BAB III EVALUASI A. Kognitif skill 1. Jelaskan ruang lingkup kegiatan dasar mekanik kerja bengkel secara tepat 2. Deskripsikan dengan benar kerja mekanik dengan menggunakan perkakas tangan 3. Diskripsikan kerja mekanik dengan menggunakan mesin mekanik secara benar 4. Pasaja yang termasuk peralatan pendukung lainnya di bengkel mekanik 5. Sebutkan jenis-jenis kacamata pengaman pada kerja bengkel mekanik 6. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang dilaksanakan di bengkel 7. Apakah fungsi kacamata las pada saat melakukan las dengan las listrik 8. Sebutkan langkah kerja membuka/mengeratkan baut dengan kunci pas! 9. Bagaimanakah langkah kerja menggerinda? 10. Jelaskan pengertian manajemen bengkel secara tepat 11. Bagaimana cara melakukan perawatan dan pemeliharaan lab/bengkel sebagai sarana utama dalam kegiatan praktikum 12. Jelaskan bagaimanakah cara melakukan manajemen alat dan bahan praktikum 13. Jelaskan bagaimanakah struktur organisasi bengkel dan kewenangan personalia yang terkait dengan kegiatan bengkel yang sesuai dengan tupoksi 14. Jelaskan konsep K3 sesuai standar yang ada 15. Bagaimanakah cara penanganan K3 pada pekerjaan di bengkel mekanik dasar 16. Apa saja yang termasuk tindakan K3 pada kegiatan di bengkel listrik 17. Apa tujuan tindakan K3 dengan benar 18. Jelaskan bagaimana cara melakukan tindakan K3 di bengkel listrik 19. Identifikasikan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kecelakaandi bengkel listrik 20. Bagaimana cara melakukan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan dalam pekerjaan di bengkel listrik 88
B. Psikomotor Skil 1. Bagaimanakah langkah pembelajaran yang harus ditempuh oleh seorang guru pada saat mengajarkan keterampilan dasar mengikir benda kerja dari besi strip dengan ukuran 5 x 10 x 5 cm 3. 2. Bahan praktik yang ada di bengkel agar terjaga kualitasnya, maka perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara benar. Bagaimana langkah yang harus ditempuh oleh seorang teknisi dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan 3. Jika terjadi kecelakaan luka bakar di tangannya yang diakibatkan oleh kerja praktik yang ceroboh pada saat kerja praktik mengelas benda kerja, sehingga menimbulkan kerugian, baik bagi pekerja, benda kerja maupun lingkunga kerja. Jelaskan bagaimana tindakan yang harus dilakukan C. Atitude Skill 1. Bagaimanakah mengajarkan tanggung jawab kepada peserta didiknya pada pembelajaran praktik di bengkel 2. Dalam kerja kelompok, keberanian dan kejujuran sangat dipentingkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan pada siswa. Pada saat melakukan kerja praktik, bagaimanakah cara memunculkan keberanian dan sikap jujur bisa tertanamkan pada diri siswa, sehingga semua siswa dapat mengambil bagian sesuai dengan tugasnya masing-masing. 3. Kerja sinergis dalam suatu tim kerja sangat dibutuhkan, seorang guru praktik selalu menenamkan kerja sinergis. Langkah apa yang perlu dilakukan oleh seorang guru yang mendambakan kerja sinergis dapat terbangun pada anak didiknya. 89
BAB IV PENUTUP Melalui pembelajaran berbasis Bahan Ajar, diharapkan akan membantu peserta didik akan dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai dirinya sendiri. Tidak terkecuali dalam memahami kerja mekanik dasar dan konsep K3 dan implementasinya. Semoga Bahan Ajar ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan dalam melakukan penyusunan seperangkat pembelajaran pada kegiatan workshop. Peserta dapat lebih mendalami materi lain di samping materi yang ada di dalam Bahan Ajar ini melalui berbagai sumber, jurnal, maupun internet. Semoga Bahan Ajar ini bermanfaat bagi mahasiswa/peserta PPGP, khususnya yang mengambil Bidang Keahlian Pendidikan Teknik Elektro. Tak lupa dalam kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik yang membangun terhadap isi Bahan Ajar ini, demi sempurnanya penyusunan Bahan Ajar ini di masa-masa yang akan datang. Semoga Bahan Ajar ini memberikan manfaat bagi mahasiswa/peserta PPG. 90
DAFTAR PUSTAKA Budhy Manan. 2000. Manajemen Proyek. APEI-JATIM Daryanto. 2002. Kelamatan dan kesehatan kerja bengkel. Jakarta: Bina Adiaksara George Strom. 1993. Managing the Occupational Education Laboratory. Prakken Publication. Inc. Michigan HNC, Stam. 1993. Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja. Jakarta: Katalis Helena Poerwanto.2005. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Depok: Fakultas Hukum UI Hani Handoko.1986. Manajemen, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE, Imam Soepomo. 2003. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: Cetakan 13, Djambatan M. Manulang.1983. Dasar Dasar Manajemen Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Ronald M Scott. 1995. Intrduction to Industrial Hygiene. London: Lewis Publisher Silalahi,B.N.B, 1991. Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT.Pustaka Binaman. Santoso Gempur. 2004. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Jkarta: Prestasi Pustaka Publisher Soebandono. 2009. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Bengkel Listrik. Probolinggo : SMKN 2 Probolinggo. Sama mur. 1995. Higene Perusahaan dan Kesehatan kerja. Jakarta: Gunung Agung ----------Depdiknas 2003. Standar Minimal Labotaorium Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Dir. Pembinaan Pendidkan Tenga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Jakarta ----------Depdiknas. 2001. Manajemen Perawatan Preventif SLTP. Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah. Jakarta. UU Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23 Permenaker 05/MEN/1996 Pasal 13 UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 91
---------Ergonomic Checkpoints: International Labour Offices, Geneva, 1995 ----------www.google.com/keselamatan kerja bengkel listrik ---------www.google.com/kesehatan dan keamanan kerja di bengkel ---------www.google.com/pengertian kesehatan dan keamanan kerja (K3) ---------http://www.migas-indonesia.com/ 92