PENGARUH MODEL MAKE A MATCHDIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN PESAWAT SEDERHANA YANG DAPAT MEMBUAT PEKERJAAN LEBIH MUDAH DAN LEBIH CEPAT PADA SISWA KELAS V SDN TAMANAN KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH: NURI MUSTIKA SARI NPM: 12.1.01.10.0209 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNPGRI KEDIRI 2016 1
2
3
PENGARUH MODEL MAKE A MATCHDIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN PESAWAT SEDERHANA YANG DAPAT MEMBUAT PEKERJAAN LEBIH MUDAH DAN LEBIH CEPAT PADA SISWA KELAS V SDN TAMANAN KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 NURI MUSTIKA SARI 12.1.01.10.0209 FKIP PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Vebbythatha05@gmail.com Prof. Dr. H. Sugiono, M.M dan Wahid Ibnu Zaman, S.Pd. M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK : Nuri Mustika Sari : Pengaruh Model Make a match Didukung Media Realia Terhadap Kemampuan Menjelaskan Pesawat Sederhana yang dapat Membuat Pekerjaan Lebih Mudah dan Lebih Cepat pada Siswa Kelas V SDN Tamanan Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 Skripsi, PGSD, UN PGRI Kediri, 2016. Hasil observasi sebelum penelitian ditemukan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan terasa monoton karena guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanpa adanya media yang mendukung. Metode ceramah membuat siswa menjadi tidak aktif dan merasa bosan. Ketika guru menyampaikan materi ada siswa yang sibuk sendiri dengan buku dan mainannya,ada pula siswa yang berbicara sendiri, ada pula siswa yang mengantuk. Dengan penggunaan model make a match dan didukung media realia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, keaktifan dan kekritisan siswa dalam berfikir. Permasalahan penelitian ini adalah:(1)bagaimanakemampuan menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat tanpa menggunakan model make a matchdan menggunakan media realia terhadap siswa kelas V SDN Tamanan?(2)Bagaimana kemampuan menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat menggunakan model make a match didukung media realia terhadap siswa kelas V SDN Tamanan?(3)Adakah pengaruh model make a match didukung media realia terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat pada siswa kelas V SDN Tamanan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang diperoleh berupa data numerik. Analisis data menggunakan statistika dengan subyek penelitian siswa kelas V SDN Tamanan. Instrumen penelitian berupa pretest dan posttest 10 soal multiple choices dan 5 soal essay. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Tanpa model make a match dan menggunakan media realia berpengaruh cenderung rendah terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan ketuntasan mencapai 97% diatas KKM (70) dengan koefisien pengaruh sebesar 19,9%. (2) Penggunaan model make a match didukung media realia berpengaruh positif terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan ketuntasan mencapai 100% diatas KKM (70) dengan koefisien pengaruh sebesar 26,8%. (3) Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa t-hitung 2,207 lebih besar dari t-tabel yaitu 1,990% dengan taraf signifikan (5%) yang berarti H0 ditolak. Sedangkan untuk peningkatan koefisien pengaruhnya sebesar 6,9%. Kata Kunci: make a match, media realia, pesawat sederhan 4
I. Latar Belakang Guru harus mampu menyampaikan suatu konsep dengan cara yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Guru juga harus mengaitkan konsep maupun materi yang diajarkannya disekolah dengan kehidupan siswa sehari hari baik dalam konteks rumah, sekolah, pergaulan dan kedudukannya dalam masyarakat agar siswa belajar dalam situasi, keadaan dan kehidupan nyata. Guru yang profesional harus dapat memilih strategi atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa. Namun selain disesuaikan dengan karakter juga disesuaikan dengan mata pelajran dan materi yang akan disampaikan. Guru dapat memilih suatu model pembelajaran yang cocok dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Model pembelajaran digunakan sebagai variasi mengajar guru dalam pembelajaran. Disamping model pembelajaran haruslah mengingat karakteristik siswa dan materi yang akan disampaikan. Perkembangan motorik siswa sekolah dasar sedang berkembang pesat, sebagai guru harus memahami hal tersebut. Karakteristik siswa sekolah dasar masih suka bermain dengan temannya akan tetapi hal tersebut tidak dijadikan suatu permasalahan bagi guru, sebaliknya menjadi suatu cara dan inovasi bagi kegiatan pembelajarannya. Model pembelajaran merupakan sebuah pola pengajaran yang memiliki karakteristik dan langkah-langkah pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada materi pesawat sederhana dapat menerapkan beberapa model pada kegiatan pembelajaran, seperti model make a match (mencari pasangan). Berdasarkan hasil observasi pada awal Februari 2015 di tahun ajaran 2014/2015 semester genap siswa kelas V SDN Tamanan Kota Kediri dapat ditemukan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih terasa monoton karena guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanpa adanya media yang mendukung. Dengan penggunaan metode ceramah siswa menjadi tidak aktif dan merasa bosan. Ketika guru menyampaikan materi ada siswa yang sibuk sendiri dengan buku dan mainannya,ada pula siswa yang berbicara sendiri, ada pula siswa yang mengantuk. Dengan siswa yang melakukan kegiatan yang seperti itu akan berdampak pada tidak adanya konsentrasi dalam menerima materi belajar. Siswa kesulitan menerima konsep pesawat sederhana. Untuk itu perlu adanya 5
54-61 62-69 70-77 78-85 86-93 94-100 54-61 62-69 70-77 78-85 86-93 94-100 inovasi baru dalam pembelajaran yang dilakukan, salah satunya adalah penggunaan model make a match dan didukung media realia. II. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dalam hal ini peneliti memanipulasi variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikatnya. Variabel bebas penelitian ini yaitu model pembelajaran make a match dan media realia dan variabel terikatnya kemampuan siswa dalam menjelaskanpesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Dalam penelitian ini terdapat 2 kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kedua kelompok ini lalu dibandingkan hasilnya. Desain penelitian menggunakan Pretest-Postest Control Group Design (kelompok dipilih secara random). Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Uji validitas dilakukan oleh ahli dan uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Pengujian hipotesis menggunakan menggunakan t-tes dan uji ketuntasan dengan jenjang persentil. III. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Data nilai kelas kontrol yang didapat dari hasil penelitian ditampilkan berupa histogram A 25 20 15 10 5 0 Artikel Skripsi Data nilai kelas eksperimen yang didapat dari hasil penelitian ditampilkan berupa histogram B 25 20 15 10 5 0 Sedangkan untuk uji jenjang persentil didapatkan hasil sebagai berikut Kelas Kontr ol Ekspe rimen Ratarata Posttest KKM JP Perban dingan Ratarata dengan KKM 84,80 70 3% 3% tidak tuntas 97% tuntas 88,2 70 0% 84,80 > 70 88,2 > 70 100% tuntas Hasil uji hipotesis didapatkan pada tabel berikut Pretest Posttest Pretest Posttest 6
N o Hip otes is Db t- hitu ng 1 1 40 11, 940 2 2 40 14, 624 3 3 80 2,2 07 b. Pembahasan 1. Hipotesis 1 t- tab el 2,2 01 2,2 01 1,9 90 P P>0,05 P>0,05 P>0,05 Koefi sien Peng aruh 19,9 % 26,8 Ketera ngan H0 ditolak H0 % ditolak 6,9% H0 ditolak Maka berdasarkan norma keputusan sebagaimana ditetapkan pada bab III, dapat ditemukan hasil pengujian hipotesis nol (H0) ditolak pada taraf signifikan 5% yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima atau hipotesis yang diajukan terbukti (benar). Dengan demikian tanpa menggunakan model make a match dan menggunakan media realia berpengaruh kurang maksimal terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan lebih mudah pada siswa kelas V SDN Tamanan Kota Kediri pada kelas kontrol cenderung lebih rendah dibanding kelas eksperimen namun telah mencapai KKM sebesar 97% dengan koefisien pengaruh sebesar 19,9 %. 2. Hipotesis 2 Maka berdasarkan norma keputusan sebagaimana ditetapkan pada bab III, dapat ditemukan hasil pengujian hipotesis nol (H0) ditolak pada taraf Artikel Skripsi signifikan 5% yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima atau hipotesis yang diajukan terbukti (benar). Dengan demikian model make a match didukung media realia berpengaruh terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan lebih mudah pada siswa kelas V SDN Tamanan Kota Kediri pada kelas eksperimen cenderung tinggi dibandingkan kelas kontrol dan mencapai KKM sebesar 100% dengan koefisien pengaruh sebesar 26,8%. 3. Hipotesis 3 Maka berdasarkan norma keputusan sebagaimana ditetapkan pada bab III, dapat ditemukan hasil pengujian hipotesis bahwa hipotesis nol (H 0 ) ditolak pada taraf signifikan 5% yang berarti hipotesis kerja (H a ) diterima atau hipotesis yang diajukan terbukti (benar). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara tanpa menggunakan model make a matchdan menggunakan media realia dibandingkan dengan penggunaan model make a match didukung media realia terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan lebih mudah pada siswa kelas V SDN Tamanan Kota Kediri 7
dengan besarnya pengaruh sebesar 6,9%. IV. Daftar Pustaka Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Huda, Miftahul.2013. Model model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi Rusman (Ed.). 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sadiman, Aris F. 2011. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Sudjana, N & Rivai, A. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset Sugiyono (Ed.). 2013. Cara mudah menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono.2014.Cara Mudah Menyusun:Skripsi, Tesis, dan Desertasi. Bandung : Alfabeta Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara Artikel Skripsi Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Prenadamedia GROUP 8