BAB V PENUTUP. administratif PPK-BLUD yang meliputi Pola Tata Kelola, Rencana Strategis Bisnis,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

SATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

Pengendalian Informasi BPJS Ketenagakerjaan

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PENGGUNAAN SURPLUS TUNAI PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Gambaran Transisi Menuju Standar Akuntansi Pemerintah dalam Penerapan PPK- BLUD

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

BAB VII PENUTUP. Kabupaten Solok Selatan diketahui berdasarkan komponen input :

RENCANA STRATEGIS BISNIS Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

.BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

BUPATI KUANTANSINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas yang terdiri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari penganggaran tradisional menjadi penganggaran berbasis kinerja. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan baru yang ditujukan kepada instansi pemerintah yang bertujuan

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Tata kelola pemerintah yang baik (Good Government Governance) merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

Persiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. mengelola keuangan di instansi pemerintahan. Paradigma pengelolaan keuangan

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Puskesmas Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 May :55 -

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang tersebar dari Sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan. Bentuk laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerapan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada rumah

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USULAN PENERAPAN POLA PENGELOLAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.717, 2010 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI dan UKM. Organisasi dan Tata Kerja. Lembaga Layanan Pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pasal 68 UU no. 1 Tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. kepada instansi pemerintah yang bertujuan menghasilkan barang dan/atau jasa

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 35 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015

MENGGGAS RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM (BLU) Oleh : Muhammad Syarif, SHI1

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG

Instrumen Pengawasan

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD KOTA LANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Gubernur dan Bupati untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju dan

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG POLA TATA KELOLA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH,

MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT SWASTA DAN RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 115 TAHUN 2016 TENT ANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT

PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAHAH KELAS B

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pusat untuk mengatur pemerintahannnya sendiri. Kewenangan pemerintah daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

2017, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang P

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

NASKAH PERJANJIAN. Pelaksanaan KSO atau KSM dituangkan dalam naskah perjanjian. Paling kurang memuat:

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

BUPATI KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertimbangan yang

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. RSUD Karimun telah menyusun dan mengimplementasikan semua persyaratan administratif PPK-BLUD yang meliputi Pola Tata Kelola, Rencana Strategis Bisnis, Rencana Bisnis Anggaran, Standar Pelayanan Minimal dan Laporan Keuangan. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: a. RSUD Karimun telah memiliki ketentuan/pernyataan tertulis mengenai fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola BLUD (Pemimpin BLUD, Pejabat Teknis dan Pejabat Keuangan), namun Dewan Pengawas dan SPI belum dibentuk. Hal ini karena SOTK yang telah mencantumkan Dewan Pengawas dan SPI masih dalam proses pembahasan untuk penetapan menjadi Peraturan Daerah. b. RSUD Kabupaten Karimun belum memiliki kebijakan mengenai tarif berdasarkan unit cost dan subsidi, sistem akuntansi dan keuangan. Hal ini disebabkan tarif unit cost masih dalam proses penyusunan sehingga belum disusun kebijakannya. c. Rumah Sakit belum memiliki sistem akuntansi/aplikasi yang mendukung pengelolaan keuangan. RSUD Kabupaten Karimun telah memiliki sistem akuntansi/aplikasi yang mendukung pengelolaan keuangan namun belum diimplementasikan sehingga pengelolaan keuangan masih dilakukan secara manual. Hal ini disebabkan terbatasnya tenaga dan kemampuan SDM di Bidang Keuangan dalam menggunakan sistem/aplikasi yang mendukung pengelolaan keuangan. d. Analisis lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan analisis SWOT belum didasarkan pada data-data kinerja riil yang dicapai selama 1-3 tahun terakhir, 1

sehingga identifikasi atas faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan rumah sakit belum dapat dilakukan secara akurat. Untuk kondisi lingkungan eksternal juga belum didasarkan pada data analisis kondisi persaingan rumah sakit melalui competitor setting profile (profil rumah sakit pesaing) yang menjelaskan bagaimana kondisi rumah sakit yang ada atau beroperasi di wilayah RSUD Karimun, sehingga informasi faktor-faktor kunci yang menjadi peluang dan ancaman dapat teridentifikasi dengan baik. e. Tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang disusun belum semuanya mendukung pencapaian indikator standar pelayanan minimal dan indikator kinerja rumah sakit. Seharusnya tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang disusun lebih difokuskan untuk pencapaian dan penyempurnaan pelayanan sesuai indikator SPM dan indikator kinerja rumah sakit. f. Rencana Stategis Bisnis (RSB) hanya dijadikan sebagai dokumen perencanaan yang disusun dalam rangka memenuhi persyaratan administratif rumah sakit untuk menjadi BLUD, belum sepenuhnya dijadikan pedoman dalam penyusunan RBA setiap tahunnya. RSB ini juga belum dievaluasi dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi tahun berikutnya. g. Rencana Bisnis Anggaran (RBA), terdapat deviasi yang tinggi antara realisasi dan anggaran tahun 2015 menunjukkkan bahwa penyusunan RBA belum sepenuhnya mempertimbangkan hal-hal yang realistis. 2. Implementasi PPK-BLUD telah memberikan peningkatan nilai kinerja, peningkatan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan kemandirian rumah sakit, serta memberikan manfaat langsung dalam mempermudah proses pengadaan obat-obatan, bahan habis pakai dan peralatan dalam rangka peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat. 2

3. Rumah Sakit Umum Daerah Karimun masih menghadapi kendala dalam implementasi PPK-BLUD diantaranya aturan pelaksanaan untuk beberapa kegiatan yang belum ada, kelemahan sistem pengendalian internal, sistem manajemen pelayanan kesehatan yang belum terpadu, belum dilakukannya evaluasi secara berkala oleh instansi pengelola teknis dan keuangan, dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki rumah sakit serta birokrasi pemerintahan. 4. Laporan keuangan belum di reviu oleh SPI dan belum juga diaudit oleh auditor independen. Konsolidasi laporan keuangan rumah sakit dengan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Karimun sudah dilakukan atas neraca, laporan aktivitas (pendapatan dan biaya), laporan ekuitas dan laporan arus kas. 5. Konsep PPK-BLUD yang baik untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan publik memerlukan pengawasan dan pengendalian dalam implementasinya, dimulai dari proses perencanaan sampai pelaksanaannya. Agar tidak terjadi penyimpangan dengan memanfaatkan berbaagai fleksibilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada rumah sakit sebagai BLUD. 6. Lingkungan kepemerintahan yang menunjukkan kuatnya kultur birokrasi dalam pengelolaan keuangan dan secara konsisten melaksanakan prosedur keuangan dengan rujukan pada peraturan yang berlaku umum bagi satuan kerja instansi pemerintah. Ini mengakibatkan implementasi PPK BLUD belum memberikan manfaat yang optimal bagi BLUD dan masyarakat. Sehingga, untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat dan memperlancar penerapan penerapan PPK BLUD, pemerintah perlu melakukan perubahan pengaturan BLUD secara berkala. Namun perubahan tersebut harus tetap memperhatikan akuntabilitas kinerja dan keuangan sebagai penyeimbang terhadap fleksibilitas yang telah diberikan. 3

5. 2 Keterbatasan Penelitian 1. Penulis hanya meneliti implementasi PPK-BLUD pada satu rumah sakit umum daerah saja tanpa melakukan perbandingan dengan rumah sakit umum daerah lainnya yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. 2. Penulis tidak melakukan penelitian pada Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan selaku pembina keuangan dan pembina teknis sebagai sumber data lainnya untuk lebih memperkuat analisis yang dilakukan. 5.3 Saran Berdasarkan simpulan penelitian diatas, saran yang dapat diberikan dalam implementasi PPK-BLUD pada Rumah Sakit Umum Daerah Karimun adalah: 1. Rumah sakit perlu menyusun dan mengesahkan kebijakan mengenai tarif layanan berdasarkan unit cost dan subsidi, membentuk dewan pengawas dan komite SPI. 2. Dalam setiap penyusunan Rencana Bisnis Anggaran rumah sakit perlu mempertimbangkan Rencana Strategis Bisnis. 3. Untuk menghindari/meminimalisir deviasi yang terlalu tinggi antara anggaran dalam RBA dengan realisasi, disarankan kepada Direktur RSUD Karimun agar dalam menyusun RBA tidak hanya dilakukan oleh Bidang Keuangan tetapi juga melibatkan semua penanggungjawab/kepala bidang untuk membahas perencanaan yang akan dilakukan sesuai dengan alokasi dana yang tercantum dalam RBA. 4. Rumah sakit perlu melakukan rekrutmen untuk menambah sumber daya manusia yang profesional pada bagian-bagian yang masih masih terdapat kekurangan pegawai khususnya pelayanan resep obat jadi. 5. Mengintegrasikan sistem informasi manajemen dari semua unit-unit organisasi yang ada dalam rangka menghasilkan informasi yang akurat, dapat diandalkan dalam pengambilan 4

keputusan dan tepat waktu serta mengoptimalkan pemanfaatan media informasi yang ada sebagai saran promosi rumah sakit. 6. Mengembangkan sistem akuntansi biaya dalam rangka perencanaan dan pengendalian, pengambilan keputusan, penghitungan tarif layanan dan remunerasi yang tepat. 7. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar melakukan penelitian terhadap implementasi PPK-BLUD pada rumah sakit umum daerah lainnya di Provinsi Kepulauan Riau lainnya dan membandingkan hasilnya dengan RSUD Karimun. 5