Lampiran 1. Kepada Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta, 10110

dokumen-dokumen yang mirip
: Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Meterai dan ttd

Contoh Surat Pengajuan FPJP

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO...

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

BANK INDONESIA No. 2/21/DPM Jakarta, 30 Oktober S U R A T E D A R A N kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

No.3/21/DPM Jakarta, 3 September 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.6/9/DPM Jakarta, 16 Februari S U R A T E D A R A N kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 2/27/DPM Jakarta, 13 Desember 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Ketentuan butir I diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Contoh PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/3/PBI/2003 TENTANG FASILITAS PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

CONTOH. PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH No...

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/7/PBI/2004 TENTANG SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/29/PBI/2009 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

No. 10/ 25 /DPM Jakarta, 14 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/44/DPM tanggal 10 Desember JANJI (WA AD) UNTUK MEMBELI KEMBALI SBSN DALAM RANGKA REPO SBSN No...

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/24/PBI/2009 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

N o. 5 / 2 0. / D P M Jakarta, 23 September Perihal : Tata Cara Pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

No. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

JANJI (WA D) UNTUK MEMBELI KEMBALI SBSN DALAM RANGKA REPO SBSN DENGAN BANK INDONESIA No...

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/24/PBI/2005 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 9 /PBI/2000 TENTANG SERTIFIKAT WADIAH BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 14/ 1 /DPM Jakarta, 4 Januari Maret SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/11/PBI/1999

No.11/ 17 /DPM Jakarta, 7 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

2017, No menetapkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : 1. Undang-Undang

No.7/34/DPM Jakarta, 3 Agustus 2005 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

No.7/37/DPM Jakarta, 8 Agustus S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 8/1/PBI/2006 TENTANG FASILITAS PEMBIAYAAN DARURAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

No.6/8/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Fasilitas Likuiditas Intrahari bagi Bank Umum

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

No. 10/17/DPM Jakarta, 31 Maret Maret 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 35 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 31 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PEMBIAYAAN DARURAT BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 17/45/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/3/PBI/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

No. 12/39/DPbS Jakarta, 31 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia t

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 8 /PBI/2000 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 1/5/DPNP Jakarta, 10 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Tata Cara Pemberian Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

No. 17/10/DKMP Jakarta, 29 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 26 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

, (tempat & tanggal)

No. 15/44/DPbS Jakarta, 22 Oktober 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 16 /PBI/2012 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 14 / 28 /DPM Jakarta, 27 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No.8/ 8 /DPbS Jakarta, 1 Maret 2006

S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/20/PBI/2000 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

MDC. Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/7/DPM tanggal 29 Maret 2005 perihal Laporan Harian Bank Umum

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/4/PBI/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Pendirian BPRS

No. 17/42/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 10/16/DPM Jakarta, 31 Maret 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/ 11 /PBI/2008 TENTANG SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

No. 3/16/DPBPR Jakarta, 18 Juli 2001 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 9/5/PBI/2007 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 11/8/DPM Jakarta, 27 Maret Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

No. 9/7/DPM Jakarta, 30 Maret 2007 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM. Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM, PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERUSAHAAN EFEK DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. BANK UMUM. SBI Syariah. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4835)

No. 14/ 7 /DPbS Jakarta, 29 Februari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

SURAT PERJANJIAN GADAI SAHAM

No. 14/ 2 /DPM Jakarta, 4 Januari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008

Diubah dengan PBI No. 3/14/PBI/2001 tanggal 20 September 2001 PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/12/PBI/2000

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Likuiditas Rupiah Fasilitas Likuiditas Intrahari, Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek, Fasilitas Pembiayaan Darurat

Pasar Uang Antar Bank

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No. 17/43/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

STRUKTUR ORGANISASI. PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG MEDAN SYARIAH

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

No. 15/2/DPNP Jakarta, 4 Februari 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No. 12/ 33 /DKBU Jakarta, 1 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/6/PBI/2004 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Kepada Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta, 10110 Lampiran 1 Perihal : Permohonan Mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah -------------------------------------------------------------------------- Menunjuk Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/3/PBI/2003 tanggal 4 Februari 2003, dengan ini kami mengajukan permohonan mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebesar Rp. (terbilang ) untuk jangka waktu 1 (satu) hari kerja dari tanggal sampai dengan tanggal.. Dalam kaitan ini, terlampir kami sampaikan Perjanjian Pembiayaan dan Akta Pengikatan Agunan. Demikian Surat Permohonan ini kami buat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang tidak benar, kami bersedia untuk mempertanggung-jawabkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.....,... (tempat,tanggal) Direksi/Pejabat Bank yang berwenang (Nama Bank..) ttd Meterai cc. DPbS/DPwB terkait/tim Pengawas Bank di KBI

------------------------------------------------------------------------------------------------- Lampiran 2 PERJANJIAN PEMBIAYAAN DALAM RANGKA FASILITAS PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK SYARIAH NO. Pada hari ini.., tanggal., yang bertanda tangan di bawah ini : 1..,Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter/Pimpinan Direktorat Pengelolaan Moneter/Pemimpin Bank Indonesia, bertempat tinggal di.., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia berdasarkan PDG No.1/11/PDG/1999 dan dengan demikian mewakili Bank Indonesia yang berkedudukan di Jakarta berdasarkan Pasal 39 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 3 Tahun 2004, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ----------------------------------- 1..,Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter/Pimpinan Direktorat Pengelolaan Moneter/Pemimpin Bank Indonesia, bertempat tinggal di., dalam hal ini bertindak berdasarkan kuasa Gubernur Bank Indonesia yang dibuat secara dibawah tangan, tanggal..(tanggal dalam angka), Nomor.., bermaterai cukup yang dilekatkan pada Perjanjian ini selaku demikian sebagai kuasa Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Pasal 39 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang

2 Undang-undang nomor 3 Tahun 2004, dan oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili Bank Indonesia, berkedudukan di Jakarta, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA - 2..,Direktur Perusahaan perseroan (persero) PT Bank., bertempat tinggal di., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, selaku demikian mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank, berkedudukan di., berdasarkan Pasal.Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta Notaris., Nomor., tanggal.(tanggal dalam angka), yang termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal, nomor., Tambahan Nomor.., berikut perubahan-perubahan terakhir dengan Akta Notaris, Nomor, tanggal, yang termuat dalam Berita Negara republik, Indonesia tanggal.., Nomor., Tambahan Nomor,., untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA------ 2..,Direktur Perusahaan perseroan (persero) PT Bank., bertempat tinggal di, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, selaku demikian mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank, berkedudukan di., berdasarkan pasal. Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta Notaris., Nomor., tanggal., yang termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal, nomor., Tambahan Nomor., Berikut perubahanperubahan terakhir dengan Akta Notaris Nomor

3, Nomor, tanggal, yang termuat dalam Berita Negara republik, Indonesia tanggal.., nomor., Tambahan Nomor,., dan untuk melaksanakan tindakan hukum dalam Perjanjian ini telah mendapatkan persetujuan tertulis dari komisaris Perseroan, sebagaimana ternyata dalam Surat Persetujuan Tertulis di bawah tangan tanggal.., bermaterai cukup yang dilekatkan pada Perjanjian ini, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA---------------------------------------- 2..,Direktur Perusahaan perseroan (persero) PT Bank., berkedudukan di, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, selaku demikian mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank, berkedudukan di., berdasarkan Pasal.. Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta Notaris., Nomor., tanggal., yang termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal, Nomor., Tambahan Nomor.., berikut perubahan-perubahan terakhir dengan Akta Notaris, Nomor, tanggal, yang termuat dalam Berita Negara republik, Indonesia tanggal.., nomor., Tambahan Nomor,., dan untuk melaksanakan tindakan hukum dalam Perjanjian ini telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal.., sebagaimana ternyata dalam., bermaterai cukup yang dilekatkan pada Perjanjian ini, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA--------------------------------------- Kedua...

4 Kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk mengadakan Perjanjian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah dalam rangka mengatasi kesulitan jangka pendek sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/3/PBI/2003 tanggal 4 Februari 2003 tentang Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 PIHAK PERTAMA memberikan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah kepada PIHAK KEDUA untuk jangka waktu 1 (satu) hari kerja sebesar Rp. ( rupiah), yang berlaku dari tanggal.. sampai dengan tanggal... Pasal 2 (1) Pemberian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA didasarkan kepada permohonan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan sepanjang PIHAK KEDUA memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. mengalami kesulitan pendanaan jangka pendek; b. memiliki agunan yang mencukupi; c. belum memanfaatkan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah selama 90 (sembilan puluh) hari berturut-turut; dan d. Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diajukan untuk jangka waktu 1 (satu) hari kerja. e. Khusus UUS, terdapat surat pernyataan dari kantor pusat UUS mengenai ketidakmampuan kantor pusat UUS memberikan bantuan dana kepada UUS. (2) Besarnya pemberian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 setinggi-tingginya sebesar kewajiban yang tidak dapat diselesaikan PIHAK KEDUA pada PIHAK PERTAMA yang diperkirakan oleh PIHAK KEDUA akan terjadi pada hari permohonan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah diajukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. Pasal 3

5 Pasal 3 Dalam hal di kemudian hari diketahui bahwa PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut di atas, PIHAK PERTAMA berhak untuk setiap waktu menarik kembali Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diberikan kepada PIHAK PERTAMA. Pasal 4 (1) Atas Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, PIHAK KEDUA memberikan kepada PIHAK PERTAMA agunan berupa Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang dimiliki PIHAK KEDUA. (2) Pengikatan agunan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dilakukan dengan akta pengikatan agunan secara gadai yang akan dibuat dalam perjanjian tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 5 Pemberian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dikenakan imbalan sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/3/PBI/2003 tanggal 4 Februari 2003 tentang Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah. Pasal 6 (1) Untuk pelunasan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, PIHAK PERTAMA berwenang untuk melakukan pendebetan rekening giro Rupiah PIHAK KEDUA pada PIHAK PERTAMA pada tanggal jatuh waktu Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebesar nominal Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA ditambah imbalan. (2) Untuk keperluan pelunasan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah, dengan ini PIHAK KEDUA memberikan kuasa khusus kepada PIHAK PERTAMA, yang tidak dapat dicabut kembali, untuk melakukan pendebetan rekening giro Rupiah PIHAK KEDUA pada PIHAK PERTAMA pada tanggal jatuh waktu Fasilitas Pembiayaan Jangka

6 Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebesar nominal Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA ditambah imbalan. Pasal 7 (1) Dalam hal menurut perkiraan yang wajar dari PIHAK KEDUA dan/atau perkiraan yang wajar dari PIHAK PERTAMA pendebetan rekening giro Rupiah PIHAK KEDUA pada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK PERTAMA mengakibatkan rekening giro Rupiah PIHAK KEDUA pada PIHAK PERTAMA bersaldo negatif, PIHAK KEDUA dengan ini memberikan kuasa khusus yang tidak dapat dicabut kembali oleh PIHAK KEDUA dengan alasan apapun termasuk Pasal 1813 KUHPerdata kepada PIHAK PERTAMA, untuk mengeksekusi agunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan mengambil hasil eksekusi agunan tersebut untuk pelunasan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah PIHAK KEDUA ditambah imbalan. (2) Dalam hal hasil eksekusi agunan tidak dapat melunasi Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diperoleh PIHAK KEDUA ditambah imbalan, maka PIHAK KEDUA wajib melunasi kekurangannya dari harta kekayaan PIHAK KEDUA. (3) Dalam hal hasil eksekusi agunan lebih besar dari nominal Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diperoleh PIHAK KEDUA ditambah imbalan, maka PIHAK PERTAMA mengkredit rekening giro Rupiah PIHAK KEDUA pada PIHAK PERTAMA sebesar nilai kelebihan dimaksud. Pasal 8 Atas pemberian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah ini, PIHAK KEDUA tidak dikenakan biaya provisi. Pasal 9 Mengenai perjanjian ini dan pelaksanaannya serta segala akibatnya, para pihak memilih domisili di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Perjanjian

------------------------------------------------------------------------------------------------- Lampiran 3 AKTA PENGIKATAN AGUNAN SECARA GADAI BANK.. DENGAN BANK INDONESIA Pada hari ini.., tanggal., yang bertanda tangan di bawah ini : 1..,Direktur Bank, bertempat tinggal di. bertindak dalam jabatannya untuk dan atas atas nama Bank.. yang diberi kuasa sesuai dengan Anggaran Dasar Nomor., dan atau Surat Kuasa Nomor tanggal., yang selanjutnya disebut sebagai PEMBERI GADAI; 1..,Direktur Perusahaan perseroan (persero) PT Bank., bertempat tinggal di., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, selaku demikian mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank, berkedudukan di., berdasarkan Pasal.Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta Notaris., Nomor., tanggal.(tanggal dalam angka), yang termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal, nomor., Tambahan Nomor.., berikut perubahan-perubahan terakhir dengan Akta Notaris, Nomor, tanggal, yang termuat dalam Berita Negara republik, Indonesia tanggal.., Nomor., Tambahan Nomor,., untuk selanjutnya disebut PEMBERI GADAI; 2.

2 2..,Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter/Pimpinan Direktorat Pengelolaan Moneter/Pemimpin Bank Indonesia, bertempat tinggal di.., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia berdasarkan PDG No.1/11/PDG/1999 dan dengan demikian mewakili Bank Indonesia yang berkedudukan di Jakarta berdasarkan Pasal 39 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 3 Tahun 2004, untuk selanjutnya disebut PENERIMA GADAI; 2..,Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter/Pimpinan Direktorat Pengelolaan Moneter/Pemimpin Bank Indonesia, bertempat tinggal di., dalam hal ini bertindak berdasarkan kuasa Gubernur Bank Indonesia yang dibuat secara dibawah tangan, tanggal..(tanggal dalam angka), Nomor.., bermaterai cukup yang dilekatkan pada Akta Gadai ini selaku demikian sebagai kuasa Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Pasal 39 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 3 Tahun 2004, dan oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili Bank Indonesia, berkedudukan di Jakarta, untuk selanjutnya disebut PENERIMA GADAI; dengan terlebih dahulu menerangkan: a. bahwa PEMBERI GADAI telah mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah dari PENERIMA GADAI sebesar Rp ( ) dan dengan berdasarkan ketentuan dan persyaratan sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Pembiayaan, Nomor, tanggal., yang untuk selanjutnya disebut Perjanjian Pokok. b. bahwa

3 b. bahwa menurut ketentuan Perjanjian Pokok, PEMBERI GADAI diwajibkan untuk memberikan agunan berupa Sertifikat Wadiah Bank Indonesia untuk menjamin pengembalian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang sudah diterima oleh PEMBERI GADAI beserta imbalan; Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas, PEMBERI GADAI dan PENERIMA GADAI sepakat untuk dan dengan ini membuat perjanjian sebagai berikut: Pasal 1 Guna memenuhi persyaratan Perjanjian Pokok dalam rangka Fasilitas Penbiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah dan agar PEMBERI GADAI dapat menjamin pembayaran kembali segala dana yang diterima dari PENERIMA GADAI karena Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah beserta imbalan yang harus dibayar sebagaimana dimuat dalam Perjanjian Pokok, PEMBERI GADAI menyatakan menggadaikan dan dengan ini menyerahkan kepada PENERIMA GADAI SWBI di atas dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp... (.. Rupiah). PENERIMA GADAI menyatakan menerima baik gadai SWBI tersebut. Pasal 2 (1) Penyerahan SWBI tersebut oleh PEMBERI GADAI dinyatakan berlaku terhitung sejak penandatanganan perjanjian ini. (2) Dalam hal penggadaian SWBI memerlukan pemblokiran dari lembaga yang menyimpan atau mengadministrasikan SWBI, gadai ini dinyatakan berlaku terhitung sejak tanggal surat pemblokiran dari lembaga yang menyimpan atau mengadministrasikan SWBI yang digadaikan perihal pemblokiran SWBI. Pasal 3 PEMBERI GADAI menjamin PENERIMA GADAI bahwa dana yang diberikan sebagai jaminan dengan Perjanjian ini adalah benar-benar haknya PEMBERI GADAI semata-mata bebas dari sitaan, tidak digadaikan, dicedeer atau dipertanggungjawabkan secara apapun juga kepada orang/pihak lain terlebih dahulu, tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa dan oleh karenanya PENERIMA GADAI dibebaskan oleh PEMBERI GADAI dari segala tuntutan apapun juga dari pihak lain. Pasal 4

4 Pasal 4 Apabila pada saat jatuh waktu pembiayaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pokok PEMBERI GADAI tidak membayar Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah beserta imbalan kepada PENERIMA GADAI, maka PENERIMA GADAI berhak mengeksekusi SWBI dengan tata cara sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/ /DPM tanggal 2004 perihal Tata Cara Pemberian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah; dan untuk itu PENERIMA GADAI berhak mengambil hasil eksekusi SWBI tersebut sebagai pembayaran atas seluruh Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah beserta imbalan yang diterima oleh PEMBERI GADAI kepada PENERIMA GADAI. Pasal 5 Apabila untuk eksekusi SWBI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diperlukan kuasa, dengan ini PEMBERI GADAI memberikan kuasa kepada PENERIMA GADAI untuk mengeksekusi SWBI tersebut dan untuk mengambil hasil eksekusi SWBI untuk keperluan pelunasan kewajiban dari PEMBERI GADAI; dan kuasa tersebut dinyatakan tidak dapat ditarik kembali oleh pemberi kuasa (PEMBERI GADAI) dengan alasan apapun dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 KUHPerdata, sepanjang PEMBERI GADAI belum melunasi seluruh Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah beserta imbalan sebagaimana tersebut dalam premisse Perjanjian ini kepada PENERIMA GADAI. Pasal 6 Apabila hasil dari pencairan SWBI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 lebih besar dari Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diterima oleh PEMBERI GADAI beserta imbalan, maka yang dapat diambil oleh PENERIMA GADAI adalah sebesar jumlah dimaksud; sedang kelebihannya harus dikembalikan oleh PENERIMA GADAI kepada PEMBERI GADAI. Pasal 7 Apabila Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang diterima PEMBERI GADAI beserta imbalan telah terbayar lunas tanpa perlu adanya eksekusi SWBI yang digadaikan dan Perjanjian Pokok telah berakhir, maka PENERIMA GADAI menyerahkan kembali SWBI yang digadaikan dengan perjanjian ini kepada PEMBERI GADAI sesuai dengan kepemilikannya; dan gadai SWBI ini menjadi berhenti dengan sendirinya (gugur). Pasal 8

5 Pasal 8 Gadai SWBI ini diberikan untuk menjamin Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah PEMBERI GADAI, baik yang timbul karena Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah yang disediakan oleh PENERIMA GADAI sebagaimana tersebut dalam premisse Perjanjian ini, maupun yang timbul karena kewajiban-kewajiban lain yang terbeban pada PEMBERI GADAI karena imbalan, yang harus dibayar kepada PENERIMA GADAI. Pasal 9 Mengenai Perjanjian ini dan pelaksanaannya serta segala akibatnya, para pihak memilih domisili di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di, dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama., (tempat & tanggal) PENERIMA GADAI PEMBERI GADAI

Kepada Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta, 10110 Lampiran 4 SURAT PERNYATAAN Sehubungan dengan FPJPS yang diajukan untuk kepentingan Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank dengan ini kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama :... Jabatan : menyatakan bahwa Kantor Pusat Bank Umum Konvensional tidak mampu untuk memberikan bantuan likuiditas untuk keperluan menutupi kebutuhan pendanaan / pembiayaan jangka pendek kepada UUS bank kami. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang tidak benar, kami bersedia untuk mempertanggung-jawabkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.....,... (tempat, tanggal) Direksi/Pejabat Bank yang berwenang (Nama Bank..) ttd Meterai cc. DPbS/DPwBank terkait/tim Pengawas Bank di KBI

Lampiran SE Bank Indonesia nomor:6/9/dpm tanggal 16 Februari 2004 ------------------------------------------------------------------------------------------------- Kepada Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta, 10110 Lampiran 5 Perihal : Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah -------------------------------------------------------------------------- Menunjuk Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/3/PBI/2003 tanggal 4 Februari 2003, dengan ini kami mengajukan permohonan untuk memperpanjang Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah sebesar Rp. ( terbilang ) untuk jangka waktu 1 (satu) hari kerja dari tanggal sampai dengan tanggal.. Dalam kaitan ini, terlampir kami sampaikan addendum dari Perjanjian Pembiayaan dan Akta Pengikatan Agunan. Demikian Surat Permohonan ini kami buat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang tidak benar, kami bersedia untuk mempertanggung-jawabkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.....,... (tempat, tanggal) Direksi/Pejabat Bank yang berwenang (Nama Bank..) ttd Meterai cc. DPbS/DPwB terkait/tim Pengawas Bank di KBI

Lampiran SE Bank Indonesia Nomor :6/9/DPM tanggal 16 Februari 2004 - Lampiran 6 ADDENDUM PERJANJIAN PEMBIAYAAN DALAM RANGKA FASILITAS PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK SYARIAH (FPJPS) Nomor: Menunjuk Perjanjian Pembiayaan Dalam Rangka Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah/Addendum Perjanjian Pembiayaan Dalam Rangka Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah Nomor tanggal, dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melaksanakan perubahan Perjanjian Pembiayaan dimaksud dan atau Addendum Perjanjian Pembiayaan dimaksud sebagai berikut: Jumlah Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek menjadi sebesar Rp (terbilang ), yang berlaku dari tanggal. sampai dengan tanggal. Untuk pengikatan agunan dalam rangka penggunaan Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah dimaksud di atas, PIHAK KEDUA menyampaikan Akta Pengikatan Agunan secara gadai nomor..tanggal.. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di. Dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama..,..(tempat & tanggal) PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA