KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS PADA NY P DI BPS MAULINA HASNIDA SURABAYA OLEH : VIKY ARUM SARI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

KARYA TULIS ILMIAH. PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG PERAWATAN EPISIOTOMI Di Ruang Melati RSUD Dr. Harjono Kabupaten Ponorogo

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PENCEGAHAN MASTITIS. Di Ruang Melati RSUD Dr. Hardjono Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

EVALUASI PENATALAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI DI RB AMANDA, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS DI BPS DINI MELANI YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

Karya Tulis Ilmiah. Disusun oleh: RASTIFIATI

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI BPS SARWO INDAH BOYOLALI

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN REMAJA. Di SMAN 1 Pulung Ponorogo

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

GAMBARAN CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN KARYA TULIS ILMIAH PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang-Undang Nomor

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS HARI 1-3 TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI PUSKESMAS TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM NORMAL TENTANG AMBULASI DINI DI RUANG NIFAS RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

SKRIPSI. Disusun guna mencapai derajat Sarjana Sain Terapan. Disusun oleh. Nama : Bodro Purnomowati NIM :

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN TENTANG KOMPLIKASI AKUT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

BAB I PENDAHULUAN. dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS 0-3 HARI TENTANG COLOSTRUM. Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN. Di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo ANAN A

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KECAMATAN TEPUS KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

GAMBARAN KONSELING IMUNISASI TT IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PERAN PERAWAT DALAM EDUKASI TENTANG NUTRISI PASIEN POST OPERASI. Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI BPS EDI SURYANINGRUM GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. awal dari usaha menjaga kesehatan wanita. Organ seksual/ reproduksi wanita

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU TENTANG BAHAYA MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) BAGI KESEHATAN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN 2014

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa prevalensi infeksi pada masa nifas mencapai 10%

PENELITIAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL. Di RSUD Dr. Harjono Ponorogo

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA PRIMIPARA DAN MULTIPARA TERHADAP TINDAKAN CURRATAGE DI RUANG TERATAI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Transkripsi:

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL TENTANG TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh : MAYANG KIRANA WULAN 1310184 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015 i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dengan tulus kepada: 1. Dr. Kuswanto Hardja, M. Kes Selaku Ketua STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian. 2. Reni Merta Kusuma,M. Keb Selaku Ketua Program Studi Kebidanan DIII STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk ijin penelitian. 3. Endang Suprapti, SST.MH. Selaku pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang telah dengan sabar membimbing penulis dengan masukan, arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Sri Subiyatun, S.SiT.,M.Kes Selaku penguji Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Gunungkidul yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan study pendahuluan dan penelitian. 6. Kepala Ruang Nifas RSUD Wonosari, Gunungkidul yang telah membantu melaksanankan studi pendahuluan dan penelitian 7. Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap Mitra yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan uji validitas dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Yogyakarta, Agustus 2015 Penulis Mayang Kirana Wulan v

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 1. Tujuan Umum... 3 2. Tujuan Khusus... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Keaslian Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori... 7 1. Pengetahuan... 7 2. Masa Nifas... 10 B. Kerangka Teori... 30 C. Kerangka Konsep... 30 D. Pertanyaan Penelitian... 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian... 32 B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 32 C. Populasi dan sampel... 32 D. Variabel Penelitian... 33 E. Definisi Operasional... 34 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data... 34 G. Validitas dan Reliabilitas... 36 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 37 I. Etika Penelitian... 40 J. Pelaksanaan Penelitian... 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 44 1. Gambaran Lokasi Penelitian... 44 2. Karakteristik Responden... 45 3. Hasil... 46 viii

B. Pembahasan... 48 C. Keterbatasan Penelitian... 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 54 B. Saran... 54 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

DAFTAR TABEL Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian... 5 Tabel 2. 1 Penilaian Syok... 29 Tabel 3. 1 Definisi Operasional... 36 Tabel 3. 2 Kisi-kisi Pertanyaan... 37 Tabel 4.1 Frekuensi Karakteristik Responden... 47 Tabel 4.2 Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu... 47 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pengertian Tanda Bahaya Masa Nifas... 48 Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam-macam Tanda Bahaya Masa Nifas... 48 Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pencegahan Tanda Bahaya Masa Nifas... 49 Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Penanganan Tanda Bahaya Masa Nifas... 49 x

DAFTAR GAMBAR 2.1 Kerangka Teori... 30 2.2 Kerangka Konsep... 31 xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Jadwal Penyusunan KTI Lampiran 3. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 5. Kuesioner Penelitian Lampiran 6. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 7. Lembar Konsul xii

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL TENTANG TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA INTISARI Mayang Kirana Wulan 1, Endang Suprapti 2 Latar Belakang: Angka Kematian Ibu dilaporkan sebesar 87,3 per 100.000 kelahiran hidup (DinKes DIY, 2014). Hasil studi pendahuluan yang dilaksankan pada tanggal 4 Maret 2015 di RSUD Wonosari diperoleh hasil bahwa ibu nifas pada bulan Maret diambil 15 orang ibu nifas diwawancarai 5 orang (33,33%) diantaranya mengatakan mengetahui beberapa tanda bahaya masa nifas, 10 orang (66,6%) mengatakan sedikit mengetahui tanda bahaya masa nifas Tujuan Penelitian : Mengetahui pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di ruang nifas RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 Ibu. Analisis data menggunakan diskriptif prosentase. Instrumen pengumpulan data adalah kuisioner. Hasil Penelitian : Hasil uji analisis diskriptif prosentase, sebagian besar berumur 20-35 tahun (76,7%), pendidikan SMP (43,3%), ibu rumah tangga/irt (53,3%), tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang (40,0%), pengertian tanda bahaya masa nifas kurang, (46,7), macammacam tanda bahaya masa nifas cukup (50,0%), pencegahan tanda bahaya masa nifas cukup (40,0%), penanganan tanda bahaya masa nifas kurang (60,0%). Kesimpulan : Sebagian besar berumur 20-35 tahun, pendidikan SMP, ibu rumah tangga/irt dan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang. Kata Kunci : Pengetahuan, Tanda Bahaya Masa Nifas 1 Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen DIII Kebidanan STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta xiii

DESCRIPTION OF KNOWLEDGE NORMAL POSTPARTUM ABOUT THE DANGER SIGNS POSTPARTUM PERIOD IN HOSPITAL WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA ABSTRACT Mayang Kirana Wulan 1, Endang Suprapti 2 Background: Maternal mortality ratio was reported at 87.3 per 100,000 live births (DIY Health Office, 2014). Results of preliminary studies that are conducted on March 4, 2015 in Wonosari Hospital showed that postpartum mothers in March captured 15 puerperal women interviewed five people (33.33%) of them said that knowing some danger signs during childbirth, 10 (66.6 %) say little know danger signs during childbirth Objective: To identify normal post-partum maternal knowledge about danger signs during childbirth in the postpartum hospital Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Methods: This study used a descriptive. The sampling technique used in this study was accidental sampling. The sample in this research were 31 mother. The data analysis using descriptive percentages. Data collection instrument was a questionnaire. Results: The percentage descriptive analysis of test results, mostly aged 20-35 years (76.7%), secondary school education (43.3%), housewives / IRT (53.3%), the level of knowledge about the normal puerperal women danger signs during childbirth less category (40.0%), the sense of danger signs during childbirth less, (46.7), all kinds of danger signs during childbirth enough (50.0%), the prevention of danger signs during childbirth enough (40, 0%), handling danger signs during childbirth less (60.0%). Conclusion: Most aged 20-35 years old, junior high school education, housewife / IRT and the level of normal childbirth mother knowledge about danger signs during childbirth less category. Keywords: Knowledge, Danger Signs Postpartum Period 1 Students DIII midwifery STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta 2 Lecturer DIII midwifery STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta xiv

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu. Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010). Menurut World Health Organitation (WHO) melalui pemantauan ibu meninggal diberbagai belahan dunia memperkirakan bahwa setiap tahun 500.000 ibu meninggal disebabkan kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes, 2011). Periode masa nifas yang berisiko terhadap komplikasi pasca persalinan terutama terjadi pada periode 3 hari pertama setelah melahirkan. Cakupan pelayanan kesehatan masa nifas periode 3 hari pertama setelah melahirkan bervariasi menurut provinsi yaitu tertinggi di DI Yogyakarta (93,5%) dan terendah di Papua (54,9%) (Kemenkes RI, 2014). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DIY, angka kematian ibu tahun 2011, mencapai 56 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2010 1

2 sebanyak 43 kasus. Tahun 2012 jumlah kematian ibu menurun menjadi 40 kasus, sampai pada tahun 2014 jumlah kematian ibu masih belum menurun yaitu sebanyak 40 kasus sesuai dengan pelaporan dari Dinas kesehatan Kab/Kota, sehingga apabila dihitung menjadi Angka Kematian Ibu dilaporkan sebesar 87,3 per 100.000 kelahiran hidup (DinKes DIY, 2014). Sedangkan Manuaba (2008), menjelaskan penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 60% - 70%, preeklamsia dan eklamsia 10% - 20%, infeksi 10% - 20%. Dalam periode sekarang ini asuhan masa nifas sangat diperlukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayi. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Sarwono, 2008). Pada wanita atau ibu nifas penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya masa nifas sangat penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang hamil atau pada masa nifas belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas, baik yang diakibatkan masuknya kuman kedalam alat kandungan seperti eksogen (kuman datang dariluar), autogen (kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh) dan endogen (dari jalan lahir sendiri) (Rustam, 2008). Hasil studi pendahuluan yang dilaksankan pada tanggal 4 Maret 2015 di RSUD Wonosari diperoleh hasil bahwa ibu nifas pada bulan Maret diambil 15 orang ibu nifas diwawancarai 5 orang (33,33%)

3 diantaranya mengatakan mengetahui beberapa tanda bahaya masa nifas, 10 orang (66,6%) mengatakan sedikit mengetahui tanda bahaya masa nifas. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul. 1. Tujuan Umum C. Tujuan Penelitian Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya pengetahuan ibu nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta b. Diketahuinya pengetahuan ibu nifas normal tentang macam tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta c. Diketahuinya pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta dalam kategori kurang.

4 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber referensi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kebidanan tentang gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas. 2. Manfaat Praktis a. Bagi STIKES Jendral A.Yani Yogyakarta Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan sumber pustaka atau referesi perpustakaan STIKES Jendral Achmad Yani, khususnya bagi mahasiswa program studi D III Kebidanan. b. Bagi Tempat Penelitian Hasil penelitian ini dapat menjadi evaluasi kinerja sumber daya manusia di RSUD Wonosari, Gunungkidul untuk meningkatkan mutu pelayanan. c. Bagi Responden Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi pada ibu hamil tentang gambaran pengetahuan ibu nifas dalam minggu pertama normal tentang tanda bahaya masa nifas d. Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di masyarakat khususnya untuk mengenai gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas.

5 E. Keaslian Penelitian Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian Nama / Judul ( 1 ) Kurniawati (2010) dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas Di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny. Sri Suhersi Kedawung Sragen. Metodologi Penelitian ( 2 ) desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 24 responden, instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian Persamaan/ Perbedaan ( 3 ) ( 4 ) Hasil penelitian Persamaan: dalam kategori baik Variabel Penelitian 60%, kategori Perbedaan: sedang 25%, Desain penelitian, kategori kurang Jumlah sampel, 15%. Hasil Tempat dan waktu menunjukkan pengetahuan ibu nifas tentang tandatanda bahaya masa nifas di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny.Sri Suherni Rias Surya (2012) dengan judul Tingkat penelitian Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda- tanda Bahaya Masa Nifas di RSUD Kota Surakarta. Desain penelitian ini menggunakan metode diskriptif menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 30 responden, instrument penelitian menggunakan kuesioner dalam kategori baik Hasil penelitian Persamaan: pengetahuan ibu Variabel Penelitian, nifas tentang tanda Tema Penelitian tanda bahaya masaa Perbedaan: nifas di RSUD Kota Desain penelitian, Surakarta dalam Tempat dan waktu kategori kurang, yaitu: kategori baik 14,9%, kategori cukup 22,3% dan kategori kurang 62,8%

6 (1) (2) (3) (4) Makarti (2006), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di RB Annisa Gading, Surakarta desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 36 responden. Hasil penelitian dalam kategori baik 68%, kategori sedang 21%, kategori kurang 11%. Hasil menunjukkan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Persamaan: Variabel Penelitian Perbedaan: Desain penelitian, Jumlah sampel, Tempat dan waktu penelitian di RB Annisa Gading dalam kategori baik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Wonosari, Gunungkidul. Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari menempati lokasi di Dusun Jeruksari, Kalurahan Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Berada di jantung kota Wonosari Kabupaten Gunungkidul atau sebelah utara kantor Bupati Gunungkidul yang beralamat di Jalan Taman Bhakti nomor 06 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Kode Pos 55812. Sejak awal berdirinya sampai sekarang, RSUD Wonosari telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana rumah sakit hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Selain itu juga mengalami peningkatan status rumah sakit, dari type D menjadi type C pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 201/MENKES/SK/II/1993 tanggal 26 Februari 1993. RSUD Wonosari tersedia 165 tempat tidur inap. Terdapat poliklinik dan bebrapa fasilitas yang memenuhi standar pelayanan. Rumah sakit ini tersedia 29 dokter dari 29 dokter di rumah sakit ini, 18 adalah spesialis, terdapat 25 bidan, 146 perawat, pegawai khusus terapi 2 orang, pegawai 44

45 khusus gizi 6 orang, pegawai farmasi 14 orang, pegawai kesehatan masyarakat 3 orang dan teknisi medis 32 orang. Sebagai rumah sakit pemerintah, RSUD Wonosari juga berfungsi sebagai rumah sakit rujukan di wilayah kabupaten Gunungkidul, sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pasien nifas yang dirawat di RSUD Wonosari rata-rata setiap bulannya mencapai 32 ibu nifas. Di poli kandungan atau kebidanan jumlah pasien setiap harinya dibatasi 20 pasien (ibu hamil, ibu nifas dan KB). 2. Karakteristik Responden Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan dapat dilihat pada table 4.1. dibawah ini Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No. Karakteristik Responden n % Umur 1. 20-35 Tahun 23 74.2 2. < 20 Tahun atau > 35 8 25.8 Tahun Pendidikan n % 1. SD 5 16.1 2. SMP 14 45.2 3. SMA 11 35.5 4. Perguruan Tinggi 1 3.2 Pekerjaan n % 1. Tidak berkerja 16 51.6 2. Buruh 7 22.6 3. Swasta 7 22.6 4. PNS 1 3.2 Jumlah 31 100 Sumber : Data Primer diolah (2015)

46 Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 20-35 tahun, yaitu sebanyak 23 responden (74,2%), dengan pendidikan terakhir sampai tingkat SMP sebanyak 14 responden (45,2%), dengan status pekerjaan ibu rumah tangga/irt sebanyak 16 responden (51,6%). 3. Hasil a. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya n % Masa Nifas Baik 7 22.6 Cukup 11 35.5 Kurang 13 41.9 Jumlah 31 100 Sumber : Data Primer diolah (2015) Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang, yaitu sebanyak 13 responden (41,9%). b. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pengertian Tanda Bahaya Masa Nifas Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pengertian Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pengertian Tanda n % Bahaya Masa Nifas Baik 4 12.9 Cukup 12 38.7 Kurang 15 48.4 Jumlah 31 100

47 Sumber : Data Primer diolah (2015) Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas kategori kurang, yaitu sebanyak 15 responden (48,4%). c. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam Tanda Bahaya Masa Nifas Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam-macam Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam Tanda n % Bahaya Masa Nifas Baik 5 16.1 Cukup 15 48,4 Kurang 11 35,5 Jumlah 31 100 Sumber : Data Primer diolah (2015) Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang macam tanda bahaya masa nifas kategori cukup, yaitu sebanyak 15 responden (48,4%). d. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pencegahan Tanda Bahaya Masa Nifas Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pencegahan Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pencegahan Tanda n % Bahaya Masa Nifas Baik 8 25.8 Cukup 13 41.9 Kurang 10 58.1 Jumlah 31 100

48 Sumber : Data Primer diolah (2015) Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan tanda bahaya masa nifas kategori cukup, yaitu sebanyak 13 responden (41,9%). e. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Penanganan Tanda Bahaya Masa Nifas Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Penanganan Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya n % Masa Nifas Baik 2 6.5 Cukup 11 35.5 Kurang 18 58.1 Jumlah 31 100 Sumber : Data Primer diolah (2015) Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang penanganan tanda bahaya masa nifas kategori kurang, yaitu sebanyak 18 responden (58.1%). B. Pembahasan Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang (41,9%). Hasil penelitian ini dipengaruhi oleh faktor umur dan pendidikan ibu yang sebagian masih dalam kategori usia subur yaitu usia antara 20-35 tahun (74,2%), Hal

49 ini sesuai dengan terori dari Notoadmodjo (2010) yang menyatakan bahwa semakin umur seseorang mempengaruhi pengetahuan orang tersebut, akan tetapi pada umur tertentu bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur menjelang usia lanjut kemampuan mengingat suatu pengetahuan akan berkurang Penelitian ini berusaha mengetahuai sejauh mana pengetahuan ibu tentang tanda bahaya masa nifas. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Riyas Surya Feriana (2012). Dengan judul penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Di RSUD Kota Surakarta Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di RSUD kota Surakarta dari 31 responden didapat hasil penelitian (14,9%) dalam kategori berpengetahuan baik, berpengetahuan cukup (22,3%), yang berpengetahuan kurang (62,8%). Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa,sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas kategori kurang, (48,4%). Hasil penelitian ini sangat diperngaruhi oleh pendidikan ibu yang sebagian besar responden memiliki jenjang pendidikan akhir hingga SMP

50 (45,2%). Hal ini sejalan dengan terori dari Notoadmodjo (2010) yang menyatakan pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Tingkat pendidikan berarti proses bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kea rah suatu cita-cita tertentu (Nursalam,2008). Dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media masa, sebaliknya tingkat pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan dan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Ketidaktahuan dapat disebabkan karena pendidikan yang rendah akan sulit menerima pesan, mencerna pesan, dan informasi yang disampaikan. Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang macam tanda bahaya masa nifas kategori cukup (48,4%). Hasil Hasil penelitian ini sangat erat kaitannya dengan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu informasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan ibu yang tidak bekerja (IRT). Hal tersebut menunjukkan bahwa informasi dan pengalaman yang diperoleh dan tingkat pemahaman responden masih sangat minim, maksudnya dengan pendidikan yang rendah secara langsung mempengaruhi tingkat pemahaman orang tersebut dan dengan status responden yang tidak

51 bekerja maka dari segi pergaulan dan wawasan akan lebih sempit dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Sebagaimana teori dari Notoatmodjo (2010), yang menyatakan bahwa informasi seseorang mempengaruhi pengetahuan orang tersebut. Informasi memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang Notoatmodjo (2010). Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan tanda bahaya masa nifas kategori cukup (41,9%). Hasil penelitian ini sangat erat kaitannya dengan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pengalaman. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan ibu yang masih berusia 20-35 serta sebagai ibu rumah tangga. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara pengalam responden dalam peneltian ini dapat dikatakan sudah baik. Sebagaimana teori dari Notoatmodjo (2010), yang menyatakan bahwa Pengalaman seseorang mempengaruhi pengetahuan orang tersebut. Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk

52 memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu (Notoatmodjo, 2010). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Makarti (2006), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda- Tanda Bahaya Masa Nifas di RB Annisa Gading, Surakarta. Hasil penelitian dalam kategori baik 21%, kategori sedang 68%, kategori kurang 11%. Hasil menunjukkan pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di RB Annisa Gading, Surakarta dalam kategori cukup. Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa,sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang penanganan tanda bahaya masa nifas kategori kurang (58,1%). Hasil ini dipengaruhi salah satunya oelh faktor pekerjaan ibu, yang sebagian besar tidak bekerja (IRT) sebesar 51,6%. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010) yang menyatakan bahwa pekerjaan seseorang mempengaruhi pengetahuan oran tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2010) dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas Di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny. Sri Suhersi Kedawung Sragen. Hasil penelitian dalam kategori kurang 60%, kategori sedang 25%, kategori baik 15%. Hasil menunjukkan pengetahuan ibu

53 nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny.Sri Suherni dalam kategori kurang. C. Keterbatasan Penelitian Karena keterbatasan waktu untuk melakukan penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sehingga peneliti hanya meneliti sebanyak responden yang kebetulan ada atau tersedia di RSUD Wonosari selama penelitian berlangsung, mulai pada tanggal 04 Agustus 2015-14 Agustus 2015.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan responden dengan jumlah 31 ibu nifas normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden merupakan ibu nifas normal dengan tingkat pengetahuan ibu tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang. 2. Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas kurang. 3. Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang macam-macam tanda bahaya masa nifas cukup. 4. Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan tanda bahaya masa nifas cukup. B. Saran 1. Bagi STIKES Jendral A.Yani Yogyakarta Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber pustaka atau referesi perpustakaan STIKES Jendral Achmad Yani, khususnya bagi mahasiswa program studi D III Kebidanan. 2. Bagi Tempat Penelitian 54

55 Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi kinerja sumber daya manusia di RSUD Wonosari, Gunungkidul untuk meningkatkan mutu pelayanan. 3. Bagi Responden Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber referensi baru guna menambah pengetahuan dan informasi pada ibu nifas tentang gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber referensi baru guna menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di masyarakat khususnya untuk mengenai gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas.

DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, E.R. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendika Anggraini, Y. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. BPS dan Tim.2012.Laporan Pendahuluan Badan Pusat Statistik.Jakarta: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 DepKes RI.2011.Profil Kesehatan Indonesia 2010.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia DinKes DIY. 2014. Profil Kesehatan DIY 2014.Yogyakarta: DinKes DIY Kemenkes RI.2014. Riset Kesehatan Dasar. DepKes RI : Jakarta Manuaba, IBG. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Mochtar, Rustam.2008. Sinopsis Obstetri edisi I. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, S.2012.Metodologi Penelitian Kesehatan.Rineka Cipta: Jakarta., 2010.Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Sarwono, 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka,2008.Ilmu Kebidanan.Jakarta: Bina Pustaka Saifuddin, Abdul Bari. dkk. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Penerbit JNPKKR-POGI bekerjasama dengan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Varney, H. (2007). Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC