BAB III PENDIDIKAN SEKS DALAM KITAB AL-FAWA IDU FIN-NIKAH KARYA KH. AHMAD YASIN BIN ASYMUNI

dokumen-dokumen yang mirip
Doa Qunut pada Tarawaih di Masjidil Haram by Syaikh Abdurrahman As-Sudais Sumber : dakwatuna.com

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

ISLAM IS THE BEST CHOICE

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

1. Ya Allah, sesungguhnya kami memuji-mu, meminta tolong kepada-mu, dan memohon petunjuk dari-mu, kami berlindung dan bertawakal kepada-mu, kami

Hadits-hadits Shohih Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Bacaan Tahlil Lengkap

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Hasimi. Gemar Berbahasa Arab. Kelas 6. Bahasa Arab Bahasa Alquran. Gampang Dan Menyenangkan. Jaringan Sekolah Islam Terpadu Empowering Islamic Schools

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

APAKAH PUASA KITA DITERIMA

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

RAMADHAN MENUJU TATTAQUN. Oleh : Roni Djamaloeddin

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

Syarah Istighfar dan Taubat

Doa dan adab khatam al-quran By. Mukhlis

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

اهلل أكبر اهلل أكبر اهلل أكبر X3

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERKAWINAN JILU DI DESA DELING KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB VII. SUJUD SAHWI, SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

ورد سورة يس و التهليل مع دعائها

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Nafar Ramadlan 1437 H. Beramal dengan ikhlash

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Iman Kepada KITAB-KITAB

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Golongan yang Dicintai Allah di Dalam Al-Qur an Oleh: Ahmad Pranggono

Transkripsi:

BAB III PENDIDIKAN SEKS DALAM KITAB AL-FAWA IDU FIN-NIKAH KARYA KH. AHMAD YASIN BIN ASYMUNI A. Gambaran Tentang Kitab Al-Fawa id Fin-Nikah Karya KH. Ahmad Yasin bin Asymuni dari Kediri Jawa Timur Kitab Fawa id Fin An-Nikah ini adalah buah karya seorang ulama nusantara yang bernama KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Beliau lahir pada tanggal 8 Agustus 1963, dan Beliau dilahirkan dari pasangan KH. Asymuni dan Ibu Nyai Hj. Muthmainah di Dusun Petuk Desa Puhrubuh Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Mulai usia 6 tahun, Ahmad Yasin di samping sekolah dasar (SD) pada pagi hari, sore harinya ia sekolah di MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri), pada malam harinya diajar sendiri oleh Ayahnya, yaitu membaca Alquran, menulis Arab, memahami dasar-dasar qaidah, fiqh, tajwid. Pada tahun 1975 telah lulus SD kemudian melanjutkan sekolah di Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien Lirboyo Kota Kediri. Tahun 1982 Ahmad Yasin sudah menyelesaikan (tamat) pendidikan tingkat Aliyah Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien Lirboyo yang kemudian melanjutkan pendidikan Ar-rabithah di pesantren yang sama. Setelah Ahmad Yasin tamat sekolah, hari-harinya dihabiskan untuk menelaah kitab-kitab kuning terutama kitab-kitab fikih. Beliau adalah orang yang memegang prinsip : Menuntut ilmu tidak ada batas umur dan tidak mengenal waktu. Oleh karena itu, beliau suka 48

49 mentelaah kitab-kitab / buku-buku baik dari karya orang dahulu (kutubut turos) atau yang kontemporer (muasarah). Bahkan beliau tetap gemar membaca walaupun sudah diangkat menjadi guru, dan diangkat menjadi kepala sekolah (Mudier). Dan setelah pulang dari pondok sampai sekarang (tahun 2010) masih tetap melakukannya. Pada tahun 1993 Ustadz Ahmad Yasin pulang ke kampung halamannya untuk mendirikan pondok pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Hidayatut Thullab. Ustadz Ahmad Yasin menyimpulkan bahwa berdakwah dan tabligh (menyampaikan ilmu kepada masyarakat) bisa melalui 3 hal, yaitu : 1. Memberikan contoh prilaku yang baik (bil hal) kepada masyarakat. 2. Melalui lisan dengan mengajar, membaca kitab, ceramah, dialog, dan seminar. 3. Melalui karya tulis. Pada tahun 1989 beliau mulai berpikir untuk berdakwah dan tabligh melalui karya tulis dengan bahasa Arab Sampai sekarang (tahun 2016) sudah mencapai 203 judul (semua berbahasa Arab) diantaranya adalah kitab Al- Fawa idu Fin-Nikah yang membahas tentang permasalahan dalam pernikahan dan konsep hubungan seks yang benar menurut syariat islam. ع و ا لب ا ع ث ب و ض ع ى ذ ه ا لر س ال ة ل ك ي يػ ع ل م ا ل اى ل م ثػ ل ن ا ا ف ف ا لن ك اح م ن ا ف و فػ و ائد ال ت ص ي و ا ف ف ي و س ن ة الر س و ؿ. ك ل ع م ل ف ي و ا ف نػ و اه ل آلخ ر ة و يػ ت ب ع ا لس ن ة فػ ه و م ن ع م ل ا ل خ ر ة فػ ل ه م ا ثػ و اب ع ظ ي م و ك ث يػ ر ال ي ص ي ف ا ف ل يػ ن و

50 ل آل خ ر ة ف ال ثػ و اب ل م ا ب ل ع ق اب و ل ع ن ة و نػ ق م ة ا ف فػ ع ال ا ل م م نػ و ع و ال م ح ظ و ر ال ف ف الن ك اح م و اض ع و م ظ و ر ا ت. Latar belakang KH. Ahmad Yasin bin Asymuni dalam penulisan kitab ini adalah agar orang-orang awam mengetahui manfaat dan tujuan dalam pernikahan dan sesuatu yang berhubungan dengan pernikahan seperti hukum penikahan, reproduksi, menjaga syahwat, hak-hak dan kewajiban dalam rumah tangga dan juga tentang etika dan tata cara berhungan seks. 1 Pada tanggal 2 Januari 2011, KH. A. Yasin Asymuni mendapat Piagam Penghargaan dari Kementrian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam atas jasanya dalam bidang keilmuan/akademik sebagai Penulis Produktif dalam kajian kitab di pondok pesantren. 2 B. Pendidikan Seks Dalam Kitab Al-Fawa idu Fin-Nikah Karya KH. Ahmad Yasin bin Asymuni dari Kediri Jawa Timur Dari penjelasan di atas telah diterangkan bahwa dalam kitab Al- Fawa idu Fin-Nikah karya KH. Ahmad Yasin bin Asymuni ini adalah salah satu karya tulis beliau, kitab ini secara umum membahas tentang kehidupan berumah tangga, yang di dalamnya terdiri dari 19 Pasal (bab), yakni : 1. Pasal 1 membahas tentang Nikah adalah Ibadah. 2. Pasal 2 memebahas tentang Beberapa Hal yang Positif dalam Nikah. 3. Pasal 3 membahas tentang Keturunan (Reproduksi). 4. Pasal 4 membahas tentang Menjaga Syahwat. 1 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab), hlm. 2. 2 http://www.pphtpetuk.or.id/profil-khyasin-asymuni-ppht, diakses hari rabu tanggal 27 April 2016 Pukul 11: 30 WIB

51 5. Pasal 5 membahas tentang Menguatkan Hati untuk Ibadah. 6. Pasal 6 membahas tentang Kerelaan Hati dalam Melaksanakan Tugas Rumah Tangga. 7. Pasal 7 membahas tentang Memerangi hawa Nafsu. 8. Pasal 8 membahas Niat dalam Menikah. 9. Pasal 9 membahas tentang Rumah Tangga. 10. Pasal 10 membahas tentang Walimah. 11. Pasal 11 membahas tentang Etika Seks. 12. Pasal 12 membahas tentang Manfaat dan Pahala Seks. 13. Pasal 13 membahas tentang Persiapan dan Langkah-langkah yang dilakukan Sebelum Melakukan Seks. 14. Pasal 14 membahas tentang Sesuatu yang dianjurkan dalam Seks. 15. Pasal 15 membahas tentang Jumlah Ideal dalam Setiap Jumat dan Waktu Melakukan Seks. 16. Pasal 16 membahas tentang Waktu-waktu yang dilarang untuk Melakukan Seks. 17. Pasal 17 membahas tentang Seks yang Membahayakan. 18. Pasal 18 membahas tentang Tempat-tempat yang dilarang untuk Melakukan Seks. 19. Pasal 19 Penutup, membahas tentang Menjaga Kesehatan dengan Memakai Wangi-wangian. 3 hlm. Daftar isi. 3 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab),

52 Penelitian ini mengkhususkan pada pembahasan Konsep Pendidikan Seks dalam kitab Al-Fawa idu Fin-Nikah karya KH. Ahmad Yasin bin Asymuni dalam pasal pasal 11 sampai pasal 18, yaitu: 1. Etika Berhubungan Seks (pasal 11) آد اب ال د خ و ل ي ك ث يػ ر ة : م نػ ه ا : ا ف ي ط ه ر ب اط ن و و يػ ز يػ ن و ب التػ و ب ة م ن ج ي ع الذ نػ و ب و ى ل الل و تػ ع ايل فػ ي د خ ل ط اى ر ا ن ظ يػ ف ا ح س ا و م ع ن, ل ع و اال ف ات و ال ع يػ و ب ي ك م ل ل و ا م ر د ي ن ن و ب الد خ و ؿ ع ل ي ز و ج ة. ح س ب م ا و ر د ف ا ل د ي ث : م ن تػ ز و ج فػ ق د ا س ت ك ل ن ص ف د ي ن و فػ ل ي ت ق الل و ف الث ا ن. ف الن ص diantaranya: Kitab ini menjelaskan beberapa adab dalam berhubungan seks, a. Suami hendaknya menghiasi hatinya dengan taubat kepada Allah SWT, taubat dari semua dosa-dosa dan kesalahan serta cela-cela yang pernah dilakukannya, juga suami harus bersih/suci dari hadast, besar kemungkinan Allah SWT akan menyempurnakan baginya dari urusan agama baginya, karena seks yang dilakukan dengan istrinya. Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa telah menikah, maka dia benar-benar telah menyempurnakan separuh agamanya, maka hendaklah bertaqwa pada Allah Swt

53 و م نػ ه ا: ا ف ي س تػ ع م ل الس ن ة ف ذ ل ك فػ يػ قد ز ج ل و ال ي م ن ث يػ ق و ؿ : ي ص ل ي ب س م الل و و الس ال ع ل ى ر س و ؿ الل و ا لس ال و م نػ ه ا ع ل ي ك م. ث ر ك ع تػ ي ا و ا ك ثػ ر ب ا تػ ي س ر. ث يػ ق ر اء ا ل ف ا ت ة ث ال ثا, و ق ل ى و الل و ا ح د ث ال ث ا, ث ي ص ل ي ع ل ى الن ب ص ل ى الل و ع ل ي و و س ل م ث ال ث ا. ث ي د ع و الل و و يػ ر غ ب ا ل ي و ف ا ح س ن ال ع ش ر ة و اال ل ف ة ا ل س ن ة و د و ا ال م ح ب ة. ث يػ ق و ؿ : ا لل ه م ب ار ؾ يل ف ا ى ل ي و ب ار ؾ ال ى ل ي ف. ا لل ه م ار ز قػ ه م م ن و ار ز ق ن م نػ ه م و ار ز ق ن ال ف ه م و م و د ة ى م و ار ز قػ ه م ا ل ف ي و م و د ت و ح ب ب بػ ع ض ن ا ا يل بػ ع ض. b. Suami disunahkan hendaknya mendahulukan kaki kanannya di waktu ب س م اهلل و الس ال ع ل ى ر س و ؿ اهلل الس ال ع ل ي ك م memasuki kamar istrinya sambil membaca: Selanjutnya melaksanakan shalat 2 raka at atau lebih dengan membaca surat-surat yang mudah baginya, setelah itu hendaklah suami membaca al-fatihah 3x, al-ikhlas 3x, dan membaca shalawat kepada Nabi saw 3x, Setelah itu suami membaca doa: الل ه م ب ار ؾ يل ف ا ىل ي و ب ار ؾ ال ى ل ي ف. الل ه م ار ز قػ ه م م ن و ار ز ق ن م نػ ه م و ار ز ق ن ا ل ف ه م و م و د تػ ه م و ار ز قػ ه م ا ل ف ي و م و د ت و ح ب ب بػ ع ض ن ا ا ل بػ ع ض. Artinya: Yaa Allah limpahkanlah berkahmu pada kami dalam keluarga kami, dan berkahmu ke keluarga kami dalam kami. Yaa Alloh limpahkanlah rizqimu kepada meraka dari kami dan rizqimu kepada

54 kami dari mereka, limpahkanlah rizqimu kepada kami atas kerukunan dan cinta mereka berilah kami saling mencinta satu sama lain. و م نػ ه ا : ا ف ي أ م ر الز و ج ز و ج ت و ب الو ض و ء ا ف ك ان ت ع ل ي غ ي ط ه ار ة و ق ت الد خ و ؿ ث يأ م ر ب ص ال ة ال م غ ر ب و ال ع ش اء, ال ف ال ع ر و س ة ق ل ا ف ت د ى ا ت ص ل ي ى ذ ي ن ال و قػ تػ ي ل يػ ل ة الد خ و ؿ فػ ل ي ح ذ ر م ن ذ ل ك. c. Suami memerintahkan istrinya untuk berwudlu terlebih dahulu, kemudian memerintahkan untuk sholat apabila ia belum melaksanakannya, khususnya sholat maghrib dan isya, karena biasanya mempelai perempuan (ketika malam pernikahan) belum melaksanakan sholat tersebut. Lalu mengajak istrinya shalat sunnah berjamaah serta berdoa bersama. و ي ل س و م نػ ه ا: ا ذ ا فػ ر غ م ن الص ال ة و الد عا ء ف ا ن و يػ ق ب ل ب و ج ه و ا ل يػ ه ا ب ا ز اء ى ا و ي س ل م ع ل يػ ه ا ا ي ض ا ث ي ض ع ي د ه ع ل ي ن اص ي ت ه ا و ى ي م ق د الر أ س. d. Setelah sholat bersama, suami menciumi wajah istrinya dan duduk berhadapan dengannya, dan juga mengucapkan salam kepada istri, lalu sang suami meletakkan telapak tangannya di atas ubun-ubun istri. 4 hlm. 34-35. 4 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab),

55 2. Manfaat dan Pahala Seks (pasal 12) م ن اف ع ال ج م ا ع و ث و اب ه ف ا ف ا ل م اع و ض ع ف اال صل ي ل ث ال ث ة ا م و ر ى ي م ق اص د ه ا ال ص ل ي ة : ا ح د ى ا ح ف ظ الن س ل, الث ان ا خ ر اج ال م اء ال ذ ي ي ض ر ا ح ت س اب و و اح ت ق ان و ب م ل ة ال ب د ف, الث ال ث ق ض اء ال و ط ر, و نػ ي ل الل ذ ة, و ت ت ع. Manfaat berhubungan seks (suami-istri) pada asalnya ada 3 manfaat pokok, yaitu : a. Melestarikan keturunan b. Mengeluarkan air sperma yang dapat membahayakan bagi seorang laki-laki manakala tidak dikeluarkan c. Memenuhi kebutuhan biologis dan memperoleh kenikmatan seks. ا ف ا ل م اع ا ح د ا س ب ا ب ح ف ظ الص ح ة. ق اؿ ج ال يػ نػ و س : ا ل غ ال ب ع ل ي ج و ى ر ال م ن : الن ار و ا ل و اء. ال ف ك و ن و م ن الد ا الص ا ف ال ذ ي يػ غ ت ذ ي ب و ا ال ع ض اء اال ص ل ي ة. ف اع ل م ا ن و ال يػ ن ب غ ي ا خ ر اج و ا ال ف ط ل ب الن س ل. ا و ا خ ر اج ال م ح تػ ق ن م ن و. ف ا ن و ا ذ ا د ا ا ح ت ق ان و ا ح د ث ا م ر اض ا ر د يػ ئ ة, م نػ ه ا: ا ل و س و س ة و ا ل نػ و ف و الص ر ع. Sesungguhnya berhubungan seks adalah salah satu sebab menjaga kesehatan, sebagaimana pendapat Jalinus bahwa air mani itu panas dan basah karena berasal dari darah bening yang dapat mempengaruhi kekuatan tubuh, sayogyanya air mani itu dikeluarkan

56 untuk mencari keturunan, apabila air mani itu tidak dikeluarkan maka akan menimbulkan penyakit, diantaranya was-was, gila dan pingsan. و ر د ثػ و اب ع ظ ي م ف ي م ن ي أ ت ا ى ل و ب لنػ ي ة الص ا ل ة بػ ع د ال ق بػ ل ة و ال م ال ع ب ة فػ ع ن ع ائ ش ة ر ض ي الل و ع نػ ه ا : ق ال ت : ق اؿ ر س و ؿ الل و ص لي الل و ع ل ي و و س ل م م ن ا خ ذ ب ي د ام ر أ ت و يػ ر او د ى ا ك ت ب الل و ل و ح س ن ة, و م ا ع ن و س ي ئ ة, و ر ف ع ل و د ر ج ة و ا ف ع نػ ق ه ا ك ت ب الل و ل و ع ش ر ح س ن ات و م ا ع ن و ع ش ر س ي ئ ات و ر ف ع ل و ع ش ر د ر ج ات, و ا ف قػ بػ ل ه ا ك ت ب الل و ع ش ر ي ن ح س ن ة و م ا ع ن و ع ش ر ي ن س ي ئ ة و ر ف ع ل و ع ش ر ي ن د ر ج ة. و ا ف ا ت اى ا ك ا ف ل ل ي ر ا ل م اء ع ل ي ش ي ئ ل و خ يػ ر م ن الد نػ ي ا و م ا ف يػ ه ا. ف ا ذ ا ق ا ل يػ غ تس م ن ج س د ه ا ال م ى ع ن و س ي ئ ة و ر ف ع ل و د ر ج ة و يػ ع ط ى ب غ س ل و خ يػ ر ا م ن الد نػ ي ا و م ا ف يػ ه ا. Pahala dalam melakukan seks dengan niat yang baik diantaranya yaitu, berdasarkan hadist dari Sayyidah A isyah, Rasululllah saw bersabda: Barangsiapa memegang tangan istri sambil merayunya, maka Allah SWT akan menulis baginya 1 kebaikan dan melebur 1 kejelekan serta mengangkat 1 derajat. Apabila merangkul, maka Allah SWT akan menulis baginya 10 kebaikan dan melebur 10 kejelekan dan mengangkat 10 derajat. Apabila menciumnya, maka Allah SWT akan menulis baginya 20 kebaikan, melebur 20 kejelekan dan mengangkat 20 derajat apabila ia melakukan hubungan seks dengan istrinya, maka lebih baik daripada dunia dan isi-isinya. Dari hadist lain Rasulallah saw bersabda: Apabila suami berdiri untuk melakukan mandi junub setelah

57 melakukan senggama dengan istrinya, maka tiada air yang mengalir pada anggota tubuhnya, kecuali Allah SWT, akan mengampuni semua dosa-dosanya, dalam keterangan lain, Allah SWT akan menulis kepadanya 1 kebaikan dari setiap helai rambut yang terkena atau terbasahi air. 5 3. Persiapan dan Langkah-langkah yang dilakukan Sebelum Melakukan Seks (pasal 13) ما ي ه ي أ ق ب ل ال ج م اع و م ا ي ع م ل ق ب ل ه ي ط ل ب م ن الز و ج ا ف ي ع ل ف ف م و م ا ي ط ي ب و ال ف ذ ل ك م و ج ب ل ل م ح ب ة و ل ي س ذ ل ك خ اص ا ب ل يػ ل ة الد خ و ؿ, ب ل ى و م ط ل و ب ف س ا ئ ر اال و ق ات. ي س ن ل ل م ر أ ة ا ف تػ تػ ز ي ن ل ز و ج ه ا و ت ط ب ي ب. و ي س ن ا ي ضا ل ل م ر أ ة ا ف ت ك ح ل ع يػ نػ يػ ه ا و ا ف ت ض ب ي د يػ ه ا و ر ج ل يػ ه ا ب ا ل ن اء د و ف نػ ق ش و ت س و ي د. ال ي ام ع الر ج ل ز و ج ت و و ى ي ف ث ي ا ب ا ب ل ح ت تػ نػ ز ع ه ا ك ل ه ا و ت د خ ل م ع و ف ل اؼ و ا حد ال ف الس ن ة ى ي الت ج ر ي د م ن الثػ ي اب و ال ف ر اش. و م ا يػ ن ب غ ي تػ ق د ي و ع ل ى ا ل م اع م ال ع ب ت و امل ر أ ة و تػ ق بػ ل ه ا و م ص ل س انػ ه ا. Suami disunahkan untuk memakai pewangi mulut karena demikian itu dapat menumbuhkan rasa cinta. Seorang istri disunahkan berhias dan memakai wangi-wangian untuk suaminya. Dan juga disunahkan bagi istri untuk memakai celak mata dan memakai pacar pada kuku tangan dan kuku kaki. Ketika melakukan seks hendaknya seorang istri melepas seluruh hlm. 35-37. 5 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab),

58 pakaiannya dan masuk dalam satu selimut bersama suami, hendaknya seorang suami mencumbui, mencium dan menghisap mulut istrinya. 6 4. Sesuatu yang dianjurkan dalam Seks (pasal 14) ا ل م ط ل و ب ع ن د ا ر اد ة و ال م ط ل و ب ح ال ال ج م ا ع ي س ت ح ب ا ف يػ ب د أ ف ي و قػ بػ ل و ب اس م الل و تػ ع ا يل و يػ ق ر أ ق ل ى و الل و ا ح د و ق ا ؿ ب س م اهلل ا لل ه م ج ن بػ ن ا الش ي ط اف و ج ن ب الش ي ط اف م ا ر ز قػ تػ ن ا. Ketika hendak melakukan hubungan seks, terlebih dahulu disunnahkan membaca basmallah, surat al-ikhlas dan membaca doa agar anak yang dilahirkan terhindar dari godaan syetan: ب س م اهلل ا لل ه م ج ن بػ ن ا الش ي ط اف و ج ن ب الش ي ط اف م ا ر ز قػ تػ ن ا Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari segala yang Engkau rizkikan kepada kami. و ك اف بػ ع ض ا ى ل ا ل د ي ث ي ك بػ ر قػ ب ل ا ل م اع ح ت ي س م ع ا ىل الد ار يػ ر ف ع ب الت ك ب ي ص و ت و و ل ع ل ذ ل ك ا د ع ي ل ط ر د الش ي ط اف. Menurut sebagian ahli hadits, sebelum melakukan seks dianjurkan membaca takbir agar tidak diganggu oleh syetan. ي ط ل ب م ن الز و ج ع ن د ا ر اد ة ا ل ما ع ا ف ي أ خ ذ ذ ك ر ه ب ش م ال و و ي ك ب ر أ س ال ك م ر ة س ط ح ا لف ر ج و ي د غ د غ و ث يػ ر س ل ف ي و و ال يػ ن ز ع و ح ت يػ نػ ز ؿ ف ا ذ ا hlm. 37-39. 6 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab),

59 ا ح س ب اال نػ ز اؿ ا د خ ل ي د ه ت ت و ر ك ه ا و يػ ه ز ى ا ى ز ا ش د ي د ا ف ا نػ ه م ا ي د ا ف ل ذ ال ك ل ذ ة ع ظ ي م ة ال تػ و ص ف. Ketika hendak melakukan seks, suami dianjurkan memegang kemaluannya dengan tangan kiri dan menggosok-gosokkan ujung kemaluannya pada bibir vagina istri serta menggelitikkannya, kemudiannya memasukan penis kedalam vagina istri dan tidak mencabutnya hingga mengeluarkan air mani. Ketika sudah terasa air maninya keluar maka memasukkan tangannya ke bawah pantat istri dan menggoyangkannya dengan goyangan yang dahsyat, maka mereka berdua akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. ق اؿ ا ب ن ال ق ي م و ا ح س ن ا ش ك اؿ ا ل م اع ا ف يػ ع ل و ا ل ل ال م ر أ ة م س تػ ف ر ش ا ل ا بػ ع د ال م ال ع ب ة و ال قبػ ل ة. Menurut Imam Ibnu Al-Qoyyim, posisi yang terbaik ketika melakukan seks adalah suami berada di atas dan istri berada di bawah sesudah melakukan percumbuan dan penciuman. ي س ت ح ب ع ن د اال نز اؿ ا ف يػ ق ر أ س ر ا : ف ج ع ل و ن س ب ا و ص ه ر ا و ك اف ر ب ك ق د يػ ر ا. ا ل م د ل ل و ال ذ ي خ ل ق م ن ال م اء ب ش ر ا Ketika mengeluarkan air mani disunahkan untuk membaca doa berikut ini dengan suara pelan: ا ل م د ل لو ال ذ ي خ ل ق م ن ال م اء ب ش ر ا ف ج ع ل و ن س ب ا و ص ه ر ا و ك اف ر ب ك ق د يػ ر ا

60 Artinya: segala puji bagi Allah, Dzat yang menciptakan manusia dari air (sperma), kemudian menjadikannya berketurunan dan perkawinan. Dan Tuhanmu adalah Dzat Yang Maha Kuasa. ا ذ ا ا نػ ز ؿ قب ل ز و ج ت و ف ا ن و ي ط ل ب م ن و ا ف يػ ه م ل ح ت تػ نػ ز ؿ الس ن ة. ا ج ت م اع م اء الر ج ل و م اء ال م ر أ ة م و ج ب ل ل م ح ب ة. ال ف ذ ل ك ى و ا ل م ط ل و ب ح ال ة ا ل م اع ا ف ال ي ك و ف م ع و ف ال بػ ي ت ا ح د و ل و ط ف ال ص غ يػ ر ا. الن ه ي ع ن ذ ل ك ف ع ب د الل و ا ب ن ال ف خ ا ر بػ ع ض ا ج و ب ت و : ا ف و ذ ك ر ا بػ و ال كر اى ة ال ف اال ص ل ا ب اح ة ال و ط ء. و ا ن ا ك ر ه ال ف ا ل ي اء م ن الد ي ن. Ketika suami mengalami ejakulasi dini maka hendaknya suami menunggu hingga istri mengeluarkan air mani, karena bertemunya sperma suami dan sel telurnya istri bisa menimbulkan rasa cinta. Ketika melakukan seks hendaknya tidak ada orang lain yang berada di dalam kamar tersebut. Sebagaimana menurut Imam Abu Abdillah ibnu Al-Fakhar bahwa larangan tersebut menunjukkan kepada hukum makruh, bukan kepada hukum yang diharamkan. Sebab, menurut hukum asal melakukan hubungan seks adalah diperbolehkan. Sedangkan hal tersebut dihukumi makruh karena adanya rasa malu, yang mana sifat malu tersebut merupakan bagian dari ajaran agama. 7 hlm. 39-42. 7 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab),

61 5. Jumlah Bilangan yang Ideal untuk Melakuakan Seks dalam Setiap Sepekan dan Waktu-waktunya (pasal 15) ال ع د د ال م ع ت د ل ف ي ك ل ج م ع ة و و ق ت ال ج م ا ع ق اؿ ص اح ب الن ص ي ح ة و ح ق ه ا ا ي ا ل ذ ي يػ ق ض ي ل ا ب و ف ك ل ج ع ة م ر ت اف ب و اح ف ظ و ا ي ا ل م اع ل لص حة. نػ ع م يػ ن ب غ ي ا ف ي ز ي د و يػ نػ ق ص ب س ح اج ت ه ا ف الت ح ص ى ن ال ف ت ص يػ نػ ه ا و اج ب ع ل ي و. Pada pasal ini menjelaskan bahwa dalam melakukan hubungan seks dianjurkan dalam kurun waktu sepekan hendaknya dilakukan sebanyak sampai dua kali. Hal demikian dimaksudkan untuk menjaga kesehatan. Akan tetapi diperbolehkan untuk mengurangi ataupun menambah dari dua kali tersebut menurut kebutuhan dan keinginannya. يػ ن ب غ ي ل لز و ج ا ف يػ ق ل ل ع ل يػ ه ا ح ت تػ ت ض ر ر و ال ي ك ث ر ع ل يػ ه ا ح ت ت ل. و ال و ال ي و ز اال م ت ن اع م ن غ ي ع ذ ر. ل د ي ث اب ن ع م ر ر ض ي الل و ع ن و ق اؿ : ج ائ ت ا م ر أ ة ا يل الن ب ص ل ي الل و ع ل ي و و س ل م فػ ق ال ت : ي ا ر س و ؿ الل و م ا ح ق الز و ج ع ل ي ال م ر أ ة ق اؿ : ا ف ال ت ن ع نػ ف س ه ا و ل و ك ان ت ع ل ي ظ ه ر قػ ت ب. الر ج ل ز و ج ت و ا يل ف ر اش ه ا ف ا ب ت م ن و قػ و ل و ع ل ي و الص ال ة و الس ال : ا ذ ا د ع ا ذ ل ك ل ع ن تػ ه ا ال م ال ئ ك ة ح ت ت صب ح. Sayogyanya suami tidak boleh terlalu jarang melakukan hubungan seks dengan istrinya sampai membahyakan istrinya, dan juga tidak boleh terlalu sering yang bisa membuat istri bosan. Serta tidak boleh mencegah untuk melakukan seks tanpa adanya sebab halangan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Umar R.A, Bahwasanya

62 ada seorang perempuan datang kepada Nabi saw dan bertanya, Ya Rasulallah, apa hak seorang suami terhadap istri?, kemudian Rasulullah menjawab, Hendaknya dia tidak mencegah (untuk melakukan hubungan seks) dengan istrinya, walaupun dia masih di atas tunggangan (bepergian). Rasulullah saw juga bersabda, Ketika suami mengajak istrinya ke tempat tidur (melakukan hubungan seks) lalu istri menolaknya, maka malaikat melaknatnya sampai pagi. و ش ر ع ل ل م ج ام ع ا ذ ا ا ر اد ال ع و د قػ ب ل ال غ س ل ال و ض و ء بػ ي ا ل م اع ي. ق ا ؿ ر س و ؿ الل و ص ل ي الل و ع ل ي و و س ل م : ا ذ ا ا ت ا ح د ك م ا ى ل و ث ا ر اد ا ف يػ ع و د فػ ل ي تػ و ض أ. و ج اع ا ل ائ ض ح ر ا ط بػ ع ا و ش ر ع ا: ف ا ن و م ض ر ج د ا, و اال ط ب اء ق اط ب ة ت ذ ر م ن و. ع ن ا ب ى ر يػ ر ة م ر فػ و ع ا : م ن و ط ئ ا م ر أ ت و و ى ي ح ائ ض فػ ق ض ي ف ا ص اب و ج ذ ا ف ال يػ ل و م ن ا ال نػ ف س و ا ي ل ت س ب ب و ف ي م ا يػ و ر ث و بػ يػ نػ ه م ا و ل د. Bagi suami istri yang belum mandi dan ingin kembali lagi melakukan hubungan seks, disunnahkan berwudlu terlebih dahulu, sebagaimana sabda Rasulullah saw, Barangsiapa diantara kamu yang ingin kembali melakukan hubungan seks yang keduanya, maka hendaklah berwudlu diantara dua seks itu. Menurut hukum syariat dan hukum kebiasaan, diharamkan melakukan hubungan seks manakala istri sedang mengalami haidl, karena dapat membahayakan. Rasulullah saw Bersabda: Barangsiapa yang menyenggama istrinya dalam keadaan Haidl maka dia benar-benar telah

63 mengingkari perkara (ajaran Agama) yang dibawa olehku. Barangsiapa yang menyenggama istrinya dalam keadaan haid, maka jangan salahkan siapa-siapa kalau Allah SWT mentakdirkan anaknya dalam keadaan berpenyakit kusta. ي س ت ح ب ا ل م اع ل يػ ل ة ا ل م ع ة ف ا نػ ه ا ا ف ض ل ل ي ايل اال س بػ و ع و ى ي م ر اد ة ب ل يػ ل ة ال ع ر و ب. ت ق يػ ق ا ف ال ح د الت أ و ي ل ي قػ و ل و ص ل ي الل و ع ل ي و و س ل م : ر ح م الل و م ن غ س ل و ا غ ت س ل. ب ت ش د ي د الس ي م ن غ س ل, ا خ ر ج و ا ص ح اب الس ن ن ق اؿ الس يػ و ط ي و يػ ؤ ي د ه ح د ي ث : ا يػ ع ج ز ا ح د ك م ا ف ي ام ع ا ى ل و ف كل يػ و ال بػ يػ ه ق ي ج ع ة ف ا ف ل و ا ج ر ي ن ا ثػ نػ ي ا ج ر غ س ل و و ا ج ر غ س ل ام ر أ ت و. ا خ ر ج و ف ش ع ب اال ي اف م ن ح د ي ث أ ب ى ر يػ ر ة. Waktu yang disunnahkan untuk melakukan seks adalah pada malam Jum at sebab malam itu malam Sayyidul ayyam (rajanya hari) dalam satu minggu. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam bab cabang iman dari riwayatnya Abu Huraira R.A, Apakah kamu semua rugi melakukan hubungan seks pada setiap malam jumat, maka sesungguhnya terdapat dua pahala, yang pertama pahala mandinya diri sendiri dan yang kedua pahala memandikan istrinya. 8 8 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab), hlm. 42-43.

64 6. Waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan seks (pasal 16) ال ت ي ي م ن ع ف ي ه ا ال ج م اع ا ل و ق ا ت ف ال ق س ط ال ن ا ف ال و ط ء ف ا ل ي ض ح ر ا ب ا ج اع ف م ن ا ع تػ ق د ح ل و ك ف ر. و ج اع ا ل ائ ض ح ر ا ط بػ ع ا و ش ر ع ا: ف ا ن و م ض ر ج د ا, و اال ط ب اء ق اط ب ة ت ذ ر م ن و. ع ن ا ب ى ر يػ ر ة م ر فػ و ع ا : م ن و ط ئ ا م ر أ ت و و ى ي ح ائ ض فػ ق ض ي ف ا ص اب و ج ذ ا ف ال يػ ل و م ن ا ال نػ ف س و ا ي ل ت س ب ب و ف ي م ا يػ و ر ث و بػ يػ نػ ه م ا و ل د. Kitab Al-Qostholani menerangkan bahwa, menurut kesepakatan Ulama, melakukan hubungan seks ketika istri sedang haidl itu hukumnya haram, maka barang siapa yang meyakini bahwa hal seperti itu boleh dia dihukumi kafir. Menurut hukum syariat dan hukum kebiasaan, diharamkan melakukan hubungan seks manakala istri sedang mengalami haid, karena dapat membahayakan. Rasulullah saw Bersabda: Barangsiapa yang menyenggama istrinya dalam keadaan Haidl maka dia benar-benar telah mengingkari perkara (ajaran Agama) yang dibawa olehku. Barangsiapa yang menyenggama istrinya dalam keadaan haid, maka jangan salahkan siapa-siapa kalau Allah SWT mentakdirkan anaknya dalam keadaan berpenyakit kusta. ي ن ع الو ط ء ا ف ض اؽ و ق ت الص ال ة ب ي ث ا ف ج ام ع و غ ت س ل ل ي د ر ؾ ال و ق ت, ف ا ف فػ ع ل فػ ل ي ت ب الل و ع ز و ج ل. و ي ن ع ال و ط ء ل يػ ل ة ع ي د اال ض ح ي ل م ا ق ي ل م ن ا ل م اع ف يػ ه ا يػ و ج ب ك و ف ال و ل د سشف اك ا ل لد م اء. و ق اؿ ال غ ز ايل ر ح و الل و : ي ك ر ه ا ل م اع ف ث ال ث ة ل ي اؿ م ن الش ه ر : اال و ؿ و اال خ ر و الن ص ف. و يػ ق اؿ ا ف ا ل م اع ف ى ذ ه ال لي ايل يػ و ر ث ا ل نػ و ف.

65 Ketika salah satu dari suami istri, atau keduanya belum melaksanakan sholat dan waktu sholat hampir habis, mereka dilarang melakukan seks. Dan dilarang melakukan seks pada malam iddul adha, sebab dikhawatirkan kelak anaknya akan menjadi seorang pembunuh, dan Imam Al-Ghozali berkata Dimakruhkan melakukan seks pada tiga malam dari setiap bulan, yaitu pada awal bulan, pertengahan bulan dan akhir bulan, karena sesungguhnya barang siapa melakukan seks pada malammalam itu bisa menyebabkan kelak anaknya gila. ق اؿ الر از ي ر ح و الل و : و ل يػ و ت ق ص اح ب ال م ز اج ال ي اب س ا ل م اع ف اال ز م ن ة ا ل ار ة و ص اح ب ال م ز اج ال ب ار د, يػ ن ب غ ي ا ف يػ ق ل لل م ن و ف الص ي ف و ا ل ر ي ف و يػ تػ ر ك و ا ل ب ت ة ف و ق ت ف س اد ا ل و اء و اال م ر اض ال و ب ائ ي ة. Imam Ar-Raazi mengatakan, Dilarang melakukan seks dalam keadaan haus, lapar dan emosi, karena bisa menghilangkan gairah kekuatan dalam melakukan seks. 9 7. Seks yang tidak Diperbolehkan (pasal 17) ا ل ج م اع الض ار و ا ل م اع الض ار نػ و ع ا ف: ض ار ش ر ع ا و ض ار ط بػ ع ا. ف الض ار ش رع ا ال م ح ر و ى و م ر ات ب بػ ع ض ه ا ا ش د م ن بػ ع ض. و الت ح ر ي ال ع ار ض م ن و ا خ ف م ن قػ ب ل اال ز : ك ت ح ر ي اال ح ر ا و الص ي ا و اال ع ت ك اؼ, و ت ر ي ال م ظ اى ر م نػ ه ا الت ك ف ي, و ت ر ي و ط ء ا ل ائ ض و ن و ذ ل ك. و ل ذ ال ح د ف ى ذ ا ا ل م اع. 9 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-Thulab), hlm. 44.

66 Kitab ini menjelaskan bahwa seks yang tidak diperbolehkan secara hukum itu ada dua, yaitu: a. Tidak diperbolehkan secara syariat Seks yang tidak dipebolehkan secara syariat itu ada dua jenis, yaitu: pertama haram dikarenakan adanya sebab seperti melakukan seks ketika melaksakan ihram, sedang puasa, i tikaf, ketika menanggung dhihar samapai membayar kifarat dan ketika istri sedang haid. و ا م ا الال ز فػ نػ و ع اف : نػ و ع ال س ب ي ل ا يل ح ل و ا ل ب ت ة ك ذ و ات ال م ح ار فػ ه ذ ه م ن ا ض ر ا ل م اع, و الث ان م ا ي ك ن ا ف ي ك و ف ح ال ال. ك اال ج ن ب ي ة ف ا ف ك ان ت ذ ات ز و ج. Kedua haram secara mutlak, hukum keharaman secara mutlak melakukan seks ini ada dua macam yaitu, mutlak selamanya contoh melakukan hubungan seks sesama muhrim hukum keharaman ini berlaku selamanya. Kemudian haram semi mutlak contoh melakukan seks dengan wanita lain yang belum sah menjadi istrinya, akan tetapi hukum keharaman ini bisa gugur manakala sudah sah menjadi istrinya. و ا م الض ار ط بػ ع ا فػ نػ و ع اف ا ي ض ا نػ و ع ض ار ب ك ي ف ي ة و نػ و ع ض ا ر ب ك م ي ت و. ك اال ك ث ار م ن و ف ا ن و ي س ق ط ال ق و ة و ي ض ر ب الع ص ب و ي د ث الر ع ش ة و ال ف ال ج و الت ش ن ج و ي ض ع ف ال ب ص ر و س ائ ر ال ق و ي و ي ط ف ئ ا ل ر ار ة ال غ ز يػ ر ة و يػ و س ع ال م ج ار ي و ي ع ل ه ا م س ت ع د ة ل ل ف ض ال ت ال م ؤ ذ ي ة.

67 ا ا و ط ء ف الد ب ر ح ر ا, ل م ا و ر د م ن قػ و ؿ الن ب ص ل ي الل و ع لي و و س ل م : ا تػ ي اف الن س اء ف ا د ب ار ى ن ح ر ا. b. Tidak Diperbolehkan Menurut Cara dan Jumlah Bilangan Maksudnya, tidak diperbrbolehkan melakukan seks dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran islam, seperti melakukan seks lewat dubur/anus. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw, Mendatangi istri diduburnya hukumnya adalah haram. و ا ل م اع ي ت ن ب ف ح اؿ ال ق ي ا ال ن و ي ض ع ف ال ك ال و الر ك ب و ح ا ؿ ا ل ل و س ال ن و يػ و ر ث و ج ع ال ك ال و ال ب ط ن و ت د ث م ع و ال ق ر و ح, و ك ذ ل ك ي ت ن ب ع ل ي ا ل ن ب ال ن و ي ض ر ب اال و ر اؾ, و ك ذ ا ي ت ن ب ص ع و د ال م ر أ ة ع ل ي الر ج ل ال ن و يػ و ر ث ال ق ر و ح ف اال ح ل ي ل. Pasangan suami istri tidak diperbolehkan melakukan seks dengan cara berdiri, karena bisa menyebabkan penyakit ginjal dan lemahnya lutut. Dan tidak diperbolehkan dengan duduk karena bisa menyebabkan penyakit ginjal, sakit perut, sakit urat dan bisa menyebabkan luka. Begitu juga tidak boleh lewat samping karena dapat membahayakan pantat. Serta tidak diperbolehkan dengan cara istri di atas dan suami di bawah karena bisa menyebabkan luka-luka pada alat kelamin. و ي ك ر ه ال ك ال ع ن د ا ل م اع ل ق و ل و ص ل ي الل و وس ل م : ال ي ك ث ر ا ح د ك م ال ك ال ع ن د ا ل م اع ف ا ف م ن و ي ك و ف ا ل ر س. Ketika melakukan seks dimakruhkan banyak berbicara, sebagaimana sabda Rasulullah saw, Janganlah kamu semua

68 memperbanyak bicara ketika melakukan seks karena bisa menyebabkan anak yang dilahirkan menjadi bisu. Pasangan suami istri juga tidak diperbolehkan terlalu sering melakukan seks, karena dapat menyebabkan hilangnya stamina tubuh, membahayakan otot, menyebabkan kelumpuhan dan melemahkan pandangan mata. 10 8. Tempat-tempat yang dilarang untuk melakukan seks (pasal 18) ال م و اض ع ال ت ي ي ح ذ ر ال ج م اع ف ي ه ا ا ل م اع ي ذ ر م ن و ع ل ي الس ط ح و ت ت الش ج ر ة م ث م ر ة ال ن و مؤ ذ ل ل و ل د و ك ذ ا ي ذ ر م ن و م س تػ ق ب ال لل ق بػ ل ة ا و م س ت د ب ر ا ل ا ح ي ث ك اف ب ال ف ض اء : ا ي الص خ ر اء ف ا ف ك اف ب ال بػ ي ت ف ال م ش ه و ر ا ل و از. Pasangan suami istri dilarang melakukan hubungan seks di atas genting, di bawah pohon yang berbuah karena bisa menyebabkan penyakit bagi anak yang akan dilahirkannya. Begitu juga dilarang melakukan seks dengan menghadap atau membelakangi arah kiblat manakala melakukan seksnya ditempat yang lapang, walaupun di sekitar Baitullah, akan tetapi menurut pendapat yang mayoritas hal semacam itu diperbolehkan. و ك ذ ا ي ذ ر م ن ا ل م اع م س تػ ق ب ال ل ل ب د ر, ا ي ال ق م ر و الش م س ل م ا و ر د م ن ا نػ ه م ا يػ ل ع ن اف ف اع ل ذ ل ك ك م ا ف ال م د خ ل, ل ك ن ال م ش ه و ر ف ى ذ ا ا ل و از. س فػ ق د ق ي ل ا ف ا ل م اع ع ل ي الس ط ح و ت ت ش ج ر ة م ث م ر ة و ق ب ال ة الش م و ال ق م ر يػ و ر ث ف ال و ل د الس ر ق ة و ال ف ط ر س ة. و الل و ا ع ل م. Thulab), hlm. 45. 10 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-

69 Pasangan suami istri dilarang melakukan seks dengan menghadap arah bulan dan matahari, sebagaimana ada riwayat mengatakan bahwa bulan dan matahari akan melaknat orang yang melakukan seks dengan menghadap ke arah bulan dan matahari. Akan tetapi pendapat yang masyhur memperbolehkannya. Dikatakan bahwa, melakukan seks di atas genting (atap), di bawah pohon yang berbuah dan juga menghadap matahari dan bulan itu bisa menyebabkan kelak anak yang dilahirkan menjadi pencuri. 11 9. Keterangan Tambahan ت نب ي ه ات ا ال و ؿ ف الن ص ي ح ة : و ا ذ ا ا ر اد ت ك و ي ن ال و ل د ذ ك ر ا فػ ل ي أ م ر ى ا ب النػ و ع ل ي ش ق ه ا اال ي ن ع ن د ف ر اغ و, و اال نػ ث ي ب ال ع ك س و ل ل ب ط ال ة ب نػ و م ه ا م س تػ ل ق ي ة ع ل ي ظ ه ر ى ا و ن و ه. a. Barang siapa menghendaki anak yang dilahirkan adalah laki-laki maka hendaknya setelah melakukan seks suami memerintahkan istrinya untuk tidur miring arah kanan, dan jika menghendaki anak perempuan maka sitri tidurnya miring arah kiri, dan jika tidurnya terlentang maka tidak akan hasil keturunan. و ق اؿ ا ب ن ع ر ض و ف : ق اؿ ص اح ب اال ي ض اح, يػ ن ب غ ي ا ذ ا ا ح س ب اال نػ ز اؿ ا ف ي ي ل ع ل ي ج ن ب و اال ي ن و ك ذ ل ك ا ذ ا ا نػ ز ع ي يػ ل ه ا ا ي ض ا ع ل ي ج ن ب ه ا اال ي ن, ف ا ف ال و ل د يػ نػ ع ق د ذ ك ر ا ا ف ش اء الل و. Thulab), hlm. 46. 11 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At-

70 Ibnu Aradlun mengatakan bahwa orang yang mengarang kitab Al-Idloh mengatakan, sebaiknya ketika berhubungan seks dan sudah merasa klimaksnya (mengeluarkan mani), maka hendaknya sang suami tidur miring arah kanan dan begitu juga stelah kemaluan suami sudah dilepas lalu si istri juga tidur arah kanan maka insyaallah anak yang dilahirkan kelak adalah laki-laki. الث ان ي ن ع ل ك ل م ن الز و ج ي ا ف يػ ف ش ي س ر اال خ ر ل غ ي ه. b. Bagi saumi-istri tidak boleh saling membuka aib atau cacat yang ada pada keduanya. الث ال ث ق اؿ ف الن ص ي ح ة : و يػ ع ل م ه ا ح ق و ؽ الز و ج ي و ا ق ام ة ال بػ ي ت. c. Seorang suami mengajari kepda istrinya tentang hak dan kewajiban dalam rumah tangga. الر اب ع ة م ن ا د اب الز و ج ا ف يػ ع اش ر ز و ج ت و ب س ن ا ل ل ق و ا ف ي ص ب ع ل ي اال ذ ي و ا ف ي ك و ف ح ل ي م ا ع ن د غ ض ب ه ا. d. Salah satu etika bagi seorang suami terhadap istrinya adalah menggauli istrinya dengan baik, sabar terhadap cobaan, bersifat bijaksana ketika istrinya emosi, tidak boleh bercanda melewati batas yang membuat istri marah. و م ن ا د ا ب و ا ي ض ا ا ف ي ج ب ز و ج تػ ه ع ن ا ق ار ب و ك ا خ ي و و ع م و و ن و ه ا. و ا ف يػ ع ل م ه ا التػ و ح ي د وال ف ر ائ ض و ا ح ك ا ا ل ي ض و النػ ف اس و ح و ذ ل ك. e. Suami hendaknya membuat hijab bagi istrinya terhadap kerabatkerabatnya sepeti, saudara laki-lakinya, pamannya. Suami juga harus

71 mengajari istrinya tentang ilmu tauhid, faroidl, dan hukum masalah kewanitaan. 12 Demikianlah konsep pendidikan seks yang dijelaskan oleh KH. Ahmad Yasin bin Asymuni di dalam kitab Al-Fawa idu An-Nikah yang terkumpul dalam delapan konsep yaitu: Etika seks, manfaat dan pahala seks, persiapan dan langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan seks, sesuatu yang dianjurkan dalam melakuakan seks, jumlah ideal dalam setiap jumat dan waktu melakukan seks, waktuwaktu yang dilarang untuk melakukan seks, seks yang membahayakan (tidak diperbolehkan), dan tempat-tempat yang dilarang untuk melakukan seks. 12 KH. Ahmad Yasin bin Asymuni, Al-Fawa idu An-Nikah, (Kediri: Hidayatu At- Thulab), hlm. 46-47.