PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU.

dokumen-dokumen yang mirip
KARATERISTIK PENGUJIAN MINYAK NABATI SEBAGAI ALTERNATIF ISOLASI PENGGANTI MINYAK TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG

Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK ARUS DAN TEGANGAN TINGGI

Analisis Tegangan Tembus Pada Minyak Transformator Lama Dan Baru Menggunakan Tiga Jenis Elektroda

ANALISIS PENGARUH KEADAAN SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS AC DAN DC PADA MINYAK TRANSFORMATOR. Sugeng Nur Singgih, Hamzah Berahim Abstrak

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 6 No. 2 Februari 2014

ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRAFO NYNNAS DAN APPAR TERHADAP SUHU

BAB II ISOLASI CAIR. Bahan isolasi cair digunakan pada peralatan-peralatan listrik seperti

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. dibangkitkan oleh sebuah sistem pembangkit perlu mengalami peningkatan nilai

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendistribusikan energi listrik tersebut. Hal ini tentunya akan

BAB III TEGANGAN GAGAL DAN PENGARUH KELEMBABAN UDARA

KARAKTERISTIK BERBAGAI JENIS BAHAN ISOLASI KABEL INSTALASI TEGANGAN RENDAH

ANALISIS KARAKTERISTIK DIELEKTRIK MINYAK HIDROLIK SEBAGAI ALTERNATIF ISOLASI CAIR UNTUK TRANSFORMATOR DAYA

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai

ANALISIS KARAKTERISTIK BREAKDOWN VOLTAGE PADA DIELEKTRIK MINYAK TRANSFORMATOR 45 MVA DENGAN SUHU OPERASI YANG BERVARIASI DI PUSAT LISTRIK KOTA PANJANG

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN DAN ARUS TINGGI

UJI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR TERDESTILASI PADA TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN TEGANGAN IMPULS DI PT. BAMBANG DJAJA

ANALISIS PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR DAN UMUR MINYAK TRANSFORMATOR TERHADAP DEGRADASI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR

KARAKTERISTIK KORONA DAN TEGANGAN TEMBUS ISOLASI MINYAK PADA KONFIGURASI ELEKTRODA JARUM-PLAT

PENGARUH PERUBAHAN SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA BAHAN ISOLASI CAIR

ANALISIS KARAKTERISTIK BREAKDOWN VOLTAGE PADA DIELEKTRIK MINYAK SHELL DIALA B PADA SUHU 30 0 C C

1 BAB I PENDAHULUAN. mungkin memiliki keseimbangan antara sistem pembangkitan dan beban, sehingga

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS AC PADA MINYAK SEREH DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA JARUM-JARUM DAN TABUNG-TABUNG

PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS UDARA PADA ELEKTRODA BOLA TERPOLUSI ASAM

BAB II BUSUR API LISTRIK

PENGARUH PERSENTASE FENOL TERHADAP KEKUATAN DIELEKTRIK MINYAK JAGUNG

PERBANDINGAN TEGANGAN TEMBUS YANG TERJADI PADA MINYAK TRANSFORMATOR BERDASARKAN USIA MINYAK DI P.T

Tegangan Tembus (kv/2,5 mm) Jenis Minyak RBD FAME FAME + aditif

STUDI TEGANGAN TEMBUS MINYAK KEMIRI SUNAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TRANSFORMATOR DAYA

KAREKTERISTIK KABEL JENIS NYFGbY TERHADAP PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS

Analisis Pengaruh Pembebanan Terhadap Kekuatan Dielektrik Minyak Isolasi Transformator 6,6 kv/380 V di PT.INTIBENUA PERKASATAMA Dumai

BAB I PENDAHULUAN. tegangan tinggi digunakan dalam peralatan X-Ray. Dalam bidang industri, listrik

Perbandingan Tegangan Tembus Isolasi Minyak Transformator Diala B Dan Mesran Super Sae 40 W Menggunakan Hypot Model 04521aa

Efek Polaritas dan Fenomena Stres Tegangan Sebelum Kegagalan Isolasi pada Sela Udara Jarum - Plat

PENGARUH KONTAMINAN AIR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRANSFORMATOR DAN MINYAK KELAPA MURNI

PURIFIKASI MINYAK TRANSFORMATOR KAPASITAS 400 KVA

Analisis Pengaruh Kenaikan Suhu Isolasi Minyak Dan Kertas Serta Jumlah Lapisan Isolasi Kertas Terhadap Tegangan Tembus Isolasi Transformator

LUQMAN KUMARA Dosen Pembimbing :

BAB II GAS INSULATED SWITCHGEAR ( GIS ) GIS yang sekarang telah menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride )

ANALISIS MEKANISME KEGAGALAN ISOLASI PADA MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BERPOLARITAS BERBEDA PADA JARUM BIDANG HANUNG SAYOGI L2F302486

SIMULASI PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN SELA BOLA

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik menjadi kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia saat ini,

ISOLASI TEGANGAN TINGGI Bahan Listrik Bahan listrik merupakan elemen yang paling di dalam penyaluran dan penggunaan enaga listrik.

Pengaruh Arus Bocor Terhadap Perubahan Temperatur Pada Kabel Bawah Tanah 20 Kv

1 BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan kebutuhan utama dan komponen penting dalam

ANALISIS PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DAN NILAI HARAPAN HIDUP ISOLASIPADAT DAN CAIR TRANSFORMATOR

Analisa Tegangan Tembus Minyak Nabati Dengan Perlakuan Pemanasan Berulang

Analisis Tegangan Tembus Minyak Biji Karet (Rubber Seed Oil) Sebagai Alternatif Bahan Isolasi Cair

BAB I PENDAHULUAN. fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAHAN ISOLASI. (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB III LANDASAN TEORI

PENGUJIAN KEKUATAN DIELEKTRIK MINYAK SAWIT DAN MINYAK CASTROL MENGGUNAKAN ELEKTRODE BOLA-BOLA DENGAN VARIASI JARAK ANTAR ELEKTRODE DAN TEMPERATUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tegangan tinggi dapat diukur dengan menggunakan alat ukur elektroda bola-bola.

BAB II TEGANGAN TINGGI. sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan

PENGARUH UKURAN BUTIRAN AIR HUJAN TERHADAP TEGANGAN TEMBUS UDARA

HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : NIM : : Teknik Elektro UMY

BAB I LATAR BELAKANG. berlangsung secara aman dan efisien sepanjang waktu. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyalurkan listrik secara

Makalah Seminar Kerja Praktik PROSES PURIFIKASI MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN MENGGUNAKAN OIL TREATMENT PLANT PT BANYU BENING

ILMU BAHAN. : Ferdian Ronilaya Desain sampul : Maziyatuzzahra Munasib. Hak Cipta 2016, pada penulis Anggota APPTI Hak publikasi pada Polinema Press

ANALISIS TEGANGAN TEMBUS MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) SEBAGAI ISOLASI CAIR DENGAN VARIASI ELEKTRODA UJI

MEMPERBAIKI KEKUATAN DIELEKTRIK ISOLASI MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN HIGH VACUUM OIL PURIFIER

BAB III PELINDUNG SALURAN TRANSMISI. keamanan sistem tenaga dan tak mungkin dihindari, sedangkan alat-alat

1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penyedia tenaga listrik. Standar yang lebih tinggi tersebut adalah

1. BAB I PENDAHULUAN

Kata Kunci: GIS; SF 6 ; kemurnian; titik embun dan kadar uap air; kompartemen; bay; terminasi; peluahan sebagian.

BAB IV. PENGOPERASIAN dan PENANGANAN ELECTROSTATIC PRECIPITATOR

BAB II MINYAK ISOLASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA RSG-GAS MENGGUNAKAN METODA DISSOLVED GAS ANALYSIS. Teguh Sulistyo

BAB II GARDU TRAFO DISTRIBUSI

ANALISIS KARAKTERISTIK DIELEKTRIK MINYAK HIDROLIK SEBAGAI ALTERNATIF ISOLASI CAIR UNTUK TRANSFORMATOR DAYA

Kata kunci : isolasi cair, tegangan tembus, minyak kelapa

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring dengan perkembangan pola hidup

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik adalah unsur yang paling penting dalam kehidupan modern

DISTRIBUSI FASA PULSA-PULSA PD MINYAK SILIKON DENGAN TEGANGAN TINGGI AC

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS ISOLASI MINYAK TRANSFORMATOR FASILITAS GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Analisis Karakteristik Fenomena Pre-Breakdown Voltage Berbasis Pengujian pada Media Isolasi Minyak

ANALISIS PEMBEBANAN TRANSFORMATOR, SIFAT FISIK, SIFAT KIMIA DAN KANDUNGAN GAS TERHADAP KARAKTERISTIK DIELEKTRIK MINYAK TRANSFORMATOR

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN PERTUMBUHAN PEMOHONAN LISTRIK PADA KABEL TANAH TEGANGAN MENENGAH 20 KV

BAB III SISTEM PROTEKSI JARINGAN DISTRIBUSI

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

Minyak Kelapa Beraditif Minyak Zaitun sebagai Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi

BAB III PEMUTUS TENAGA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH

PENGUJIAN TAN δ PADA KABEL TEGANGAN MENENGAH

LAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW)

EVALUASI ARRESTER UNTUK PROTEKSI GI 150 KV JAJAR DARI SURJA PETIR MENGGUNAKAN SOFTWARE PSCAD

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

BAB I PENDAHULUAN. Minyak transformator/trafo/transformer mempunyai dua peranan/fungsi

UJI TEGANGAN TEMBUS ARUS BOLAK-BALIK PADA MINYAK JARAK SEBAGAI ALTERNATIF ISOLASI CAIR. Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang

BAB III PENGAMBILAN DATA

Transkripsi:

PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU Slamet Hani 1 1 Jurusan Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, e-mail : shani.akprind.@yahoo.com ABSTRACT Transformer oil is a liquid oil that is used as insulation and cooling transformer, therefore the purity of transformer oil should always be considered, the temperature must be monitored because it can cause the expansion to allow the contamination due to increased volume, these factors lead to losses that can reduce dielectric strength of the transformer oil thus speeding up the breakdown process. Test methods for determining the voltage of insulation oil breakdown voltage using spherical electrodes, applying the test electrodes from zero up to the breakdown voltage in a span of 10-20 seconds. the distance between electrodes of 2.5 mm and 3 mm. From the test results at 30 º C with a distance of 3 mm and 5 times the test scored an average voltage of 16.32 kv oil fail, much larger than the temperature of 25 º C with an average value of the voltage of 15.54 kv oil fails. While the distance between the ball of 2.5 mm with the same test result in average voltage of 9.52 kv failed oil at 30 º C and at 25 º C is obtained 8.78 kv. Keywords: transformers, electrodes, dielectric. INTISARI Minyak transformator merupakan cairan minyak yang digunakan sebagai isolasi dan pendingin transformator, oleh sebab itu kemurnian minyak transformator harus selalu diperhatikan, temperatur harus selalu dipantau karena dapat menyebabkan terjadinya pemuaian sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi akibat pertambahan volume, faktor tersebut menyebabkan rugi-rugi dielektrik yang dapat mengurangi kekuatan dielektrik minyak transformator sehingga mempercepat proses breakdown. Metode pengujian untuk menentukan besarnya tegangan dadal dari minyak isolasi dengan menggunakan elektrode berbentuk bola, yaitu menerapkan pada elektroda pengujian dari nol sampai dengan tegangan tembusnya dalam rentang waktu 10-20 detik. dengan jarak sela elektroda 2,5 mm dan 3 mm. Dari hasil pengujian pada suhu 30ºC dengan jarak 3 mm dan 5 kali pengujian memperoleh nilai rata-rata tegangan gagal minyak sebesar 16,32 kv, jauh lebih besar dari pada suhu 25ºC yang memiliki nilai rata-rata tegangan gagal minyak sebesar 15,54 kv. Sedangkan jarak sela bola 2,5 mm dengan pengujian yang sama mengahasilkan nilai rata-rata tegangan gagal minyak sebesar 9,52 kv pada suhu 30ºC dan pada suhu 25ºC diperoleh 8,78 kv. Kata kunci : transformator, elektrode, dielektrik. PENDAHULUAN Minyak transformator merupakan cairan minyak yang digunakan sebagai isolasi dan pendingin transformator, oleh sebab itu kemurnian minyak transformator harus selalu diperhatikan. Di samping itu temperatur minyak transformator harus selalu dipantau karena dapat menyebabkan terjadinya pemuaian sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi akibat pertambahan volume. Faktor tersebut di atas menyebabkan rugi-rugi dielektrik yang dapat mengurangi kekuatan dielektrik minyak transformator sehingga mempercepat proses breakdown minyak transformator. Bila terjadi pertambahan volume minyak transformator akibat suhu dingin oleh embun air di sekitar trafo yang dikarenakan penurunan dari suhu normal (28 0 C) dan dapat menyebabkan terkontaminasinya minyak transformator akibat embun air tersebut, yang berakibat dapat mempercepat proses breakdown. Kegagalan isolasi (insulation breakdown, insulation failure) disebabkan karena beberapa hal antara lain isolasi tersebut sudah lama dipakai, berkurangnya kekuatan dielektrik B-153

dan karena isolasi tersebut dikenakan tegangan lebih. Pada prinsipnya tegangan pada isolator merupakan suatu tarikan atau tekanan (stress) yang harus dilawan oleh gaya dalam isolator itu sendiri agar isolator tidak gagal. Dalam struktur molekul material isolasi, elektron-elektron terikat erat pada molekulnya, dan ikatan ini mengadakan perlawanan terhadap tekanan yang disebabkan oleh tegangan. Bila ikatan ini putus pada suatu tempat maka sifat isolasi pada tempat itu hilang. Bila pada bahan isolasi tersebut diberikan tegangan akan terjadi perpindahan elektronelektron dari suatu molekul ke molekul lainnya sehingga timbul arus konduksi atau arus bocor. Karakteristik isolator akan berubah bila material tersebut kemasukan suatu ketidakmurnian (impurity) seperti adanya arang atau kelembaban dalam isolasi yang dapat menurunkan tegangan gagal (Ariawan, Putu Rusdi, 2010). Bahan isolasi digunakan untuk memisahkan bagian-bagian bertegangan atau bagianbagian yang aktif. Untuk itu sifat kelistrikannya memegang peran yang sangat penting, namun demikian sifat mekanis, sifat termal, ketahanan terhadap bahan kimia serta sifat lainnya perlu diperhatikan (Muhaimin, 1999). Tegangan lompatan api dari isolator sangat dipengaruhi oleh bentuk elektroda dan benda yang ada disekelilingnya. Oleh sebab itu pada waktu pengujian elektroda dan benda yang mengelilinginya harus diatur sedemikian rupa sehingga keadaan yang sebenarnya diturunkan (Artono Arismunandar, 2001). Isolator cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin sehingga banyak digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus tenaga, switchgear. Ada beberapa alasan mengapa isolasi cair digunakan, antara lain adalah isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas, namun kekurangan utama isolasi cair adalah mudah terkontaminasi (Artono Arismunandar, 1994). Kekuatan dielektrik merupakan ukuran kemampuan suatu material untuk bisa tahan terhadap tegangan tinggi tanpa berakibat terjadinya kegagalan. Kekuatan dielektrik ini tergantung pada sifat atom dan molekul cairan itu sendiri. Namun demikian dalam prakteknya kekuatan dielektrik tergantung pada material dari elektroda, suhu, jenis tegangan yang diberikan, gas yang terdapat dalam cairan dan sebagainya yang dapat mengubah sifat molekul cair. Dalam isolasi cairan kekuatan dielektrik setara dengan tegangan kegagalan yang terjadi Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: - Untuk mengetahui ketahanan isolasi minyak transformator pada suhu dingin. - Untuk mengetahui pengaruh suhu dingin terhadap kemurnian minyak transformator. Dengan melakukan penelitian Analisis mekanisme kegagalan isolasi minyak trafo pada suhu dingin, diharapkan dapat membantu memudahkan menganalisa isolator listrik yang ada, terutama isolator cair. Serta untuk mengetahui bagaimana kinerja minyak dalam mengisolasi serta mendinginkan transformator dan apa saja yang mempengaruhi kinerja dari minyak transformator. METODE Metode yang digunakan dengan cara pengujian waktu singkat (Short Time Test) yaitu menerapkan pada elektroda pengujian dari nol sampai dengan tegangan tembusnya dalam rentang waktu 10-20 detik, kecepatan kenaikan tegangan dalam penelitian ini sebesar 1,5 kv/detik. B-154

Pelaksanaan untuk pengujian kekuatan dielektrik (dielektrik strength) minyak dengan jarak sela elektroda 2,5 mm dan 3 mm dan diletakkan dalam tempat minyak (oil tank). Adapun langkah-langkah dalam pengujian sebagai berikut: 1. Menyiapkan rangkaian pembangkit dan pengukuran tegangan tinggi serta tempat pengujian (sel tes). 2. Membersihkan sel tes dengan minyak isolasi untuk memastikan tidak adanya zat pengotor dalam tempat tersebut 3. Menurunkan suhu minyak transformator dengan proses pendinginan, dimulai dari pengujian suhu ruangan 28ºC terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan supaya mengetahui tegangan tembus pada suhu norma. 4. Memindahkan minyak isolasi yang telah diturunkan suhunya ke sel tes, dengan terlebih dahulu mengatur sela elektroda 2,5 mm dan 3 mm karena dalam pengujian ini dilakukan perbedaan jarak sela elektroda, ukur kembali suhu minyak dalam sel tes, bila suhu masih dibawah suhu yang dikehendaki, biarkan sebentar sampai suhu naik mencapai yang dikehendaki sambil menunggu tidak adanya gelembung-gelembung udara pada minyak isolasi dalam sel tes. 5. Tegangan diterapkan pada elektroda dinaikkan dengan 1,5 kv/detik mulai dari nol sampai harga yang menunjukkan tegangan gagal (breakdown voltage), kemudian dicatat berapa tegangan ketika terjadi flash over, tegangan tembus untuk tiap-tiap suhu minyak. Tes dilakukan sebanyak 5 kali untuk setiap pengujian, dimulai dari suhu 0ºC setelah tiap breakdown terjadi suhu minyak diukur untuk pengujian suhu yang selanjutnya, berulangulang dengan kelipatan 5 sampai dengan suhu 25ºC. 6. Setelah pengujian selesai rangkaian dibuka secara normal (di ground), bila lompatan busur api transien terjadi diantara 2 elektroda. Elektroda dalam sel dibersihkan dengan kain kasa yang bersih, kering untuk menghilangkan karbon yang dihasilkan oleh aksi busur api, dan menuang kembali minyak yang sudah didinginkan untuk pengujian yang selanjutnya. Tegangan breakdown adalah tegangan yang dicapai saat terjadi lompatan api/busur diantara dua elektroda. Dari 5 kali pengetesan yang dilakukan, diambil nilai rata-rata nilai tegangan gagal. Kekuatan dielektrik merupakan rata-rata dari tegangan gagal dibagi dengan lebar sela. PEMBAHASAN Dari hasil pengujian dengan jarak sela bola 2,5 mm dan 3 mm, kelembaban udara : 70%, tekanan udara : 980 mmhg dan volume minyak: 225 ml. menghasilkan suatu nilai tegangan gagal pada isolasi minyak. Adapun Hasil Tegangan Uji Kegagalan Isolasi Pada Minyak Trafo Dengan JarakSela Bola 2,5 mm Yang Dilakukan Sebanyak 5 Kali. B-155

Tabel 1. Hasil Tegangan Uji Kegagalan Isolasi Pada Minyak Trafo Dengan Jarak Sela Bola 2,5 mm Yang Dilakukan Sebanyak 5 Kali. No Suhu ºC Tegangan Gagal (kv) I II III IV V 1 30 ºC 9,4 9,3 9,7 9,5 9,7 2 25 ºC 8,7 8,7 8,9 8,8 8,8 3 20 ºC 8,4 8,4 8,2 8,3 8,4 4 15 ºC 7,9 7,8 7,9 7,7 7,8 5 10 ºC 7,3 7,3 7,3 7,2 7,2 6 5 ºC 6,9 6,9 6,8 6,7 6,8 7 0 ºC 6,4 6,3 6,2 6,2 6,1 Tabel 2. Nilai Rata-rata Tegangan Gagal Minyak Nilai Rata-Rata SUHU ºC Tegangan Gagal (kv) 30 ºC 9,52 25 ºC 8,78 20 ºC 8,34 15 ºC 7,82 10 ºC 7,26 5 ºC 6,82 0 ºC 6,24 Tabel 3.Tegangan gagal isolasi minyak berdasarkan persamaan regresi SUHU ºC Rata-Rata Regresi Tegangan Gagal (kv) 30 ºC 9,415 25 ºC 8,885 20 ºC 8,335 15 ºC 7,825 10 ºC 7,295 5 ºC 6,765 0 ºC 6,235 Gambar 1. Kurva regresi pengujian tegangan gagal isolasi minyak B-156

Tabel 4.Hasil Tegangan Uji Kegagalan Isolasi Pada Minyak Trafo Dengan Jarak Sela Bola 3 mm Yang Dilakukan Sebanyak 5 Kali No Suhu ºC Tegangan Gagal Isolasi Minyak (kv) I II III IV V 1 30 ºC 16,7 16,3 16,1 16,2 16,3 2 25 ºC 15,8 15,3 15,3 15,4 15,9 3 20 ºC 14,7 14,8 14,3 14,3 14,3 4 15 ºC 13,9 13,3 13,2 13,8 13,7 5 10 ºC 12,7 12,7 12,1 12,8 12,3 6 5 ºC 11,7 11,7 11,2 11,6 11,2 7 0 ºC 10,6 10,7 10,2 10,2 10,1 Tabel 5. Nilai Rata-rata Tegangan Gagal Minyak SUHU ºC Nilai Rata-Rata Tegangan Gagal (kv) 30 ºC 16,32 25 ºC 15,54 20 ºC 14,48 15 ºC 13,58 10 ºC 12,52 5 ºC 11,48 0 ºC 10,36 Tabel 6. Tegangan gagal isolasi minyak berdasarkan persamaan regresi Suhu ºC Rata-Rata Regresi Tegangan Gagal (kv) 30 ºC 16,44 25 ºC 15,445 20 ºC 14,45 15 ºC 13,445 10 ºC 12,46 5 ºC 11,465 0 ºC 10,47 Gambar 2. Kurva regresi pengujian tegangan gagal isolasi minyak B-157

KESIMPULAN Dengan hasil penelitian mengenai tegangan tembus yang terjadi pada isolator minyak transformator, dapat disimpulkan: 1. Kemampuan isolator minyak transformator menahan tegangan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya perubahan suhu, kemurnian unsur material sewaktu proses pembuatan, terjadinya kontaminasi ketika isolator bekerja menahan tegangan, kadar asam, kadar air, kadar endapan, viscositas dan faktor-faktor lainnya. 2. Pada pengujian dengan perubahan lebar sela dapat disimpulkan bahwa semakin besar sela makin tinggi tegangan yang mampu ditahannya karena pada saat lebar sela antara dua elektroda sama dengan nol, berarti rangkaian terhubung singkat. Apabila semakin jauh, makan arus hubung singkatnya akan semakin jauh. 3. Pengaruh suhu pada isolator minyak transformator yaitu akan menghasilkan tegangan tembus yang semakin kecil apabila suhunya semakin rendah, karena suhu sangat mempengaruhi kekentalan minyak tersebut. Hal itu bisa dilihat pada hasil yang diperoleh dari pengujian pada suhu 30ºC dengan jarak 3 mm dan 5 kali pengujian memperoleh nilai rata-rata tegangan gagal minyak sebesar 16,32 kv. Itu jauh lebih besar daripada suhu 25ºC yang memiliki nilai rata-rata tegangan gagal minyak sebesar 15,54 kv. 4. Kekentalan sangat mempengaruhi kecepatan aliran minyak di dalam transformator. Dan kecepatan aliran tersebut sangat mempengaruhi kekuatan listrik karena dapat mempercepat perkembangan percikan bunga api di dalam minyak tersebut. Apabila suhu semakin dingin maka, kekentalan juga akan semakin tinggi. Serta apabila suhu semakin dingin maka kandungan air dalam minyak tersebut akan semakin naik. DAFTAR PUSTAKA Abdul Syamsir, 2003, Teori Kegagalan Isolasi, Universitas Trisakti. Ariawan Putu Rusdi, 2010, Analisis Kegagalan Minyak Transformator, Universitas Udayana Denpasar. Artono Arismunandar, 1983, Teknik Tegangan Tinggi, Fakultas Teknik UI. Awaluddin Ahmad, 2006, Analisis Kegagalan Isolasi Cair dengan Pengujian Tegangan Tembus Minyak Baru dan Lama, IST-Akprind Yogyakarta. Hanung Sayogi, 2010, Analisis Mekanisme Kegagalan Isolasi Pada Minyak Trafo Menggunakan Elektroda Berpolaritas Berbeda Pada Jarum Bidang, Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang. Muhaimin, 1999, Bahan-Bahan Listrik, Pradnya Paramita, Jakarta. B-158