DI BPM. Abstract

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN RIWAYAT RUPTUR PERINEUM DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI BPM SY

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

Dessy Lutfiasari*, Mahmudah. *Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kebidanan (D III) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DAN LAMA PERSALINAN KALA I DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DALAM PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KETEPATAN PENULISAN PARTOGRAF KNOWLEDGE LEVEL WITH ACCURACY PARTOGRAPH WRITING

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Transkripsi:

ANALISYS THE FULFILLMENT PARTOGRAPH IN MONITORING PHASE I FOR DECREASE MORTALITY IN DELIVERING BABY 2013 SeptiRianawati 1, YuliTrisnawati 2 ABSTRACT To support the health system to thelevel of social welfare required midwife skills in completeness the partographfulfillment. The partograph sheet consist of front and rare side in the form offielddata onmaternalandinfant and also wich the obstetricmeasuresthat must be implementedbyamidwife.frontandrearsheetmustbe completed andappropriateso it canbe usedtoassessandmonitor the extent to whichhad beenwaged the clean and safe delivery care. The type of this study is analytical survey with cross sectional approach. The population in this study were all of midwives in Wadaslintang Wonosobo as many as 42 midwives. The sample that used as many as 30 respondents who taken with simple random sampling tecnique. The analysis use chi-square test. Majority of midwives had the education D3 27 peoples (90%), had the good knowledge 16 peoples (53,4%) and 17 peoples (56,7%) had the good atittude. Majority of midwives fill the partograph completely as many as 26 peoples (86,7%). There is no related between educational background with completeness offillingpartographson active phase of stage 1 monitoring p-value 1,000. There is a related between knowledge and attitude with completeness offillingpartographson active phase of stage 1 monitoring p-value 0,013.There is a related between attitude with completeness offillingpartographson active phase of stage 1 monitoringp-value 0,026. Keywords : Partograph, education, knowledge, attitude PENDAHULUAN

SurveiDemografi Indonesia tahun 2007 menunjukkanbahwaangkakematianibuyaitu 228 per 100.000 kelahiranhidupdanangkakematianbayisebanyak 34 per 1000 kelahiranhidupdanangkakematianbayibarulahir (AKN) sebanyak 19 per 1000 kelahiranhidup. Berdasarkankesepakatan global (Millenium Development Goal/MDG s 2000) padatahun 2015 diharapkanangkankematianibumenurundari 228 padatahun 2007 menjadi 102 danangkakematianbayimenurundari 34 padatahun 2007 menjadi 23.Angka kematian maternal dan perinatal yang tinggidisebabkanolehduahalpenting yang memerlukanperhatiankhususyaituterjadinyapersalinanterlantardanterlambatnyame lakukanrujukan (Manuaba, 2008). Partografadalahalatbantuuntukmemantaukemajuankalasatupersalinandanseb agaiinformasiuntukmembuatkeputusanklinik. Penerapanpartografditujukanpadakehamilanyang direncanakanuntukpersalinanpervaginamsehinggadenganmemperhatikangariswas padadangarisbertindak yang adadalamlembarpartografsebagaititiktolakevaluasipertolongananpartuskasepdanpa rtusterlantar, halinimerupakanelemenpentingdariasuhanpersalinandanharusdigunakanuntuksem uaibudalamfaseaktifkalasatupersalinantanpamenghiraukanapakahpersalinanterseb ut normal ataudengankomplikasi. (DepKes RI, 2008) Pendokumentasianasuhanpersalinandalampartografsecaralengkapakanmemu dahkanpenolong/bidandalam pemantauan persalinan dan dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan klinik yang tepat. Banyakfaktor yang mempengaruhibidandalamkelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala I persalinan. Diantaranyayaitupengetahuan, sikap, pengalamandantersedianyasaranadanprasarana. Semakintinggipengetahuanatausemakinbaikpengetahuanseseorangterhadapsuatuo bjekmakaakansemakinbaik pula sikapseseorangterhadapobjektersebut. Pengetahuandansikapseseorangdipengaruhiolehbanyakfaktorantara lain pendidikan, pengalamandantersedianyasaranaprasana (Notoatmodjo, 2003). TINJAUANPUSTAKA A. Persalinan Persalinandankelahiran normal adalah proses pengeluaranjanin yang terjadipadakehamilancukupbulan (37-42 minggu), lahirspontandenganpresentasibelakangkepala yang berlangsungdalam 18 jam, tanpakomplikasibaikpadaibumaupunpadajanin (Saifudin, 2005). Persalinanadalah proses pengeluaranbayi, placentadanselaputketubandariuterusibupadakehamilancukupbulan (Wiknjosastro, 2008). B. Partograf Partografadalahalatbantuuntukmembuatkeputusanklinik, memantau, mengevaluasidanmenatalaksanapersalinan (Depkes, 2008). Partografdapatdipakaiuntukmemberikanperingatanawalbahwasuatupersalinanberla ngsung lama, adanyagawatibudanjanin, sertaperlunyarujukan (Saifuddin, 2002). 1. Waktupengisianpartograf.

Waktu yang tepatuntukpengisianpartografadalahsaatdimana proses persalinantelahberadadalamkala I faseaktifyaitusaatpembukaanserviksdari 4 sampai 10 cm danberakhirpadapemantauankala IV (Saifudin, 2005). 2. Isi partograf Partograf dikatakan sebagai data yang lengkap bila seluruh informasi ibu, kondisi janin, kemajuan persalinan, waktu dan jam, kontraksi uterus, kondisi ibu, obatobatan yang diberikan, pemeriksaan laboratorium, keputusan klinik dan asuhan atau tindakan yang diberikan dicatat secara rinci sesuai cara pencatatan partograf (Depkes, 2008). C. Bidan Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan (Depkes RI, 2007). D. Faktor yang mempengaruhiperilaku Perilaku bidan dalam pengisian partograf dipengaruhi oleh faktor-faktor baik dari luar maupun dari dalam subjek. Faktor yang menentukan perilaku ini disebut determinan. Dalam bidang kesehatan, terdapat tiga teori determinan, antara lain (Notoatmodjo, 2007) : 1. FaktorPredisposisi(Disposing factor) Faktor predisposisi adalah faktor yang mempermudah menyediakan atau memotivasi terjadinya perilaku seseorang antara lain pengetahuan, sikap, nilai

kepercayaan dan tradisi. Faktor personal dapat juga menjadi faktor predisposisi yang berhubungan dengan perilaku kesehatan. Begitupun dengan sosio demografi seperti : jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan) 2. Faktorpemungkin(Enabling factor) Yang dimaksud dengan faktor pemungkin adalah yang terwujud dalam lingkungan fisik (jarak), tersedia atau tidaknya fasilitas/sarana-sarana kesehatan (puskesmas, obat-obatan dan alat-alat kesehatan, biaya dan ketrampilan kaderkader posyandu lansia. Faktor pemungkin terdiri dari sumber daya dan kemampuan baru yang dibutuhkan untuk terjadinya perilaku kesehatan. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi terjadinya perilaku kesehatan. 3. Faktorpenguat(reinforcing factor) Faktor penguat bisa berasal dari dukungan anggota keluarga seperti anak, kakak, adik, orang tua, mertua dan juga dari lingkungan sekitar seperti tetangga, tokoh masyarakat dan lain-lain. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bidan di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo pada tahun 2013 yang berjumlah 42 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random sampling dimana sampel yang diambil dari keseluruhan populasi yang ada yaitu 30 bidan. Dalam penelitian ini menggunakan pengujian statistik berupa Chi Square.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaranpendidikanbidan 3 10% D3 D4 27 90% Diagram 1. Distribusifrekuensipendidikanbidan Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan D3 Kebidanan yaitu sejumlah 27 (90%) dan hanya 3 (10%) yang berpendidikan D4. 2. Gambaranpengetahuanbidan 17 56,7% 10 33,3% 3 10% Diagram 2. Distribusifrekuensipengetahuanbidan Berdasarkan diagram 2 diketahuipengetahuanrespondententangg partograf mayoritas baikyaitu 16 responden (53,4%) danhanya 3 bidan (10%) mempunyaipengetahuankurang.

3. Gambaransikapbidantentangpartograf 17 56,7% 7 23,3% 6 20% Diagram 3. Distribusifrekuensisikapbidantentangpartograf Berdasarkan diagram 3 diketahuibahwasebagian besar responden mempunyai sikaptentang partograf baikyaitu 17 respondenn (56,7%) dansebagiankecilyaitu 6 responden (20%) mempunyaisikap yang kurang. 4. Gambarankelengkapanpengisianpartograf 4 13,3% Lengkap 26 Tidak lengkap 86,7% Diagram 4. Distribusifrekuensikelengkapanpengisianpartograf Berdasarkan diagram 4 diketahuibahwasebagianbesarrespondenlengkapdalammengisipartografyaitu

26 responden (86,7%) danhanya 4 responden (13,3%) yang tidaklengkapdalammengisipartograf. 5. Hubunganantarapendidikanbidan dengankelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala I faseaktif Tabel 4. Hubunganantarapendidikanbidan dengankelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala I faseaktif Pendidikan Kelengkapan Partograf Total ρ value Lengkap Tidak lengkap f % f % f % D4 3 100 0 0 3 100 D3 23 85,2 4 14,8 3 100 1,000 Berdasartabel 4 diketahuibahwaresponden yang yangberpendidikan D4 tidakadasatupun yang mengisipartografnyatidaklengkap (0%). Mayaoritasbidanberpendidikan D3 mengisisecaralengkapuntukpartografnya 23 (85,2%). Pada tabulasi silang tersebut diatas tidak memenuhi syarat untuk uji chi square, sehingga menggunakan ujifisher Exactdengan hasil nilaiρ value = 1,000 lebihbesardari α=0,05 yang artinyatidakterdapathubunganantarapendidikandengankelengkapanpengisianpa rtografpadapemantauankala Ifaseaktif. Tidakadanyahubunganantaratingkatpendidikandengankelengkapankarenabida ndenganpendidikan D3 atau D4 harusmengisipartografsecaralengkappadasetiappersalinan normal. Pengisianpartografsecaralengkapakanmemberikanseluruhinformasiibu, kondisijanin, kemajuanpersalinan, obat-obatan yang diberikan,

pemeriksaanlaboratorium, keputusanklinikdanasuhanatautindakan yang diberikandicatatsecararincisesuaicarapencatatanpartograf. 6. Hubunganantarapengetahuanbidan dengankelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala I faseaktif Tabel 5. Hubunganantarapengetahuandengankelengkapanpengisianpartogr afpadapemantauankala Ifaseaktif Pengetahuan Kelengkapan Partograf Total Lengkap Tidak ρ value lengkap f % f % f % Baik 16 100 0 0 16 100 Cukup 9 90,9 2 9,1 11 100 0,013 Kurang 1 33,3 2 66,7 3 100 Berdasartabel5diketahuimayoritasresponden yang berpengatahuanbaikakan mengisi partograf secara lengkap 16 (100%). Dan responden dengan pengetahuan kurang sejumlah 2 (66,7%)tidak lengkap dalam pengisian partograf.berdasarkanujichi-squaredidapatkannilaiρ value = 0,013 lebihkecildari α=0,05 yang artinyaterdapathubunganantarapengetahuandengankelengkapanpengisianparto grafpadapemantauankala I faseaktif. Pengetahuanmerupakan domain yang sangatpentinguntukterbentuknyatindakanseseorang. Berdasarkanpengalamandanpenelitianterbuktiperilaku didasaridenganpengetahuanakanlebihlanggengdaripadaperilaku yang yang tidakdidasaridenganpengetahuan (Notoatmodjo, 2003)

7. Hubunganantarasikapbidan dengankelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala I faseaktif Tabel 6. Hubunganantarasikapdengankelengkapanpengisianpartogra fpadapemantauankala I faseaktif di Wilayah KerjaPuskesmas I Wadaslintangtahun 2013 Total Sikap Kelengkapan Partograf ρ value Lengkap Tidak lengkap f % f % F % Baik 17 100 0 0 17 100 Cukup 7 100 0 0 7 100 0,026 Kurang 2 33,3 4 66,7 6 100 Berdasartabel6diketahuimayoritasbidan yang mempunyaisikapbaiktidakada yang mengisisecaratidaklengkappartografnya (0%) sedangkanbidan yang mempunyaisikapcukupdankurangmayoritasmengisisecaralengkappartografnya 9 bidan (69,2%). Berdasarkananalisis bivariat didapatkannilaiρ value = 0,026 lebihkecildari α=0,05 yang artinyaterdapathubunganantarasikapdengankelengkapanpengisianpartografpad apemantauankala Sikapmembuatseseorangmendekatiataumenjauhiobjek Ifaseaktif. lain. Padaumumnyasikap yang positifakanmendukungperilaku yang baik pula.

Sikapseseorangsangatmempengaruhitindakan yang akandilakukan. Hasilpenelitianinisejalandenganteoribahwaperubahanperilakuataumengadopsi perilakubaruitumengikutitahap-tahap yang telahdisebutkan di atas, yaknimelalui proses perubahanpengetahuan, sikapdanpraktik (Notoatmodjo, 2003). KESIMPULAN 1. Mayoritaspendidikan responden bidan adalah berpendidikan D3 kebidanan. 2. Mayoritasresponden bidan mempunyaipengetahuan yang baiktentangpartograf. 3. Mayoritasresponden bidanmempunyaisikap yang baikterhadappengisianpartograf. 4. Mayoritasresponden bidanlengkapdalammengisipartograf. 5. Tidakterdapathubunganantarapendidikan bidandengankelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala Ifaseaktif. 6. Terdapathubunganantarapengetahuanbidan dengankelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala Ifaseaktif 7. Terdapathubunganantarasikapbidan dengankelengkapanpengisianpartografpadapemantauankala I faseaktif DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Asuhan persalinan normal. Jakarta : JPNK-KR. Manuaba, (2008). Pengantar kuliah obstetri. Jakarta: EGC. Notoatmodjo. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawirohardjo, Sarwono. (2009). Ilmu kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Saifudin, (2005). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Winkjosastro. (2008). Ilmu kandungan. Jakarta: P. Bina Pustaka sarwono Prawirohardjo.