MOTIVASI PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NURPENI. Universitas Lancang Kuning,Jl.DI Pandjaitan Km 8 Pekanbaru

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NURPENI. Universitas Lancang Kuning,Jl.DI Pandjaitan Km 8 Pekanbaru

REKRUTMEN DAN PENEMPATAN PEGAWAI

PEMBINAAN KARIER PNS JABATAN ESSELON II DAN III

NURPENI. Universitas Lancang Kuning,Jl.DI Pandjaitan Km 8 Pekanbaru.

PERFORMANCE ANGGOTA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN BIDANG PENGENDALIAN OPERASIONAL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROPINSI RIAU

EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

FAKTOR FAKTOR HAMBATAN TUGAS CAMAT DALAM PENGELOLAAN KEBERSIHAN DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU. Elly Nielwaty, S.Sos. MM

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan

SENIORITAS, KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, PENGALAMAN KERJA, DAN PROMOSI JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. wewenang, sampai dengan kepada rincian tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam

TINGKAT KEBUTUHAN MEKANIK PADA SHOWROOM HONDA SOEKARNO HATTA PEKANBARU

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PELAKSANAAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENERTIBKAN PEDAGANG MOBIL KELILING

ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA JAYAPURA

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 18 TAHUN 2009 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah singkat Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PEMBINAAN PNS DAERAH YANG DIPERBANTUKAN PADA SEKRETARIAT KPU

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2015

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

KESADARAN, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang Disiplin PNS di BKD Kabupaten Banyumas sudah dilaksanakan

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERAN KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG DALAM UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN PELAYARAN DI TANJUNGPINANHG

PROMOSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI BIRO HUMAS DAN PROTOKOL KANTOR GUBERNUR KALIMANTAN BARAT. Tri Yunanda Setiadi

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa,

ANALISIS SEMANGAT KERJA APARATUR DESA PADA DESA RAMBAH TENGAH UTARA KABUPATEN ROKAN HULU

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan pengayoman pada masyarakat serta kemampuan professional dan

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM PENEMPATAN KERJA KARYAWAN PADA PT. HUMAN TECH INDONESIA

BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

Mikael Gamur DPUPKP Kabupaten Kapuas Jl. Tambun Bungai No. 29 Kec. Selat Kab. Kapuas Kalimantan Tengah

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PERILAKU KEPEMIMPINAN, KOMITMEN, DAN PRESTASI KERJA

- 2 - Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BAB III METODE PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Singkat Badan Kepegawaian Penddidikan dan Latihan. atas Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok kepegawaian

NOMOR 54 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 97 TAHUN 2000 TENTANG FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 5 - Pasal II Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

KARAKTERISTIK APARATUR, LINGKUNGAN ORGANISASI DAN INDIKATOR KINERJA ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Jurnal Administrasi Negara

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN KAYONG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. akselerasi pembangununan sistem kinerja yang handal. Demikian halnya. perubahan paradigma masyarakat terhadap pemerintah, menuntur

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 109 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat membuat

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk dilakukan karena pengelolaan pegawai di instusi pemerintahan akan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tam

BUPATI PESISIR SELATAN

PERANAN PERANGKAT KECAMATAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN CAMAT PADA PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DI KECAMATAN MALALAYANG. Oleh Andika Lontoh

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Badan kepegawaian daerah Kabupaten Kuantan Singingi dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

Hani Setiowati, Nina Widowati, Moch. Mustam *)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG

Transkripsi:

MOTIVASI PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NURPENI Universitas Lancang Kuning,Jl.DI Pandjaitan Km 8 Pekanbaru e-mail : pennymuryanto@yahoo.co.id Abstracts, This study aims to determine and analyze the motivation of employees at Regency Kuantan Singingi BKD, with reference to theoretical concepts in the book Plowman Petersen and management motivasi. Samples using census techniques as many as people, the results showed quite good, that motivation has not been successful optimum where the barriers are coming from the constraints of their own self-employees, from management and employees of the need Abstrak,Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis motivasi pegawai pada BKD Kabupaten Kuantan Singingi,dengan mengacu pada konsep teori Petersen dan Plowman dalam buku manajemen motivasi.pengambilan sampel menggunakan teknik sensus sebanyak orang,hasil penelitian menunjukkan cukup baik,artinya pemberian motivasi belum berhasil secara optimal dimana kendala kendalanya datang dari diri pegawai sendiri,dari pimpinan dan dari kebutuhan pegawai Kata kunci. Motivasi, kebutuhan Motivasi merupakan proses penggerakan yang harus dilakukan oleh pimpinan organisasi agar pegawai dapat terdorong untuk melaksanakan pekerjaan dengan penuh semangat sehingga menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisiensi. Pelaksanaan motivasi diberikan oleh pimpinan terhadap bawahannya. Teori tentang kebutuhan dikedepankan oleh Petersen dan Plowman dengan menggunakan konsep kebutuhan itu sebagai suatu hal yang mendorong orang mau bekerja lebih giat. Selanjutnya Petersen dan Plowman dalam Ishak Arief ( 00: 77 ) membedakan tingkat kebutuhan manusia ada 4 ( empat ) : a. The desire to live, artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk melanjutkan hidupnya; b. The desire for posession, artinya keinginan untuk memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja; c. The desire for power, artinya keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah diatas keinginan untuk mendorong orang mau bekerja; d. The desire for recognation, artinya keinginan akan pengakuan diri merupakan jenis terakhir dari kebutuhan dan mendorong orang untuk mau bekerja.

Inu Kencana Syafiie (00 : 7) mengatakan Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Winardi (004:9) memberikan konsep bahwa manajemen adalah aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, memberi komando (memimpin) mengordinasi dan mengawasi aktivitas-aktivitas : teknikal finansial, pengamanan dan akunting. e. Selanjutnya Winardi (00:5) menjelaskan bahwa organisasi secara dinamis merupakan wadah pencapaian tujuan sehingba orgamsasi yang dinamis. Secara administrasi Kabupaten Kuantan Singingi dipimpin oleh seorang Bupati yang bertanggung jawab kepada Gubernur Riau. Di Kabupaten Kuantan Singingi terdapat 9 Instansi pemerintah yaitu: Sekretariat Dearah, Sekretariat DPR dan Inspektorat Kabupaten, RSUD dan Komisi Pemilihan Umum. Berikut ini dapat dilihat jumlah pegawai yang patut dipromosikan dan yang mendapatkan promosi jabatan di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi selama (tiga) tahun terakhir sebagai berikut : Tabel No Jumlah yang dipromosikan selama (tiga) tahun terakhir di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Jabatan Tahun 008 Tahun 009 Tahun 00 Dari staf ke eselon IV 7 6 7 Dari Eselon IV ke III 4-8 5 Dari Eselon III ke II - Jumlah 4 Sumber : BKD Kabupaten Kuantan Singingi 0 Dari tabel diatas dapat dilihat pegawai yang dipromosikan dari staf untuk menduduki jabatan di eselon IV, dari esolon IV ke eselon III dan dari eselon III ke eselon II selama tiga tahun terakhir, dimana setiap tahun selalu ada pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan. Hal ini untuk memotivasi pegawai agar dapat mengembangkan karir, sehingga lebih giat dalam melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan oleh pimpinan. Dalam melaksanakan promosi pegawai harus dilaksanakan berdasarkan penilaian-penilaian atau berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang dinilai oleh atasan langsung dan kemudian di pertimbangkan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang dibentuk oleh Bupati. Berdasarkan hasil observasi sementara di lapangan dapat ditemui beberapa gejala pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, yaitu:. Masih terdapatnya pengembangan karier pegawai yang seharusnya sudah wajar

dipromosikan, akan tetapi tidak dilakukan.. Masih terdapat pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tidak memanfaatkan jam-jam kerja secara optimal sehingga pekerjaan menumpuk. Seperti jam kerja pegawai dimanfaatkan untuk menjemput anak atau mengurus kepentingan pribadi.. Masih terdapatnya pegawai yang belum patuh terhadap aturan disiplin kerja. Dari uraian diatas penelitian ini ingin menganalisis motivasi aparatur pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Kuantan Singingi dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari dan menganalisis kendala-kendala dalam meningkatan motivasi pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kuantan Singingi. METODE Lokasi Penelitian dilakukan di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah aparatur yaitu pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang terdiri dari 47 orang pegawai. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik sensus sedangkan Kepala Badan menjadikan key informan. Jenis dan Sumber Data Primer, meliputi data Keinginan untuk hidup (The desire to live),keinginan untuk memiliki (The desire for possession),keinginan akan kekuasaan (The desirew for power) dan, Keinginan pengakuan diri (The desire for recognition). pemberian motivasi. Untuk kepentingan analisa dan selanjutnya penulis membuat suatu kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian secara menyeluruh berdasarkan temuan-temuan di lapangan. Setelah data diperoleh dianalisa secara descriptif kualitatif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk menganalisis tingkat motivasi Kabupaten Kuantan Singingi dapat dilihat dari 4 (empat) indikator yaitu : A. The desire to live, artinya keinginan untuk hidup B. The desire for posession, artinya keinginan untuk memiliki C. The desirew for power, artinya keinginan akan kekuasaan D. The desire for recognation, artinya keinginan akan pengakuan diri Hasil penelitian tingkat motivasi Kabupaten Kuantan Singingi yang dilihat dari 4 (empat) indikator yaitu : keinginan untuk hidup, keinginan untuk memiliki, keinginan akan kekuasaan dan keinginan akan pengakuan diri didapat rekapitulai sebagai berikut : Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan Observasi, Wawancara dan Kuesioner. Analisis Data disajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi tanggapan responden yang berisikan persepsi responden serta rata-rata tanggapan responden mengenai variabel

Tabel Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang analisis tingkat motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. TANGGAPAN NO INDIKATOR CUKUP KURANG PERSENTASE Keinginan untuk hidup 8 (60,87) 5 (,6) (6,5) Keinginan untuk memiliki 9 (4,0) (47,8) 5 (0,87) Keinginan akan kekuasaan 9 (9,57) 4 (5,7) (8,6) 4 Keinginan pengakuan diri (,9) 0 (4,48) 5 (,6) Jumlah 67 8 6 84 Rata-rata 7 0 9 Porsentase (6,96) (4,48) (9,56) 00,00 Sumber data : Hasil penelitian lapangan 0 Dari tanggapan diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis tingkat motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dikatakan cukup baik, artinya motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi sudah dilaksanakan akan tetapi belum optimal sebagaimana diharapkan dan terbentur berbagai kendala dari kesadaran pegawai sendiri, dari pimpinan, kebutuhan pegawai PEMBAHASAN Kebutuhan manusia itu bersifat relatif, jika tidak pandai mengatur keuangan, maka akan susah untuk dapat hidup lebih baik. Oleh karena itu menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kabupaten Kuantan Singingi, beliau selalu mengingatkan kepada jajarannya untuk lebih hidup berhemat agar dapat memenuhi semua kebutuhan dan keinginan untuk hidup lebih baik. Keinginan untuk memiliki rasa aman memang menjadi dambaan setiap indiidu, akan tetapi untuk melindung setiap pegawai yang dilur tempat kerja dan bagi keluarga dirasa tidak memungkinkan, hal ini karena setiap individu mempunyai urusan dan kepentingan pribadi yang tidak harus diketahui pimpinan, akan tetapi jika masalah keamanan yang berhubungan dengan pekerjaan kantor sudah pasti akan dilaksanakan dan dilindungi sesuai dengan aturan yang ada. 4

Keinginan akan kekuasaan seperti memiliki kedudukan memang selalu mendapat sorotan dari pegawai. Hal ini karena kedudukan atau jabatan jumlahnya sangat terbatas, sementara pegawai yang akan mendudukan kedudukan atau jabatan banyak, sehingga perlu dilakukan seleksi berdasarkan pendidikan, pangkat, masa kerja dan prestasi kerja yang dimiliki oleh pegawai tersebut. pegawai dilaksanakan sesuai dengan Daftar Urutan Kepangkatan dan berdasarkan pertimbangan dari Baperjakat Kabupaten Kuantan Singingi. Jadi setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi asal mempunyai kriteria sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Menurut kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten selaku key informan mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar, promosi pegawai dilaksanakan sesuai dengan Daftar Urutan Kepangkatan dan berdasarkan pertimbangan dari Baperjakat Kabupaten Kuantan Singingi. Jadi setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi asal mempunyai kriteria sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Dari 4 indikator ternyata indikator yang paling dominan mengatakan cukup baik adalah indikator keinginan akan kekuasaan dengan kriteria memiliki kedudukan, memiliki kewenangan dan memiliki tanggung jawab. Kendala-kendala dalam peningkatan motivasi pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. meliputi Kendala dari kesadan,kendala Dari Pimpinan, Kendala dari kebutuhan SIMPULAN Berdasarkan hasil yang telah diuraikan diatas,dapat disimpulkan (.)Pelaksanaan analisis tingkat motivasi Kabupaten Kuantan Singingi dikatakan cukup baik. () Adapun yang menjadi kendala dalam Pelaksanaan motivasi Kabupaten Kuantan Singingi adalah Kendala dari Kesadaran, Kendala dari pimpinan dan Kendala dari kebutuhan pegawi. DAFTAR RUJUKAN NIARA VOL. 8 NO. TAHUN 0 Arif, Ishak dan Tanjung. Hendri. 00. Manajemen Motivasi. Jakarta : Gramedia Widiaiswara. Sp. Siagian. 99. Organisasi Kepemimpimnn dan Prilaku Administrasi. Gunung Jakarta. Sugiyono. 00. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung. Winardi. 990. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Rajawali Press. Jakarta. Winardi. J. 00. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Syafiie, Inu Kencana, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) Jakarta : Bumi Aksara, 00 Winardi, J, Manajemen Prilaku Organisasi, Jakarta : Kencana, 004 5