BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah. kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, sampai kapan dan dimanapun ia berada. sebagaimana sabda

BAB I PENDAHULUAN. menusia yang berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi, yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang diberi kewajiban oleh Allah Swt

BAB I PENDAHULUAN. dan Negara. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3. 1 Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN. media untuk menimba dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Belajar bisa. melalui pendidikan formal maupun nonformal.

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB II KAJIAN TEORI. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif dan menetap sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab 1

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri tiap individu. Upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan. kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga Negara.

BAB I PENDAHULUAN. proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 1 Istilah

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

ی ر ف ع الله ال ذ ین ء ام ن وا م نك م و ال ذ ین أ وت وا ال ع ل م د ر ج ا ت.

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional yang dicantumkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memiliki peran penting pada era sekarang ini. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. mentransferkan ilmunya ke siswa, sehingga hasil belajar atau kompetensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang merumuskan bahwa: mempengaruhi sumber daya manusia (SDM) suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan proses interaksi antara yang belajar

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. baru serta teori baru kedalam kurikulum sekolah. 1 Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan terbaik begi semua anak didik. memiliki strategi itu adalah guru harus menguasai teknik-teknik atau

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya. tertentu demi mencapai suatu tujuan. 1

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. mampu bekerja sama. Kemampuan tersebut diberikan agar siswa dapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, dimana pendidikan memegang peranan penting dalam. pengembangan potensi dalam diri peserta didik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan 1. Sedangkan menurut beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 31 ayat 1 dan 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan masalah yang sangat dominan bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. (jasmani). Untuk melakukan itu semua diperlukan suatu proses yang. yang diakibatkan oleh belajar tersebut. 2

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

ق ال ل ه م وس ى ه ل أ ت ب ع ك ع ل ى أ ن ت ع ل م ن مم ا ع ل م ت ر ش د ا

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi permasalahan-permasalahan dan tantangan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. penanaman akhlakul karimah, pembiasaan-pembiasaan atau keterampilan peserta

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB I PENDAHULUAN. * Seluruh Teks dan terjemah Al-Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari Microsoft Word Menu Add-Ins

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. makhluk ciptaan Allah yang mulia, maka sangat beralasan jika Allah

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari, dikembangkan dan dioptimalkan. Berdasarkan Standar Kompetensi Dasar Tingkat MI dalam Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. 1

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai. keterampilan-keterampilan pada siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sekolah di Indonesia menjadikan bahasa Inggris sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu dan cakap. 1 Berhasil tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan perkembangan lingkungannya,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan peserta didik atau murid.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa


BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Cara efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. jati diri dan membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. 1 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab 2. Potensi peserta didik tersebut adalah berhubungan dengan hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar 3 Allah SWT juga menegaskan pentingnya pendidikan didalam al-qur an: Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Mujadalah: 11) 1 Muhibbin Syah, Psikologi belajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2009, h. 10 2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-progresif, Kencana Grup, Jakarta. 2012, h.1 3 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung. 2009, h. 22.

اق ر أ ب اس م ر بك ال ذ ي خ ل ق {١} خ ل ق الا نس ان م ن ع ل ق {٢} اق ر أ و ر بك ا لا ك ر م {٣} ال ذ ي ع ل م اب ال ق ل م {٤} ع ل م ا لا نس ان م ال م ی ع ل م {٥} Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.(qs Al-a alq ayat 1-5) Keberhasilan proses pembelajaran di pengaruhi oleh model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam aktifitas belajar. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan membantu siswa berhubungan antara apa yang sudah di ketahui siswa dengan apa yang di pelajarinya. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa 4. Jadi guru harus mampu mengelola kelas mulai dari persiapan perencanaan sampai dengan evaluasi agar proses pembelajaran berlangsung efesien dan efektif. Kimia merupakan salah satu cabang dari IPA yang memiliki peranan penting. Mata Pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu zat yang meliputi komposisi, struktur, sifat, perubahan, dinamika, dan dinamika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Salah satu materi yang diajarkan di kelas XI IPA semester ganjil adalah pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik unsur kelas XI IPA. Materi ini bersifat hafalan, pemahaman, dan juga menghitung. Selama ini, dalam proses pembelajaran kimia di SMAN 2 Siak Hulu siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, kurang bekerja sama dengan teman dalam memecahkan permasalahan terutama pada mata pelajaran kimia dan takut untuk bertanya ataupun menjawab 4 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 2010, h. 97.

pertanyaan dari guru, Hal ini dapat mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah, dimana masih banyak anak yang nilainya dibawah KKM=70, dari 34 anak hanya 15 orang yang nilainya diatas KKM. Untuk itu perlu dicarikan model pembelajaran yang tepat, yaitu model pembelajaran yang mampu membuat seluruh siswa berperan secara aktif bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi, serta terlibat dalam suasana pembelajaran sehinga pembelajaran dapat diterima dan dipahami. Model pembelajaran yang mampu membuat seluruh siswa berperan secara aktif bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi, serta terlibat dalam suasana pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. 5 Model pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai macam dan salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write. Model pembelajaran ini yang diperkenalkan oleh Huinker & Laughlin ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan startegi TTW dimulai dari keterlibata siswa dalam berpikir tau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen dengan 3-5 siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengarkan dan membagi ide bersama teman, kemudian mengungkapkannya melalui tulisan 6. 5 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta. 2009, h.189 6 Martinis Yamin dan Bansu I Ansari, Taktik Mengembangkan kemampuan individual siswa, Referensi, Ciputat. 2012, h. 84.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dapat mendorong siswa untuk berfikir, berkomunikasi dengan baik, siap mengemukakan pendapatnya, aktif bertanya, aktif menjawab pertanyaan, berdiskusi, terlibat dalam suasana pembelajaran, dan melatih siswa untuk menuliskan hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara sistematis. Penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write sudah pernah diteliti oleh Reni dia menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar kimia kelas X SMA Negeri 1 Siak Hulu. Hasil penelitian membuktikan penerapan model pembelajaran tipe Think-Talk-Write dapat membuat hasil belajar kimia siswa lebih tinggi dibandingkan tanpa penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write. 7 Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Struktur atom dan Sistem periodik unsur di Kelas XI IPA SMAN 2 Siak Hulu kabupaten Kampar. B. Penegasan Istilah Untuk lebih mudah dalam memahami dan menghindari kesalah pahaman terhadap penelitian, maka ada beberap istilah yang perlu ditegaskan yaitu: 1. Pembelajaran Think Talk Write (TTW) adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada 7 Reni Putri Rahmadani, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon dikelas X SMAN Siak Hulu. Pekanbaru. UR

anggota dalam kelompoknya. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen dengan 3-5 siswa 8. 2. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar 9. 3. Struktur atom adalah menggambarkan bagaimana partikel-partikel penyusun atom (proton,elektron,dan neutron) berada didalam atom 10. 4. Sistem periodik unsur adalah suatu daftar unsur-unsur yang disusun dengan aturan tertentu 11. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. a. Apakah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dapat Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Struktur atom dan Sistem periodik unsur di Kelas XI IPA SMAN 2 Siak Hulu kabupaten Kampar? b. Jika terjadi peningkatan, termasuk dalam kategori apa menurut N-GAIN peningkatan model penerapan pembelajaran Kooperatif Think Talk Write(TTW) terhadap peningkatan kriteria hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik unsur di kelas XI IPA SMAN 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar. D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1) Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan adalah sebagai berikut: 8 Martinis Yamin dan Bansu I Ansari, Op.Cit, h. 84 9 Nana sudjana, op.cit, h. 22. 10 Michael purba. Kimia untuk SMA kelas XI. Erlangga : jakarta. 2006, h.3 11 Ibid, h.4

a. Untuk mengetahui peningkatan hasil model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik unsur di kelas XI IPA SMAN 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar. b. Untuk mengetahui, kriteria peningkatan hasil belajar siswa di kelas XI IPA SMAN 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar setelah mengikuti pembelajaran dengan model Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) menurut N-GAIN. 2) Kegunaan Penelitian Penelitian ini memiliki kegunaan adalah sebagai berikut: a. Bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik unsur kelas XI IPA. b. Bagi guru dapat menjadi informasi untuk menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW). Sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan proses belajar-mengajar khususnya pada pokok bahasan struktur atom dan sistem periodik unsure kelas XI IPA. c. Bagi sekolah sebagai masukan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran kimia di sekolah tersebut. d. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan agar dapat dimanfaatkan pada suatu hari kelak.