dokumen-dokumen yang mirip

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI NOVEMBER 2016 INFLASI 0,38 PERSEN

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA DESEMBER 2015 INFLASI 0,90 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN


Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI


No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2017 INFLASI 0,45 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN


WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK



BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

Transkripsi:

No. 10/10/Th.II, 3 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,11 PERSEN Pada Oktober 2015 di Kudus terjadi deflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,79 persen lebih rendah bila dibanding bulan September yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan IHK 126,93 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks beberapa kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,34 persen; serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen; kelompok sandang 0,09 persen; kelompok kesehatan 0,32 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,22 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah cabai rawit, telur ayam ras, besi beton, melon, lele, dan cabai merah. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bandeng, kangkung, tomat, jeruk, rokok kretek filter, kacang panjang, wortel, dan bayam. Nasional pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK 121,57 dan Jawa Tengah deflasi sebesar 0,04 persen dengan IHK 120,38. Deflasi terjadi di tiga kota SBH dan tiga kota SBH lainnya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 123,13 diikuti Kota Semarang sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 120,27 dan Kota Kudus sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 126,79. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 117,87 diikuti Kota Surakarta sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 118,28 dan Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 119,02 Laju inflasi tahun kalender sebesar 2,12 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) 6,01 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 1

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2015 secara umum mengalami penurunan. Penurunan harga cabai rawit, telur ayam ras, besi beton, melon, lele, dan cabai merah menjadi pemicu utama terjadinya deflasi di Kudus. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kudus Pada Oktober 2015 di Kudus terjadi deflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,79 persen lebih rendah bila dibanding bulan September yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan inflasi tahun kalender Oktober 2014) sebesar 6,01 persen. IHK 126,93 persen. Laju sebesar 2,12 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Oktober 2015 terhadap Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks beberapa kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,34 persen; serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,22 persen. kelompok sandang 0,09 persen; kelompok kesehatan 0,32 persen; dan Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kudus Oktober 2015, Tahun Kalender 2014, dan Tahun ke TahunMenurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK IHK Desember Oktober 2015 2014 Inflasi Oktober 2015 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 124.16 126.79-0.11 2.12 6.01 1 Bahan Makanan 136.09 138.22-0.48 1.57 7.74 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 128.46 135.40 0.18 5.40 6.56 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 117.19 119.01-0.34 1.55 3.65 4 Sandang 111.12 116.66 0.09 4.99 5.74 5 Kesehatan 113.63 116.15 0.32 2.22 2.69 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111.13 116.55 0.22 4.88 4.98 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 128.89 125.74-0.02-2.44 7.85 1) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap IHK Oktober 2014 Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada Oktober 2015 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,11 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, & bahan bakar 0,07 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 2

Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Oktober 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%) (1) (2) U M U M -0.11 1. Bahan Makanan -0.11 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.04 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar -0.07 4. Sandang 0.00 5. Kesehatan 0.02 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.02 7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0.00 Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Oktober 2015 (%) 0,04-0,07 0,00 0,02 0,02 0,00-0,11-0,11 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 3

Gambar 2 Inflasi month to month Kudus Tahun 2013 2015 3,20 2,47 1,67 1,17 1,23 1,31 0,88 0,88 0,78 0,56 0,81 0,33 0,56 0,42 0,45 0,60 0,52 0,52 0,36 0,58 0,28 0,43 0,11 0,21 0,27-0,03-0,02-0,36-0,05-0,11 Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept -0,37 Okt Nop Des -0,48-0,36-0,39 2013 2014 2015 PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi Kudus bulan Oktober tahun 2013 dan 2014 masing-masing sebesar 0,33 persen dan 0,43 persen. Inflasi tahun kalender (Oktober) 2013 sebesar 7,45 persen, (Oktober) 2014 sebesar 4,60 persen dan (Oktober) 2015 sebesar 2,12 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2013 terhadap Oktober 2012) 8,10 persen, (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) 6,42 persen dan (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,01 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013 2015 Inflasi 2013 2014 2015 (4) 1. Oktober 0.33 0.43-0.11 2. (Oktober) tahun kalender 7.45 4.60 2.12 3. Oktober terhadap Oktober (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 8.10 6.42 6.01 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 4

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Oktober 2015 mengalami deflasi 0,48 persen atau terjadi penurunan indeks dari 138,88 pada September menjadi 136,09 pada Oktober 2015. Dari 11 subkelompok yang ada, enam diantaranya mengalami deflasi, dua subkelompok mengalami inflasi, dam tiga subkelompok relatif stabil atau tidak mengalami perubahan sama sekali. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah bahan makanan lainnya 5,02 persen dan subkelompok yang mengalami deflasi terendah adalah ikan segar 0,55 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada subkelompok padi-padian 0,14 persen dan sayur-sayuran 7,40 persen. Kelompok bahan makanan pada Oktober 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,11 persen, merupakan penyumbang deflasi terbesar bulan ini. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: daging ayam kampung, daging ayam ras, rampela hati ayam, bawal, cumi-cumi, lele, mujair, tongkol, telur ayam ras, kentang, ketimun, kembang kol, sawi hijau, anggur, apel, melon, pepaya, pisang, semangka, cabai rawit, cabai merah, dan kerupuk. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: beras, bandeng, belanak, ikan gabus, udang basah, susu untuk bayi, susu cair kemasan, kangkung, tomat sayur, wortel, bayam, terong panjang, labu siam, buncis, kol putih, tauge, jeruk, salak, bawang merah, bawang putih, dan gula merah. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Komoditas Inflasi Sumbangan BAHAN MAKANAN -0.48-0.11 Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 0.14 0.01 Daging dan hasilnya -2.04-0.03 Ikan Segar -0.55-0.01 Ikan Diawetkan 0.00 0.00 Telur, Susu & hasilnya -2.81-0.09 Sayur-sayuran 7.40 0.17 Kacang-kacangan 0.00 0.00 Buah-buahan -2.59-0.05 Bumbu-bumbuan -4.48-0.10 Lemak dan Minyak 0.00 0.00 Bahan Makanan Lainnya -5.02 0.00 Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.18 0.04 Makanan Jadi 0.03 0.01 Minuman tak beralkohol 0.06 0.00 Tembakau & Min. alkohol 0.79 0.03 Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada Oktober 2015 mengalami inflasi 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 135,15 pada September menjadi 135,40 pada Oktober 2015. Inflasi dialami oleh seluruh subkelompok yaitu makanan jadi 0,03 persen; minuman tak beralkohol 0,06 persen; dan tembakau & minuman beralkohol 0,79 persen. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi Oktober sebesar 0,04 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah biskuit, gula pasir, minuman kesegaran, dan rokok kretek filter. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 5

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan pada Oktober 2015 mengalami deflasi sebesar 0,34 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,42 pada September menjadi 119,01 pada Oktober 2015. Dari empat sub kelompok yang ada, dua diantaranya mengalami deflasi yaitu biaya tempat tinggal 0,71 persen dan bahan bakar, penerangan, dan air 0,06 persen. Sedangkan perlengkapan rumah tangga dan penyelenggaraan rumah tangga masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dan 0,13 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah besi beton, semen, dan tarif listrik. Sedangkan komoditas yang mengalami inflasi adalah sewa rumah, AC, mesin cuci, dan sabun detergent bubuk/cair. Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil deflasi Oktober sebesar 0,07 persen. 4. S a n d a n g Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,56 pada September menjadi 116,66 pada Oktober 2015. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah sandang laki-laki 0,02 persen dan sandang wanita 0,67 persen. Sementara barang pribadi & sandang lainnya mengalami penurunan sebesar -0,51 persen. Secara total kelompok sandang menyumbang inflasi Oktober sebesar 0,00 persen dikarenakan andil inflasi pada subkelompok sandang wanita sebanding dengan andil deflasi pada subkelompok barang pribadi & sandang lainnya yaitu 0,01. Komoditas penyumbang inflasi adalah celana dalam pria, dan pembalut wanita. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah emas perhiasan. 5. K e s e h a t a n SANDANG 0.09 0.00 Sandang Laki-laki 0.02 0.00 Sandang Wanita 0.67 0.01 Sandang Anak-anak 0.00 0.00 Barang Pribadi & Sandang lainnya -0.51-0.01 Kelompok kesehatan pada Oktober 2015 mengalami inflasi 0,32 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,78 pada bulan September menjadi 116,15 pada bulan Oktober. Dari empat subkelompok yang ada, hanya satu mengalami inflasi yaitu perawatan jasmani dan kosmetika 0,95 persen. Secara keseluruhan kelompok kesehatan memberi andil inflasi Oktober 0,02 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah bedak. Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kel. Perumahan, Listrik,Gas& Bhn Bakar PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR -0.34-0.07 Biaya tempat tinggal -0.71-0.08 Bahan bakar, penerangan dan Air -0.06 0.00 Perlengkapan Rumahtangga 0.42 0.01 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.13 0.00 Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan KESEHATAN 0.32 0.02 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 Obat-obatan 0.00 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0.95 0.02 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 6

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 9. Inflasi dan Sumbangan Kel. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0.22 0.02 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus - Kursus/ Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.16 0.00 Rekreasi 1.48 0.02 Olahraga 0.00 0.00 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Oktober 2015 mengalami deflasi 0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,77 pada bulan September menjadi 125,74 pada Oktober 2015. Kelompok pendidikan, rekreasi,dan olahraga pada Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,29 pada September menjadi 116,55 pada Oktober 2015. Inflasi terjadi pada subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,16 persen dan subkelompok rekreasi 1,48 persen. Secara umum kelompok pendidikan memberi andil inflasi Oktober sebesar 0,02 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah laptop, televisi berwarna, VCD/DVD player, dan sepeda anak. Tabel 10. Inflasi dan Sumbangan Kel. Transportasi &Komunikasi TRANSPORTASI & KOMUNIKASI -0.02 0.00 Transpor -0.02 0.00 Dari seluruh subkelompok yang ada hanya Komunikasi & Pengiriman 0.00 0.00 satu subkelompok yang mengalami deflasi yaitu Sarana & Penunjang Transport 0.00 0.00 transpor sebesar 0,02 persen. Komoditas yang Jasa Keuangan 0.00 0.00 dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bensin dan solar. Sedangkan komoditas yang menyumbang inflasi adalah sepeda. Secara keseluruhan andil inflasi yang diberikan pada bulan Oktober sebesar 0,00 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 7

Perbandingan Inflasi 6 kota di Jawa Tengah (%) Jawa Tengah -0,04-0,23 Cilacap Purwokerto 0,02-0,11 Kudus -0,16 Surakarta Semarang Tegal di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,38. Deflasi terjadi di tiga kota SBH dan tiga kota SBH lainnya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 123,13 diikuti Kota Semarang sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 120,27 dan Kota Kudus sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 126,79. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 117,87 diikuti Kota Surakarta sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 118,28 dan Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 119,02. 0,26 0,29 Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 10/10/Th. II, 3 November 2015 8