Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis, 17 November 2011 Pidato Pembukaan KTT ke-19 ASEAN

dokumen-dokumen yang mirip
Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

Jakarta, 10 Maret 2011

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pidato Dr. R.M. Marty M. Natalegawa. Menteri Luar Negeri. Republik Indonesia. Pada Pertemuan Pejabat Tinggi

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan APMC on Public Private Partnerships, 15 April 2010 Kamis, 15 April 2010

Presiden SBY Sampaikan Pidato Pembukaan KTT Ke-18 ASEAN Sabtu, 07 Mei 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 2 Agustus 2012 Kamis, 02 Agustus 2012

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DIES NATALIS KE-62 HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) TAHUN 2009

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010

SAMBUTAN WAKIL MENTERI LUAR NEGERI CEO FORUM 2017 SHARING OF SUCCESS STORIES: EXPERIENCES & BEST PRACTISES JAKARTA, 28 SEPTEMBER 2017

BAB IV KESIMPULAN. Perkembangan pada konstalasi politik internasional pasca-perang Dingin

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pembukaan Sail Morotai, Morotai, 15 September 2012 Sabtu, 15 September 2012

Organisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015 JAKARTA, 19 DESEMBER 2015

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA R.M. MARTY M. NATALEGAWA TAHUN 2014

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1935, Jakarta, 7 April 2013 Minggu, 07 April 2013

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

AMANAT TERTULIS PRESIDEN RI PADA PERINGATAN HARI BELA NEGARA Sabtu, 19 Desember 2015

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

BENTUK KERJA SAMA ASEAN

Pidato Presiden. Bissmillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua,

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013

Diplomasi. Media Komunikasi dan Interaksi. Bali Concord III Memetakan Jalan Bagi Interaksi Komunitas ASEAN dengan Komunitas Global Bangsa-Bangsa

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

Sambutan Presiden RI pd Acara Puncak Sail Komodo 2013, tgl.14 Sept 2013, di NTT Sabtu, 14 September 2013

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN

ACARA TRADE EXPO 2008, DI KEMAYORAN, JAKARTA, 21 OKTOBER 2008 Selasa, 21 Oktober 2008

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI BAKTI RIMBAWAN TAHUN Jakarta, Senin, 18 Maret 2013

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

Sambutan Presiden RI pada Asia Pasific Ministerial and Governors Conference, Jakarta,28 Agustus 2012 Selasa, 28 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-40 KORPRI TAHUN 2011

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) PROVINSI JAMBI TAHUN Jambi, 6 April 2011

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI. PADA PENANDATANGAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON INDUSTRIAL TECHNICAL COOPERATION

GROWTH AND RESILIENCY: THE ASEAN STORY. (Nugraha Adi) I. Latar Belakang

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PERESMIAN PEMBUKAAN THE 11th JAKARTA INACRAFT, Di JCC, Rabu, 22 April 2009

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009

ECONOMIC COOPERATION XXI TAHUN 2013

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 Nasional, Jakarta, 3 Februari 2012 Jumat, 03 Pebruari 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. oleh United Nations Security Council yang menyebabkan berkembangnya

2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripruna, Jakarta, 27 Oktober 2011 Kamis, 27 Oktober 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi politik keamanan di Laut Cina Selatan dalam beberapa tahun

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-32, 12 Juni 2010 Sabtu, 12 Juni 2010

PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PIDATO DUTA BESAR RI HARSHA E. JOESOEF

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

Para Direktur Kepatuhan Perbankan dan Pimpinan Perbankan lainnya;

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dengan Para Teladan Nasional, Jakarta, 14 Agustus 2012 Selasa, 14 Agustus 2012

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN KE-69 HARI BHAYANGKARA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011).

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung, Bandung, 30 Juni 2012 Sabtu, 30 Juni 2012

Unduh dalam bentuk berkas suara (MP3)

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

Transkripsi:

Pidato Presiden Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis, 17 November 2011 Pidato Pembukaan KTT ke-19 ASEAN PIDATO PEMBUKAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA KOFERENSI TINGKAT TINGGI KE-19 ASEAN BALI NUSA DUA CONVENTION CENTER 17 NOVEMBER 2011 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Yang Mulia, para kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN, Yang Mulia, Dr. Surin Pitsuwan, Sekretaris Jenderal ASEAN, Yang saya hormati, para Pemimpin Lembaga- Lembaga Negara, dan para menteri negara- negara anggota ASEAN, Yang saya hormati, para Perwakilan Tetap dan Duta Besar untuk ASEAN, Yang saya hormati, Saudara Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, Para anggota delegasi dan hadirin sekalian yang saya muliakan, Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan selamat datang, kepada para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, yang datang dari negara-negara anggota ASEAN. Kehadiran Yang Mulia sekalian akan semakin memperkokoh kerja sama di kawasan Asia Tenggara, yang saat ini tengah bergerak maju menuju Komunitas ASEAN 2015. Dalam kesempatan ini, saya secara pribadi maupun dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN, ingin menyampaikan keprihatinan serta rasa duka yang mendalam atas bencana banjir yang melanda beberapa negara anggota ASEAN. Musibah yang memilukan ini telah menimbulkan kerugian harta benda yang besar, dan bahkan menelan ratusan korban jiwa. Bantuan dan uluran tangan yang telah kita berikan kepada para korban tak lain adalah wujud solidaritas sesama ASEAN. Selanjutnya, saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan penuh dan kerja sama dari seluruh negara anggota ASEAN selama masa keketuaan Indonesia. Keberhasilan penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN di Jakarta, dan sama halnya keberhasilan penyelenggaraan SEA Games tahun 2011 di Palembang dan Jakarta adalah berkat dukungan yang diberikan tersebut. Dengan dukungan tersebut kita telah menghasilkan banyak capaian, sejak diselenggarakannya KTT-18 ASEAN di Jakarta bulan Mei lalu. Saya meyakini, dukungan serupa akan diberikan dalam penyelenggaraan KTT ke-19 di Pulau Bali ini. Pulau Bali memiliki makna historis yang khusus bagi kerja

sama ASEAN, karena di sinilah tercapai beberapa kesepakatan penting, yang menjadi pijakan arah perkembangan kerja sama ASEAN. Pada tahun 1976, telah dilahirkan Treaty of Amity and Cooperation (TAC), yang dikenal dengan Bali Concord I. Dokumen tersebut mengatur pola perilaku antar negara anggota, khususnya untuk tidak menggunakan kekerasan dan mengedepankan cara- cara damai. Semangat yang tertuang dalam TAC tersebut telah pula diterima oleh banyak negara non-asean, dan hingga saat ini sebanyak 29 negara telah menjadi negara pihak pada TAC. Pada tahun 2003, Bali kembali mencatat sejarah dengan dilahirkannya Bali Concord II. Melalui Bali Concord II ini negaranegara ASEAN bersepakat untuk membangun komunitas berdasarkan tiga pilar: pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya. Kita bergembira bahwa pasca Bali Concord II, ASEAN kemudian menyepakati ASEAN Charter yang mengukuhkan ASEAN sebagai rule-based organization. KTT ASEAN kali ini, insya Allah, akan melahirkan Bali Concord III, yang akan memetakan jalan ke depan bagi interaksi komunitas ASEAN dengan komunitas global bangsa-bangsa. Hal ini sesungguhnya sejalan dengan tradisi kerja sama ASEAN selama ini yang selalu membuka diri terhadap dunia luar, seperti melalui mekanisme dialog ASEAN dengan mitra wicaranya dan forum strategis seperti ARF. Semangat dari Bali Concord III adalah partisipasi dan kontribusi ASEAN yang semakin besar bagi pembangunan dunia yang lebih damai, lebih adil, lebih demokratis dan lebih sejahtera, termasuk peran aktif ASEAN untuk ikut mengatasi berbagai permasalahan fundamental dewasa ini. Yang Mulia, Hadirin sekalian, Kita berkumpul pada saat dunia dihadapkan pada satu proses perubahan yang berdampak luas pada kehidupan umat manusia. Di Timur Tengah dan Afrika Utara transformasi sistem sosial dan politik melalui Arab Spring terus berproses. Sementara itu, dunia pun dihadapkan pada ancaman krisis ekonomi global baru akibat gejolak keuangan di Eurozone. Kita sama-sama mengikuti bahwa masalah krisis keuangan ini menjadi agenda pembahasan dalam KTT G20 di Cannes dan KTT APEC di Honolulu baru-baru ini. Sementara itu, di samping ketidakpastian baru yang menghantui perekonomian dunia, permasalahan dan tantangan yang fundamental juga masih kita hadapi, seperti ketahanan pangan, energi dan air; perubahan iklim; bencana alam, serta dampak revolusi teknologi informasi pada kehidupan masyarakat kita. Di tengah ''pancaroba'' ini banyak harapan ditumpukan pada kawasan kita. Sejarah telah menguji dan membuktikan bahwa ASEAN kian menjadi asosiasi yang matang, yang mampu menciptakan stabilitas dan keamanan kawasan, mampu meningkatkan kekuatan ekonominya, serta mampu menjadi komunitas yang makin people-centered dan mampu pula menjalin kerukunan

antar indentitas dan peradaban yang beragam. Dengan modal dan posisi ini, saya percaya ASEAN mampu untuk berkontribusi dalam merespon berbagai dinamika global tersebut. Hal ini sejalan dengan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini: Komunitas ASEAN di antara Komunitas Global Bangsabangsa. Maknanya, ASEAN ingin berperan lebih besar dalam urusan dunia: to outreach to the world. Berangkat dari tema ini, saya ingin menggarisbawahi lima hal pokok yang perlu dibahas pada rangkaian kegiatan KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait lainnya. Pertama, kita perlu melakukan langkah-langkah konkrit guna memperkuat ketiga pilar Komunitas ASEAN. Kita harus memastikan tercapainya seluruh Rencana Aksi di ketiga pilar tercatat secara seimbang dan saling mengisi, sebelum 2015. Pembangunan Komunitas ASEAN harus terus melibatkan segenap pemangku kepentingan di kawasan. ASEAN harus menjadi komunitas yang people-oriented, people-centered, dan people-driven. Mereduksi makna komunitas ASEAN dengan cara menjadikan asosiasi ini sebagai urusan pemerintahan negara-negara anggota semata, ataupun hanya menitik beratkan pada kerjasama ekonomi, sungguhpun itu penting, adalah keliru. Kedua, kita perlu memperkuat pertum- buhan ekonomi di kawasan. Melalui pertumbuhan tersebut, kawasan kita akan lebih tahan (resilient) terhadap volatilitas perekonomian global. Lebih dari itu, daya tahan tersebut akan membuat kita mampu menjadi bagian dari solusi atas krisis keuangan dan ekonomi dunia saat ini. Kita juga akan mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi global yang kuat, serta mampu membuat perekonomian global makin berimbang (more balanced global economy). Saya bergembira bahwa ASEAN telah memiliki peta jalan untuk menjaga tingkat pertumbuhan, antara lain dengan membangun konektivitas (connectivity) antar negara dan antar kawasan. Kita harus memastikan realisasi dari Master Plan on ASEAN Connectivity. Sama halnya, dalam kerangka nasional, Indonesia juga membangun konekti-vitas melalui MP3EI, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik serta membangun peluang untuk investasi, perdagangan dan penciptaan lapangan pekerjaan. Dengan keterhubungan yang semakin efektif, maka perdagangan dan investasi antar negara akan meningkat. Tentunya yang kita tuju bersama adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kita berikan kesempatan yang adil bagi segenap warga kita untuk mendapatkan keuntungan dari semakin terintegrasinya perekonomian kawasan. Ketiga, kita perlu mengambil peran utama dalam menata arsitektur kerja sama kawasan yang lebih efisien dan efektif. ASEAN harus mampu mempertahankan sentralitas dan kepemimpinannya dalam berinteraksi dengan mitra wicara, dan dalam kesertaan ASEAN di forum-forum intra kawasan. Kerja sama dengan para

mitra ASEAN telah kita kembangkan melalui mekanisme ASEAN Plus Satu, ASEAN Plus Tiga, ASEAN Defense Ministerial Meeting Plus, dan ASEAN Regional Forum maupun mekanisme-mekanisme lainnya. Sementara itu, dalam pembentukan arsitektur kawasan melalui kerangka East Asian Summit, kita perlu mengidentifikasi prinsip-prinsip bersama yang memandu hubungan seluruh negara peserta EAS. Melalui prinsip-prinsip itulah tata hubungan yang damai dan bersahabat tidak lagi terbatas pada Asia Tenggara, tetapi juga bagi negara-negara pelaku utama di kawasan Asia Timur ini. Kita membentuk East Asia Summit tentu bukan untuk menimbulkan perpecahan, tetapi justru untuk meningkat- kan persatuan dan kebersamaan. Keempat, kita perlu menjaga stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. ASEAN harus senantiasa bertindak proaktif memfasilitasi dan melibatkan diri dalam penyelesaian berbagai ''residual issues'' yang selama ini menjadi faktor penghambat akselerasi kerja sama ASEAN. Dalam masa Keketuaan Indonesia, ASEAN memfasilitasi dialog damai masalah perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Ke depan kita harus terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan ASEAN dalam resolusi konflik. Kita patut bergembira bahwa ASEAN juga mampu membangun comfort zones bagi banyak negara untuk berdialog mengenai isu-isu yang pelik. Sebagai ilustrasi, di sela-sela pertemuan ARF bulan Juli lalu, telah berlangsung pembicaraan antara dua negara bersaudara, Korea Utara dan Korea Selatan. Selain itu, kesepakatan Guidelines on the Implementation of the Declaration on the Conduct of the Parties in the South China Sea antara ASEAN dan RRT telah menumbuhkan optimisme dalam melihat permasalahan di Laut Cina Selatan. Upaya kita meraih perdamaian dan stabilitas kawasan semakin maju dengan penerimaan negara-negara pemilik senjata nuklir terhadap kerangka kerja sama Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ). Kita harus memanfaatkan momentum yang sangat baik ini untuk melaksanaan penandatanganan Protokol SEANWFZ sesegera mungkin. Kelima, dengan melakukan keempat langkah yang saya sebutkan tadi secara bersamaan, maka kita akan memperkuat peran ASEAN secara global. Dalam dunia yang semakin kompleks dan saling kait-mengait, ASEAN sejatinya harus menjadi yang terdepan dalam mengatasi berbagai tantangan yang mencuat. ASEAN tidak boleh hanya menjadi penonton pasif, yang rentan menjadi korban permasalahan di belahan dunia lainnya. Kita berharap, Deklarasi Bali mengenai Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsabangsa, akan menjadi petunjuk pelaksanaan dan landasan bersama kita, guna meningkatkan kontribusi ASEAN dalam penanganan isu-isu global. Hadirin sekalian yang saya hormati, Itulah agenda dan sasaran utama dalam

rangakaian Pertemuan Puncak ASEAN tahun 2011 di Bali, Indonesia ini. Akhirnya, seraya memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait lainnya saya nyatakan dengan resmi dimulai. Terima kasih, Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om Santhi, Santhi, Santhi Om