NOMOR 16 TAHUN 2002 LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
NOMOR 15 TAHUN 2002 LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON - 2 -

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KUPANG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

KEPALA KEPALA UMUM PERENCANAAN BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL INFORMAL KESENIAN DAN OLAH RAGA BIDANG PENDIDIKAN DASAR KURIKULUM DAN PENGENDALIAN MUTU

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1997 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI PENGANTAR

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

UU 3/1996, PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96

DAFTAR ISI PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG SEKOLAH MENENGAH UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

DAFTAR ISI PENGANTAR

BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 2 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KOTA BOGOR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1996 TENTANG PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2001 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 2 Tahun 2008 Seri D

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG TAMBAHAN DAN PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1994/95

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2000 TENTANG KEWENANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK

UU 11/1997, PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2004 SEKRETARIAT DAERAH

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55, TLNRI Nomor 3041); LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI MUSI RAWAS 2 TAHUN 2001 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

UU 14/2003, PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2001

Subbagian. Perencanaan dan Keuangan BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH. Seksi Bina Adm., Sarana, dan Prasarana. Seksi. Seksi.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 );

P E R A T U R A N D A E R A H

KEPALA DINAS BIDANG PENDIDIKAN DASAR SEKSI PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN SEKSI TAMAN KANAK-KANAK SEKSI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKSI SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 16 TAHUN 2002 PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ( PROPEDA ) KOTA CIREBON TAHUN 2000-2004 Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, a. bahwa Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun 2000 sampai dengan 2004 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor. Tahun 2002 ; b. bahwa Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota Cirebon sebagaimana dimaksud pada hurup a di atas perlu ditindak lanjuti dan dituangkan dalam Program Pembangunan Daerah, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Cirebon ; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043) ; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 32347), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1988 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3368) ; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419) ; 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427) ;

- 3 - - 4-5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5301) ; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699) ; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) ; 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ; 9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ) ; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3721) ; 11. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 03 Tahun 1986 tentang Rencana Induk Kota Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon Tahun 1984 sampai dengan 2004 (Lembaran Daerah Kotmadya Daerah Tingkat II Cirebon Tahun 1987 Nomor 16 Serie D) ; 12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 07 Tahun 1987 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon (Lembaran Daerah Kotmadya Daerah Tingkat II Cirebon Tahun 1987 Nomor 8 Serie D) ;

- 5 - - 6-13. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2000 tentang Rincian Kewenangan yang Dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2001 (Lembaran Daerah Kota Cirebon Tahun 2001 Nomor 7) ; 14. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Pada Pemerintah Kota Cirebon, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 6 Tahun 2001 (Lembaran Daerah Kota Cirebon Tahun 2001 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Cirebon Nomor 5) ; 15. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2000 tentang Tata Cara Membuat Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah Kota Cirebon (Lembaran Daerah Kota Cirebon Tahun 2001 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Cirebon Nomor 1) ; Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CIREBON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) KOTA CIREBON TAHUN 2000-2004 B A B I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Cirebon. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Cirebon. 3. Kepala Daerah adalah Walikota. 4. Walikota adalah Walikota Cirebon. 5. Program Pembangunan Daerah, selanjutnya disingkat PROPEDA yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan terukur tentang pelaksanaan pembangunan yang dutetapkan oleh Kepala Daerah bersama dengan DPRD dan memuat pula uraian tentang penjabaran secara rinci dari PROPEDA ke dalam Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (REPETADA).

- 7 - - 8 - B A B II KEDUDUKAN DAN FUNGSI PROPEDA Pasal 2 Kedudukan Program Pembangunan Daerah (PROPEDA) adalah sebagai perencanaan pelaksanaan pembangunan daerah yang merupakan penjabaran dari Pola Dasar Pembangunan Daerah. Sedangkan fungsi dari Program Pembangunan Daerah ini adalah sebagai landasan penyusunan kebijakan-kebijakan dan atau program-program pembangunan daerah tahunan, serta sebagai pedoman perencanaan pelaksanaan pembangunan bagi seluruh aparatur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di Kota. B A B III MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 Maksud dan tujuan disusunnya Program Pembangunan Daerah Kota ini adalah untuk memberi arah, pedoman dan landasan baik aparatur pemerintah maupun masyarakat dalam melaksanakan pembangunan daerah. B A B IV LANDASAN Pasal 4 Program Pembangunan Daerah Kota disusun dengan landasan sebagai berikut : a. Landasan Idiil : Pancasila. b. Landasan Konstitusional : Undang-undang Dasar 1945. c. Landasan Operasional : Garis-garis Besar Haluan Negara ( GBHN ), PROPENAS, POLDAS Propinsi Jawa Barat, PROPEDA Propinsi Jawa Barat dan POLDAS Kota. B A B V RUANG LINGKUP DAN JANGKA WAKTU Pasal 5 Ruang lingkup Program Pembangunan Daerah Kota ini mencakup aspek pembangunan di segala bidang kehidupan baik sebagai daerah otonomi maupun sebagai bagian dari tingkat pemerintah atasannya dengan memprioritaskan pada pembangunan bidang pemerintahan, pembangunan bidang ekonomi dan pembangunan bidang sosial kemasyarakatan berdasarkan pada potensi dan fungsi Kota. Jangka waktu berlakunya Program Pembangunan Daerah adalah 5 (lima) tahun, yaitu terhitung Tahun 2000 sampai dengan 2004. B A B VI PELAKSANAAN KEBIJAKAN BIDANG PEMBANGUNAN Pasal 6 Pelaksanaan arah kebijakan bidang pembangunan secara garis besar diarahkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu pembangunan pemerintahan, pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial kemasyarakatan.

- 9 - - 10 - B A B VII PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN Pasal 7 Pembangunan Pemerintahan dibagi dalam beberapa bidang antara lain : 1. Bidang Pemerintahan, Kelembagaan dan Aparatur Pemerintah. 2. Bidang Hukum dan Perundang-undangan. 3. Bidang Informasi, Komunikasi dan Media Massa. 4. Bidang Lingkungan Hidup. 5. Bidang Tata Ruang dan Pertanahan. 6. Bidang Kelautan. 7. Bidang Kependudukan dan Keluarga Sejahtera. 8. Bidang Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah. 9. Bidang Pembangunan Masyarakat Desa dan Peran Serta Masyarakat. 10. Bidang Perlindungan Masyarakat. B A B VIII PEMBANGUNAN EKONOMI Pasal 8 Pembangunan Ekonomi diarahkan dalam beberapa bidang meliputi : 1. Bidang Industri dan Perdagangan. 2. Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya. 3. Bidang Penanaman Modal, Perbankan dan BUMD. 4. Bidang Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil. 5. Bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan. 6. Bidang Pertambangan dan Energi. 7. Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman. 8. Bidang Perhubungan. 9. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. B A B IX PEMBANGUNAN SOSIAL KEMASYARAKATAN Pasal 9 Pembangunan Sosial Kemasyarakatan diarahkan dalam beberapa bidang meliputi : 1. Bidang Pendidikan. 2. Bidang Kesehatan. 3. Bidang Tenaga Kerja. 4. Bidang Pemuda dan Olah Raga. 5. Bidang Kesejahteraan Sosial, Pengetasan Kemiskinan, Peranan Wanita, Anak dan Remaja. 6. Bidang Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. B A B X KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP Pasal 10 (1) Uraian mengenai Program Pembangunan Daerah Kota Tahun 2000-2004 secara lebih mendetail tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

- 11 - Pasal 11 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Cirebon. Diundangkan di Cirebon pada tanggal 8 Maret 2002 Disahkan di Cirebon pada tanggal 6 Maret 2002 WALIKOTA CIREBON, ttd, LASMANA SURIAATMADJA LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON TAHUN 2002 NOMOR 16 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ( PROPEDA ) KOTA CIREBON TAHUN 2000-2004 I. UMUM Program Pembangunan Daerah (PROPEDA) Kota Cirebon adalah dokumen yang memuat arah, sasaran dan kebijakan pembangunan daerah Kota Cirebon, yang didasarkan pada kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang dengan berorientasi pada tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kota Cirebon tahun 2000 sampai dengan 2004. Kedudukan Program Pembangunan Daerah Kota Cirebon ini adalah sebagai perencanaan pembangunan daerah yang merupakan penjabaran dari Pola Dasar Pembangunan Daerah. Sedangkan fungsi dari Program Pembangunan Daerah ini adalah sebagai landasan penyusunan kebijakankebijakan dan atau program-program pembangunan daerah tahunan, serta sebagai pedoman perencanaan pembangunan bagi seluruh aparatur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di daerah Kota Cirebon. Keberhasilan pelaksanaan Program Pembangunan Daerah (PROPEDA) Kota Cirebon tergantung peran aktif dari aparat pemerintah dan masyarakat yang dilandasi oleh sikap mental, tekad, semangat, ketaan dan disiplin para program-program bidang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun 2000 sampai dengan 2004.

- 13 - Setiap tahunnya Propeda ini dijabarkan kedalam Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (REPETADA) yang memuat program-program tahunan yang menjadi pedoman bagi instansi dinas masyarakat dalam menyusun rencana tindak usulan proyek tahun berjalan. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 cukup jelas. Pasal 2 cukup jelas. Pasal 3 cukup jelas. Pasal 4 cukup jelas. Pasal 5 cukup jelas. Pasal 6 Pelaksanaan arah kebijakan bidang pembangunan secara garis besar diarahkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu Pembangunan Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi dan Pembangunan Sosial Kemasyarakatan. Dari ketiga kelompok tersebut dijabarkan menjadi bidang dan sub bidang pembangunan. Pasal 7 Pembangunan Pemerintahan diarahkan dalam beberapa bidang antara lain : 1. Bidang Pemerintahan, Kelembagaan dan Aparatur Pemerintah meliputi : a. Sub Bidang Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah. b. Sub Bidang Peningkatan efisiensi Aparatur Pemerintah. c. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pemerintah. - 14 - d. Sub Bidang Penelitian dan Pengkajian Kebijaksanaan. e. Sub Bidang Pengawasan. f. Sub Bidang Pembinaan Politik Dalam Negeri. g. Sub Bidang Penyelenggaraan Otonomi Daerah. 2. Bidang Hukum dan Perundang-undangan meliputi : a. Sub Bidang Perencanaan dan Pembentukan Hukum. b. Sub Bidang Pembinaan Peradilan. c. Sub Bidang Penerapan dan Penagakan Hukum. d. Sub Bidang Penyuluhan Hukum. e. Sub Bidang Pelayanan dan Bantuan Hukum. f. Sub Bidang Pembinaan Sarana dan Prasarana Hukum. 3. Bidang Informasi, Komunikasi dan Media Massa meliputi : a. Sub Bidang Pengembangan Informasi Komunikasi. b. Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Radio, Televisi dan film. c. Sub Bidang Program Pembinaan dan Pengembangan Pers. 4. Bidang Lingkungan Hidup meliputi : a. Sub Bidang Pembinaan Daerah Pantai.

- 15 - b. Sub Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. c. Sub Bidang Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air. d. Sub Bidang Rehabilitasi Lahan Kritis. e. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup. 5. Bidang Tata Ruang dan Pertanahan meliputi : a. Sub Bidang Penataan Ruang. b. Sub Bidang Pertanahan. 6. Bidang Kelautan meliputi : a. Sub Bidang Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Kelautan. b. Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kelautan. 7. Bidang Kependudukan dan Keluarga Sejahtera meliputi : a. Sub Bidang Kependudukan. b. Sub Bidang Keluarga Berencana. 8. Bidang Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah meliputi : a. Sub Bidang Penerimaan Keuangan Daerah. b. Sub Bidang Pengembangan Lembaga Keuangan. c. Sub Bidang Pembinaan Kekayaan Daerah. d. Sub Bidang Penyelamatan Kekayaan Daerah. - 16-9. Bidang Pembangunan Masyarakat Desa dan peran serta masyarakat meliputi : a. Sub Bidang Pembangunan Masyarakat Desa. b. Sub Bidang Permukiman dan Lingkungan. c. Sub Bidang Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi. 10. Bidang Perlindungan Masyarakat meliputi a. Sub Bidang Bela Negara. b. Sub Bidang Pembinaan Kekuatan Rakyat Siap. Pasal 8 Pembangunan Ekonomi diarahkan dalam beberapa bidang antara lain : 1. Bidang Industri dan Perdagangan meliputi a. Sub Bidang Pengembangan Industri Rumah Tangga Kecil dan Menengah. b. Sub Bidang Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri. c. Sub Bidang Penataan Struktur Industri. d. Sub Bidang Perdagangan dan Sistim Distribusi. e. Sub Bidang Pembangunan Usaha dan Lembaga Perdagangan f. Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Perdagangan Internasional g. Sub Bidang Pengembangan Ekspor.

- 17-2. Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya meliputi : a. Sub Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata. b. Sub Bidang Pengembangan Pengelolaan Obyek Wisata. c. Sub Bidang Pengembangan Promosi Pariwisata. d. Sub Bidang Penataan Obyek dan Daya Tarik Wisata/ Pengembangan produk wisata. e. Sub Bidang Pengembangan Seni Budaya. 3. Bidang Penanaman Modal, Perbankan dan BUMD meliputi : a. Sub Bidang Penanaman Modal. b. Sub Bidang Penyertaan Modal. c. Sub Bidang Pengembangan dan Pembinaan Usaha Daerah. 4. Bidang Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Menengah meliputi : a. Sub Bidang Pengembangan Koperasi. b. Sub Bidang Pembinaan Usaha Kecil. c. Sub Bidang Usaha Menengah. 5. Bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan meliputi : a. Sub Bidang Pertanian. b. Sub Bidang Perikanan. c. Sub Bidang Peternakan. - 18-6. Bidang Pertambangan dan Energi meliputi : a. Sub Bidang Pengembangan Tenaga Listrik. b. Sub Bidang Pengembangan Tenaga Migas, Batu Bara dan Energi lainnya. 7. Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman meliputi : a. Sub Bidang Rehabilitasi, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. b. Sub Bidang Peningkatan Jalan dan Pergantian Jembatan. c. Sub Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan. d. Sub Bidang Penyediaan Perumahan dan Permukiman. e. Sub Bidang Perbaikan Perumahan dan Permukiman. f. Sub Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman. g. Sub Bidang Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih. h. Sub Bidang Penataan Kota. i. Sub Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air. 8. Bidang Perhubungan meliputi : a. Sub Bidang Pengembangan Sistim Transportasi. b. Sub Bidang Pengembangan Fasilitas Lalu Lintas Jalan.

- 19 - c. Sub Bidang Peningkatan Keselamatan Sarana dan Prasarana Transportasi. d. Sub Bidang Pengembangan Perkereta Apian. e. Sub Bidang Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut. f. Sub Bidang Keselamatan Pelayaran. g. Sub Bidang Pembinaan / Pengembangan Armada Laut. h. Sub Bidang Pengembangan Fasilitas Bandar Udara. i. Sub Bidang Pengembangan Angkatan Udara. j. Sub Bidang Pengembangan Jasa Pos. k. Sub Bidang Pembinaan Telekomunikasi. 9. Bidang Ilmu Pengetahun dan Teknologi meliputi : a. Sub Bidang Teknik Produksi dan Teknologi. b. Sub Bidang Pengetahuan Dasar dan Terapan. c. Sub Bidang Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik. Pasal 9 Pembangunan Sosial Kemasyarakatan diarahkan dalam beberapa bidang antara lain: 1. Bidang Pendidikan meliputi : a. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar. - 20 - b. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah. c. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Tinggi. d. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Luar Sekolah. e. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Kedinasan. f. Sub Bidang Inventarisasi dan Pembinaan nilai-nilai budaya. g. Sub Bidang Pembinaan Kebahasaan, Kesusastraan dan Kepustakaan. h. Sub Bidang Pembinaan Taradisi, Peninggalan Sejarah dan Permusiuman. 2. Bidang Kesejahteraan meliputi : a. Sub Bidang Penyuluhan Kesehatan. b. Sub Bidang Pelayanan Kesehatan dan Rujukan Rumah Sakit. c. Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat. d. Sub Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan. e. Sub Bidang Perbaikan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak. f. Sub Bidang Pengawasan Obat dan Makanan. g. Sub Bidang Pembinaan Pengobatan Tradisional dan Penunjang Medis.

- 21-3. Bidang Tenaga Kerja meliputi : a. Sub Bidang Pelatihan dan Peningkatan Ketrampilan Tenaga Kerja. b. Sub Bidang Penyebaran /Penyaluran dan Pendayagunaan Tenaga Kerja. c. Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Produktivitas dan Kesempatan Kerja. d. Sub Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja. 4. Bidang Pemuda dan Olah Raga meliputi : a. Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pemuda. b. Sub Bidang Pembinaan Keolahragaan. 5. Bidang Kesejahteraan Sosial, Peranan Wanita Anak dan Remaja meliputi : a. Sub Bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial. b. Sub Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial. c. Sub Bidang Pembinaan Partisipasi Sosial Masyarakat. d. Sub Bidang Penanggulangan Bencana Alam. e. Sub Bidang Pengentasan Kemiskinan. Pasal 10 Pasal 11-22 - f. Sub Bidang Peranan Wanita. g. Sub Bidang Anak dan Remaja. 6. Bidang Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa meliputi : a. Sub Bidang Peningkatan Sarana Kehidupan beragama. b. Sub Bidang Penerangan, Bimbingan kehidupan beragama. c. Sub Bidang Peningkatan Pelayanan Ibadah Haji. d. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Dasar. e. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Menengah. f. Sub Bidang Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Tinggi. g. Sub Bidang Pembinaan Kelembagaan Tenaga Penyuluh Agama. h. Sub Bidang Pembinaan Penganut Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. cukup jelas. cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7