TEKNIK ASEPTIK DAN STERILISASI

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Tel/Fax (0271)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

STERILISASI & DESINFEKSI

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien

Pengemasan dengan sterilisasi steam/gas. Sterilisasi dengan steam/gas. Pembungkus dapat ditembus oleh uap/gas Impermiabel bagi mikroba Tahan lama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat dinamis dan merupakan masalah kesehatan yang sedang dihadapi terutama

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Permohonan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat

Pengendalian infeksi

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

tekanan tinggi. Akibatnya, dibutuhkan temperatur yang lebih tinggi C atau

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan standar.

CARA MENCUCI TANGAN CARA MENCUCI TANGAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

ASEPSIS SESUDAH TINDAKAN BEDAH MULUT

LINDUNGILAH KELUARGA ANDA DARI PENULARAN BATUK DAN FLU DENGAN ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau saat

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

Aspirasi Vakum Manual (AVM)

PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencetuskan global patient safety challenge dengan clean care is safe care, yaitu

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

PELAKSANAAN CUCI TANGAN HAND RUB PERAWAT DI RUANG PRE OPERASI KAMAR BEDAH

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

PENUNTUN PEMBELAJARAN

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

A. Informasi Fasilitas Kesehatan

Untuk menjamin makanan aman

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dinilai melalui berbagai indikator. Salah satunya adalah penilaian terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN. 3% - 21%, dan infeksi daerah operasi (IDO) mencakup 5% - 31% dari total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aspirasi Vakum Manual (AVM) Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

PENCEGAHAN INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP) (Rana Suryana SKep. Medical Dept. PT Widatra Bhakti)

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

1 Universitas Kristen Maranatha

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk bakteri, adanya

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kelman (1958) dalam Sarwono (2007) dijelaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Bakteri terdapat dimana-mana di dalam tanah, debu, udara, dalam air susu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Penyuluhan Kesehatan. kegiatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

LAPORAN PENDAHULUAN PERAWATAN KOLOSTOMI Purwanti,

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

ASEPTIC DAN ANTISEPTIC. FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITY OF TRISAKTI Kelly Radiant

LAMPIRAN. Lampiran 1

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

Transkripsi:

TEKNIK ASEPTIK DAN STERILISASI I. PENDAHULUAN Pada kegiatan keterampilan teknik aseptik dan sterilisasi di semester II mahasiwaakan belajar mengenai fungsi dari teknik aseptik sebelum melakukan tindakan bedah baikitu minor surgery atau major surgery, dan atau tindakan medis di luar ruang operasi. II. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari keterampilan Teknik Aseptik dan Sterilisasi ini diharapkanmahasiswa mampu : 1. Mengetahui manfaat teknik aseptik dan sterilisasi. 2. Melakukan semua langkah cuci tangan (hand hygiene) dengan benar baik saat di ruang operasi maupun di luar ruang operasi 3. Mengetahui 5 moments hand hygiene 4. Memakai sarung tangan dengan teknik aseptik. 5. Memakai masker, head cap dan gowndengan teknik aseptic. 6. Menjaga sterilitas alat dan medan operasi. 7. Melakukan sterilisasi terhadap alat-alat medis dengan teknik yang tepat. III. MELATIH TEKNIK ASEPTIK Salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah suatu tindakan bedah adalahinfeksi yang disebabkan oleh kontaminasi luka oleh mikroorganisme. Komplikasi yang sering menyertai tindakan bedah atau tindakan invasif yang lain harus dicegah untukmengurangi angka morbiditas dan mortalitas dan mempercepat penyembuhan luka. Salahsatu cara mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan teknik kerja yang aseptik. Teknik aseptik adalah salah satu cara untuk memperoleh kondisi bebas dari mikroorganisme. Dasar dari teknik ini adalah bahwa infeksi berasal dari luar tubuh, sehingga teknik inidipakai untuk mencegah masuknya infeksi dari luar tubuh melalui tempat pembedahan.tujuan akhir dari aseptik adalah untuk menghindarkan pasiendari infeksi paska operasi dan untuk mencegah penyebaran patogen. Dengan demikian melalui teknik aseptikyang 1

baik selain dapat menghindarkan infeksi pada penderita juga akan melindungi dokteragar tidak terinfeksi oleh penderita. Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi melalui berbagai cara antara lain kontak dengan lingkungan, petugas kesehatan,atau alat-alat medis.teknik aseptik harus dilakukan pada saat pembedahan,kateterisasi urin, prosedur intravaskular, respiratory suction, pemasangan drain, pemasangan ventilator, pengambilan sampel darah, dll. A. Prosedur aseptik di ruang operasi Dalam pembedahan prosedur aseptik meliputi tindakan sebelum, saat maupunsesudah tindakan bedah, yaitu : a. Pemakaian masker dan penutup kepala. b. Mencuci tangan. c. Pemakaian sarung tangan dan jubah operasi. d. Persiapan penderita. e. Memelihara sterilisitas medan operasi. f. Menggunakan teknik operasi aman. g. Sterilisitas dari ruang operasi minor dan alat operasi. a. Pemakaian masker dan penutup kepala Masker digunakan oleh operator untuk menghindari terjadinya penyebaran bakteridari operator kepada penderita pada saat operator berbicara, bersin, batuk atau saatbernafas. Masker juga akan melindungi operator dari percikan darah dari penderita. Penutup kepala digunakan untuk mencegah kotoran atau bakteri dari kepalaoperator mengkontaminasi medan operasi. Gambar 1. Masker, head cap, dan eye protector 2

b. Mencuci tangan Walaupun operator telah menggunakan sarung tangan steril, tetapi dengan mencucidan menggosok tangan akan mengurangi risiko infeksi karena kontaminasi mikroorganismedari tangan operator. Hal ini karena pada saat menggunakan sarung tangan akan memberikan kondisi yang hangat dan lembab, yang akan menyebabkan bakteri mudah tumbuh, sehingga dengan mencuci tangan sebelummenggunakan sarung tangan steril akan meminimalkan dan menghambat pertumbuhanbakteri di dalam sarung tangan. Mencuci tangan juga harus disertai dengan menyikat tangan dan lengan dengansikat yang lembut agar tidak mengiritasi kulit. Gunakan sabun untuk mencuci tangan. Syarat surgical soapadalah : Tidak bersifat iritatif pada kulit. Efektif, artinya jumlah bakteri yang tertinggal di kulit hanya sedikit. Mempunyai masa antibakteri yang panjang. Dapat larut dan berbusa dalam air, baik air dingin maupun panas. Jumlah yang dibutuhkan sedikit (± 8 ml) setiap kali mencuci tangan. 3

Teknik mencuci tangan 4

5

6

c. Memakai jubah operasi (surgery gown) dan sarung tangan Teknik memakai surgery gown 7

8

Pemakaian sarung tangan Untuk semua prosedur tindakan pembedahan operator harus mengenakan sarung tangan steril.memakai danmelepas sarung tangan harus dilakukan secara benar. Sarung tangan harus diganti apabila: Bila tangan menyentuh bagian luar dari sarung tangan. Bila sarung tangan menyentuh benda yang tidak steril. Bila sarung tangan bocor, sobek atau tertusuk. Sarung tangan biasanya telah dibungkus dan ditata dengan baik agar dapat dipakaitanpa mengotori bagian luarnya.sarung tangan pertama harus dipasang denganmemegang lipatannya saja, sedangkan sarung tangan kedua harus dipegang denganmenggunakan sarung tangan pertama. Perlu diperhatikan bahwa pada sarung tangan yang terbungkus, bungkusluarnya tidak steril, sedangkan bungkus dalamnya steril. Teknik memakai sarung tangan dengan jubah operasi 9

10

Teknik memakai sarung tangan tanpa jubah operasi 1. Persiapkan tempat yang lapang untuk membuka sarung tangan. Bukalah bungkus sarung tangan atau dibukakan oleh orang lain. Bukalah bungkus bagian dalam sarung tangan. Maka tampak sarung tangan terlipat dengan telapak tangan diatas dan dilipat. Ambil sarung tangan pertama hanya dengan menyentuh bagian luar lipatan yang nanti akan menjadi bagian dalam setelah dipakai. 2. Dengan memegang luar lipatan masukkan tangan anda tanpa menyentuh bagianluar sarung tangan. Pegang dengan satu tangan dan tangan yang masukkan kesarung tangan (pegang pangkal sarung tangan yang terlipat dengan tangan kiri,tangan kanan dimasukkan ke sarung tangan). 3. Angkat ambil sarung tangan kedua dari dalam lipatan. Masukkan tangan anda. 4. Perhatikan sarung tangan pertama tidak boleh menyentuh bagian kulit tangan yangbelum bersarung tangan. Ambil sarung tangan yang lain dengan tangan yangsudah bersarung tangan, masukkan tangan ke dalam sarung tangan. 5. Balikkan lipatan sarung tangan pertama dengan memasukkan tangan dibawahlipatan. 6. Balikkan sarung tangan kedua seperti pada sarung tangan pertama. Betulkan letaksarung tangan sampai tepat pada jari-jari. Yang perlu diperhatikan pada cara ini adalah agar bagian luar sarung tangan tidaktersentuh oleh tangan secara langsung.oleh karena itu sarung tangan steril biasanyapangkalnya dilipat keluar agar dapat dipakai sebagai pegangan pada saat memakainyaseperti pada gambar di bawah ini. 11

Gambar 4. Prosedur memakai sarung tangan tanpa jubah operasi Melepas sarung tangan Sarung tangan yang sudah digunakan harus dilepaskan secara hati-hati, karenasarung tangan tersebut dapat mengandung bahan infeksius.dasarnya adalah bagianluar sarung tangan yang telah terkena darah dan cairan dari penderita jangan sampaimenyentuh kulit kita. Lepas sarung tangan dengan perlahan dan hati-hati sehingga tidakada darah yang memercik ke kulit kita. 12

Teknik melepas sarung tangan 13

d. Persiapan penderita Teknik aseptik yang baik terhadap pasien yang akan menjalani operasi akan dapat mengurangi jumlah organisme pada kulit pasien. Seluruh daerahoperasi harus dibersihkan seluruhnya.pada daerah kulit yang berambut tidak direkomendasikanuntuk mencukur rambut dengan shaver karena goresan dan luka pada kulit dapat menjaditempat pertumbuhan bakteri.lebih disarankan untuk menggunakan clipper. Lakukan pencukuran sesaat sebelum dilakukantindakan. Cara melakukan antiseptik pada kulit penderita adalah : Setelah kulit dibersihkan dengan air dan sabun, operator menggosok kulit medan operasi menggunakan kasa atau kapas yang dibasahi cairan antiseptik dan dijepit dangan klem kasa. Kasa yang telah dibasahi antiseptik diusapkan secara lembut dengan arah sirkuler, dimulai dari tangah medan operasi melingkar ke arah luar. Jangan menggunakan alkohol untuk mencuci mukosa. Gambar 6. Mensucihamakan medan operasi e. Memelihara sterilitas medan operasi Sterilitas medan operasi dilakukan dengan cara memasang duk steril berlubangpada daerah operasi dan melapisi meja yang digunakan untuk meletakkan alat-alat yangakan digunakan untuk operasi dengan duk steril. Hanya benda-benda steril yang boleh berada disekitar medan operasi. Perhatikan jangan sampai mengotori alat operasi pada saat membuka dari bungkusansteril. Ganti alat yang terkontaminasi. Jangan tempatkan medan steril dekat dengan pintu atau jendela. 14

Bila anda ragu masih steril atau telah terkontaminasi, anggaplah sudah terkontaminasi. f.menggunakan teknik operasi yang aman Menggunakan teknik operasi yang halus, mengendalikan perdarahan dengan baikdan memperlakukan jaringan dengan baik, akan dapat mengurangi risiko infeksi pasca operasi, karena bakteri akan mudah menyerang setelah perlakuan yang kasar danberlebihan pada jaringan dan perdarahan yang tidak terkontrol. g.sterilisasi ruang operasi Sterilisasi ruang operasi dapat dijaga dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Membatasi jumlah orang di dalam ruang operasi. 2. Menutup pintu ruang operasi. 3. Membatasi orang yang keluar dan masuk ruang operasi. Yang diijinkan masuk hanya petugasyang berkepentingan dalam prosedur ini. 4. Setiap petugas yang masuk harus mengenakan penutup kepala, alas kaki, masker, danbaju khusus ruang operasi. 5. Menjaga kelembaban ruang operasi 6. Membersihkan lingkungan dan peralatan di ruang operasi menggunakan disonfektan yang adekuat (misalnya chlorin) dan dengan frekuensi pembersihan yang tepat. 7. Menjaga sirkulasi udara tetap baik di ruang operasi (misalnya dengan pemasangan exhaust) B. Prosedur hand hygiene di luar ruang operasi Tindakan hand hygiene tidak hanya perlu dilakukan di ruang operasi.di luar ruang operasi pun kita harus menerapkan prosedur hand hygiene.hand hygiene yang baik harus memenuhi 2 hal yaitu five moments hand hygiene (lima saat harus mencuci tangan dan langkahhand hygiene. 1. Five moments hand hygiene Berdasarkan guideline dari WHO tahun 2009 mengenai hand hygiene, terdapat 5 saat harus mencuci tangan (Gb. 7). Lima saat tersebut adalah : 1. Sebelum menyentuh pasien 2. Sebelum melakukan tindakan aseptik 15

3. Setelah terpapar cairan tubuh pasien 4. Setelah menyentuh pasien 5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar perawatan pasien Gambar 7. Lima saat harus mencuci tangan Sumber : WHO on hand hygiene in health care, 2009 2. Langkah mencuci tangan Cuci tangan (Hand hygiene) dapat dilakukan dengan menggunakan hand rub berbasis alkohol ataupun dengan sabundan air mengalir. a. Cuci tangan dengan air dan sabun Apabila tangan kita tampak kotor atau apabila terdapat material infeksius yang menempel di tangan, maka kita harus melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, cuci tangan harus dilakukan dengan langkah maupun durasi waktu yang benar seperti tampak pada gb. 8. 16

Gambar 8. Langkah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir Sumber : WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009 b. Cuci tangan dengan hand rub Apabila tangan kita tidak tampak kotor atau tidak tampak ada material infeksius yang menempel di tangan, cuci tangan cukup dilakukan dengan hand rub (direkomendasikan 17

menggunakan hand rub berbasis alkohol). Gambar 9 menunjukkan langkah-langkah dan durasi waktu cuci tangan menggunakan hand rub. Gambar 9. Langkah mencuci tangan dengan hand rub (berbasis alkohol) Sumber : WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009 METODE STERILISASI DAN DESINFEKSI ALAT-ALAT MEDIS Terdapat 3 metode sterilisasi dan desinfeksi: 18

1. Fisis Metode fisis terdiri dari 2 metode: a. Pemanasan Metode dengan pemanasan ada 2 cara yaitu - panas basah contoh: merebus, autoclave, pasteurisasi, tyndalisasi - panas kering, contoh: membakar, oven b. Penyinaran Sinar yang bisa dipakai untuk sterilisasi adalah sinar alfa, beta, gamma dan ultraviolet pada panjang gelombang tertentu. 2. Mekanik Sterilisasi dengan metode ini biasanya dilakukan dengan metode filtrasi. Cara filtrasi memakai saringan dengan milipore berdiameter 0,45 μm. Metode ini biasanya dipakai untuk sterilisasi benda cair dan yang mudah rusak dengan pemanasan. 3. Kimiawi Metode sterilisasi ini menggunakan bahan-bahan kimia Contoh: alkohol, yodoform, CaOCl 2 (kaporit), klorheksidin glukonat, karbol lysol,dll. Autoclave Alat-alatmedis yang akan disterilisasi biasanya dibungkus kemudian dimasukkan dalam autoclave.temperatur yang dipakai 121 o C dan tekanan 20-25 pm (1,5 atm) selama 15-30 menit. Etilen Oksida Metode ini dipakai untuk alat-alat yang tidak tahan panas, misalnya plastik dan karet, maka diberi etilen oksidadan dimasukkan dalam autoclave khusus, temperatur 50-60 o C selama 3 jam. Antiseptik Antiseptik adalah cairan yang digunakan secara topikal sebagai prosedurantisepsis, banyak obat yang digunakan untuk prosedur ini diantaranya yang seringdipakai adalah povidone yodium.povidone yodium mempunyai efek antimikroba yangluas, tidak mengiritasi kulit bila dibandingkan iodine biasa sehingga bisa digunakan padamukosa.efektifitas tidak terlalu terganggu oleh material organik seperti darah.efeknyabekerja setelah 1-2 menit dan 19

untuk efek yang optimal harus ditunggu selamabeberapa menit.iodine sendiri sudah jarang dipakai karena mengiritasi kulit. Klorheksidin glukonat (Hibiscrub, Hibitane, Savlon ) mempunyai efekantimikroba yang luas tetapi pada tuberkulosis dan jamur mempunyai efek minimal.efek antimikrobanya panjang sampai 6 jam setelah pemakaian dan tidak tergangguoleh material organik. Terkadang dilaporkan menyebabkan iritasi terutama biladigunakan pada daerah genital.sangat dianjurkan untuk mencuci kulit dan merupakanantiseptik terbaik pengganti povidone iodine. Klorheksin glukonat merupakan antiseptik yang umum digunakan untuk mencuci tangan tim operasi. Alkohol 70% mempunyai efek antimikroba yang luas, kerjanya cepat, paling efektifdalam mengurangi mikroba, efektifitas tidak terlalu terganggu oleh material organik.kerugiannya karena alkohol bersifat mengeringkan kulit dan tidak bisa dipakai padamukosa, sebaiknya digunakan pada kulit yang bersih dan kering agar lebih efektif. 20

CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN SEBELUM TINDAKAN PEMBEDAHAN No Aspek Keterampilan yang Dinilai 1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan, pergelangan tangan dan leher, atur temperatur air, siapkan sabun dan sikat. 2 Membasahi tangan dan lengan sampai kurang lebih 3 cm di atas siku dan memakai surgical detergent secukupnya. 3 Membilas tangan dan lengan menggunakan air mengalir dari tangan ke lengan dan siku. 4 Membersihkan jari-jari, sela jari dan kuku, bilas dengan air mengalir. 5 Menyikat ujung jari tangan dan kuku. Ketika menyikat usahakan tangan diatas siku secara melingkar, dan jauhkan dari badan. 6 Menyikat daerah palmar, punggung tangan, sela ibu jari dan jari, gosok masing-masing permukaan. 7 Dengan posisi tangan di atas siku, ambil antiseptik secukupnya dan mencuci tangan lagi mulai dari ujung jari sampai ke siku. 8 Membilas tangan dengan air satu persatu dan tetap mengangkat tangan di atas siku. 9 Mengeringkan tangan dengan kain steril, dari ujung jari sampai siku. Menggunakan satu sisi kain untuk setiap tangan. 10 Mempertahankan tangan dan lengan lebih tinggi daripada siku dan menjauhkan tangan dari badan. SKOR TOTAL Skor 0 1 2 Penjelasan : 0 Tidak dilakukan mahasiswa 1 Dilakukan, tapi belum sempurna 2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan). Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100% 20 21

CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR DI LUAR RUANG OPERASI No Aspek Keterampilan yang Dinilai 1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan, pergelangan tangan, siapkan sabun. 2 Membasahi tangan dan memakai sabun secukupnya. 3 Menggosokkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri. 4 Menggosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari menggosok sela-sela jari, dilakukan sama untuk punggung tangan kiri 5 Menggosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari menggosok sela-sela jari 6 Menggosok bagian belakang jari-jari dengan telapak tangan yang berlawanan, posisi saling mengunci. 7 Menggosok ibu jari dengan arah rotasi menggunakan tangan yang berlawanan 8 Menggosok ke-empat jari dengan arah rotasi pada telapak tangan yang berlawanan 9 Membilas tangan dengan air mengalir 10 Mengeringkan tangan dengan handuk sekali pakai 11 Menutup kran air dengan menggunakan handuk SKOR TOTAL Skor 0 1 2 Penjelasan : 0 Tidak dilakukan mahasiswa 1 Dilakukan, tapi belum sempurna 2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan). Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100% 22 22

CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN DENGAN HAND RUB BERBASIS ALKOHOL No Aspek Keterampilan yang Dinilai 1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan dan pergelangantangan. Skor 0 1 2 2 Menuangkan hand rub pada telapak tangan. 3 Menggosokkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri. 4 Menggosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari menggosok sela-sela jari, dilakukan sama untuk punggung tangan kiri 5 Menggosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari menggosok sela-sela jari 6 Menggosok bagian belakang jari-jari dengan telapak tangan yang berlawanan, posisi saling mengunci. 7 Menggosok ibu jari dengan arah rotasi menggunakan tangan yang berlawanan 8 Menggosok ke-empat jari dengan arah rotasi pada telapak tangan yang berlawanan Tangan anda telah aman saat alkohol mengering SKOR TOTAL Penjelasan : 0 Tidak dilakukan mahasiswa 1 Dilakukan, tapi belum sempurna 2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan). Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100% 16 23

CHECKLIST PENILAIAN TEKNIK MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN TANPA JUBAH OPERASI No Aspek Keterampilan yang Dinilai 1 Dapat menyiapkan sarung tangan dengan tepat/siap pakai. 2 Mengambil sarung tangan kanan dengan tangan kiri pada lipatan keluar bagian proximal. 3 Memasang sarung tangan tersebut pada tangan kanan tanpa menyentuh bagian luarnya. 4 Mengambil sarung tangan kiri dengan tangan kanan pada sisi dalam lipatan sarung tangan. 5 Memasang sarung tangan kiri tanpa tangan kanan menyentuh tangan kiri. 6 Balikkan kedua sarung tangan dengan memasukkan tangan pada bagian bawah/pangkal lipatan. 7 Membetulkan letak sarung tangan sampai tepat pada jarijari. SKOR TOTAL Skor 0 1 2 Penjelasan : 0 Tidak dilakukan mahasiswa 1 Dilakukan, tapi belum sempurna 2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan). Nilai Mahasiswa =Skor Totalx 100% 14 24

CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN MEMAKAI JUBAH OPERASI No Aspek Keterampilan yang Dinilai 1 Dengan satu tangan mengambil jubah operasi (gown terlipat) dan hanya menyentuh lapisan paling luar 2 Memegang gown tanpa gown menyentuh tubuh dan benda lain yang tak steril 3 Masukkan kedua lengan pada lengan gown 4 (dengan bantuan asisten) Ujung jari tidak menyentuh bagian luar ujung gown. 5 (Asisten akan membantu merapikan gown). Perhatikan bahwa asisten hanya boleh menyentuh permukaan bagian dalam gown. SKOR TOTAL Skor 0 1 2 Penjelasan : 0 Tidak dilakukan mahasiswa 1 Dilakukan, tapi belum sempurna 2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan). Nilai Mahasiswa = Skor Totalx 100% 10 25

DAFTAR PUSTAKA 1. Berry & Kohn s, 1996, OPERATING ROOM TECHNIQUE, 8th edition, Mosby-Yearbook, Inc Bookrags 2006. Antiseptic. http://www.bookrags.com/sk/antiseptik. 2. Encyclopedia of Surgery: A Guide for Patients and Caregivers, Aseptic Technique. http://www.surgeryencyclopedia.com/a-ce/aseptic-technique.html 3. Medical Education Division, Brookside Associates Ltd., 2008, Scrub, Gown, and Glove Procedure.http://www.brooksidepress.org/Products/Scrub_Gown_and_Glove_Procedures /Index.htm 4. Dudley, Eckersley, and Brown 1999. A Guide to Practical Procedures in Medicine and Surgery, Butterworth-Heinemann Ltd., London. 5. Engender Health, 2001, Aseptic Technique.http://www.engenderhealth.org/IP/About/ip.pdf 6. Sodera, Saleh dan Evans, 1991, Illustrated Handbook of Minor Surgery and Operation Technique, Heineman Medical Book, London. 26