G U B E R N U R L A M P U N G

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG ' GUBERNUR LAMPUNG,

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

NOMOR TENTANG. Pemerintah. Provinsi, P dan 3839); Negara. 4. Peraturan. Negara. Lembarann Negara Nomor. 6. Peraturan

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS. NOMOR 11 Tahun 2006 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 107 TAHUN 2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI PURWOREJ O, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 7 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 147 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI POLEWALI MANDAR

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 15 TAHUN 2006

PEDOMAN TATA KERJA BKPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 79 /KUM/2013 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI SUMENEP KEPUTUSAN BUPATI SUMENEP NOMOR : 188/30/KEP/ /2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) BUPATI SUMENEP

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR / 473 / /2010 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KOTA SURABAYA

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 145 /KPTS/013/2015 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 246 /KPTS/013/2013 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KEPUTUSAN BUPATI LOMBOK BARAT

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

Materi Teknis RTRW Kabupaten Pidie Jaya Bab VIII

G U B E R N U R L A M P U N G

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 25 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN KARAWANG

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN CILACAP BABI KETENTUAN UMUM.

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 363 /II.03/HK/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) M E D A N

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI 38 ~/I1I.05/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj I JI jii.07jhkj2015

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

G U B E R N U R L A M P U N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KOTA TEGAL

KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/2/KEP/ /2014

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

Transkripsi:

G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 318 / II.01 / HK / 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka terwujudnya kesatuan sikap, pandangan dan gerak dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang dalam wilayah Provinsi, perlu dilakukan optimalisasi koordinasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta instansi teknis terkait di daerah; b. b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a tersebut di atas,, agar pelaksanaannya dapat berjalan tertib, lancar, berdaya guna dan berhasil guna, dipandang perlu dibentuk Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) dan menetapkannya dengan Keputusan Gubernur ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daefah Tingkat I ; 2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 7. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2001 tentang Penataan Ruang Wilayah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007;

8. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Staf Ahli Gubernur; 9. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah ; 10. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ;, 11. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Pada Pemerintah Provinsi ; Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah; 2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 147 Tahun 2004 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Membentuk Badan Koordinasi Penataan Ruang, Daerah (BKPRD) dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini. KEDUA : Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dibentuk Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang dan Kelompok Kerja Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang serta menunjuk Bappeda sebagai Sekretariat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi dengan Susunan Personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini. KETIGA : Kedudukan, tugas pokok dan tata kerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD), Kelompok Kerja dan Sekretariat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan ini.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) melaporkan dan bertanggung jawab kepada Gubernur serta Sekretariat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) kepada Sekretaris Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD). KELIMA : Biaya yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). KEENAM : Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai tekiiis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Bappeda dengan berpedoman kepada Peraturan Perundangundangan yang berlaku. KETUJUH : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Gubernur Nomor G/444/IV.01/HK/2006 tentang Pembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah dinyatakan tidak berlaku lagi. KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung Pada tanggal 22-05 - 2008 GUBERNUR LAMPUNG Dto SJACHROEDIN Z.P Tembusan : 1. Ketua Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional (BKTRN) di Jakarta; 2. Kepala Bappeda di Telukbetung; 3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum di Bandar ; 4. Kepala Biro Hukum Setda di Telukbetung; 5. Masing-masing anggota yang bersangkutan..

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 318 / li.0l / HK / 2008 TANGGAL : 22 5 2008 SUSUNAN PERSONALIA BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) PROVINSI LAMPUNG I. Pembina II. Ketua III. Wakil Ketua IV. Sekretaris V. Wakil Sekretaris VI. Anggota Gubernur Wakil Gubernur Sekretaris Daerah Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum 1. Kepala Kepolisian Daerah 2. Komandan Korem 043 Gatam, : 3. Kepala Balitbangda 4. Inspektur 5. Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi 6. Kepala Kanwil BPN 7. Kepala Dinas Kehutanan 8. Kepala Dinas Perhubungan 9. Kepala Dinas Perkebunan 10. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 11. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Transmigrasi 12. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi 13. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan 14. Kepala Dinas Pendidikan 15. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 16. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi 17. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah 18. Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah 19 Kepala Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana ; GUBERNUR LAMPUNG, Dto SJACHROEDIN Z.P

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 318 / li.0l / HK / 2008 TANGGAL : 22 5 2008 SUSUNAN PERSONALIA KELOMPOK KERJA PERENCANAAN TATA RUANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) PROVINSI LAMPUNG Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota : : Kabid Tata Ruang dan Prasarana Wilayah BappCda Provinsi : Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan Biro Hukum Setda : Kasubbid Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Bappeda 1. Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan Kepolisian Daerah 2. Perwira Seksi Pembinaan Keamanan Wilayah Teritorial Korem 043 Garuda Hitam 3. Kabid Bina Program Dinas Pekerjaan Umum Provinsi 4. Kabid Perencanaan Program Dinas Teriaga Kerja, Kependudukan dan Transmigrasi 5. Kabid Perencanaan Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi 6. Kabid Bina Program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 7. Kabid Perencanaan dan Program Dinas Perindustrian dan Perdagangan 8. Kasubbag Perencanaan Dinas Kehutanan 9. Kasubbag Perencanaan Dinas Perkebunan 10. Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pertambangan dan Energi 11. Kasubbag Perencanaan Dinas Kelautan dan Perikanan 12. Kasubbag Perencanaan Dinas Perhubungan Provinsi, 13. Kasubbag Perencanaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 14. Endang Wahyuni, ST. MSi (NSU Pada Bappeda Provinsi )

SUSUNAN PERSONALIA KELOMPOK KERJA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) PROVINSI LAMPUNG Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota Kepala Bagian Pertanahan Biro Tata Pemerintahan Umum Setda Provinsi Kabid Ciptakarya Dinas Pekerjaan Umum Kasi Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum 1. Kabid Pengaturan dan Penataaan Pertanahan Kanwil Badan Pertanahan Nasional 2. Kasubdin Inventarisasi dan Tata Guna Hutan Dinas Kehutanan ' 3. Kabid Geologi Sumberdaya Mineral Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi 4. Kabid Pengawasan Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 5. Kabag Penanggulangan Bencana Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana 6. Sekretaris Bappeda 7. Kabid Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan Bappeda 8. Kabid Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bappeda 9. Kabid Pengendalian Bappeda Provinsi 10. Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat Daerah 11. Dwi Prasetyo, S.STP. MSi (NSU Pada Bappeda )

SUSUNAN PERSONALIA SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) PROVINSI LAMPUNG Koordinator : Kabid Tata Ruang dan Prasarana Wilayah Bappeda Anggota : 1. Kasubbid SDA dan LH Bappeda 2. Kasubbag Evaluasi Produk Hukum Biro Hukum Setda 3. Kasubbid Monitoring, Pelaporan dan Evaluasi Bappeda 4. Vika Vitri Indra B, ST (NSU Pada Bappeda ) 5. Meilia, ST (NSU Pada Bappeda ) 6. Prihyati (NSU Pada Bappeda ) 7. Achmad Adnan (NSU Pada Bappeda ) GUBERNUR LAMPUNG, Dto SJACHROEDIN Z.P

LAMPIRAN III : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 318 / li.0l / HK / 2008 TANGGAL : 22 5 2008 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) PROVINSI LAMPUNG, KELOMPOK KERJA DAN SEKRETARIAT BKPRD I. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) a. Kedudukan Dalam melaksanakan tugasnya Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) di bawah koordinasi dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Gubernur. b. Mempunyai Tugas Pokok sebagai berikut: 1. Merumuskan berbagai kebijakan penyelenggaraan penataan ruang provinsi dengan memperhatikan kebijakan penataan ruang nasional dan kabupaten/kota. 2. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi. 3. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan sesuai dengan kewenangan provinsi. i 4. Integrasi dan memaduserasikan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Rencana Tata Ruang Nasional, Rencana Tata Ruang Kav/asan Tertentu dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi yang berbatasan. 5. Paduserasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Tahunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi, Masyarakat dan dunia usaha dengan rencana tata ruang. 6. Melaksanakan kegiatan pengawasan yang meliputi pelaporan, evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan pemanfaatan ruang. 7. Memberikan rekomendasi penertiban terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang., 8. Memberikan rekomendasi perizinan tata ruang provinsi. 9. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. 10. Mengembangkan informasi penataan ruang provinsi untuk kepentingan pengguna ruang di jajaran pemerintah, masyarakat, dan swasta. 11. Mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi penataan ruang provinsi. 12. Mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian masalah atau konflik yang timbul dalam penyelenggaraan penataan ruang baik di provinsi maupun di kabupaten/kota dan memberikan pengarahan serta saran pemecahannya.

13. Memberikan rekomendasi guna memecahkan masalah atau konflik pemanfaatan ruang provinsi dan masalah atau konflik pemanfaatan ruang yang tidak bisa diselesaikan kabupaten/kota 14. Melaksanakan fasilitasi, supervisi dan koordinasi dengan Dinas/Instansi Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat dan dunia usaha berkaitan dengan penyelenggaraan penataan ruang. 15. Memadukan perencanaan tala ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang dengan kabupaten/kina dan provinsi sekitarnya. 16. Melakukan evaluasi tahunan atas kinerja penataan ruang. 17. Menjabarkan petunjuk Gubernur berkenaan dengan pelaksanaan fungsi dan kewajiban koordinasi penyelenggaraan penataan ruang provinsi. 18. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) secara berkala kepada Gubernur. c. Tata Kerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) terdiri atas: 1. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) menyelenggarakan pertemuan minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan berupa rapat pleno untuk menghasilkan rekomendasi alternatif kebijakan penataan ruang. 2. Hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud, ditandatangani oleh Ketua Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi dan dilaporkan kepada Gubernur sebagai dasar pengambilan kebijakan. 3. Gubernur melaporkan hasil rapat pleno dimaksud kepada Menteri Dalam Negeri. II. KELOMPOK KERJA PERENCANAAN TATA RUANG Mempunyai Tugas Pokok sebagai berikut: 1. Menyiapkan bahan dalam rangka kelancaran tugas BKPRD Provinsi. 2. Memfasilitasi terselenggaranya jadwal kerja kegiatan BKPRD Provinsi. 3. Menyiapkan dan mengembangkan informasi tata ruang provinsi. 4. Memberikan masukan kepada Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi dalam rangka perumusan kebijakan penataan ruang provinsi. 5. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Tata Ruang yang menjadi wewenang dan tanggung jawab provinsi. 6. Mengkoordinasikan dan melakukan fasilitasi serta supervisi penyusunan rencana tata ruang yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota. 7. Mengkoordinasikan penyusunan RTRW Provinsi dalam rangka sinkronisasi RTRW Provinsi yang berbatasan. 8. Menginventarisasi dan mengkaji masalah-masalah yang timbul dalam perencanaan serta memberikan alternatif pemecahannya. 9. Melaporkan kegiatan kepada BKPRD Provinsi serta menyampaikan usulan pemecahan/kebijakan untuk dibahas dalam sidang pleno BKPRD Provinsi.

III. KELOMPOK KERJA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG Mempunyai Tugas Pokok sebagai berikut: 1. Memberikan masukan kepada Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi dalam rangka perumusan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian ruang provinsi. 2. Mengkoordinasikan pengawasan (pemanfaatan, evaluasi, dan pelaporan) terhadap rencana tata ruang. 3. Mengkoordinasikan penertiban dan perizinan pemanfaatan ruang provinsi. 4. Menginventarisasi dan mengkaji masalah-masalah yang timbul dalam pemanfaatan dan pengendalian ruang serta memberikan alternatif pemecahannya. 5. Melaporkan kegiatan kepada Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi serta menyampaikan usulan pemecahan/kebijakan untuk dibahas dalam sidang pleno Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi. 6. Menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan terjadinya pelanggaran dalam penyelenggaraan penataan ruang. IV. SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) Mempunyai Tugas Pokok sebagai berikut: 1. Menyiapkan bahan dalam rangka kelancaran tugas Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD). 2. Memfasilitasi terselenggaranya jadwal kerja kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD). 3. Menyiapkan dan mengembangkan informasi tata ruang provinsi. 4. Menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan terjadinya pelanggaran dalam penyelenggaraan penataan ruang. GUBERNUR LAMPUNG, Dto SJACHROEDIN Z.P