BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB I PENDAHULUAN. Fitrah manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah dengan bersukusuku. dan berbangsa-bangsa sehingga satu sama lain saling mengenal.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH BORONGAN PADA BURUH PABRIK PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN HAK ATAS DISKON PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ASY-SYIFA KENDAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS FIKIH MAZHAB SYAFII TERHADAP PRAKTIK JIAL BELI HARGA SEPIHAK

A. Analisis Terhadap Praktek Perubahan Harga Secara Sepihak dalam Jual Beli Rak Antara. Produsen dan Pedagang Pengecer di Jalan Dupak No. 91 Surabaya.

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

Konversi Akad Murabahah

melakukan ijab dan qabul dengan jelas secara lisan berdasarkan jual beli grosir,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN. PENYELENGGARA PERJALANAN UMRAH DAN HAJI PLUS (Studi

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB IV. disepakati diawal. Adapun perubahan harga sebelah pihak yang dilakukan. oleh si pembeli tanpa ada kesepakatan kedua belah pihak.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

Transkripsi:

54 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA A. Analisis terhadap mekanisme transaksi pembayaran dengan cek lebih Akad merupakan suatu perikatan antara ijab dan qobul. Akad terjadi antara dua pihak dengan suka rela dan menimbulkan kewajiban atas masingmasing secara timbal balik, ketentuan akad harus mengharuskan adanya kerelaan antara kedua belah pihak yang akad, sehingga menjadi sahnya suatu transaksi. Oleh karena itu, Fuqaha memandang akad sebagai faktor utama dalam sebuah transaksi, di mana sebuah transaksi tidak dinilai sah kecuali dengan akad. Pada dasarnya setiap akad jual beli harus memenuhi empat unsur utama antara lain, orang yang melakukan akad yaitu penjual dan pembeli, ija>b dan qabu>l (s}igat}), obyek yang diperjual belikan, dan alat tukar sebagai pengganti atas perpindahan barang yang dalam hal ini berupa cek. Keempat unsur ini tersebut harus dipenuhi dalam jual beli. Jika salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi dalam akad, maka akad tidak sah. Terkait dengan transaksi jual beli sepatu menggunakan cek lebih pihak yang melakukan akad adalah penjual dan pembeli sepatu, sedangkan barang yang diperjual belikan adalah sepatu dan alat tukar yang berupa cek yang pembayarannya dilakukan secara tunai. 54

55 Mengenai barang yang dijadikan objek disini, baik penjual dan pembeli sama sama mengetahui kuantitas dan kualitas barang yang akan diperjual belikan. Akan tetapti dalam hal ini penjual dan pembeli sama sama tidak mengetahui jumlah nominal secara rinci tentang harga yang akan dibayarkan karena sewaktu waktu bahan yang digunakan harganya bisa naik atau juga bisa turun. Dalam hukum Islam, benda yg dijadikan obyek jual beli (mabi>), haruslah memenuhi beberapa syarat, diataranya adalah : 1 1. Barang yang halal digunakan 2. Barang yang bermanfaat 3. Barang yang dimiliki 4. Barang yang diserahterimakan 5. Barang dan harga yang jelas. Ulama fiqh mmenggunaan syarat ats}-ts}aman sebagai berikut; 1. Harga yang disepakati kedua belah pihak harus jelas jumlahnya 2. Dapat diserahkan pada waktu akad, sekalipun secara hukum pembayaran dilakukan menggunakan cek atau kredit. Apabila barang itu dibayar kemudian (berhutang), maka pembayaran itu harus jelas. 3. Apabila jual beli dilakukan secara barter, maka barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang yang diharamkan oleh syara. 4. Disepakati kedua belah pihak. 1 Hamzah Ya qub, Kode Eetik Dagang Menurut Islam ( Bandung : CV Diponegoro, 1992), 88.

56 Pembayaran harus ditentukan dan jelas pada saat melakukan akad. Ketidakjelasan harga atau pembayaran mudah menimbulkan perselisihan dan sengketa dikemudian hari sehingga tidak memenuhi syarat yang dikemukakan olah para ulama fiqh. S}igat akad dalam transaksi jual beli sepatu dengan cek, pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan alat tukar berupa cek dimana pada transaksi ini terjadi kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh pembeli, dimana kelebihan pembayaran yang dilakukan tidak dapat dikembalikan oleh penjual kepada pembeli akan tetapi harus dibelanjakan kembali dan apabila tidak dibelanjakan maka akan hangus. B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Transaksi Pembayaran Dengan Cek Lebih Diantara karakteristik hukum Islam selain elastis dan fleksibel adalah dinamis. Hukum Islam terus hidup dan berkembang, sejalan dengan hal itu, eksplorasi permasalahn umat juga semakin banyak. Berbagai kejadian dan peristiwa dalam masyarakat yang terus berkembang seakan tidak ada hbisnya, terutama dalam bidang muamalah. Untuk itu manusia diberi kebebasan dan tidak ada keterikatan dalam mngerjakan kebajikan. Sedangkan jual beli sendiri sebagai bentuk tolong menolong atau kerja sama yang dianjurkan oleh agama, asalkan tolong menolong dan kerja sama tidak melanggar aturan agama atau merugikan satu sama lain.

57 (5) ayat (2): Sebagai mana Allah telah berfirman dalam al-quran surah al-maidah dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya. ayat (25): Dan Allah SWT juga berfirman dalam al-quran surah al-hadid Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)nya dan rasul-rasul-nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. 2 Dari beberapa ayat diatas menerangkan bahwa semua usaha mausia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya adalah sah, akan tetapi agama Islam dengan seperangkat hukumnya juga membatasi perilaku manusia dalam menjalankan usahanya. 2 Ibid, 904

58 Nash dalam al-qura>n dan sunnah itu terbatas sedang kejadian pada mausia tidak terbatas dan berakhir. Oleh karena nash-nash yang terbatas, dengan demikian qiyas merupakan sumber perundang undangan yang dapat menyesuaikan dengan kemaslahatan 3 Pada dasarnya jual beli itu diperbolehkan asalkan memenuhi rukun dan syarat yang telah ditentuka dalam Islam, dari sisi penulis akan menganalisis mengenai transaksi pembayaran dengan cek lebih. Apabila transaksi tersebut memenuhi rukun dan syarat jual beli yang ditentukan oleh hukum Islam. Dilihat dari segi akad dalam Islam jual beli belum dapat dikatan sah sebelum ija>b dan qabu>l dilakukan. Hal ini karena ija>b dan qabu>l menunjukkan kerelaan kedua belah pihak, sebagai mana Rasulullah Saw bersabda : Artinya Dari abu hurairah ra dan nabi saw. Beliau bersabda dua orng yg berual beli belumlah boleh berpisah sebelum mereka ada kerelaan. 4 Dan dari segi ats}-ts}aman (harga) yang dalam hal ini alat pembayarannya berupa cek dimana cek disini terdapat kelebihan nilai nominal dari jumlah yang dibayarkan, kemudian selisih kelebihannya tersebut diambil oleh penjual. Sesuai dengan perjanjian diawal apabila nilai cek yang diberikan itu lebih besar dari pada nominal harga barang yang 3 Miftahul Arifin dan Faisal Haq, Ushul Fiqh Kaidah-Kaidah dan Penetapan Hukum Islam, (Surabaya : Citra Medika, 1997), 24. 4 Abu Daud Sulaiman, Sunan Abi Daud,( Riyadh dar as-salam 1999).

59 dibeli, maka selisih uang tersebut tidak dikembalikan, kecuali harus dibelanjakan lagi. Apabila tidak dibelanjakan, maka uang tersebut akan hangus. 5 Jual beli diatas termasuk dalam kategori jual beli bathil, jenis jual beli yang dilakukan dengan perjanjian seperti ini disebut juga jual beli alurbu>n, yakni jual beli yang bentuknya dilakukan dengan perjanjian. Dan perjanjian diatas merugikan salah satu pihak dalam hal ini yang dirugikan adalah pembeli. Sebagai mana firman allah swt dalam al-qu>ran surah an-nisa (4) ayat (29): Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 6 Dari firman Allah diatas sudah jelas bahwa sesuatu yang saling merugikan tidak boleh dan dilarang oleh syara, seperti halnya dalam transaksi pembayaran dengan cek lebih yang didalamnya terdapat pola jual beli al-urbu>n. Pada jual beli yang mengandung perjanjian tersebut dan suatu saat diantara penjual dan pembeli tidak ada unsur keridhaan maka mungkin 5 Malikah, Wawancara, Mojokerto 9 April 2014. 6 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta: Pundi Aksara, 2007), 122

60 akan dapat menimbulkan pertentangan atau memakan harta orang lain dengan cara yg bathil. Jual beli al-urbu>n dilarang dalam Islam, sebagaimana sabda Rasulullah Saw : Artinya" Rasulullah Saw melarang jual beli al-urbu>n (H.R Ahmad dan Nasa>i}, Malik dan Abu Daud. Dalam praktik transaksi jual beli sepatu menggunakan cek di toko sepatu UD Rizki Jaya, alat yang digunakan sebagai pertukaran adalah cek. Hal ini menyebabnkan pembeli tidak bisa meminta kembalian apabila terjadi kelebihan nilai nominal cek yang dibayarkan, sesuai dengan pernyataan saudara Malikah Ya kalau cek saya lebih besar dari total belanja saya ya terpaksa mas enggak bisa mengambil sisa kembalian saya, soalnya disini uang cek yang lebih tidak bisa dikembalikan, kalau ingin kembali ya harus dibelanjakan kalau nggak uangnya hangus. 7 Hal yang senada diucapkan pula oleh bapak Asmai : ya mau gimana lagi mas, kalau sudah peraturannya gitu, saya ya ikut saja, tapi kalau ditanya soal tentang ikhlas apa tidak, ya kalau masalah yang ada hubungannya sama uang, ya jelas tidak ikhlas. 8 7 Malikah, Wawancara, Mojokerto 9 April 2014. 8 Asmai, wawancara, mojokerto 9 April 2014.

61 Namun pihak toko memberikan suatu pandangan lain, bahwa semua para pembeli boleh menggunakan cek sebagai alat bayar, dan apabila para pembeli tidak setuju maka para pembeli boleh menggunakan uang tunai. Para produsen sepatu hanya ingin mempermudah dan menurut beliau lebih praktis apabila membayar dengan cek. Melihat pemaparan diatas, maka dalam praktik transaksi diatas menggunakan cek sebagai alat pembayaran antara penjual dan pembeli di toko sepatu UD Rizki Jaya tidak dibolehkan hukum Islam.