BAB III EVALUASI A. Kognitif skill

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 4 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pencegahan Kecelakaan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 6 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Terluka oleh benda kecil)

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Penempatan dan Pembuangan)

MODUL 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kecelakaan dan P3K) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 1 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kesehatan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 8 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kabel dan Sambungan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 9 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Tangga dan Beban) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 13 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Prinsip Keselamatan Kerja)

MODUL 12 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Keselamatan Kerja Listrik dan Prosedur Isolasi)

MODUL 14 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengertian dan Fungsi Manajemen)

MODUL 16 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA. I. Deskripsi Mata Kuliah

Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel

MODUL 17 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Dampak Pencemaran Terhadap Sumer Daya Manusia)

MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 2 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG MESI N/ APM) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 2 KESELAMATAN KERJA (Peran & Fungsi K3 Pada Pekerjaan Konstruksi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (T.INDUSTRI/S1) KODE / SKS AK /2 SKS

USAHA MENANGANI KETERBATASAN MEDIA PRAKTIK DI SMK

STUDI TENTANG HAMBATAN SISWA KELAS I LISTRIK DI SMK NEGERI 2 MAKASSAR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIKUM PEKERJAAN MEKANIK ELEKTRO (PME)

KINERJA TEKNISI LABORATORIUM DI SMK NEGERI KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KABUPATEN SLEMAN

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : TEKNIK DAN PROSES KESELAMATAN KERJA KODE / SKS : AK / 2

BAB 1 : PENDAHULUAN. didik untuk bekerja pada bidang tertentu, sesuai dengan misi Sekolah Menengah Kejuruan

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. SUMBERTAMAN KERAMIK INDUSTRI (SKI) PROBOLINGGO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pekerjaan baik di perusahaan maupun di bengkel-bengkel kecil,

MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seperti sekarang ini setiap negara di seluruh dunia. semakin terbuka dalam segala bidang usaha seperti bidang

BAB I PENDAHULUAN. setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.

ANALISISHUMAN ERROR UNTUK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHERPA

BAB I PENDAHULUAN. mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung

Dwi Prihanto, Ginanjar Adhi Pamunkas. Kata-kata Kunci : sistem manajemen, keselamatan dan kesehatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerataan pendidikan merupakan salah satu sasaran pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian serta lingkungan. Tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act)

MATERI PEMBINAAN AHLI K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

OPTIMALISASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL TEKNIK PEMESINAN DI SMK ASSA ADAH PONDOK PESANTREN QOMARUDDIN BUNGAH GRESIK

BAB 1 : PENDAHULUAN. perhatian dan kerja keras dari pemerintah maupun masyarakat.

PENGOPERASIAN DAN PENGEMBANGAN BENGKEL IPLR

Oleh: Restiaawan Chandra Afandi, Djoko Kustono, Solichin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universias Negeri Malang

DAFTAR PUSTAKA. Barthos, Basir. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

PEMBUATAN CASING DAN CINCIN PENAHAN AIR PENDINGIN PADA MODIFIKASI MESIN PEMOLES PROYEK AKHIR

MODUL 4 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGUKUR) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MODUL 3 KESELAMATAN KERJA (Kebijakan dan Prosedur K3)

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

RANCANG BANGUN ALAT ANGKAT FLEKSIBEL UNTUK SEPEDA MOTOR BEBEK (PERAWATAN DAN PERBAIKAN)

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

STUDI TENTANG KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PADA MATERI PENGISIAN REFRIGERAN DI UNIT TATA UDARA DOMESTIK

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perlu melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MEMBUAT KUDA-KUDA DENGAN SAMBUNGAN BAUT NO REVISI TANGGAL HALAMAN JST/TSP/ dari 7

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

STUDI MANAJEMEN LABORATORIUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ) Hakkun Elmunsyah

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal (ed), 1993, Dasar-Dasar Huku Perburuhan, Raja Grafindo. Tenaga Kerja, Jakarta

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MANAJEMEN BAHAN PRAKTIKUM DI FAKULTAS TEKNIK UNY. Oleh: Drs. Widarto, M.Pd.

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN

KONTRIBUSI PEMAHAMAN DAN SIKAP GURU TENTANG K3 TERHADAP PELAKSANAAN K3 DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DI BENGKEL MEKANIK OTOMOTIF SE-KOTA MALANG

MODUL 11 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (ALAT BANTU KERJA LI STRI K) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

STUDI PEMELIHARAAN PABRIK PADA PABRIK KELAPA SAWIT DI PTPN IV KEBUN PABATU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGOPERASIAN DAN PENGEMBANGAN BENGKEL IPLR. Harwata Pusat Teknologi Limbah Radioaktif


PENCEGAHAN DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Identifikasi Potensi Bahaya Akibat Pencahayaan Dengan Pendekatan HIRA (Hazard Identification And Risk Assessment)

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat demikian pula halnya penggunaan teknologi di berbagai

KESESUAIAN MATERI KEGIATAN INDUSTRI MITRA DENGAN KOMPETENSI KEAHLIAN PADA PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI MAHASISWA JURDIKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNY

Analisa Kekuatan Tarik Baja Konstruksi Bj 44 Pada Proses Pengelasan SMAW dengan Variasi Arus Pengelasan

Transkripsi:

BAB III EVALUASI A. Kognitif skill 1. Jelaskan ruang lingkup kegiatan dasar mekanik kerja bengkel secara tepat 2. Deskripsikan dengan benar kerja mekanik dengan menggunakan perkakas tangan 3. Diskripsikan kerja mekanik dengan menggunakan mesin mekanik secara benar 4. Pasaja yang termasuk peralatan pendukung lainnya di bengkel mekanik 5. Sebutkan jenis-jenis kacamata pengaman pada kerja bengkel mekanik 6. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang dilaksanakan di bengkel 7. Apakah fungsi kacamata las pada saat melakukan las dengan las listrik 8. Sebutkan langkah kerja membuka/mengeratkan baut dengan kunci pas! 9. Bagaimanakah langkah kerja menggerinda? 10. Jelaskan pengertian manajemen bengkel secara tepat 11. Bagaimana cara melakukan perawatan dan pemeliharaan lab/bengkel sebagai sarana utama dalam kegiatan praktikum 12. Jelaskan bagaimanakah cara melakukan manajemen alat dan bahan praktikum 13. Jelaskan bagaimanakah struktur organisasi bengkel dan kewenangan personalia yang terkait dengan kegiatan bengkel yang sesuai dengan tupoksi 14. Jelaskan konsep K3 sesuai standar yang ada 15. Bagaimanakah cara penanganan K3 pada pekerjaan di bengkel mekanik dasar 16. Apa saja yang termasuk tindakan K3 pada kegiatan di bengkel listrik 17. Apa tujuan tindakan K3 dengan benar 18. Jelaskan bagaimana cara melakukan tindakan K3 di bengkel listrik 19. Identifikasikan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kecelakaandi bengkel listrik 20. Bagaimana cara melakukan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan dalam pekerjaan di bengkel listrik 88

B. Psikomotor Skil 1. Bagaimanakah langkah pembelajaran yang harus ditempuh oleh seorang guru pada saat mengajarkan keterampilan dasar mengikir benda kerja dari besi strip dengan ukuran 5 x 10 x 5 cm 3. 2. Bahan praktik yang ada di bengkel agar terjaga kualitasnya, maka perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara benar. Bagaimana langkah yang harus ditempuh oleh seorang teknisi dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan 3. Jika terjadi kecelakaan luka bakar di tangannya yang diakibatkan oleh kerja praktik yang ceroboh pada saat kerja praktik mengelas benda kerja, sehingga menimbulkan kerugian, baik bagi pekerja, benda kerja maupun lingkunga kerja. Jelaskan bagaimana tindakan yang harus dilakukan C. Atitude Skill 1. Bagaimanakah mengajarkan tanggung jawab kepada peserta didiknya pada pembelajaran praktik di bengkel 2. Dalam kerja kelompok, keberanian dan kejujuran sangat dipentingkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan pada siswa. Pada saat melakukan kerja praktik, bagaimanakah cara memunculkan keberanian dan sikap jujur bisa tertanamkan pada diri siswa, sehingga semua siswa dapat mengambil bagian sesuai dengan tugasnya masing-masing. 3. Kerja sinergis dalam suatu tim kerja sangat dibutuhkan, seorang guru praktik selalu menenamkan kerja sinergis. Langkah apa yang perlu dilakukan oleh seorang guru yang mendambakan kerja sinergis dapat terbangun pada anak didiknya. 89

BAB IV PENUTUP Melalui pembelajaran berbasis Bahan Ajar, diharapkan akan membantu peserta didik akan dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai dirinya sendiri. Tidak terkecuali dalam memahami kerja mekanik dasar dan konsep K3 dan implementasinya. Semoga Bahan Ajar ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan dalam melakukan penyusunan seperangkat pembelajaran pada kegiatan workshop. Peserta dapat lebih mendalami materi lain di samping materi yang ada di dalam Bahan Ajar ini melalui berbagai sumber, jurnal, maupun internet. Semoga Bahan Ajar ini bermanfaat bagi mahasiswa/peserta PPGP, khususnya yang mengambil Bidang Keahlian Pendidikan Teknik Elektro. Tak lupa dalam kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik yang membangun terhadap isi Bahan Ajar ini, demi sempurnanya penyusunan Bahan Ajar ini di masa-masa yang akan datang. Semoga Bahan Ajar ini memberikan manfaat bagi mahasiswa/peserta PPG. 90

DAFTAR PUSTAKA Budhy Manan. 2000. Manajemen Proyek. APEI-JATIM Daryanto. 2002. Kelamatan dan kesehatan kerja bengkel. Jakarta: Bina Adiaksara George Strom. 1993. Managing the Occupational Education Laboratory. Prakken Publication. Inc. Michigan HNC, Stam. 1993. Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja. Jakarta: Katalis Helena Poerwanto.2005. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Depok: Fakultas Hukum UI Hani Handoko.1986. Manajemen, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE, Imam Soepomo. 2003. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: Cetakan 13, Djambatan M. Manulang.1983. Dasar Dasar Manajemen Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Ronald M Scott. 1995. Intrduction to Industrial Hygiene. London: Lewis Publisher Silalahi,B.N.B, 1991. Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT.Pustaka Binaman. Santoso Gempur. 2004. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Jkarta: Prestasi Pustaka Publisher Soebandono. 2009. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Bengkel Listrik. Probolinggo : SMKN 2 Probolinggo. Sama mur. 1995. Higene Perusahaan dan Kesehatan kerja. Jakarta: Gunung Agung ----------Depdiknas 2003. Standar Minimal Labotaorium Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Dir. Pembinaan Pendidkan Tenga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Jakarta ----------Depdiknas. 2001. Manajemen Perawatan Preventif SLTP. Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah. Jakarta. UU Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23 Permenaker 05/MEN/1996 Pasal 13 UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 91

---------Ergonomic Checkpoints: International Labour Offices, Geneva, 1995 ----------www.google.com/keselamatan kerja bengkel listrik ---------www.google.com/kesehatan dan keamanan kerja di bengkel ---------www.google.com/pengertian kesehatan dan keamanan kerja (K3) ---------http://www.migas-indonesia.com/ 92